HUNKAI FANFICTION

.

.

.

FORBIDDEN LOVE

.

.

.

STORY BY SWEETYSEXY

CAST HUNKAI HUNBAEK

SEHUN

KAI AS BAEKHYUN CHILD

BAEKHYUN AS KAI MOM GS

LEGHT CHAPTER

RATE HURT COMFORT

SUMARRY : tentang seorang ibu muda yang bernama baekhyun dan anaknya bernama kai, mereka sama-sama menyukai namja bernama oh sehun. lantas, siapakah yang akan dipilih sehun? seoranng ibu muda yang sudah memiliki anak, atau anak dari ibu muda tersebut yang merupakan seorang namja?

LETS

CHECK

THIS

OUT

Chap 1

"apakah kamu sudah yakin dengan keputusanmu nak?" Tanya seorang yeoja paruh baya pada sang putra

"sudah.. bu,, sehun sudah yakin,, sehun hanya ingin belajar mandiri saja, supaya sehun bisa merasakan bagaimana mencari uang dengan jerih payah sendiri"

"kalau soal uang yang membuatmu ingin pindah, ayah masih bisa membiayai semua kebutuhanmu nak, kamu tidak perlu mencari uang supaya hidup mandiri" ungkap ayahnya

"tidak yah,, bukan soal itu, ayah dan ibu sudah sangat perhatian dengan sehun selama ini, malah seharusnya sehun harus bisa membanggakan ayah dan ibu, tapii.. sehun baru bisa apa?, untuk itu ayah dan ibu izinkan sehun untuk tinggal sendiri supaya sehun bisa mandiri dan tidak tergantung pada ayah dan ibu." Ucap sang anak panjang lebar

"baiklah nak.. kalau memang itu keinginanmu, ibu dan ayah akan izinkan, tapi kau harus jaga baik-baik dirimu nak,kirimkan ibu pesan sekali seminggu." Ucap sang ibu pada akhirnya

"baik, bu.."

Oh Sehun adalah seorang anak dari keluarga yang sangat sangat berkecukupan, ayahnya adalah seorang direktur di sebuah perusahaan ternama di korea sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang baik,patuh dan sayang pada suami dan anaknya. Selama ini sehun selalu di biayai oleh orang tuanya, apapun yang dia pinta pasti selalu diberi oleh orang tuanya itu, dalam artian sehun masih sangat tergantung pada orangtuanya.

Di usianya yang mendekati 17, yang sudah bisa dikategorikan remaja dan lumayan mengerti dengan seluk-beluk kehidupan, membuat sehun berfikir kalau selama ini ia masih mengandalkan orang tuanya dalam hal apapun. Dan hal itu juga yang membuatnya berfikir kalau sudah saatnya ia untuk bisa hidup mandiri, mencari pekerjaan sendiri dan tidak mengandalkan uang orang tuanya saja. Oleh karena itu, sehun meminta izin kepada orangtuanya untuk tinggal sendiri dan merasakan bagaimana susahnya mencari uang yang selalu mengalir bagaikan air yang diberikan orang tuanya itu.

Setelah sehun membincangkan dengan orang tuanya akhirnya ia di izinkan untuk tinggal sendiri walaupun orangtua sehun tidak menyetujui pada awalnya tapi dengan jawaban serta alasan yang membuat orangtuanya itu tersanjung dengan anaknya, akhirnya sehunpun dizinkan.

"bagaimana tempat tinggalmu nak? Apakah sudah ada? Kalau belum ibu bisa membelikan apartemen untukmu, supaya kau nyaman nantinya." Ucap ibu sehun

"sudah bu, ibu tidak perlu membelikan sehun apartemen, itu sama saja namanya sehun masih tergantung pada ibu, niat sehun kan ingin mandiri. "

Ibunya kembali tersanjung dengan putranya tersebut, membuatnya berfikir kalau anaknya itu sudah bisa berfikir dewasa.

