SUFFER WITH ME
DESCLAIMER : Naruto bukan punya saya. New Story, semi-Harem, semi-god Naruto, semi-dark Naruto, New Chara.
"speech"
'Thoughts'
'mikrofon speech'
"ANGRY or SHOCK"
"JUTSU"
PROLOG
#Jauh di selatan hutan konoha
"Disini Tora aku merasakan chakra sisa yang dirasakan tim pendeteksi 3 jam yang lalu", shinobi yang di ketahui bernama Tora memberi kabar dengan menekan mikrofon kecil di telinga kanan , "Dikonfirmasi... kami akang segara kesana" balas seseorang dan di jawab 'baik' oleh Tora.
Tanpa menunggu dia melanjutkan penyelidikan tempat area chakra besar dan berujung di goa kecil.
TORA POV:
"Disini Tora... aku menemukan lokasinya tampak dari sisa chakra besar berada di dalam gua.. Taichou beri aku perintah memeriksanya",
'bzzzz...zzz' ,
"Taichou?...apa kau mendengar ku?",
'kenapa tak di jawab? Atau barang ini rusak?...',
"Taichou menunggu perintah... ganti",
'bzz...masuklah',
"Hai! disini Tora melaksanakan perintah", setelah mengatakannya dengan penuh semangat kumasuki dalam gua dan juga setelah kupikir, 'suara Taichou tadi berbeda dengan biasanya dan juga itu bukan suara Kitsu atau yang lain, apakah anggota baru pendiam itu?', batinku melihat sekitar gua, 'gua ini semakin dalam semakin besar, dilihat dari dekat pintu masuk tadi terdapat lilin-lilin didinding sepanjang dalam gua...sudah kuduga ada orang tinggal di dalam gua ini'.
NORMAL POV:
'Disini Tora... aku menemukan lokasinya tamp-...bzzzz',
"!..Disini Taichou ada apa Tora?!",
'bzzzzzz..zzzz',
"Rusak kah? Kitsu!", yang di panggil menatap balik pemimpinnya seakan tau apa pertanyaan pemimpinnya dia mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tau,
"Tak mungkin benda itu rusak",
"? Apa kau tau sesuatu anggota baru?", balas kitsu tanpa menatap perempuan bertopeng rubah berambut merah,
"kau tak mendengarnya tadi? Perkataan hokage yondaime? Benda itu di buat khusus untuk tim kita dan memiliki misi tingkat sss dan di buat dari material besi tanpa jaringan listrik melainkan memakai chakra dari pemakai dan langsung di terima oleh pendengar atau pun sebaliknya dan-...",
"kalau begitu itu pengecualian buat sekarang bukan? Saat ini kita memiliki misi menemukan chakra besar itu berada dan mungkin chakra itu membuat kacau chakra pemakai dan pendengar, bukan?", potong pemimpin saat mengingat situasi Tora saat ini yang berada di lokasi chakra besar.
"Sudah kubilang itu tak mungkin chakra milik penjawab dan pendengar terikat kuat dan hanya bisa seseorang yang berkomunikasi jadi jika hanya chakra besar yang berada itu tak mungkin bisa masuk dari ikatan yang di buat sebelum kita berangkat tadi pagi...kecuali tim pendeteksi salah-,"
'bzzz...Hai!disini Tora melaksanakan perintah'
"perintah! Apa maksudmu Tora? Perintah apa?",
'bzzzzz..zzz',
setelah mendengarnya anggota baru itu mempercepat lompatannya, "Oi! Tunggu anggota baru apa maksud mu dengan tim pendeteksi salah... OI KUBILANG TUNGGU!" ,
"KITSU tenanglah! Kurasa kurama menyadari sesuatu dan ku tebak saat ini Tora dalam keadaan bahaya kita harus cepat",
"HAI TAICHOU".
