Name: Konoha White Dragon Emperor
Author: Axis Artelion
Rating: T
Genre: Friendship, Adventure
Disclaimer: Naruto, Highschool DxD dan Rosario + Vampire bukan milik saya.
Pair: Vali Lucifer x ?, Naruto Uzumaki x Mizore Shirayuki, Sasuke Uchiha x Sakura Haruno
Chapter 1: My New Life! My New Name!
Saat ini sang Hakuryuukou, Vali Lucifer sedang berdiam diri di kamarnya setelah melihat orang yang dia cintai yaitu sang Nekoushou yang bernama Kuroka Toujou menyatakan cinta pada sang rival abadinya, Issei Hyoudou sang Sekiryuutei dan berciuman dengannya. Padahal dia kemarin berencana untuk menyatakan cintanya padanya setelah tim mereka DxD, berhasil mengalahkan kakeknya yang bernama Rizevim Livan Lucifer.
-Flashback-
Beberapa hari setelah DxD, tim anti-teroris yang dianggotakan ketiga fraksi dan tim-nya, Vali dengan sebuket bunga saat ini sedang berjalan untuk menuju ke rumah salah satu anak buahnya dan orang yang dia cintai Kuroka Toujou.
[Kau yakin dengan ini Vali? Kau yakin setelah kau menolak untuk membuat bayi dengannya, dia akan menerimamu?] Tanya partnernya Albion yang tersegel di dalam Sacred Gear [Divine Dividing] miliknya.
"Aku tahu itu, tapi…" Balas Vali, kemudian dia melanjutkan "Kau tahu sendiri kan alasan aku menolak Kuroka saat itu?"
[Ya, ya, ya… Aku tahu] Jawab Albion, kemudian dia melanjutkan "[Kau menolaknya karena kau ingin fokus untuk mengalahkan dan membunuh kakekmu supaya dia tidak melukai Kuroka kan?]
"Kalau sudah tahu berhentilah bertanya kepadaku." Tanya Vali dengan nada sewot, kemudian dia melihat dua orang yang sedang berbicara. Dia pun pergi untuk melihat dua orang itu dengan jelas, ternyata dua orang itu adalah rival abadinya dan orang yang akan dicintainya. Kemudian dia berkata "Itu kan Issei dan Kuroka… Apa yang akan mereka lakukan?"
[Aku tidak tahu, tapi sepertinya ini bukanlah hal yang bagus untukmu Vali.' Batin Albion
"Issei-kun…" Panggil sosok yang bernama Kuroka itu.
"Ada apa Kuroka-san?" Tanya sosok berambut coklat jabrik bernama Issei itu.
"Aku boleh bertanya sesuatu kepadamu kan, nyaa?" Tanya Kuroka.
"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya balik Issei, kemudian dia membatin 'Uwooohh! Apa dia berkata bahwa dia akan membiarkan aku bisa meremas dan menghisap oppai-nya sepuasku."
"Aku hanya ingin bilang kalau aku menyukaimu, Issei-kun" Jawab Kuroka.
Deg.
Vali yang mendengar itu pun hatinya pun tercekat dan kemudian dia membatin sambil mengepalkan tangannya 'Apa aku salah dengar? Ku-Kuroka menyatakan cinta pada Issei?'
[Sudah kuduga akan terjadi hal seperti ini…] Batin Albion.
"Kenapa kau menyukaiku? Aku pikir kau menyukai, Vali?" Tanya Issei.
"Dulu memang iya, nyaa…" Balas Kuroka, kemudian dia melanjutkan "Tapi setelah dia menolak ajakanku untuk membuat bayi denganku, aku sudah tidak mencintainya lagi nyaa… Lagipula untuk apa aku mencintai seseorang yang gila bertarung dan tidak pernah melihatku sebagai perempuan, nyaa."
"Kau salah Kuroka…." Gumam Vali, kemudian dia melanjutkan "Aku melihatmu sebagai perempuan. Sebagai perempuan yang aku cintai."
"Aku tahu kau sudah berpacaran dengan Gremory dan kau juga disukai oleh adikku, Shirone. Tapi walau begitu… Aku teta menyukaimu, nyaa." Ucap Kuroka, kemudian dia melanjutkan "Jadi kau mau menerimaku sebagai kekasihmu juga kan Issei-kun?"
