Chapter 5

Trapped

Kent mansion, south korea

"ahh si tua Bangka itu mulai curiga ya ?"

"ya sepertinya begitu"

"tapi kesannya dia jadi kurang berhati-hati"

"lalu bagaimana ? jika kita juga tidak berhati-hati kucing manis ku bisa-bisa di bawa kabur mereka, aku tidak akan membiarkannya terjadi, jadi lakukanlah sesuatu seungcheol hyung" kini ke empat bersaudara itu tengah memperhatikan gerak-gerik seseorang yang di ketahui adalah orang suruhan dari victor.

"ya akan ku pikirkan nanti, selama segel itu ada padanya tidak akan ada yang bisa mendekatinya"

"kau yakin ?"

"kenapa kau jadi possessive sekali"

"memangnya kalau aku possessive pada kucing manisku kenapa ? kau cemburu ? siapa suruh kau lamban?"

"hyung bisa tidak kau segel juga mulut besarnya itu, kepalaku pusing"

"sudah-sudah jangan berdebat lagi, bisa-bisa dia tau kalau kita memperhatikannya sendari tadi dan menurutku untuk sementara jangan biarkan dia berkeliaran tanpa pengawasan kita dulu sebelum kita dapat pastikan keadaan benar-benar aman"

"tumben otakmu bisa di andalkan gyu"

"wonu hyung otaku memang selalu bisa diandalkan"

"baiklah, untuk sekarang biarkan saja dia berada dikamarnya, dan kalian segera bersiap-siap sebentar lagi kalian harus pergi kesekolah"

"ahhh aku malas sekolah bisa tidak kita bolos saja ?"

"cepat bersiap jangan banyak alasan atau... kau mau aku menyembunyikan kucing mu itu di tempat yang kau sendiri tidak bisa menemukannya"

"aishh kau kejam sekali , yayaya aku akan bersiap"

"tapi apa tidak apa dia tinggal sendiri ? walau sudah di segel tetap saja tidak menutup kemungkinan segel itu bisa di hapus, yang kita hadapi adalah kaki tangan victor kau harus ingat itu" ujar pemuda bernama wonwoo setelah kedua adiknya meninggalkan ruangan itu.

"lalu aku harus bagaimana wonwoo-ya ?"

"biarkan aku menjaganya selagi kalian bersekolah, aku tidak ada pelajaran hari ini karena ujian ku sudah tuntas beberapa hari lalu"

"ya baiklah, kau jaga dia biar aku menjaga adik adik mu di sekolah kalau butuh apa-apa..." ujar seungcheol terhenti

"ayolah hyung aku akan baik-baik saja disini, kau yang harusnya waspada karena kau berada di area yang jauh dari teritorimu sekolah adalah wilayah netral ingat itu, walau kau adalah pure blood tetapi di area netral kau akan kalah dengan alam"

"aku tau, aku pergi ... jaga dia jangan bertindak macam-macam"

"with my pleasure" ujar wonwoo manatap kepergian hyungnya "it's show time" senyum miring terukir di bibirnya, sepertinya ini adalah waktu yang tepat untuk beraksi.

.

.

Pledis Academy

.

.

Seperti biasa keadaan di pladis academy selalu ramai kala para siswa dan siswinya belum masuk ke kelas mereka masing masing, jam baru menunjukan pukul 07.30 masih tersisa 30 menit untuk mereka bersantai di luar ruangan kelas baik itu di koridor sekolah di lorong loker atau pun di area halaman sekolah.

Tapi tidak dengan gedung green house pedis, di gedung itu sama sekali tidak terlihat ramai melainkan sangat lengang dan sunyi sepi tanpa adanya aktivitas para siswa dan siswinya yang berada di luar area gedung. Hanya terlihat beberapa mobil berharga puluhan bahkan ratusan juta dalam hitungan dolar yang berdatangan memasuki pekarangan green house, menampilkan para siswa dan siswinya dengan style bak idol papan atas dengan rupa yang menawan walau dengan stelan seragam sekolah pada umumnya dengan sedikit sentuhan fashion yang membedakannya dari seragam gedung utama pledis dan itu tidak di larang oleh pihak sekolah.

