Disisi lain.

"Eh Yeoboseyo?"

"Sialaaaaan Kim Taehyung sialan"umpat Jimin kesal.

"Brengsek ,bisa tidak kau diam ini sudah malam" umpat balik Yoongi pada kekasihnya Jimin.

"Heh Yoongi-hyung, hueeee maaf hyung" ucap Jimin menyesal lalu menghampiri Yoongi dan memeluknya.

"Pergi sana" usir Yoongi seraya berusaha melepaskan pelukan Jimin dan meninggalkannya sendirian di ruang televisi.

.

.

.


Tittle : You Might Be The One

Cast : Kim Taehyung, Jeon (Kim) Jungkook

Author : Yoonginugget

Rated : M

(Vkook) WARNING! BL (Yaoi) This gonna be M-Pregnant if you don't like it please go away


.

.

.

Akhir-akhir ini Jungkook senang sekali belajar memasak, dari menu makanan yang sulit hingga yang termudah untuk dimasak, tidak ada kata pantang menyerah dikamusnya saat ini, dengan giat ia belajar bagaimana caranya memotong sayuran dengan benar , sampai memberi rasa yang pas untuk masakan buatannya.

Awalnya, ide ini terggiang di otaknya ketika Taehyung sering bercerita bahwa dirinya sering diajak makan siang diluar bersama mantan kekasihnya itu, dengan mudahnya Taehyung mengiyakan ajakan si mantan kekasih tanpa curiga sedikit pun, lain halnya dengan Jungkook, api cemburu selalu berkobar sangat besar ketika Taehyung menceritakan betapa enaknya masakan pada restaurant yang ia datangi tadi siang bersama mantan kekasihnya, Megumi.

Memang sih, Taehyung hanya menceritakan betapa ia terkesan pada makanan dan restaurant-nya, namun tetap saja seorang Jeon Jungkook yang hamil muda saat ini hampir setengah mati menahan kecemburuannya setiap saat , akhirnya Jungkook memutuskan untuk belajar memasak agar Taehyung tidak makan diluar, lagi pula makanan yang Jungkook masak lebih sehat, karena hampir setiap hari Jungkook selalu menyisipkan sayuran pada bekal buatannya walau hampir ditolak mentah-mentah oleh Taehyung namun apa daya ketika Taehyung tidak memakannya Jungkook akan merajuk padanya setiap saat, beserta ancaman yang sangat berbahaya, dari mogok minum susu ibu hamil atau mengancam tidak akan memberikan jatah mingguannya.

Gawatkan kalau Taehyung tidak memiliki tempat menyalurkan birahinya?

.

Dengan sebuah gagang teplon yang berada di tangan kirinya beserta sodet di tangan kanannya Jungkook dengan sigap mengaduk-ngaduk masakan nya, hari ini Jungkook memasak teriyaki.

Teriyaki adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang dan dilapisi dengan kecap dan sake/mirin/gula beraroma rasa, tapi kali ini Jungkook memasak beef teriyaki yang terlihat saat mudah saat dia melihat resepnya di acara live memasak yang diadakan di channel favourite kemarin siang.

.

.

Sebuah tangan melingkar mesra pada pinggang Jungkook, ia juga dapat merasakan hembusan nafas yang membelai lehernya serta beban di pundaknya.

"Sayang, sedang memasak lagi hum?" Tanya pria jangkung yang memiliki suara berat, yang terdengar lebih berat ketika ia baru bangun dari tidurnya.

"Hum, hyungie duduk saja di meja makan okay? Aku akan menyiapkannya sebentar lagi" jawab Jungkook seraya membalikkan tubuhnya, berjinjit sedikit lalu mencium bibir suaminya itu.

Taehyung pun menyambut morning kiss yang diberikan Jungkook lalu mencium perut besar miliknya dan mencium nya.

"Sayang bolehkah aku protes?"

"Hah kau mau protes apa?" Tanya Jungkook bingung.

"Kau memakai kemeja ku lagi? Dan kenapa kau membuka pakaian hamil mu saat tidur?"

"Aissh aku kira kau ingin bertanya apa, hyungie tahu kan kebiasaan ku kalau tidur? Ayolah! Hyung kita sudah bertahun-tahun bersama, kamu tahu aku, aku tahu kamu"

"Aku tahu, tapi kamu tidak kedinginan? Kasihan tahu baby nya"

"Aku rasa itu bukan masalah besar aku masih memakai celana pendek, aku hanya tidak memakai kaos ataupun pakaian hamil, tapi aku memakai selimut juga kan?"

Jungkook menghela nafasnya.

"Tolong catat juga, memakai pakaian hamil adalah hal yang memalukan, aku bukan perempuan tahu huh" protes Jungkook seraya mengaduk-ngaduk masakannya.

Taehyung yang mendengarnya hanya tertawa geli, memang benar sih akhir-akhir ini Taehyung suka sekali membelikan dress khusus untuk ibu hamil, tujuan Taehyung hanya satu yaitu melihat Jungkook miliknya terlihat lebih manis dimatanya.

.