"Tentu saja…" Jawab Issei, kemudian dia melanjutkan "Lagipula aku tidak suka membiarkan gadis secantik kau menyukai orang yang tidak pernah melihatmu sama-sekali, Kuroka-chan."
'Kau tidak tahu apa-apa tentang aku Issei Hyoudou.' Batin Vali yang mengepalkan tangannya, kemudian dia melanjutkan 'Kau tidak tahu aku menolak Kuroka karena aku mempunyai alasan kuat untuk itu."
[Vali…] Batin Albion yang sedih saat melihat keadaan partnernya
Cup
Vali yang masih dalam keadaan marah atas perkataan Issei pun dibuat terkejut oleh tindakan Kuroka yang tiba-tiba mencium Issei di bibirnya. Belum lagi ditambah Issei yang juga membalas ciuman Kuroka. Vali yang melihat itu merasakan sakit hati karena tindakan mereka berdua. Memang mereka berdua tidak tahu bahwa ada Vali berada di dekat mereka, tapi tetap saja itu membuat hati sang Hakuryuukou ini perih. Melihat itu dia pun membuang bunga yang dipegangnya ke tanah dan berkata
"Ayo kita pergi Albion." Ucap Vali, kemudian dia pergi dan membatin 'Lama-lama, bisa gila aku berada disini…'
'Vali…' Batin seseorang yang melihat dari atap gedung tempat Vali berdiri tadi, kemudian dia melihat Kuroka dan Issei yang masih berciuman dan berkata "Kau bodoh Kuroka… Apakah kau tahu apa alasan Vali menolakmu waktu itu sampai-sampai kau berkata seperti itu?"
-Flashback End-
Vali pun teringat setelah kejadian itu, dia pergi ke Kyoto untuk menemui Yasaka dan anaknya dan Yasaka menjelaskan tentang suatu dunia yang terhubung dengan dunia mereka yang dibuat oleh seorang Sennin yang juga mengambil suaminya yang bernama Kurama untuk menjadi seorang Guardian di tempat yang dinamakan Elemental Nation itu. Vali yang sangat ingin memiliki hidup baru dan juga menjauh dari Kuroka, memutuskan untuk membereskan barang-barangnya ke dalam tas-nya semalaman dan pergi ke tempat bernama Elemental Nation itu. Saat Vali selesai bersiap-siap dan berniat meninggalkan rumahnya, dia saat ini dihadang oleh temannya.
"Kau mau kemana, Vali?" Tanya sosok seperti monyet dan memegang Bo Staff bernama Bikou.
"Itu bukan urusanmu, Bikou." Jawab Vali dengan dingin.
"Apa ini karena Kuroka, Vali?" Tanya Bikou, tapi Vali hanya terdiam. Bikou yang melihat itu pun menghembuskan nafasnya dan dia pun berkata "Ya ampun Vali… Gadis di Kuoh bukan hanya Kuroka saja. Kenapa kau tidak cari saja perempuan lain selain Kuroka?"
"Kau tidak tahu apa yang kurasakan Bikou…" Balas Vali.
Bikou hanya terdiam mendengar balasan Vali, kemudian dia berkata "Aku tahu kau sedang sakit hati pada Kuroka. Terlebih dia mengatakan bahwa kau tidak mengganggapnya sebagai perempuan. Tapi apakah harus, kau menghilangkan sakit hatimu dengan cara kabur seperti ini?"
"Darimana kau tahu kalau Kuroka berkata tentang itu?" Tanya Vali.
"Aku berada di sana waktu itu kau tahu Vali." Jawab Bikou, kemudian dia melanjutkan "Jujur, aku kecewa dengan perkataan Kuroka terlebih dia tidak mengetahu alasanmu sebenarnya menolak dia… Tapi apa kau harus mengobati rasa sakit hatimu dengan cara pergi dan kabur dari sini?"
"Aku tidak kabur…" Bantah Vali, kemudian dia melanjutkan "Aku hanya ingin menjalani hidup baru saja."