"ah sekolah sangat membosankan, aku ingin pulang" keluh vernon yang terus menerus menggrutu dari tadi setelah mengetahui hyung nya membiarkan hyung emonya itu berjaga di rumah "dan kenapa kau menyuruh si emo itu yang berjaga di rumah ? kalau dia menyakiti kucing ku bagaimana ? kau harus tanggung jawab kalau ketika kita kembali kucingku lecet lecet hyung"

"astaga over sekali fantasimu vernon, wonwoo hyung tidak akan melukai nya justru kalau kami membiarkan mu yang tinggal di rumah kau yang malah akan melukainya" sergah minggyu yang mulai jengah dengan kelakuan adiknya itu

"aku tidak melukainya aku hanya mengajarinya caranya agar menjadi kucing yang penurut, baik dan manis itu saja"

"tapi caramu yang salah" timpanya lagi

"biarkan saja, memangnya kau punya cara yang lebih waras ?"

"sudah kalian cepat masuk ke kelas, sebentar lagi pelajaran di mulai jangan buang-buang waktu untuk berdebat itu malah akan memperlambat kita untuk kembali ke mansion" mendengar perdebatan tidak bermutu kedua adiknya itu akhirnya seungcheol ikut angkat bicara, mungkin ia juga agak khawatir untuk meninggalkan jisoo bersama wonwoo tapi dia tidak punya pilihan lain. Dia harus tetap masuk sekolah juga karena pengaruh pure blood sangat berpengaruh untuk mengatur murid murid lainnya di green house

"ah tidak seru"

.

.

Kent mansion

.

.

Sudah sekitar 30 menit pemuda dengan rambut hitam dan tinggi diatas rata-rata itu duduk di tepian ranjang king size menatap lekat pada sesosok pria manis yang tengah terlelap didepannya tanpa ada niatan untuk membuka mata indahnya itu. Tapi pria itu sangat memakluminya, karena semalam adik gilanya yang bernama vernon itu hampir menghisap seluruh darah jisoo sampai ia kehilangan kesadarannya sampai saat ini.

Senyum dari bibirnya tidak pernah pudar melihat betapa indahnya pemandangan di depannya, matanya tidak lepas dari setiap inci bagian tubuhnya. Bagaimana wajah pria itu sangat manis dengan surai dark brown yang menutupi kening nya, mata indahnya yang tertutup dan bibir tipis berwarna soft pinknya yang membuatnya ingin mencicipinya sekarang juga.

"eunghhh" suara lenguhan terdengar kala pria manis itu mulai terusik menggeliat tidak nyaman hingga akhirnya membuka mata indahnya untuk membiaskan cahaya yang masuk melalui retina matanya.

"akhirnya kau sadar juga sleeping beauty"

Pria manis itu masih setengah sadar dan masih mencerna apa yang masuk ke otaknya, hingga beberapa detik berikutnya ia bisa melihat pria berwajah emo itu tengah menatapnya dengan senyuman miring. Kilas balik ketika vernon menunjukan sisi lainnya dan juga rasa sakit akibat gigitan di bagian tangan dan lehernya membuat pria itu segera bangkit dan beringsut mundur sembari memegangi kepalanya yang terasa masih pening.

"apa yang baru saja kau pikirkan hm ?"

"..." tidak ada jawaban hanya keheningan yang menyelimuti mereka sampai akhirnya wonwoo tersenyum miring

"ah kau masih memikirkan kejadian semalam ? maafkan dia, dia memang seperti itu" tambahnya sembari mendekatkan dirinya ke arah pemuda manis itu.

"jangan mendekat"

pria berwajah emo itu mengangkat satu alisnya dan pergerakannya berhenti padahal niatnya baik 'mungkin' ingin memeriksa keadaan pria manis itu.

"kenapa ?"

"kau monster"

Setelah mendengar itu entah mengapa raut wajahnya menjadi mengeras dan tatapannya menajam, dia mungkin adalah makhluk imortal berdarah dingin yang diyakini orang sebagai makhluk mitologi berbahaya dan menakutkan tapi dia tidak terima di sebut sebagai monster oleh 'EVE'nya sendiri, itu bagaikan pukulan keras baginya karena ditolak keberadaannya.

