A Romantic Story About Eunhyuk

Remake story

Disclaimer: Cerita milik Shanty Agatha, aku hanya mengganti pemainnya dengan KyuHyuk.^^

Warning: Genderswitch

Happy reading

Eunhyuk mulai larut dalam kantuknya ketika suara berderap terdengar di lorong kamar rumah sakit itu. Matanya terbuka, bersamaan dengan sosok Kyuhyun, acak-acakan dengan rambut berantakan, dasi dilonggarkan seadanya dan mata yang menatap tajam. Setengah panik.

Dengan menahan geli, Eunhyuk menatap Kyuhyun yang sedang mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan tempat Eunhyuk berbaring. Ketika pada akhirnya mata mereka bertatapan, seulas senyum tampak di mata mereka. Senyum yang sama yang selalu mereka bagi ketika mereka bertatapan, bahkan sejak 5 tahun yang lalu di hari pernikahan mereka.

"Aku pikir aku terlambat," Kyuhyun mengusapkan jemari di rambutnya yang berantakan, "Mereka menelepon kantor dan bilang kau di bawa ke rumah sakit karena sudah kontraksi, aku tadi ke sekolah Daehyun dulu baru kesini."

Eunhyuk tersenyum, menatap perutnya yang membuncit. "Belum Kyu, kata dokter aku harus menunggu sebentar lagi."

Kyuhyun mendesah melangkah masuk, dan duduk di tepi ranjang, digenggamnya tangan Eunhyuk penuh kasih.

"Aku panik," matanya menatap Eunhyuk cemas, "Bagaimana rasanya sayang? Apakah kau sakit? Apakah kau merasa nyaman?"

Eunhyuk mengangguk sambil membalas remasan jemari Kyuhyun, kemudian seperti menyadari sesuatu, tatapannya melirik ke belakang punggung Kyuhyun,

"Dimana Daehyun?"

Dengan senyum dikulum, Kyuhyun ikut menoleh ke arah pintu.

"Tertahan di pintu seperti biasanya, suster-suster sibuk mengagumi dan merubunginya, dan meskipun masih kecil sepertinya dia menikmati banyaknya perhatian dari perempuan-perempuan itu," Alis Kyuhyun tampak berkerut bersungguh-sungguh ketika mengucapkan kata-kata itu sehingga Eunhyuk terkekeh geli.

"Mungkin karena dia putra Cho Kyuhyun, seorang playboy sejati." canda Eunhyuk sambil menahan tawa.

Eunhyuk menatap suaminya dengan penuh perasaan sayang. Selama lima tahun perkawinan mereka, cintanya kepada suaminya semakin dan semakin dalam, oh... Kyuhyun memang tidak berubah, dia masih lelaki yang sama, yang arogan dan keras kepala dengan mata coklat yang tajam ketika marah, tetapi lelaki itu sekaligus berubah menjadi lembut dan... Banyak tertawa. Pada awal mulanya Kyuhyun masih membatasi diri, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi batasan di antara mereka. Kyuhyun ternyata bisa menjadi suami yang begitu penyayang dan lembut, membuat Eunhyuk merasa menjadi isteri yang luar biasa bahagia dan dicintai.

Mendengar perkataan Eunhyuk, Kyuhyun cemberut meskipun ada senyum menari-nari di matanya, dikecupnya jemari Eunhyuk lalu matanya mendongak, menatap nakal.

"Playboy sejati yang akhirnya tunduk di bawah kuasa nyonya Cho yang mempesona." godanya setengah berbisik.

Pipi Eunhyuk memerah, dalam kondisi hamil sembilan bulan, dia tampak cantik dan berisi, apalagi dengan pipi merona yg begitu menggoda.

Tatapan Kyuhyun meredup penuh arti, "Dan sekarang nyonya Cho yang cantik, mengingat sudah cukup lama aku tidak menyentuhmu, maukah kau setidaknya memberikan kecupan dibibir suamimu yang merana ini?" tambahnya nakal.