Dengan lihai Jungkook memasukan semua masakan nya ke dalam wadah, serta memasukan nasi panas kedalam mangkuk kecil lalu meletakan nya di atas meja.

"Aku tidak menyangka sarapan pagi kita dengan makanan seberat ini" ucap Taehyung seraya mengambil daging dengan sumpit nya lalu memasukannya ke dalam mulut.

"Jangan banyak protes cepat makan saja dan pergi bekerja"

"Siap boss, oh iya Jungkook, aku akan pulang larut"

"Pukul berapa kau akan pulang?" Tanya Jungkook.

"Mungkin sekitar, um… pukul sepuluh malam, kebetulan teman ku mengadakan anniversary perusahaannya" Jawab Taehyung seraya melihat kearah wajah Jungkook yang terlihat sedang asik memakkan makanannya.

"Baiklah aku mengijinkan nya"

"Terimakasih cantik"

"Yaaa aku tidak cantik"

"Gendut "

"Hyung!"

"Milik ku seorang"

"H-Hyungaissh tukang gombal"

Taehyung pun terkekeh dibuatnya ketika Jungkook menutup wajahnya dengan tangannya.

"Aku menyukai momma Jungkook yang malu-malu pada ku"

"Yatuhan! Ini masih pagi hyung"

"I love you" ucap Taehyung.

"I love you too, yaa! Ini memalukan" jawab Jungkook spontan seraya menutupi wajahnya kembali, sedangkan Taehyung menyeringai bahagia dan melanjutkan memakan sarapan nya.

.

.

"Hoseok-oppa" Panggil seorang gadis cantik yang sedang bergelayut manja pada seorang pemuda tampan yang sibuk memperhatikan berkas-berkas tebal yang tergeletak di hadapannya.

"Ya sayang?" sahut pemuda itu dengan malas.

"Jemput aku pukul tujuh okay?" ucap wanita itu lalu mengecup pipi pemuda bernama Hoseok.

"Arigatou ne okay bye-bye sampai jumpa dipesta nanti" ucap wanita itu lalu mengecup pipi Hoseok lagi dan pergi meninggalkannya.

"Cih, dasar wanita" umpat Hoseok lalu kembali berkonsentrasi pada berkas-berkas tebalnya kembali.

.

.

Hari di musim panas yang berat untuk Jungkook ketika kehamilannya sudah berumur dua puluh delapan minggu, dengan perut yang membesar serta beban berat yang ditanggung nya, Jungkook sedang asik duduk pada sebuah kursi panjang yang berada pada balcony apartemen mereka dengan memakai kaos putih yang ia gulung seatas dada sukses memperlihatkan perut besar nya, serta memakai celana pendek seatas lutut, ia terus menerus mengipasi dirinya dan terus mengeluh betapa panas nya hari ini.

Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan seharian ini ketika suaminya sedang bekerja, berakhirlah ia hanya duduk-duduk manis pada kursi panjang milik mereka.

.

Akhir-akhir ini Taehyung suka sekali pulang malam membuat Jungkook sedikit khawatir pada calon ayah anaknya itu.

Dengan bosan Jungkook meraih ponselnya yang berada pada saku celana pendeknya , ia menekan layar ponsel nya pada sebuah aplikasi bertuliskan facetime, entah kenapa ia ingin melihat sosok suami nya saat ini.

"Hyuuuunngg" panggil Jungkook manja.

Ketika layar ponsel nya menunjukkan sosok suami tampannya.

"Ada apa momma kookie?"

"Hyung, kapan pulang?"

"My dear, ini masih pukul dua siang dan kau bertanya, kapan aku pulang?"

"Aku hanya bercanda"

Lalu suasana hening berada di antara sambungan facetime mereka, netra Jungkook malah sibuk memperhatikan sekitar.

"Hyung" "Kookie" ucap mereka bersamaan.

"Aiish kau dulu" ucap Taehyung seraya menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Bisakah kita liburan?" Tanya Jungkook.

"Sure, momma ingin program kehamilan yang kedua? Ah padahal yang itu saja belum lahir" goda Taehyung lalu terkekeh sedangkan Jungkook memutar rotasi penglihatanya dengan malas.

"Menjijikan" sindir Jungkook.

"Ibu hamil tak boleh mengumpat, yasudah nanti aku akan atur itu momma Jungkook namun sekarang aku harus mengerjakan laporan ku, sampai jumpa dirumah nanti malam"

"Okay see you daddy"

"Waiitttt, daddy? Kau memanggilku apa?" ucap Taehyung panik dan tidak jadi mematikan sambungan facetime mereka.

"D-Daddy?" ucap Jungkook ragu.

"Aku akan memberikan mu hadiah nanti" kata Taehyung lalu mematikan sambungan facetime mereka.

Jungkook pun merasa jengah dengan apa yang dilakukan oleh Taehyung lalu kembali sibuk dengan kegiatan mari mengipasi diri sendiri kembali.

.

.

.

To Be Continued


Mungkin banyak yang ngira aku gak niat sama ini ff tapi maafin soalnya aku emang sedikit lupa sama jalan cerita ff nya

makasih banyak yang udah ngasih semangat juga :))