"Hidup baru…" Ucap Bikou, kemudian dia melanjutkan "Kenapa kau harus menjalani hidup baru. Apa kau tidak ingat bahwa kau memiliki keluarga disini? Aku, Le Fay, Arthur, Ophis-sama, dan juga…"
"Kuroka bukanlah keluargaku…" Balas Vali dengan dingin, kemudian dia melanjutkan "Dia memiliki keluarga sendiri… Adiknya, Koneko Toujou."
"Tapi apakah kita harus berpisah dengan cara seperti ini Vali? Setelah semua petualangan yang kita lakukan bersama dan suka duka yang kita rasakan bersama." Tanya Bikou.
"Aku adalah pembalas dendam Bikou… Aku dendam pada kakekku sendiri, Rizevim. Saat dia kalah dari DxD dan tewas, aku sudah tidak punya tujuan sama sekali." Balas Vali, kemudian dia melanjutkan "Aku berpikiran tujuanku adalah untuk membalas perasaan Kuroka dan mempunyai keluarga dengannya. Tapi saat aku melihat dia menyatakan cinta pada Issei, aku tahu bahwa salah satu tujuanku sudah menghilang. Jadi aku pergi… Untuk mencari tujuanku, alasanku untuk tetap hidup saat ini… Siapa tahu diluar sana aku menemukan apa yang tidak bisa kutemukan disini."
"Baiklah, kau menang." Ucap Bikou, kemudian dia melanjutkan "Aku tidak akan bisa menghentikanmu, Vali. Tapi bisa aku meminta sesuatu padamu…"
"Permintaan apa itu?" Tanya Vali.
"Jaga dirimu dan tetaplah hidup…" Jawab Bikou.
"Tentu saja. Dengan aku dan Albion, kami tidak mudah dikalahkan" Ucap Vali dengan arogan, kemudian dia melanjutkan "Dengan kepergianku… Berarti, klan Lucifer sudah tidak ada lagi. Katakan itu pada Sirzech Lucifer."
"Hn."
Vali pun keluar dari rumahnya yang juga merupakan tempat berkumpul antara Tim Vali. Setelah beberapa menit kemudian, Kuroka pun datang. Bikou yang melihatnya pun berkata dengan nada kurang bersahabat "Mau apa kau kesini?"
'Kenapa Bikou-kun melihatku dengan sinis seperti itu ya, nyaa? Emangnya salahku dimana, nyaa?' Batin Kuroka, kemudian dia berkata "Oh ya, Bikou-kun… Kemana Le Fay-chan, Arthur-kun, dan Vali-kun nyaa?"
"Le Fay dan Arthur belum datang." Jawab Bikou, kemudian dia menjauh dari Kuroka dan berkata "Untuk Vali… Kau cari tahu saja sendiri, Kuroka."
Kuroka tidak mengerti dengan sikap Bikou pagi ini… Kenapa dia terlihat sedang membencinya dan saat dia menanyakan tentang Vali, kenapa dia bersikap seperti itu kepadanya. Kembali kepada Vali, saat ini dia sedang terbang dengan menggunakan sayap mekanik dari Sacred Gearnya tanpa tujuan. Beberapa jam kemudian, dia pun memasuki sebuah daerah yang tadinya berada di hutan tiba-tiba dia muncul di tempat yang merupakan air terjun tapi dengan dua patung besar yang telah rusak dan hancur dia bagian tangannya(AN: Daerah yang ane maksud ini, Valley of the End setelah battle terakhir Naruto dan Sasuke di manga). Dia pun turun dan menghilangkan sayap mekaniknya.
"Dimana ini, Albion?" Tanya Vali.
[Aku kurang tahu Vali.] Jawab Albion, kemudian dia melanjutkan [Tapi tempat ini… Dipenuhi oleh manusia dengan kekuatan, bukan Sacred Gear. Tidak seperti di dunia kita.]
"Apa mungkin ini dunia yang dikatakan Yasaka-san?" Tanya Vali.
[Iya… Bisa jadi saat ini kita sedang berada di dunia yang dikatakan oleh Yasaka, Elemental Nation.] Jawab Albion
"Katon: Gokakyuu no Jutsu!"