#Di dalam gua tempat Tora berada
'Bau ini?! Jangan-jangan' Tora yang sangat mengetahui bau apa itu mempercepat langkahnya memasuki lebih dalam gua dan berakhir sampai di ruangan luas
TORA POV:
'Sepertinya ini ujung gua ini dan tak kusangka gua ini ternyata sanga luas di dalamnya ' dengan takjub kulihat pilar-pilar yang menopang permukaan bumi itu dengan megahnya tapi bau itu kembali menyengat dan apa yang kupikirkan tadi benar, 'sudah kuduga' ku tatap kepala seseorang tergeletak di tanah di lihat dari keadaanya dia masih anak kecil dan masih ada 6 lagi mayat yang kutemukan, 'sialan! Siapa yang tega melakukanya dan kenapa? Mereka hanya anak kecil bukan? Sialan!', kulepaskan topengku dan melihat lebih jelas korban-korban itu, aku tau saat ini bukan waktunya meratapi kejadian ini, jika Kitsu melihatku seperti ini dia pasti akan menghajarku ,ya, bagi konoha sekarang yang terpenting adalah misi kegagalan bukanlah pilihan.
'Tap' 'Tap' 'Tap'
Kulompat kebelakang saat mendengar suara langkah seseorang "SIAPA DISANA?" dengan keadaan sigap dengan cepat ambil katana di punggungku.
NORMAL POV:
'Tap' 'Tap' 'Tap'
Tora yang merasa dihiraukan oleh orang itu melempar kunai sehingga membuat dia berhenti bergerak, "SIAPA KAU? Ninja DARI DESA LAIN?" Duga Tora saat melihat lawan bicaranya tak menjawab, 'dia menghiraukanku lagi?!', tak terima dengan perlakuannya Tora melancarkan serangan berturut-turut tapi dihindari dengan mudahnya, "Anbu konoha ya?" mendengar orang itu bicara membuat Tora berhenti dan melompat mundur kebelakang.
"Biarku tanyakan sekali lagi siapa kau? Ninja desa lain? Orang konoha? Dan kenapa kau membunuh mereka?", menatap dingin orang itu serta memberikan pertanyaan bertubi-tubi, "Kau tau? Pertanyaanmu itu kebanyakan,-" kaget melihat kunai melewati wajahnya membuat dia menyeringai,
"JAWAB!",
"heh? Kau mau mati?!" keringat bercucuran diwajah Tora saat mendengarnya berniat melakukan segel tangan tapi terhenti saat melihat chakra aneh yang keluar dalam tubuh orang itu membuat Tora bergetar hebat dan berlutut, 'aku tak bisa menggerakan badan ku kenapa? Aku takut kah? A...aku akan mati?!' pikir Tora.
"Orang-orang konoha memang hebat, ya? Bisa mngetahui tempat ini, padahal aku sudah menyembunyikannya dengan sedikit chakraku loh",
'Tap' 'Tap' 'Tap',
berjalan kebelakang serta berhenti didekat kursi , melihat sebentar sesuatu yang tertancap di dinding dengan seringai.
"Biarkan aku duduk dulu aku akan menjawab semua pertanyaan mu pertama tak peduli kan aku siapa? Dan kedua aku bukan ninja ataupun penduduk desa lain dan ketiga pertanyaan mu itu salah aku kesini karena di panggil teman baikku dan entah kenapa sampai disini dia jadi begini",menatap seseorang di belakang, "benarkan naruto?".
TORA POV:
'4 orang lain katanya? Temannya kah? Jangan katakan kalau 4 lainnya mempunyai kekuatan sepertinya?! Ini gawat jika mereka itu musuh, cih... aku harus memberitahukan pemimpin tentang hal ini', kukumpulkan tenaga ku untuk berdiri dan berniat berlari keluar tapi
"benarkan Naruto?",
'EH?!'
kubalikan badanku menghadapnya lagi kali ini entah mengapa ruangan gua itu seketika menjadi terang memperlihatkan seluk beluk ruangan yang mirip dengan sebuah rumah sepertinya ini tempat tinggal anak-anak itu tapi ada sesuatu yang menarik perhatian ku saat mendengar apa orang itu bicara,
'Naruto? Apa maksudnya...,- itu?! Ta...tak mungkin' pandangan Tora berubah saat melihat apa yang orang itu lihat ,membelakan mata saat melihat tubuh seseorang tertancap dengan simetrisnya di dinding belakang orang itu duduk,
"D...DIA?!" entah mengapa badanku menjadi lemas melihat seseorang yang ingin kutemui menjadi seperti ini, "N...Naruto-sama?!".