Pipi Eunhyuk makin terasa panas oleh godaan Kyuhyun itu, dan rupanya itu , membuat Kyuhyun gemas, dengan lembut disentuhnya dagu Eunhyuk, di dekatkannya bibirnya ke bibir ranum Eunhyuk yang sedikit membuka, menanti. Napasnya mulai terengah, ah... Betapa manisnya ciuman ini...Kyuhyun amat rindu merasakan bibir mereka berpadu dalam tautan panas yang...

Suara berdehem keras membuat bibir mereka yang hampir bersentuhan menjauh seketika. Kyuhyun mengumpat pelan, sedangkan Eunhyuk menoleh dengan penuh rasa bersalah ke arah pintu.

"Aku harap aku tidak mengganggu," gumam suster Heechul dengan senyuman lebar tanpa rasa bersalah. "Tetapi bocah kecil yang kalian lepaskan ini membuat para perawat sibuk merubunginya dan lupa pada pekerjaannya."

Dalam gendongan suster Heechul, tampak Cho Daehyun, putra pertama Kyuhyun dan Eunhyuk yang baru berusia 4 tahun. Bocah lelaki itu sudah mewarisi ketampanan ayahnya, dengan rambut cokelat berkilau, mata coklat yang tajam dan struktur wajah aristokrat yang diwarisi turun temurun oleh setiap keturunan keluarga Cho, sudah pasti di tahun-tahun mendatang dia akan memikat hati banyak wanita.

Daehyun meluncur turun dari gendongan suster Heechul begitu melihat Eunhyuk, lalu berlari ke arah ranjang.

Kyuhyun langsung mengangkat Daehyun dan meletakkannya ke pangkuannya, bocah kecil itu tampak begitu pas dalam pelukan ayahnya.

"Lihat eomma apa yang aku bawa." seru Daehyun memamerkan barang bawaannya.

Eunhyuk mengernyit melihat barang-barang yang dibawa oleh Daehyun, ada sekantong permen, cokelat, berbagai kembang gula dan makanan-makanan manis lainnya, dan senyumnya muncul, "Darimana kau mendapatkannya sayang?"

"Dari suster-suster yang berlomba-lomba memberikannya hadiah," suster Heechul mendekat dan tersenyum pada Eunhyuk, lalu menatap serius pada Kyuhyun, "kau benar-benar harus menjaga bocah kecil ini Kyuhyun-ah, dia benar-benar menimbulkan keributan di divisiku tadi," gumamnya dalam tawa, lalu matanya menatap serius ke arah Eunhyuk, "bagaimana kondisimu sayang? Apakah kau dan putri kecil di dalam perutmu baik-baik saja?"

Eunhyuk mengangguk, tanpa sadar mengusap perutnya, diikuti tatapan lembut Kyuhyun.

"Dokter bilang tinggal tunggu... Sudah pembukaan empat, biasanya kontraksi makin cepat..." wajah Eunhyuk tiba-tiba mengerut. "Tapi perutku terasa sakit..." Eunhyuk memegang perutnya.

Wajah Kyuhyun langsung pucat pasi, "Eunhyuk-ah? Eunhyuk-ah? Kau tidak apa-apa?"

Suster Heechul langsung bergerak sigap keluar, memanggil dokter supaya datang ke ruangan

"Sepertinya aku kontraksi lagi..." Eunhyuk menatap Kyuhyun panik, "Sepertinya si kecil tak mau menunggu lebih lama..."

"Tahan ya sayang." kali ini wajah Kyuhyun benar-benar pucat sehingga mau tak mau meskipun menahan nyeri kontraksi di perutnya, Eunhyuk tertawa.

"Kenapa kau malah tertawa?!" Kyuhyun mengerutkan keningnya setengah membentak, tetapi kemudian ikut tertawa melihat ekspresi Eunhyuk, lelaki itu mengacak-acak rambutnya dengan gugup, "maafkan aku...aku terlalu berlebihan ya?"