Bwooossshhhh
[Awas Vali!] Teriak Albion.
Vali pun terkejut melihat bola api besar yang berada di dekatnya, kemudian dia mengeluarkan serangan untuk men-counter bola api itu "Dragon Shot!"
Boooooommmm
Terjadilah ledakan karena benturan serangan Vali dan bola api besar itu. Kemudian muncullah anak laki-laki berumur 12 tahun dengan warna rambut coklat pendek yang langsung melompat ke arah Vali dan berniat menusukkan kunai-nya ke tubuh Vali, tapi dia bisa menghindar dengan mudah.
Pemuda itu yang melihat Vali bisa menghindar dengan mudah pun berkata "Siapa kau?"
"Harusnya aku yang berkata seperti itu bocah" Balas Vali
Pemuda itu pun membuat handseal dan berkata "Katon: Goryuuka no Jutsu!"
Vali pun terkejut saat melihat pemuda itu bisa mengeluarkan naga berukuran besar dari mulutnya dan membuatnya membatin 'Bocah macam apa dia ini? Bagaimana bisa dia mengeluarkan api dari mulutnya. Apa itu sihir?'
[Gunakan Half Dimension untuk menghilangkan jurus itu Vali. Jangan diam saja seperti itu] Ucap Albion.
"Half Dimension!" Ucap Vali, kemudian naga api besar itu lama-kelamaan menyusup dan mengecil.
Pemuda itu yang melihat jurusnya menghilang begitu saja pun membatin 'Dia bisa menghilangkan jurusku semudah itu… Dia bukan orang sembarangan.'
Pemuda itu pun ingin membuat jutsu sekali lagi, tapi di belakangnya seseorang pemuda berambut kuning cerah dengan kumis yang berbentuk kumis kucing yang terlihat lebih tua dari Vali dan memakai jaket berwarna hitam dan berlengan panjang dengan badge berwarna merah di tangan kirinya pun berkata pada sosok di depannya itu "Sudah cukup, Hikaru…"
"Siapa dia Albion?" Tanya Vali yang melihat sosok baru yang datang dan menahan pemuda yang menyerangnya itu untuk menghentikan serangannya pada Vali.
[Aku tidak tahu Vali.] Balas Albion, kemudian dia melanjutkan [Tapi berhati-hatilah… Kekuatan orang ini sungguh kuat, aku bisa merasakannya.]
Pemuda yang bernama Hikaru itu pun membalikkan badannya dan merinding saat melihat ternyata sosok senseinya yang sudah menghentikan pertarungannya dengan sosok berambut silver yang dia lawan tadi, kemudian dia berkata "Eh, Naruto-sensei… Kau sedang apa disini?"
"Teman-temanmu, Hitomi dan juga Akira sedang membantu disana. Kenapa kau berada disini?" Tanya sosok bernama Naruto itu.
"Aku hanya melawan dia saja, Naruto-sensei…" Jawab Hikaru sambil menunjuk Vali, kemudian dia melanjutkan "Kau tahu kan bahwa selama perbaikan patung Shodaime dan Uchiha Madara… Tidak ada yang boleh datang ke Valley of the End? Tapi dia tiba-tiba muncul disini, jadi aku melawannya karena aku kira dia penyusup."
Jduaaakkk
"Ittai! Kenapa kau memukul kepalaku sih sensei?" Tanya Hikaru
"Habisnya kau ini ada-ada saja…" Balas Naruto, kemudian dia melanjutkan "Kita ini sudah beraliansi dengan 4 negara besar lain. Untuk apa mereka menyusup terutama ke tempat seperti ini? Kalau mau menyusup kenapa tidak langsung saja ke Konoha?"
"Are, benar juga ya…" Jawab Hikaru, kemudian dia melanjutkan "Tapi sensei… Dia ini aneh, model pakaiannya saja tidak seperti kita. Model pakaiannya terlalu modern jika dibandingkan dengan kita. Lagipula emangnya sensei pernah lihat sosok seperti dia di desa besar yang lain?"
"Benar juga sih" Ucap Naruto, kemudian dia berkata "Bagaimana menurutmu, Kurama?"
