CONFUSED

- Kim Jongin

- Oh Sehun

- Park Chanyeol

Cast lain akan muncul seiring berjalannya waktu.

HUNKAI / CHANKAI

HunKai FanFiction

Jongin berjalan dengan cepat agar ia bisa sampai tepat waktu di cafe tempat ia bekerja , bisa gawat jika ia terlambat lagi , ya lagi . Jongin sudah hampir terlambat tiga kali dalam minggu ini karena ia bangun kesiangan .

Saat ini , ia sudah hampir tiba ke cafe tempat ia bekerja . Begitu ia tiba di depan cafe , ia langsung mendorong pintu cafe dan langsung berlari ke ruang pegawai untuk berganti baju . Untunglah ia tidak benar-benar terlambat karena cafe baru saja buka lima menit yang lalu .

"Jongin hyung ,cepatlah ganti bajunya cafe sudah mulai ramai " Ujar salah satu pegawai di cafe ini juga , Jeonghan namanya .

"ne jeonghan- ah aku sudah selesai" Ujar Jongin sambil keluar dari ruang ganti.

Setelah keluar dari ruang ganti , Jongin segera memakai celemeknya dan mengambil nampan , ia juga menghampiri Jeonghan yang sepertinya sedang kebingungan .

"ada apa jeonghan -ah ?" Tanya Jongin . Jeonghan yang mendengar Jongin bertanya langsung mengalihkan pandangannya pada Jongin.

"Itu Jongin Hyung , ada pelanggan yang membawa hewan peliharaan kedalam cafe , padahal sudah ada larangan bahwa hewan peliharaan tidak boleh dibawa masuk kedalam cafe " Ujar Jeonghan.

"kau sudah bilang padanya kalau ada larangan itu?" Tanya Jongin.

"sudah Hyung , tapi ia tetap memaksa membawa peliharaannya itu masuk kedalam" Jawab Jeonghan . Jongin menghela nafasnya lalu ia berjalan menghampiri orang yang dimaksud oleh Jeonghan.

Setelah sampai didepan orang itu Jongin berdehem pelan lalu ia membungkuk sebagai tanda hormat untuk pelanggan.

"maaf tuan cafe kami tidak mengijinkan hewan peliharaan untuk masuk kedalam " Ujar Jongin.

Orang yang membawa peliharaan itu hanya bergumam untuk menanggapi Jongin , ia bahkan sama sekali tidak melirik kearah Jongin. ' wah sopan sekali orang ini' batin Jongin .

"Tuan ?" Panggil Jongin dengan sopan.

"hm" Gumam orang itu.

"tolong bawa keluar peliharaanmu itu "

"kenapa?" Kali ini orang itu mengangkat kepalanya dan Jongin dapat melihat bahwa orang ini adalah orang yang pasti sangat disegani oleh orang-orang disekitarnya.

"karena kami tidak memperbolehkan hewan peliharaan masuk ke cafe ini" Jongin menampilkan senyum paksanya saat orang itu bertanya dengan nada menyebalkan.

"oh"

'cuma itu?' Batin Jongin.

"aku tak akan membawa peliharaanku keluar dari cafe ini" Putus orang itu.

"YAK! Tuan , apa kau tidak bisa melihat peraturan itu!" Jongin menunjuk sebuah papan peraturan yang terpajang didalam cafe .

"aku lihat "

"baguslah kalau begitu, sekarang keluarkan binatang itu!" Jongin tanpa sadar membentak orang tersebut. Sementara orang tersebut hanya memandangi Jongin dengan datar namun, dapat Jongin lihat jika alis orang tersebut sedikit berkedut.

"AH! Tuan Oh , selamat datang" Jongin menegang saat manager cafe , sekaligus sahabatnya - Park Chanyeol - datang menghampiri mereka dan berdiri disebelahnya.

"ada apa ini?" Tanya Chanyeol , ia menengokkan kepalanya kearah Jongin yang terlihat menegang.

"ja-jadi , kau pemilik cafe i-ini?" Tanya Jongin dengan nada gugup. Orang itu hanya tersenyum dengan manis, dan bagi Jongin itu adalah senyum yang paling menakutkan. Sumpah dirinya sangat ingin menangis saat ini juga.