"aku ingin pulang" ujarnya lagi sembari menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan beranjak menuruni ranjang

SRETTTT

Namun belum sempat kakinya menapaki lantai sebuah lengan mencengkram tangannya kasar membuatnya kembali terduduk di ranjangnya.

"untuk apa pulang ? jika sekarang disinilah rumahmu kau ingat tuan hong jisoo ?"

"lepaskan aku wonwoo, biarkan aku pergi dari sini" jisoo memberanikan diri menatap ke arah pria itu sembari berusaha melepaskan cengkraman kuat di lengan kirinya

"tidak akan"

"aku tidak ingin berurusan dengan monster seperti kalian, lupakan kita pernah bertemu dan biarkan aku menjalani kehidupanku sendiri AKHH" jisoo meringis merasakan cengkraman di lenganya semakin kuat akibat ulahnya sendiri, saking kuatnya jisoo berani jamin pergelangan tangannya akan meninggalkan begas merah disana.

"jangan pernah menyebut nama itu lagi"

"wonwoo-ya !"

"jangan membuat kesabaranku habis"

"wonwoo-ya kumohon mengertilah, aku tidak bisa seperti ini aku masih mempunyai kehidupan ku sendiri,aku tau kau juga orang baik jadi kumohon padamu lepaskan aku"

"AKU BILANG TIDAK TETAP TIDAK DAN AKAN SELAMANYA SEPERTI ITU !" bentakan wonwoo sukses membuat jisoo terdiam menundukan kepalanya sepertinya dia sudah membuat kesabaran pemuda bermarga jeon itu habis "dan jika kau masih keras kepala aku bisa melakukan hal lain untuk menyadarkan mu" tambahnya dengan intonasi yang memelan tepat di telinga jisoo.

SRETTT

GREBBB

Dan dalam sekali hentakan lengan wonwoo berhasil menarik tubuh kecil jisoo mendekat ke arahnya dan detik itu juga wonwoo mencicipi bibir manis jisoo tanpa harus menunggu persetujuan dari pemiliknya.

"hmmmpppttt"

Tubuh kecil jisoo menegang takala bibirnya sukses di bungkam dengan bibir pemuda di depannya, matanya kembali membulat mendapat lumatan kasar dan hisapan kuat membuatnya reflek mendorong tubuh tegap itu menjauh, namun sayangnya entah tenaganya yang terlalu lemah atau tenaga wonwoo yang lebih besar darinya membuat usahanya sia-sia.

Wonwoo semakin mengeratkan pelukan di pinggang jisoo ketika merasa adanya perlawanan dari tubuh kecil itu, satu tangannya ia gunakan untuk menekan tengkuk jisoo dan semakin memperdalam ciumannya. Dirasa jisoo enggan membuka mulutnya yang semakin terkatup rapat itu mau tidak mau wonwoo menggit bibirnya dengan taring tajamnya sehingga menimbulkan pekikan tertahan.

"AKHHHH"

Seperti tidak mau menyia-nyiakan kesempatan wonwoo segera memasukan lidahnya kedalam mulut pria manis itu dengan cepat menautkan lidahnya sembari sesekali menghisap bibir manis itu menyecap darah yang mulai keluar akibat gigitannya. Bagai ketagihan candu ia terus melumat bibir manis itu tanpa ada niatan untuk mengakhirinya. Sementara jisoo terus meringis merasakan perih di bagian bibirnya yang mulai membekak itu.

Merasa puas mengerjai bibir manis itu kini mulutnya menuju ke perpotongan leher putih jisoo menyesap aroma yang bisa membuatnya hilang kendali itu.

"su-sudah cu-kup wonwoo"

"cukup ? ayolah ini menyenangkan, lebih baik diam saja dan jadilah anak yg penurut"

CLEBB

"AKHHH shhhh" detik itu juga wonwoo segera menancapkan taringnya di bahu jisoo, membuat si pemilik memekik keras merasakan perih dan panasnya taring yang menancap di permukaan kulit seperti terbakar dan jisoo benci rasa sakitnya. Tidak ingin berlama lama wonwoo menghisap minuman yang jadi favoritenya sekarang itu dengan rakus tanpa memperdulikan rasa sakit yang dirasakan korbannya.