"Hmmm… Memang benar pemuda ini sangat misterius. Apalagi aku bisa merasakan dia mempunyai kekuatan yang besar." Jawab Kurama, kemudian dia melanjutkan "Tapi aku yakinkan padamu… Aku tidak merasakan niat jahat sama sekali dalam dirinya."
"Kalau begitu aku yang akan urus dia, kau pergilah dan bantu teman-temanmu." Ucap Naruto.
"Ha'i." Balas Hikaru yang pergi dan mencari teman-temannya yang bernama Hitomi dan juga Akira.
"Jadi…" Ucap Naruto yang menatap serius Vali, kemudian dia melanjutkan "Siapa namamu, kalau aku boleh tahu?"
"Namaku Vali Lucifer." Jawab Vali dengan santai tapi dia sudah bersiaga kalau takut-takut Naruto menyerangnya, apalagi dia mendengar dari Albion bahwa Naruto memiliki kekuatan yang sangat besar.
'Aku tidak pernah mendengar klan bernama Lucifer di Elemental Nation?' Batin Naruto, kemudian dia bertanya kepada Vali "Apa kau bukan berasal dari Elemental Nation? Dan kalau bisa jawablah dengan jujur, karena aku tahu semua nama klan di Elemental Nation dan aku tidak pernah mendengar tentang klan yang bernama Lucifer."
"Ya, kau benar." Jawab Vali, kemudian dia melanjutkan "Aku memang bukan berasal dari Elemental Nation, tapi berasal dari sebuah kota bernama Kuoh."
Deg
Kurama yang mendengar ini dari dalam tubuh Naruto pun shock saat mendengar bahwa orang yang sedang bercakap-cakap dengan Jinchuuriki-nya ternyata adalah orang yang berasal dari dunianya sebelum dia dijadikan Guardian di Elemental Nation oleh Hagoromo dan meninggalkan istrinya yang bernama Yasaka dan juga anaknya yang bernama Kunou. Kemudian dia berkata pada Naruto "Naruto! Tukar denganku sekarang! Aku ingin berbicara pada dia!"
"Baiklah." Balas Naruto. Kemudian mata biru milik Naruto pun berubah menjadi merah seperti mata rubah dan kumis kucing di pipinya tambah menghitam. Kurama yang sedang bertukar dengan Naruto pun berkata pada Vali "Apa benar bahwa kau berasal dari Kuoh?"
"Itu benar." Jawab Vali, kemudian dia melanjutkan "Dan omong-omong siapa kamu? Sepertinya kau bukan Naruto-san?"
"Namaku Kurama…" Jawab Kurama, kemudian dia melanjutkan "Aku adalah Bijuu atau Guardian di Elemental Nation ini. Aku sudah tersegel di tubuh bocah ini selama 20 tahun jadi aku bisa berganti posisi dengannya untuk bicara padamu. Apa kau kenal dengan Yasaka?"
"Tentu saja…" Jawab Vali, kemudian dia melanjutkan "Yasaka-san adalah rekan dariku dan teman-temanku serta ketiga fraksi makhluk supernatural, dan dia juga yang merekomendasikanku untuk pergi ke tempat ini. Dan dia juga merupakan istrimu kan?"
"Iya, itu benar." Jawab Kurama, kemudian dia melanjutkan "Bagaimana keadaan little-one?"
"Maksudmu Kunou?" Tanya Vali dan dibalas dengan anggukan oleh tubuh Naruto yang dirasuki oleh Kurama. Melihat itu dia pun melanjutkan "Dia baik-baik saja dan dalam keadaan sehat."
"Baguslah kalau begitu…" Balas Kurama.
"Nani!" Teriak Naruto, kemudian dia melanjutkan "Hei bola bulu! Kau ini kan bukannya hanya gumpalan chakra yang berukuran besar dan merupakan pecahan dari Juubi… Kenapa kau bisa mempunyai istri dan anak, ttebayo?"
"Kau salah gaki…" Balas Kurama, kemudian dia melanjutkan "Memang chakra Juubi dipecah menjadi sembilan bagian dan kemudian dia membentuk tubuh kami dengan tubuh kami Banbatsu Sozo… Tapi jiwa kami tidak."
"Maksudmu?" Tanya Naruto.