"Huwaaa ,, maafkan aku Tuan , aku tidak tahu jika kau adalah pemilik cafe ini , aku benar-benar minta maaf." Jongin berlutut pada Tuan Oh , ia juga menangkupkan tangannya didepan dadanya dan melancarkan aegyo nya , berusaha membuat Tuan Oh luluh .

Sementara itu , Chanyeol yang tidak mengerti apa-apa hanya diam berdiri , ia tidak mengerti apa yang sedang dilakukan oleh teman bar - bar nya yang Chanyeol akui walaupun bar-bar Jonginlah yang telah merebut hatinya.

Sehun , alias Tuan Oh hanya bergumam untuk menanggapi Jongin.

"kumohon jangan pecat aku dan jangan hanya bergumam seperti itu aku tidak mengerti maksud dari gumamanmu itu Huaaaa" Ujar Jongin.

"aku tidak akan memecatmu" Ujar Sehun dengan santai . Jongin melonjak senang dan tanpa sadar ia memeluk Sehun dengan erat .

"Huwaa terimakasih"Ujar Jongin sambil masih tetap memeluk Sehun .

Chanyeol berdehem untuk menyadarkan Jongin. Jongin pun langsung menarik dirinya untuk melepaskan pelukannya pada Sehun. Sehun yang mengalami kejadian tak terduga itu shock namun, wajah pokernya masih mendominasi dan tidak akan ada yang tahu jika ia sedang shock .

"ah , a-aku harus melanjutkan pekerjaanku , maafkan aku Tuan, karena tanpa sadar memelukmu" Ujar Jongin, jujur saja ia malu pada atasannya .

"ne" Jawab Sehun.

Setelah Sehun menjawab Jongin langsung melesat pergi untuk melayani pelanggan lain.

"Siapa dia?" Tanya Sehun pada Chanyeol ,hari ini mereka berencana untuk mengembangkan menu di cafe ini sebenarnya.

"Jongin , dia salah satu pelayan disini" Jawab Chanyeol.

"oh , begitu" Sehun mengalihkan pandangannya dari Chanyeol kearah Jongin yang sedang melayani para pelanggan dengan ramah.

'dia manis juga' Batin Sehun.

"baiklah , kau mau mengusulkan menu apa?" kali ini Sehun sudah mengalihkan pandangannya pada Chanyeol . Namun , pikirannya tidak mengarah pada apa yang telah Chanyeol sampaikan dipikirannya hanya ada Jongin yang tadi sempat memeluknya . Tiba-tiba saja Sehun menyerigai.

'kau menjadi targetku'

.

.

.

.

TUK

Chanyeol mengetukkan sumpit yang ia pegang pada kepala Jongin. Mereka sedang makan bersama di apartemen sederhana milik Jongin. Jongin tinggal sendiri di Seoul ,karena ayah dan ibunya tinggal di Busan.

"Kenapa kau bisa bersikap sememalukan itu didepan Tuan Oh , kau tidak sadar apa kalau dia itu atasan kita?!" Ujar Chanyeol setengah kesal , bagaimana bisa Jongin melupakan wajah Tuan Oh yang merekrutnya untuk menjadi pelayan enam bulan yang lalu.

"maaf Yeol , kukira dia bukan orang yang merekrutku waktu itu,warna rambutnya berbeda dan dia terlihat lebih tampan" Ujar Jongin sambil tersenyum manis.

Chanyeol yang mendengar kata pujian dari Jongin untuk Bos nya mendengus keras. Hey , dia menyukai Jongin dan Jongin memuji orang lain ? Itu membuat sakit hati tahu.

TUK

Chanyeol kembali mengetukkan sumpitnya pada kepala Jongin .

"Hey , ini sakit tahu!" Jongin merengut .

"kau itu semakin bodoh ya" Ujar Chanyeol.

"YA!"Jongin memukul bahu Chanyeol , sedangkan Chanyeol hanya tertawa melihat kelakuan Jongin.

"sudah habiskan makananmu itu!" Jongin mengerucutkan bibirnya sambil memakan makanannya dengan brutal.

"Jongin - ah ~ , kau marah padaku?" Chanyeol mencoba mengalihkan perhatian Jongin. Jongin diam saja , enggan menjawab Chanyeol.