"shhh wonwoo-ya ber-henti sa-kit" tenggorokannya seperti tercekat panas yang menjalar ke seluruh tubuhnya membuatnya frustasi, tapi jisoo tidak bisa melakukan apa-apa darah yang dihisap wonwoo terlalu banyak membuatnya lemas tidak berdaya melawan kuasanya dan hal kedua yang jisoo benci dari dirinya adalah begitu lemahnya ia sehingga mudah untuk dipermainkan seperti ini.

"wonwoo sud-ahh hen-ti-kan kumohon i-ni sss-akit"

"berhenti berontak dan rasa sakitnya akan hilang, terlalu sayang jika aku berhenti sampai disini ini terlalu nikmat, kau dengarkan betapa rakusnya aku meminum darah mu my sleeping beauty ? saking manisnya darahmu itu membuatku tidak kuasa untuk mengakhirnya dan itu membuat tubuhku panas dan merasa penuh dengan darahmu itu benar benar membakar tubuhku dan aku suka itu, jadi diamlah selagi aku masih mencicipinya, akan aku tunjukan siapa pemilik mu sebenarnya"

CLEBB

"ssshhhhh" kali ini wonwoo menancapkan taringnya di sisi lainnya dan menghisapnya lagi

"kau menikmatinya kan ? bagaimana ? akan aku buat kau hanya mengingat rasanya taringku ini mengoyak kulit mu princess..."

BRAKKK

"Hey berhenti"

"hm..." wonwoo menyumpah serapahi adiknya yang tidak tau kode etik itu, seenaknya mengganggu acaranya dan mau tidak mau dia melepaskan mangsanya dan berbalik menoleh ke arah pintu kamar yang baru saja di dobrak paksa itu "kau rupanya"

"menyingkir darinya" ujar vernon datar, namun pria jeon itu tetap tidak bergeming dan malah menyunggingkan senyum meremehkannya "cih menyingkir dari KUCING MANIS KU SEKARANG !"

"kenapa ? kau marah ? dasar lamban" sindir wonwoo dengan entengnya

"apa kau bilang ?"

"sudah hentikan, kau terlalu banyak meminum darahnya wonwoo" kini seungcheol yang menengahi perdebatan mereka, ternyata adiknya ini benar benar punya filling yang baik, pasalnya vernon sedari tadi meminta untuk segera pulang karena dia merasa tidak enak hati dan terus terusan membentak siapa pun sehingga seungcheol tidak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan adiknya itu daripada nantinya akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Dan ketika pulang ke mansion mereka vernon langsung melesat menuju kamar jisoo dan akhirnya disinilah mereka semuanya.

"ya apa boleh buat ? rasa manisnya sungguh sayang jika diabaikan"

"cih" suasana hati vernon sedang buruk saat ini, dia akhirnya melangkah menghampiri jisoo yang sudah terkulai lemas di ranjangnya dan segera menarik tangan pemuda itu.

GREBBBB

"ikut aku"

"a-ku lelah" balas jisoo dengan sisa tenaganya, dia benar benar lelah sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.

Melihat jisoo yang sudah tidak bertenaga dan vernon tau karena apa dan siapa penyebabnya, dilihat dari banyaknya bekas gigitan di bahu 'EVE'nya membuatnya semakin menampakkan raut wajah kesal dan tanpa basa-basi vernon memangku tubuh kecil itu dalam dekapannya yang etah mengapa sangat ringan di pangkuannya, vernon membawanya keluar dari kamar itu tanpa memperdulikan siapa pun di dalam sana, ia benar-benar marah saat ini.

"han-sol-ah"

"diam, suasana hatiku sedang buruk jangan menambahnya lagi" balas pemuda amerika itu dengan nada datar, dan jisoo hanya bisa diam karena dia juga merasa lelah dan matanya semakin berat untuk terbuka lebih lama, maka dari itu ia lebih memilih memasuki alam bawah sadarnya kali ini.

.

.

.

"ah jadi kapan kita bisa bertemu dengan 'NYA' ?"