"Saat tou-sama membuat tubuh kami, dia belum mendapatkan jiwa untuk mengisi tubuh kami yang dibuatnya. Jadi dia mencari di berbagai dimensi untuk mendapatkan jiwa untuk mengisi tubuh kami yang kelak akan dijadikan sebagai Guardian di Elemental Nation. Salah satunya adalah aku yang harus meninggalkan istri dan anakku demi menjadi Guardian disini dan akhirnya aku disegel ditubuh Mito, Kushina, dan terakhir kau." Jawab Kurama yang teringat wajah Yasaka yang sedih saat dirinya meninggalkan dirinya dan anaknya demi memenuhi panggilan Hagoromo. Setelah itu Naruto mengambil alih tubuhnya kembali dan dia melihat Vali dan berkata "Jadi Vali-san… Apa yang kau lakukan sampai-sampai kau pergi dari Kuoh ke Elemental Nation?"
"I-Itu…"
"Aku tahu, kau sedang merasakan sakit hati kan?" Tanya Naruto.
Vali yang mendengar itu pun kaget dan berkata "Bagaimana kau bisa tahu tentang itu? Apakah ekspresi wajahku mudah ditebak?"
"Tidak, aku hanya asal menebak saja. Soalnya aku juga mempunyai masalah yang sama sepertimu." Jawab Naruto.
"Jadi kau juga mengalami jatuh cinta tapi orang yang kau cintai mencintai orang lain?" Tanya Vali.
"Aku pernah merasakannya saat aku masih menyukai rekan satu tim-ku yang bernama Sakura tapi dia lebih menyukai sahabatku yang bernama Sasuke." Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Tapi masalah sebenarnya adalah aku melarikan diri dengan alasan refreshing setelah gadis yang aku cintai selain Sakura terbunuh dalam perang yang terjadi beberapa tahun lalu disini. Aku melarikan diri dari Elemental Nation ke tempat bernama Youkai Academy."
"Tapi kenapa kau masih berada disini, Naruto-san? Kau bilang kau melarikan diri dari sini setelah kejadian beberapa tahun lalu?" Tanya Vali.
"Saat berada di Youkai Academy… Aku mendapatkan cinta yang baru." Jawab Naruto sambil membayangkan wanita berambut ungu dan sering mengisap lolipopnya, kemudian dia melanjutkan "Namanya Mizore Shirayuki. Dia cantik, manis, dan juga memiliki banyak kemiripan sifat dengan Hinata, gadis yang kuceritakan mati di perang tadi. Setelah menjalani hidup-hidup kami berdua, aku memutuskan untuk membawanya kembali ke tempat tinggalku dan menikahi-nya. Dan sekarang dia menjadi istri dan ibu dari kedua anakku."
"Kau beruntung Naruto-san…" Ucap Vali, kemudian dia menundukkan kepalanya dan berkata "Tidak sepertiku…"
"Ayolah… Jangan begitu, Vali." Ucap Naruto yang sudah menepuk bahunya, kemudian dia melanjutkan "Kau kesini untuk menjalani hidup baru kan? Siapa tahu jodohmu yang sebenarnya bukan berada di Kuoh, tapi di Elemental Nation."
"Arigatou, Naruto-san." Ucap Vali yang tersenyum akan perkataan dari Naruto.
"Sama-sama." Balas Naruto, kemudian dia melanjutkan "Jadi… Kau sudah menemukan tempatmu untuk tinggal di sini?"
"Sayangnya belum. Aku kan baru sampai disini, Naruto-san." Jawab Vali.
"Kalau begitu, ikut saja denganku ke tempat tinggalku, Konohagakure no Sato. Kau bisa menggunakan apartemenku yang sudah tidak kutempati lagi." Ucap Naruto, kemudian dia melanjutkan "Bagaimana? Apa kau punya rencana lain yang ada di pikiranmu?"
"Sepertinya aku akan ikut dengan anda, Naruto-san. Silahkan bombing jalannya." Balas Vali.
Naruto dan Vali pun membantu sebentar murid-murid Naruto dalam menjalankan misinya. Setelah menjalankan misi-nya, mereka pun langsung menuju ke Konoha. Saat sampai di Konoha, Naruto pun disambut oleh istrinya dan kedua anaknya.