"kau marah ya? Ayolah ~ jangan marah aku kan hanya bercanda~" Chanyeol memeluk Jongin dari belakang untuk membuat Jongin berhenti ngambek padanya. Jongin masih diam , tidak menjawab Chanyeol.

"sana jangan dekat-dekat" Jongin mencoba melepaskan pelukan Chanyeol . Namun , tenaga Chanyeol lebih besar darinya.

"tapi kau sudah tidak marahkan?"

"iya aku sudah tidak marah lagi, sekarang habiskan makananmu"Perintah Jongin.

"baiklah "

"oh iya aku mau menginap ya " Ujar Chanyeol.

"tapi kau tidur di sofa"

"ish ,apa aku tak boleh tidur denganmu?" Tanya Chanyeol.

"Tidak" Jawab Jongin singkat. Chanyeol menghela nafas pasrah , daripada ia tidak menginap disini , lebih baik ia mengalah bukan ?

"baiklah "jawab Chanyeol lesu. Kapan Jongin akan peka padanya ?

.

.

.

.

Pagi harinya Jongin dan Chanyeol berangkat bersama ke cafe tempat mereka bekerja . Mereka berangkat menggunakan mobil Chanyeol. Sebenarnya Jongin sudah menolak untuk berangkat bersama tapi Chanyeol memaksanya . Sebenarnya Jongin hanya tidak suka mengumbar kedekatannya dengan Chanyeol dan ia juga tidak suka jika teman-teman pegawai yang lain menggosipkannya berpacaran dengan Chanyeol

"Yeol-ah " Panggil Jongin.

"ne?"

"bisa turunkan aku di halte itu" Jongin menunjuk sebuah halte yang berjarak tidak terlalu jauh dari cafe.

"kenapa?"Tanya Chanyeol heran.

"ayolah, kumohon" Jongin melancarkan puppy eyesnya pada Chanyeol agar permintaannya dituruti.

"huft , baiklah , baiklah" Chanyeol menghentikan mobilnya didepan halte . Jongin pun tersenyum senang dan mengucapkan terimakasih pada Chanyeol , ia juga bilang pada Chanyeol , jika Chanyeol pegi duluan saja ke cafe nya karena ia memiliki sedikit urusan dan Chanyeol menuruti perkataan Jongin walaupun ia awalnya tidak setuju.

Jongin berjalan dengan riang menuju ke Liebe Cafe , tempat ia bekerja . Karena , ia meminta Chanyeol untuk menurunkannya jadi ia berjalan terlebih dahulu ke sebuah kedai yang menjual aneka milkshake. Sebenarnya selain menghindari pemikiran aneh dari pada pegawai ini juga menjadi alasan Jongin untuk berjalan kaki alasannya itu adalah untuk membeli Milkshake.

"ini Milkshake Strawberry nya Tuan "

"ah , Gomawo " Jongin menerima Milkshake nya dan berdiri dari duduknya , tujuh menit lagi Cafe dibuka dan Jongin langsung berjalan dengan terburu-buru . Sial , ia tidak memperhatikan waktu yang akan ia lalui.

"ah bodohnya" gerutu Jongin , ia terfokus pada jam tangan yang ia kenakan sehingga tidak sadar ada seseorang yang juga terburu - buru dan berjalan dengan arah yang berlawanan dengan Jongin.

BRUK

Terjadilah tabrakan antara Jongin dan orang itu . Jongin menggeram kesal , Milkshake yang ia beli dengan harga yang lumayan itu tumpah dan ia belum meminumnya setetespun karena terburu - buru berjalan.

"YAK!KAU MENUMPAHKAN MILKSHAKE KU " Jongin berteriak didepan wajah orang itu . Dan matilah Jongin saat ia melihat siapa orang yang diteriakinya .

'Ya , ampun apa ini hari sialku?' Batin Jongin.

Jongin yang tidak ingin kena marah karena menumpahkan Milkshake dibaju seorang Oh Sehun dan memarahi Sehun langsung kabur sambil merapalkan doa-doa .

'ya Tuhan semoga dia tidak mengenalkanku . Matilah aku jika ia tahu ' gerutu Jongin sambil berlari .

Setelah sampai didepan Cafe ia langsung mendorong pintu Cafe dengan cepat dan mengganti pakaiannya .

"Jongin? Ada apa kenapa kau kelihatan gelisah?" Tanya Chanyeol yang kebetulan sedang memeriksa keadaan luar Cafe dan melihat Jongin sedang duduk dengan gelisah.

