Love Me Like You Do

Genre : School- Life, Romance, Fantasy, Mystery, and anything you can find in it.

PG : 13+

Rated : T

Lenght : Prolog

Warn! This, BoysXboys with mainPair HunKai, still there many typo's. Go away if you didn't like this Sh** FanFict!

.

.

.

SeKai94Line Present

.

.

.

.

.

.

' Memiliki kawan baru adalah hal yang menyenangkan. Namun, apa kau tidak tahu jika 'Teman baru'- mu itu adalah seseorang yang tak pernah kau duga sebenarnya?'

'Memang, seperti apa dia?'

'Dia adalah yang paling berbahaya dari yang berbahaya. Kuharap kau tidak sampai masuk ke dalam semua perangkapnya. Jika kau sampai masuk ke dalamnya, kau tak akan pernah bisa keluar lagi. Karena, kau sudah menjadi miliknya. Dan dia akan menghancurkan kehidupan sempurnamu demi kau agar bersamanya,'

'Lalu, siapa dia itu?'

'Kau akan tahu dari gelagatnya. Sekedar informasi bagimu, mereka memegang teguh dan prinsip 'Tak ada penolakan dan kau harus!' Pegang ucapanku ini. '

'B-baiklah,'

'Ah, iya! Jika kau benar-benar masuk ke dalam perangkapnya, kau harus mau menjadi Submissive. Do you know what it mean?'

'Pembantu? Yang harus dan selalu menuruti apa kata Dominant atau Masternya?'

'Lebih dari itu. Kau harus berhati-hati!'

Jong In segera bangun dari mimpi buruknya. Degub jantungnya yang tak karuan. Ia tak tahu, apa itu memanglah akan terjadi dalam kehidupannya. Bahkan hanya dengan menerawang, rasa mengerikan itu kian terasa.

"Apa, itu akan benar-benar terjadi?"

Cklek!

"Kau belum tidur, Jong? Sudah tengah malam dan tentu kau besok akan sekolah." Itu kakaknya, Kim Baek Hyun. Lelaki berperawakan tak terlalu tinggi dan manis tersebut baru saja pulang dari Universitasnya. Entah untuk melakukan apa kakaknya itu pulang selarut ini. Yang pasti, Jong In tak ingin mengurusinya.

"Sebentar, hyung~ Aku tengah ketakutan jika kau ingin bertanya."

"Aku tak bertanya apapun, Jong. Lagipula, apa yang kau takutkan kali ini? Kurasa berandal kecil nan manis sepertimu tidak takut terhadap apapun."

Jong In langsung mencebik kasar. Memang benar apa yang dikatakan kakaknya. Ia tak takut apapun kecuali pada Tuhan tentunya. Karena, di dunia ini adalah sementara, apa lagi yang perlu ditakuti? Semua juga akan hilang dan mati -termasuk dirinya-.

"Baiklah, hyung. Aku baru saja bermimpi buruk dan aneh. Ada seorang laki-laki tinggi dengan mata bulat dan telinga lebar mirip peri datang padaku. Mengucapkan bahwa aku memiliki kawan baru yang sangat berbahaya dan ia menyuruhku agar berhati-hati. Aku tidak tahu apa maksudnya, sungguh! Dan, setelah ia berujar, aku langsung terbangun." Dahi kakaknya terlihat berkerut bingung. Laki-laki tinggi, mata bulat, dan telinga peri? Kenapa seperti sahabatnya?

"Kenapa hyung hanya diam? Ish! Kau tidak asik, hyung!" Baek Hyun langsung tersadar dari lamunan sejenak miliknya. Menatap lurus ke arah iris hitam sekelam malam di hadapannya itu sembari tersenyum manis. Jemari-jemari lentiknya mengarah pada helain rambut sang adik. Mengelusnya dengan penuh kasih sayang.

"Kau tidak usah takut. That's just a dream,"

"Kau berkata semudah itu karena bukan kau yang mengalaminya, hyung. Dan, kau tahu? Bagaimana jika hal itu benar-benar menjadi kenyataan?"

"Tanyakan pada dirimu sendiri, Jong. Aku yakin jika dirimu sendirilah yang lebih mengetahui jawaban atas semuanya. Hanya hatimu yang berkata benar dan semua tindakanmu yang mencoba membuktikan. Hadapi saja, dan aku juga akan membantumu kalau bisa."

"Terserah kau, hyung." Dengan gesit, tangan tan Jong In mengarah ke jemari kakaknya. Menyingkirkan tangan yang sedari tadi mengelusnya dengan sayang tersebut dengan cemberut yang menurut Baek Hyun sangat manis itu.