"Tou-chan!" Teriak kedua anak Naruto yang berjenis kelamain laki-laki dan juga perempuan.
"Eh, ada anak-anak kesayangan ayah nih" Ucap Naruto yang memeluk kedua anaknya itu. Kemudian dia melihat kedua anaknya dan berkata "Ibu kalian kemana?"
"Disini Naruto-kun…" Jawab Mizore yang baru datang, kemudian dia melanjutkan "Ternyata firasat anak kita benar ya… Pantas saja mereka tiba-tiba saja ingin pergi ke gerbang Konoha."
"Firasat anak kita memang selalu benar hime" Ucap Naruto, kemudian dia melihat penampilan istrinya itu dan berkata "Kau cantik sekali hari ini, hime."
Wajah Mizore pun memerah karena perkataan Naruto, kemudian dia berkata "Dasar gombal…"
"Aku tidak gombal. Aku serius tahu, ttebayo." Balas Naruto
Mizore pun menghiraukan perkataan suaminya dan melihat ketiga murid suaminya dan berkata "Bagaimana misinya, anak-anak?"
"Itu mudah sekali, calon nyonya Hokage." Jawab Hikaru dengan seringai disertai dengan kedua teman-temannya.
Mizore tersenyum saat mendengar perkataan murid-murid suaminya itu, kemudian dia melihat Naruto dan berkata "Kau akan langsung pulang Naruto-kun?"
"Tidak…" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan sambil melihat Vali "Aku akan mengantarkan dia ke Kakashi-sensei dulu… Karena dia akan menjadi penduduk tetap didesa Konoha."
"Aku mengerti." Balas Mizore, kemudian dia melihat kedua anaknya dan berkata "Yuki-chan, Makoto-kun… Ayo kita pulang. Kalian kan belum tidur siang."
"Baik kaa-chan." Balas kedua anak itu.
Naruto, Vali, Hikaru, Hitomi, dan juga Akira pun melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda di gerbang Konoha menuju ke Hokage Tower… Saat sampai didalam ruangan kantor Hokage, mereka semua kecuali Vali pun sweatdrop saat melihat Kakashi yang belum selesai mengerjakan tugasnya dan hanya tertawa nista sambil membuka buku Icha-Icha miliknya.
Hikaru yang kesal pun langsung menunjuk Kakashi dan berkata "Hei, ero-Hokage! Kau ini ingin memimpin desa atau membaca buku porno sih?"
"Hikaru-kun, yang sopanlah sedikit pada Rokudaime-sama." Ucap Hitomi dengan nada mengingatkan.
"Untuk apa kita sopan pada Hokage yang mesum macam dia?" Tanya Akira, dan membuat Hitomi dan Hikaru melihatnya dan membuatnya berkata "Apa? Ada apa kalian melihatku seperti itu?"
"Tumben kau satu pikiran denganku, bishounen?" Tanya Hikaru
"Diamlah, baka. Siapa yang mau sepikiran dengan orang idiot macam kau itu? Aku tidak sudi." Balas Akira. Hikaru yang mendengar itu pun kesal dan berniat menyerang Akira, tapi dia ditahan oleh Naruto.
'Sial, kenapa kejadian aku dan teme terulang kembali sih. Sepertinya memang tim 7 ini terkutuk. Dulu Kakashi-sensei dan Obito, terus aku dan teme, sekarang Hikaru dan Akira.' Batin Naruto yang frustasi saat melihat persamaan dua orang muridnya itu dengan dirinya dan Sasuke.
"Jadi kalian sudah datang tim 7…" Ucap Kakashi yang sudah menutup bukunya, kemudian dia melanjutkan "Jadi bagaimana misinya, Naruto?"
"Sukses, Kakashi-sensei…" Balas Naruto, kemudian dia melanjutkan "Semua material itu sudah terkirim ke tukang bangunan itu dan mungkin beberapa hari lagi perbaikan patung Hashirama-ossan dan Madara-teme akan segera rampung."
"Ero-hokage…" Panggil Hikaru.