"Chanyeol , tolong aku kumohon" Ujar Jongin memelas.

"tolong apa?"

"aku , aku menumpahkan Milkshake diatas jas mahal Tuan Oh " kali ini Jongin menundukkan kepalanya . Sungguh ia merasa sangat bersalah dan malu tentunya . Bagaimana tidak ia menumpahkan Milkshake dan memarahi atasannya sendiri.

"Bagaimana bisa?!" Chanyeol sangat kaget dengan kata - kata Jongin barusan. Bagaimana bisa Jongin menumpahkan Milkshake diatas jas seorang Oh Sehun? Ya ampun , di maafkan karena urusan kemarin saja sudah sangat bersyukur. Jongin ini ada-ada saja . Sehun itu orang yang sangat dingin dan kejam sebenarnya tapi, entah mengapa kekejamannya hilang saat Jongin merengek padanya . Chanyeol agak was-was karena kejadian kemarin sebenarnya . Bagaimana jika Jongin dipecat? Namun , kemarin itu hampir saja Chanyeol saja tidak pernah mengira jika Tuan Oh Sehun akan memaafkan Jongin . Huft.

"eumm, tadi aku berlari dan tidak melihat kedepan dan saat aku berlari ternyata Tuan Oh Sehun juga sedang berlari sehingga terjadilah tabrakan yang cukup keras dan Milkshake kutumpah . Begitu ceritanya" Jelas Jongin sambil menundukkan kepalanya.

"ka-"

TRING

Belum selesai Chanyeol berbicara bel penanda pelanggan masuk berbunyi. Jongin dan Chanyeol melebarkan matanya saat melihat siapa yang datang.

"Tuan Oh Sehun?, ada perlu apa anda kemari?" Ujar Chanyeol dengan ramah saat Sehun dengan santainya berjalan menuju meja yang tengah dihuni oleh Chanyeol dan Jongin.

"ini Cafe milikku kenapa aku harus tahu apa alasanku jika aku datang?" Ujar Sehun dengan nada dinginnya ia juga berbicara tanpa melihat kearah Chanyeol.

"oh iya , tolong bawakan aku secangkir Latte , "

"ah tidak bukan kau yang kusuruh tapi pegawai lain dan Chanyeol bisa tinggalkan kami?" Ujar Sehun saat melihat Jongin dengan gugup mencoba berdiri saat mendengar Sehun dengan nada memerintahnya berbicara.

'Matilah aku' Batin Jongin.

Sehun memulai pembicaraan saat Chanyeol pergi keruangannya dan Jeonghan mengantarkan pesanannya.

"ekhem" Sehun berdehem untuk menetralkan suaranya dan Jongin sempat berjengit kaget saat mendengar suara deheman Sehun . Sebenarnya Sehun sangat ingin tertawa saat melihat reaksi Jongin , Tapi , ia urungkan .

"kenapa kau tiba-tiba berlari tadi?" Tanya Sehun dengan nada mengintimidasi. Jongin meneguk ludahnya kasar saat mendengar suara Sehun.

"a-aku hanya tidak mau kau tahu kalau aku yang menumpahkannya" Jelas Jongin sambil menundukkan kepalanya.

"tapi sayangnya aku tahu, ah aku juga berencana un-"

"tidak , tidak kumohon jangan pecat aku" belum Sehun selesai berbicara Jongin sudah berlutut dihadapan Sehun, sementara Sehun menyeringitkan alisnya karena melihat reaksi Jongin yang berlebihan itu.

"siapa bilang aku akan memecatmu?" Ujar Sehun santai .

Jongin yang mendengar itu langsung membuka matanya dan melihat Sehun dengan tatapan berbinarnya .

"Jinjja?" Tanya Jongin.

'manisnya' Batin Sehun tanpa sadar . ' aigoo sadarlah' Batin Sehun setelah tersadar.

"tapi ada syaratnya "

"apa?apa? " Tanya Jongin dengan antusias.

Sehun mendekati Jongin yang masih berlutut dihadapannya dan berbisik pada Jongin.

"kau harus menjadi pelayan pribadiku"

GULP

TBC

Aigoo,, apalagi ini T_T .

Maaf ya kalau jelek hehehehe.