"sebentar lagi, bersabar lah"

"aku jadi tidak sabar untuk mencicipinya"

"aku juga, rasanya dengan membayangkannya saja sudah membuat tubuhku memanas"

"waktunya akan tiba, kita akan merebutnya dari mereka sebentar lagi"

.

.

.

TBC

Ahhhhh akirnya bisa selesai chapter 5nya yey :v tapi maaf kalau makin gaje segaje gajenya, trus kalau pendek muupkan yah - soalnya bener bener ga ada ide dan sempet mau berhenti dulu tadinya -_- tapi melihat responnya di review bagus jadi ga tega kan ? huhu jadi inilah hasilnya semoga suka ya terus support dan review terus walau makin gaje sih ceritanya xD kalau mau tanya tanya tinggal PM aja oke ^^

See you next chap

Replay review

C1C3C5C7

authorr nimmm kerenn bgttt ,lanjutinn donkkk pingin baca lanjutannyaa udh kepo bgtt , trus ending nya ini jisoo sm vernon kan?

Author: wah makasih udah dibilang keren terharu :v ini udah dilanjut ya semoga suka sama chapter ini walau gaje tetep jadi pembaca setia ya jangan kabur T-T :v

Hmmm maunya jisoonya sama siapa ? :v liat folling tertinggi deh

yuujirou1906

Noona, cepat update ff-nya ya
Nggak sabar nungguin kelanjutannya... XD
dan jangan lupa, dipanjangin ceritanya
Hwaiting noona

salam kenal, aku Kiryuuin Ryuji
Aku dari Akihabara, pindah ke Indonesia 2012, jadi udah lancar bahasa Indonesia
Aku lahir 2003

sekali lagi...salam kenal

Author: hai kiryuuin salam kenal ^^, wah terasa tua kalau kamu kelahiran 2003 T-T huhu, wah jauh jauh dari akihibara ke indonesia semoga betah ya di indo ^^

ini lanjutannya, maaf kalau masih kependekan maaf banget soalnya minim ide, tapi semoga suka ya dan terus review oke (y)

jyjy06

Yes akhirnya nemu jisoo uke yang epep nya langka banget :v
Btw kapan lanjut thor? (._.)

Author: hah ? selangka itu kah ?

Udah dilanjut ya, semoga suka maaf makin gaje TT

Kutang Ajaib Uchiha

wanjirr vernon x jisoo. anda greget sekali thor :v jarang banget ada yang bikin ff 2 bule dari seventeen /pllak/ bagus ceritanya, saya suka apalagi jisoo jadi uke /nyesss/

bikin cinta segitiga dong.. vernon x jisoox mingyu atau enggak vernon x jisoo x seungcheol wkwkwk biar tambah greget :v saya tunggu kelajutannya

Author: wah anda greget sekali sekalian dibikin threesome kayanya bagus ya ? /ga jangan ikutin kata author T-T

Eka654

yesss akhirnya gw nemu ff yg jisoo ny UKE! chaptered pula

thx thor

d tnggu cerita selanjutnya

Author: yes ada yang suka jisoo uke, tadinya takut mau post ini ff takut di boikot T-T

Tapi ternyata engga lega deh jadinya :v

Ini lanjutannya udah di lanjutin semoga suka dan terus review ya /hug

seolhanna97

Wah daebak...jinja daebak...aq suka kok jisoo jadi ukekeren...lanjutin lagi dong...nggak sabar ni...i'm your baby readers

Author: hai my baby readers /hug

Aku suka juga ada yang suka ff abal author terharu T-T

Pokoknya terus review ya, udah di update ini chapertnya selamat membanya

Jell-ssi

Cieee, tokohnya itu toooh...

Makasih untuk ff yang lebih panjang!

Dan saya akan tunggu chapter depannya..

Uuugh, kasian Jisoo nyaa.. Langsung dijerat gitu...

Author: iya tokohnya itu hoho

Iya makasih juga udah tetep support ff ini

Jisoonya kasian tapi author suka nyiksanya :v gimana ini ?

nanaelfindo

two tumbs up!
ditunggu next chapternya!
keep writing yaa thor-nim
#fighting

Author: iya sayang udah di update nih jangan lupa terus support dan reviewnya ya ^^

BIG HUG dari author untuk kalian semua /hug satu satu