Twittccchhh
"Ada apa?" Tanya Kakashi yang kesal karena panggilan dari murid dari mantan muridnya itu.
"Aku tidak mengerti… Kenapa sih kita harus memperbaiki patung Shodaime-sama dan Uchiha Madara yang sudah hancur beberapa tahun lalu. Kenapa tidak membuat patung Naruto-sensei dan Sasuke-san saja? Secara mereka berdua adalah pahlawan perang dalam Perang Dunia Shinobi ke-4." Tanya Hikaru, kemudian dia melanjutkan "Lagipula Madara itu adalah musuh semua 5 desa besar dalam Perang Dunia Shinobi ke-4… Untuk apa membuat patung untuk orang seperti dia?"
"Karena mereka berdua adalah pendiri dari desa ini dan juga merupakan simbol dari Konoha itu sendiri." Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "tanpa Hashirama-ossan dan Madara maka Konohagakure tidak akan pernah ada, bahkan desa besar lain. Kenapa? Karena system pemerintahan di Konohagakure lah yang terlah menginspirasi 5 region elemental untuk membuat desa besar masing-masing. Benarkan, Kakashi-sensei?"
"Itu benar sekali, Naruto." Jawab Kakashi, kemudian dia melanjutkan "Dan juga Madara sebenarnya adalah orang yang baik… Tapi dia terlalu tenggelam dalam kegelapan dalam dunia ini dan membuatnya menjadi jahat."
"Kalau begitu kalian sudah bisa keluar sekarang, Tim 7." Ucap Kakashi yang menulis laporan keberhasilan misi Tim 7 di catatannya. Hitomi, Hikaru, dan juga Akira pun keluar kecuali Naruto dan Vali. Kakashi yang melihatnya pun berkata "Kau masih ada urusan denganku, Naruto."
"Oh iya, Kakashi-sensei." Balas Naruto, kemudian dia menunjuk Vali dan berkata "Aku membawa dia kesini untuk meminta izinmu untuk menjadikan dia penduduk tetap di Konohagakure."
"Atas alasan apa, aku harus melakukan itu?" Tanya Kakashi.
"Dia hidup sebatang kara dan juga dia tidak memiliki tempat tinggal Kakashi-sensei. Lagipula cuma desa kita yang terdekat untuk tempatnya tinggal." Jawab Naruto, kemudian dia berbisik pada Kakashi "Kalau kau cemas karena takut dia akan berkhianat jangan khawatir. Kurama sudah menggunakan Negative Emotion Sensing dan dia tidak merasakan adanya niat jahat darinya."
"Baiklah, kalau begitu…" Ucap Kakashi, kemudian dia bertanya kepada Vali "Kalau boleh tahu siapa namamu?"
'Vali Lucifer adalah namaku dimasa lalu…' Batin Vali, kemudian dia melanjutkan 'Aku harus menggunakan nama baru karena disinilah aku akan menjalani kehidupanku yang baru…'
"Namaku adalah…"
"Rikuto Rushifa"
-To Be Continued-
AN: Akhirnya setelah terjadinya perubahan sana-sini biar tidak sama dengan fic A Hole Inside… Akhirnya fic saya, Konoha White Dragon Emperor akhirnya sudah jadi dan siap rilis. Naruto di NTR, udah biasa… Sekarang Vali Lucifer yang di NTR. Ane berterima kasih banget sama saudara saya, The World Arcana sama grup di FB-nya, Fanfiction Net Indonesia yang udah ngasih tau romaji dari Lucifer adalah Rushifa saat ngeliat saudara saya mainin FB-nya dan masuk ke grupnya dan ngeliat salah satu post. Kalo yang menyadari sesuatu, pasti tahu bahwa yang jadi pair Naruto bukanlah char DxD… Tapi berasal dari anime Rosario + Vampire. Ada yang bisa ngasih saran OC cewek buat pair dari Vali? Kalau bisa, I will appreciate it. Kalo yang sadar akan nama anak Naruto yang bernama Makoto dan Yuki pasti tahu kalau nama itu berasaal dari char anime Persona 3, Makoto Yuki yang digamenya namanya Minato Arisato. Dan juga Yuki itu berarti salju dan cocok sama elemen ibunya yang merupakan es.