"Kekeke~ Baiklah, adikku yang manis. Semoga mimpimu berubah indah dan jangan lupa untuk berdoa, right?"

"Aku tampan, hyung! Dan, aku sudah berdoa."

"Terserah katamu, Jong~"

Setelahnya, Baek Hyun segera keluar dari kamar adiknya dengan langkah terseret. Ia sangat lelah hari ini. Dosen tua itu benar-benar tak memberinya waktu istirahat barang sejenakpun. Ah, sebenarnya di lain sisi, ia lebih dan sangat khawatir dengan sahabatnya. Bahkan, sahabatnya itu kemungkinan belum pulang dan akan pulang besok pagi. Beruntung dosen tua itu memberi cuti baginya dan sahabatnya itu. Jika tidak, sudah dipastikan keesokan harinya terdapat berita bahwa ' 2 Mahasiswa meninggal dunia dikarenakan kelelahan dan mendapat pemaksaan dari Dosen Tua yang menyuruh mengerjakan tugas hingga tengah malam'. Ia sudah seperti Cinderella saja, harus menyelesaikan tugas dalam waktu semalam. Benar-benar!

Ketika tlah sampai di depan pintu kamarnya, Baek Hyun langsung masuk. Meninggalkan Jong In yang sebenarnya masih berusaha mati-matian untuk tertidur. Badannya berguling kesana-sini untuk mencari posisi yang cepat membuatnya tertidur kembali. Baru pertama kali ini tidak bisa tidur hanya gara-gara masalah sepele. Masalah mimpi buruk. Biasanya, ia bahkan pernah mimpi dikejar oleh hantupun tak setakut dan semerinding ini.

"Apa benar, ya?"

.

.

.

.

Sedangkan, sosok lain di ujung sana dan tengah berdiri tak jauh dari kamar Jong In mulai menyeringai tipis. Menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tatapan meremehkan.

"Kau benar-benar memberi informasi tentangku lewat mimpinya? Pengecut sekali! I got you, Babe~ Your life is my life, now. And, you're mine!"

Dalam sekejap mata, sosok berjubah hitam, kulit seputih susu dan bibir tipis dengan mata sipit setajam elang itu menghilang. Its begin for Jong In~

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

TBC ( To Be Continued... )

/

/

/

A/N :

Annyeong, yeorobun! Kembali lagi dengan author somplak dan sok sibuk. #TebarBunga. Oke, ini hadir dengan FanFict baru. Entah kenapa, tiba-tiba pengen bikin FanFict bertema dark. Namun, bukannya pesimis, rasanya Darknya belum kerasa ya? #MaapkanDaku. Oke, tahu lagu judulnya Love Me Like You Do dari Ellie Goulding? Ost, nya Fifty Shades Of Grey? Waaaa! Saya lagi nge-feel banget ama tuh lagu. Rasanya, saya bisa masuk ke dalam lagu dan langsung berpikiran jika semua pemain di film itu adalah member EXO. Utamanya, Jong In ama Se Hun. Ah! Really I got the deep meaning from that song!

Oke, this just a prolog guys! Kalau jelek, ga papa deh gak usah dilanjutin aja, ya? This just three-Shoots. Pendek-pendek aja, kalau kepanjangan takut ndak ada yang mau baca dan ngebosenin. Maaf juga ya kalau reviewnya pada belum kejawab, tapi aku udah baca kok! Enelan!

Eh. Eh. Bentar! Udah pada liat MV Sing For You, nggak? Waduuh,, Jong Ina ma Se Hun damn! So Sexy and hawt! Eh, iya.. tapi lagi seneng ama lagunya yang UnFair. Catchy banget!...

Hehe, baiklah, aku akan pergi melanjutkan tugas-tugas sekolah. Maaf kalau sering ngaret yap! Maklumin, udah kelas 9... Bye Guys~ Makasih buat reviewnya di FanFictku yang lain...

Selamat Maulid Nabi ( for Moeslems), Selamat Hari Natal (For the others) , and, HAPPY NEW YEARRR!

PS : Kalau bisa, nanti reviewnya kasih tambahan "Your WISHLIST in 2016 and your HAPPINESS in 2015" ya, kalau nggak males aja... nggak maksa kok.. oke, bye yups...!

.

.

.

Mind to Favourite? Review?

[ If You want to know me more, just open your Facebook Account. Find me with name, Shafira Aziizah. Sekalian, kalau ada yang pengen curhat dan lain sebagainya, silahkan hubungi akun itu, haha. Akan dilayani dengan baik/?]

24/12/2015