NORMAL POV:
"ah? Kau mengenalnya? Sudah kuduga lagi pula dulu juga dia ninja konoha tapi itu dulu saat sebelum peristiwa yang menggemparkan Dunia ninja... HAHHAHAHA", Tertawa saat mengingat apa yang dibuat teman baikknya di masa lampau.
Tora yang berniat mundur malah melangkah maju kedepan dengan pelan memastikan bahwa dia tidak salah, berhenti melangkah saat melihat orang bermata putih,rambut, dan seluruh pakaiannya yang putih dengan tenangnya menusuk naruto dengan pipa besi kecil ke perut Naruto.
"He...HENTIKAN a...apa yang kau lakukan HAH?!", teriak Tora menghentikan orang itu yang kembali menatapnya,
"yang kulakukan? Aku sedang bermain dengannya benarkan Naruto?", menyeringai kembali saat menatap Naruto.
"sh...sh...in... Sa...ra", gumam pelan orang yang di tanya itu membuat Tora terkejut sekaligus senang karena dia masih hidup dengan keadaan tubuh di tusuk di kedua tangan ,kaki , pundak, dada dan perutnya.
"Naruto-sama?! Bertahanlah aku akan melepaskanmu", seru Tora tapi di halangi oleh orang itu.
"ka...kau bohong kau bilang bukan kau pelakunya,-"
"benarkok bukan aku"
"lalu kenapa kau menghalangiku HAH?!", tatapan menusuk Tora membuat orang itu menundukan kepalanya.
"a...aku juga ingin menolongnya tapi, tapi ini keinginan Naruto sendiri!", terkejut dengan perkataannya membuat Tora bertanya-tanya apa maksudnya ,memalingkan wajahnya menatap kembali Naruto yang menunduka kepalanya pasrah seraya mengucapkan sesuatu dengan pelan yang tak bisa didengar Tora.
"eh!?" seketika dengan lengahnya kewaspadaan Tora membuat badannya terjatuh dan kepala terpisah dar tubuhnya,
"hahahahhahHAHAH... ini menyenangkan Naruto", tawa orang itu menatap kepala Tora, sikapnya yang berubah 180 derajat dari sikapnya tadi ,dan tangan yang dilumuri darah Tora kembali menatap Naruto dengan senyuman "Kita akan bermain lagi nanti Naruto ,sampai jumpa!".
Naruto yang sempat melihat temannya itu pergi melewati ruang dimensi,menatap kembali mayat anak-anak kecil dengan kasihan.
NARUTO POV:
"shin... sara... nakuto... shina... a...anak...anaku" gumam pelanku melihat mereka 'maafkan aku ini tak akan terjadi jika aku tak pergi' rutukku sendiri , 'tidak... kalau saja... kalau saja aku tiba tepat waktu ini tak akan terjadi ... kalau saja... maafkan aku', kurasakan sesuatu keluar dari mataku membuatku pasrah dengan ini, jika saja aku mati sekarang aku bisa bertemu kalian lagi , aku ingin ,ingin mati tapi aku tak bisa , kubulatkan hatiku ingin melihat sekali lagi dengan dekat anak-anakku terakhir kalinya.
NORMAL POV:
Perlahan-lahan tubuhnya bergerak membuat besi-besi yang tertancap itu dengan sendirinya tercabut ,bergerak pelan melewati mayat Tora, tatap Naruto sekilas kepala Tora dan berjalan kembali berhenti saat melihat apa yang di pegang shin ,senyuman keluar dari mulut Naruto melihat karya gambar hasil anak-anaknya yang di buat untuk hadiah 4 hari yang lalunya, membuat dia kembali mengingat kejadian itu dia,anak-anaknya ,serta sensei mengadakan pesta ulang tahunnya disini,
'!... sen...sei?', diingat kembali Naruto saat meninggalkan mereka 7 jam yang lalu membuat eratan kepalan tangannya menguat dan membuat ruangan sekitar menjadi gelap kembali,
"ARGHHHHGHH DIMANA SI BERENGSEK ITU?!" Marah Naruto menggila kerena mengingat dia meninggalkan anak-anaknya pada orang itu, matanya yang sewarna bingu langit dalam kegelapan itu tiba-tiba menjadi gelap , seketika itu juga membuat gua itu hancur berkeping-keping memperlihatkan keadaan luar yang menyilaukan.