"Dari ekspresi kalian, kupikir Kyuhyunlah yang akan melahirkan, bukan Eunhyuk," suster Heechul terkekeh ketika masuk bersama dokter dan beberapa perawat, menyiapkan Eunhyuk untuk dibawa ke ruangan bersalin, Suster Heechul menatap Eunhyuk dan tersenyum. "Tenang sayang, si kecil yang ini sepertinya ingin cepat keluar."

Eunhyuk tersenyum dan menggenggam tangan Kyuhyun yang langsung merangkumnya erat dalam jemarinya. Kyuhyun selalu ada. Kapanpun dia membutuhkannya, Kyuhyun selalu ada untuknya. Perasaan Eunhyuk menjadi hangat, kenangan akan hari kelahiran Daehyun, putra pertama mereka menyeruak. Ketika itu dia melahirkan tengah malam, dan lebih cepat tiga minggu dari jadwal yang seharusnya, Kyuhyun mengebut seperti orang gila dan menyumpahi siapapun yang menghalangi jalannya ke rumah sakit malam itu, dan mereka sampai tepat waktu. Ketika proses kelahiran Daehyun pun, Kyuhyun ada di sampingnya, ketika Eunhyuk mengerang Kyuhyun mengerang, seolah ikut merasakan sakit, dan selama proses itu, Kyuhyun menyediakan lengannya yang kuat sebagai pegangan bagi Eunhyuk.

Eunhyuk meringis lagi ketika rasa nyeri bercampur ketegangan kontraksi menyerangnya lagi, dan makin lama jedanya semakin cepat.

"Mari kita lahirkan putri kecil kita di dunia." bisik Eunhyuk dalam senyum, menenangkan Kyuhyun.

Proses kelahiran bayi mungil mereka berlangsung cepat dan lancar, selama proses itu, Kyuhyun terus mendampingi Eunhyuk, memberikan semangat dan kekuatan sampai akhir. Dan akhirnya Cho Eunhyun, bayi perempuan mungil mereka lahir ke dunia ini.

Bayi itu sangat cantik. Bahkan dalam kondisi tertidurpun, dia begitu mempesona bagaikan malaikat. Rambutnya lebat dan berwarna cokelat muda, dengan bibir merah muda yang merona, dengan tubuh yang montok dan sehat khas bayi.

Eunhyuk mengecup dahi bayi dalam gendongannya dan menghirup aroma khas bayi dengan bahagia. Gerakannya membuat Eunhyun terbangun, bayi kecil itu membuka mata coklatnya, mata yang serupa dengan mata ayahnya. Dan kemudian, memutuskan untuk menangis keras-keras sebagai bentuk protesnya karena diganggu dari tidur nyenyaknya.

Kyuhyun, yang duduk di tepi ranjang terkekeh melihatnya. "Satu lagi keturunan Cho Kyuhyun yang keras kepala." gumamnya geli melihat Eunhyun yang menangis sambil mengepalkan tangannya, memutuskan bahwa dia sudah merasa lapar dan memprotes karena belum disusui.

Eunhyuk membalas senyum Kyuhyun, lalu menyusui Eunhyun, bayi itu langsung melahap puting Eunhyuk dan mengisapnya kuat sehingga menimbulkan bunyi isapan keras.

"Iya, dan putrimu ini sepertinya akan menjadi putri yang tangguh." Diusapnya dahi Eunhyun dengan penuh rasa sayang.

"Seperti ibunya," bisik Kyuhyun lembut, menikmati pemandangan menakjubkan di depannya, dimana wanita yang dicintainya sedang menyusui anaknya, buah cinta mereka. "Putri tangguh yang berjuang dengan penuh keyakinan, hingga membuatku bertekuk lutut di pelukannya."