"lalu..sehun mau tinggal dimana?" Tanya ibunya kembali

"sehun sudah dapat rumah yang kamarnya kosong dan bisa di sewa bu." Jawab sehun

"tapi hun.. apakah aman? Tanya ayahnya

"sehun berharap aman yah, ayah dan ibu tak perlu khawatir." Ucap sehun pada akhirnya.

.

.

.

.

.

Other side..

Tampak seorang yeoja yang telaten memotong bahan-bahan yang akan dimasaknya nanti. Yeoja itu tampak masih sangat muda dan belum bisa di kategorikan sebagai seorang ibu rumah tangga yang biasanya sibuk dengan dapur itu. Tak ada kerutan yang membuatnya tampak tua. Wajahnya masih berseri-seri, putih dan mulus seperti remaja pada umunya. Tapi jangan salah, walaupun ia masih sangat muda, ia sudah mempunyai seorang putra yang jaraknya 12 tahun dibawahnya.

Kalau putranya itu sekarang berusia 17 tahun maka dia saat ini berusia 29 th. Jangan ditanyakan kenapa bisa begitu? Karna ini merupakan rasa keingintahuannya yang sangat besar akan sesuatu hal, akan sesuatu kesalahan fatal yang belum diketahuinya, yang akan menghancurkan dirinya sendiri.

Di usianya yang masih sangat belia, lahirlah seorang putra hasil dari perbuatan yang seharusnya tidak dilakukannya waktu itu. Yaa. Saat keingintahuan yang sangat besar pada dirinya sehingga ia berani melakukan perbuatan itu. Akhirnya ia harus menanggung semuanya, membawa janin bernyawa dalam perutnya selama 9 bulan dan itu sangat menyakitkan bagi seorang yeoja di usianya pada waktu itu. Saat orang tuanya mengetahui hal tersebut, janin itu akan segera dimusnahkan tapi karna kondisi dan usianya yang tidak memungkinkan, akhirnya janin itu tetap berada dalam perutnya. Tepat di usianya yang ke 12, lahirlah seorang putra yang sangat tampan, ia sangat bahagia akan kehadiran putranya itu, selama ia mengasuh putra tersebut, ia tinggal di rumah neneknya yang sangat sayang padanya sedangkan ibunya sendiri tidak mau menau karna menganggap itu adalah aib yang harus ditutupi.

Ketika putranya sudah berumur 5 tahun ia memutuskan untuk hidup sendiri dan pindah dari rumah neneknya. Untuk membiayai kehidupan ia dan anaknya ia bekerja serabutan seperti menjadi pembantu pada dulunya tapi sekarang ia sudah tidak bekerja seperti itu lagi.

Dan selama itulah ia hidup bahagia bersama putranya.

.

.

Ttak..ttak..ttak terdengar suara pisau dan papan alas yang beradu menandakan yeoja itu masih sibuk dengan bahan2 masakannya.

"aigoo.. kai eodiseo? Apakah ia sudah mengerjakan pekerjaan yang aku suruh?" tanyanya pada diri sendiri

Kai, itu dia nama putra semata wayangnya itu. Ia jadi ragu, apakah anaknya itu sudah mengerkajan pekerjaan yang disuruhnya. Karna tidak ada tanda-tanda keberadaan anaknya,akhirnya ibu muda itu memanggil putranya.

"kaai….kaii-ie… kaai-ie… eodiseoo?" panggil ibu muda itu

Sedangkan sang anak yang sibuk dengan aktivitas di kamarnya dan mendengar sang ibu memanggil akhirnya menyahut

"ya..bu.. kai yeogiseo.." sahutnya dari dalam kamar

"kemari sebentar sayang.."panggil ibunya lagi

"ne.."

Kai pun beranjak dari dalam kamar dan keluar menuju dapur tempat ibunya memasak. Sesampainya disana..

"ibu.." panggilnya merangkul bahu sang ibu dari belakang

"kai..sudah mengerjakan pekerjaan yang ibu suruh tadi?" Tanya ibu muda tersebut

"eung.. pekerjaan? Pekerjaan apa bu?" tanyak sang anak

"aigoo. Ibu kan menyuruhmu membersihkan kamar yang ada di samping kamarmu itu, apakau tak ingat?"

