Yoo minna ^_^

Daku kembali lagi nih

Oke, gue minta maap yak, bukannya update fic yang dulu..

Eh malah bikin baru lagi. Sory deh, gue lagi dapet inspirasi aja nih dan cepet-cepet gue ketik dan publish. Karena apa? Karena gue mengidap penyakit pelupa akut. Jadi dari pada mubadzir, ya kan?

Oke stop bacain bacot gue.. enjoy it guys..

Happy reading ^_^

.

.

.

GADIS DI BALIK JENDELA

Disclaimer Naruto by Masashi Kishimoto

.

.

.

o0o

.

.

.

Alynda B Present ^_^

.

.

.

Someone's POV

Aku melihatnya lagi !

Gadis itu, gadis yang selalu kulihat dari balik jendela rumah megah yang selalu terlihat suram didepan rumah yang baru ku tempati selama seminggu. Selama seminggu ini pula, entah kenapa aku selalu melihatnya disana.

Selalu disana, di balik jendela itu pada jam yang sama dengan gaun yang selalu berwarna hitam. Wajah cantik yang dibingkai oleh surai indigo selalu terlihat sedih. Air mata juga selalu jatuh dari manik amethyst, mata itu juga kehilangan sinarnya.

Memang tidak begitu jelas terlihat, namun hanya saja aku bisa merasakannya entah kenapa.

Siapa dia?

Kenapa ia sedih?

Sedalam apa lukanya hingga ia terlihat seperti itu?

Pertanyaan-pertanyaan itu selalu mengganggu benakku.

.

.

.

Gadis itu

Gadis indigo berwajah sedih yang misterius dari balik jendela itu seolah menarikku untuk menatapnya lagi dan lagi. Membuatku seolah bisa merasakan luka yang di deritanya. Tak jarang air mataku mengalir juga tanpa kusadari. Membuatku ingin berlari ke rumah itu dan mendobrak pintu , berdiri di hadapannya kemudian menghapus air matanya dan menenggelamkan tubuh mungilnya ke dalam pelukanku, menenangkannya dan berkata "jangan bersedih ! aku bersamamu disini"

Mungkin aku sudah gila! Karena sungguh! aku tidak pernah merasakan hal yang seperti ini sebelumnya. Aku tak pernah peduli pada siapapun disekitarku. Aku juga tidak pernah menangis. Tidak sekalipun! Tidak bahkan saat aku kehilangan ibuku karena penyakitnya 7 tahun yang lalu.

Bukannya tidak berperasaan. Aku sangat sedih, tentu saja! Aku sangat menyayangi ibuku. Bahkan kalau di ijinkan aku rela untuk mengganti posisinya. Biar aku saja yang merasakan sakit yang menyiksa itu asal ibuku bisa tetap hidup dan tersenyum. Sejak saat itu, kupikir hatiku telah mati.

.

.

.

Tapi sejak aku melihatnya

Gadis itu

Gadis indigo misterius yang berdiri di balik jendela itu. Aku merasa seolah hatiku seperti teremas dengan sangat kuat saat melihat air matanya mengalir.

Aku bahkan tidak mengenalnya !

Oh Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi padaku?

Siapa dia?

.

.

.

.

.

Tbc

.

.

o0o

.

.

.

Sory singkat ^_^

Oke minna, sampe ketemu di chapter depan kawan.. see u !