Eunhyuk tersenyum lembut mendengar kata-kata Kyuhyun dan melanjutkan menyusui Eunhyun. Beberapa menit kemudian, Eunhyun rupanya memutuskan bahwa dia sudah kenyang, dia langsung tertidur dan melepaskan puting ibunya, tampak begitu damai dalam pelukan Eunhyun.

Eunhyuk mengamati Kyuhyun yang menatapnya penuh sayang, lalu mengamati Daehyun, yang tertidur pulas, berbaring meringkuk dipangkuan Kyuhyun, bagaikan miniatur dari sang ayah.

Keluarganya. Eunhyuk dulu pernah kehilangan seluruh keluarganya, berjuang sendirian atas dasar keyakinannya. Dan Tuhan begitu baik kepadanya, dia memberikan seorang suami yang luar biasa dan dua malaikat kecil yang membahagiakan. Tidak henti-hentinya Eunhyuk bersyukur atas semua anugerah ini.

"Donghae menitip salam tadi lewat telepon ketika kau masih beristirahat," Kyuhyun tersenyum lembut, "kata Donghae, dengan terapi dari dokter Jinhee dan teman ahlinya di sana, dia sudah bisa berjalan tanpa bantuan kruk sekarang, dan beberapa saat lagi dia pasti sudah bisa berlari. Sembuh sepenuhnya." Mata Kyuhyun melembut melihat kebahagiaan di mata Eunhyuk yang berkaca-kaca, "Katanya dia akan pulang tiga bulan lagi dan memperkenalkan Jihyun, gadis yang dia ceritakan itu, yang telah berhasil mencuri hatinya."

Eunhyuk mengangguk, "aku tidak sabar bertemu dengan Jihyun, dia pasti gadis yang baik, aku bersyukur Donghae bisa menemukan kekasih sejatinya."

"Seperti aku yang akhirnya bisa menemukanmu," Kyuhyun menggenggam tangan Eunhyuk, "Terimakasih waktu itu sudah memilihku Eunhyuk-ah, terimakasih sudah menjadi isteriku, mengandung dan melahirkan anak-anakku, terimakasih sudah menjadikanku Lelaki paling bahagia di dunia."

Air mata mengalir di pipi Eunhyuk, mengenang masa-masa dulu. Segala kesakitan, kelelahan, kebahagiaan bercampur aduk, dan pada akhirnya cintalah yang memenangkan segalanya. Perasaan cinta yang membuncah membuat dadanya terasa penuh sehingga dia tak mampu berkata-kata.

Dengan lembut, meskipun gerakannya terbatasi oleh Daehyun yang masih lelap dipangkuannya, Kyuhyun mengusap dahi Eunhyuk. Lalu merangkum pipi Eunhyuk di kedua tangannya, "Aku mencintaimu Eunhyukku."

Eunhyuk mengangguk dan mengecup jemari Kyuhyun, "Aku juga mencintaimu Kyuhyunku."

Lelaki itu mendekatkan bibirnya, dan mengecup bibir Eunhyuk, mulanya adalah ciuman yang lembut, tetapi kemudian menjadi bergairah, bibir Kyuhyun menikmati bibir Eunhyuk, mencecap rasanya dan melumatnya, lidahnya menelusuri bibir lembut Eunhyuk dan kemudian berpadu dengan lidah Eunhyuk.

Geliat Daehyun dalam tidurnya di pangkuan Kyuhyun membuat bibir mereka terlepas, Kyuhyun memandang Eunhyuk lalu mereka tertawa bersama-sama.

Dua anak manusia itu berpelukan, dengan buah cinta yang terlelap di antara mereka. Dua anak manusia yang pada akhirnya berpadu, dalam suatu ikatan pernikahan yang luar biasa indahnya. Penuh kebahagiaan.

End of Epilog

Tunggu remake story berikutnya. Tetep pair KyuHyuk ntar Wkwkwkwkwk.