"he..he.. tidak bu." Ucapnya jujur sekaligus bermanja-manja pada sang ibu

"kenapa dibersihkan bu,memangnya ada yang mau datang?" Tanya kai

"iya.. sayang,kemaren ada orang yang mau menyewa kamar itu, kebetulan kamarnya sedang kosong kan,jadi ibu sewakan uangnya bisa membantu sekolahmu atau yang lainnya" Jelas ibunya

Memang, walaupun ibu muda itu sudah memiliki rumah untuk mereka dan pekerjaan untuk menghidupi mereka pula, tapi ia masih perlu uang untuk mutiara berharganya tersebut(re: kai),maka dari itu ketika ada orang yang ingin menyewa kamar tersebut,iapun memberikan kamar itu.

"oh.. begitu, baiklah bu,tapi ibu tumben masak yang banyak, apa ada orang lain yang akan datang kerumah juga?"Tanya kai heran melihat ibunya sibuk memasak

"tidak,,ini hanya untuk orang yang akan menyewa kamar tersebut."jawab ibunya

"ibu kenapa pada orang itu sangat baik sedangkan kepada kai tidak" ucap kai merenggut sebal

"aigoo..kata siapa hmm." Ucap sang ibu meneoleh ke belakang melihat putranya cemberut

Sang anak masih tetap mempoutkan bibirnya

"baiklah.. nanti setelah kai membersihkan kamar itu,ibu akan belikan ayam goreng kesukaan kai." Ucapnya pada sang anak

"yyeaa.. kai sayang ibu, CHUP." Ucap kai girang dan mengecup pipi sang ibu

Kalau dilihat-lihat mereka sudah terlihat seperti sepasang kekasih dengan sang anak yang lebih tinggi dari sang ibu,ibunya yang hanya tinggi sebataas bahu anak, ditambah sang anak yang sangat suka bermanja-manja pada ibunya. Benar-benar tidak terlihat seperti ibu dan anak

.

.

.

Kaipun pergi membersihkan kamar yang disuruh ibunya tersebut

"hhmm.. cuman membersihkan debu,menyapu lantai dan memberi alas pada tempat tidur tersebut."ucapnya bermonolog sendiri

Okay.. KAI FIGHTING ucapnya menyemangatkan diri dan mulai membersihkan kamar tersebut.

.

.

.

Setelah bersiap-siap akhirnya sehunpun pamit pada orangtuanya untuk pergi ke rumah yang akan ditinggalkannya tersebut

"baiklah bu.. yah.. sehun pergi dulu." Ucap sehun

"iya sayang,hati-hati dijalan,jangan lupa selalu memberipesanpada ibu tiap minggunya."

"iya bu.. sehun sayang ibu dan ayah."

"kami juga menyayangmu nak.." ucap orang tua sehun

Tepat ketika salam perpisahan itu di ucapkan sehun pergi dari kediaman orang tuanya

.

.

.

Sesampinya di rumah tersebut

"kalau tidak salah,ini memang alamat yang tertera pada kertas ini." Ucap sehun ketika sampai dirumah tersebut

"baiklah semoga aku tak salah."tambahnya

Teng Nong…

Teng Nong…

Seseorang yag mendengar bel rumahnya berbunyipun menyiruh sang anak membuka pintu

"kai… coba buka pintunya sayang."ucap ibumuda tersebut

"ne…" jawab kai

.

.

Kai pun berjalan keluar dan membuka pintu tersebut

CLECK….

"siapa..?" pintupun terbuka

"anyeong haseyo.." sapa seseorang tersebut.

Aigoo…tampannya…. Batin kai

.

.

.

.

.

TBC

Anyeong….. saya kembali membawa ff baru berchapter, jadi ceritanya ff ini muncul karna banyaknya hubaek moment… huwaaaaaa eommaa… I hate you sehun kau meninggalkan jonginku. *ok abaikan

Give me the review please..semoga kalian suka,biar banyak review dan saya sangat sangat semangat post chapter selanjutnya wkwkwk

Thank u be4

Anyeoong…