"a... ADA APA INI?!",
"Taichou lihat di bawah itu Tora?!",
"Tora! Tak mungkin", tim anbu yang tiba di sekitar hancurnya gua itu terbelalak melihat tragisnya keadaan anggota meraka dan tempat itu yang di penuhi mayat dan darah, dilihat mereka seorang pemuda berambut pirang gelap di tutupi bekas darahnya yang mengering di rambut.
'Nii-chan?! Tak mungkin', pikir kurama berkaca-kaca dalam topengnya.
"KAU!" salah satu anggota memegang katanannya dan bersiap berlari menuju Naruto.
"BERHENTI KITSU",
"TAPI TAICHOU kenapa? Dia membunuh Hayate" , jerit Kitsu tak terima pemimpin mereka mencegatnya ,merasa ditatap dengan niat ingin membunuh, Naruto menatap balik alhasil membuat Kitsu melangkah kebelakang,
"Di...Dia berbahaya!" pemimpin mereka menatap Naruto seakan-akan bisa membunuh anggota
nya kapanpun dia mau.
Tanpa di perintah, anggota-anggota lainnya menaikan tingkat kewaspadaan sedangkan pemimpin mereka mencari kesempatan yang bagus menggunakan jutsu matanya.
TAICHOU POV:
'aku akan mencari kesempatan dan menggunakannya walaupun itu kecil',pikirnya memasang kuda-kuda dengan perlahan membuka topengnyadan memperlihatkan sharinggannya,
NORMAL POV:
Naruto yang berhasil membuat membuat mereka diam berencana mengambil gambar ditangan shin, taichou yang melihat kesempatan berharga itu dengan memakai shusin dan tiba didepan Naruto dengan sekejap membuat Naruto kaget, "MUGEN TSUKUYOMI!" merasa berhasil membuat Naruto terperangkap dalam Jutsu Mata membuat dia lengah ,Naruto yang berhasil bergerak walau terkena jutsunya masih bisa melancarkan pukulan yang membuat tubuh lawannya terlempar kuat kebelakang.
"TAICHOU!?", berlari menghampiri pemimpin mereka dan mendengar,
"sial...lan itu sa...sakit Kit..su misi berhas..sil kita kem...bali,-",
"TACHOU?!" jerit Kitsu dan anggota-anggota yang lain saat melihat pemimpin mereka pingsan.
Berbeda dengan anggota baru itu menghampiri Naruto yang tergeletak terkena genjutsu pemimpinnya.
"Nii-chan a...aku menemukanmu ayo pulang", dilepaskan topeng anbunya dan memperlihatkan paras wajah yang cantik dengan rambut panjang berwarna merah seraya memeluk Naruto dalam pelukan eratnya membuat dia menangis.
TO BE CONT
OMAKE
KITSU POV:
'2 jam kemudian setelah taichou menggunakan mugen tsukuyomi dia mengalami luka parah akibat pukulan yang di terimanya dan kita mencari kendaraan kereta kuda di sekitar penduduk desa sekitar yang tak jauh dari gua', menatap taichounya dengan khawatir yang berbaring kesakitan menahannya,
'serta juga telah di konfirmasi orang itu' memalingkan wajahnya menatap Naruto yang di peluk Kurama 'orang yang di peluk kurama itu membunuh hayate dan pengkhianat konoha serta musuh dunia ninja yang di cari dengan tingkat criminal sss, serta kakak dari perempuan yang bernama kushira yang memeluknya yaitu anak Hokage ke-4 yang menghilang 7 tahun yang lalu saat insiden yang dibuatnya menggemparkan dunia ninja'.
Disini kubuat Naruto Menderita karena insiden 7 tahun lalu dan menemukan sumber kebahagiaan mendapatkan 4 anak kecil yang dia sebut anak-anaknya soal identitas anak-anak itu akan ku ceritakan di 2 chapter baru nanti dan 4 orang yang bersama pemuda putih itu bernama Toneri (tau kan?) masih misterius. chapter berikutnya mengenai 7 tahun yang lalu. selamat membaca jangan lupa Reviewnya :). semi-haremnya mungkin 2 chapter kedepan XD.