Disclaimer: Masashi Kishimoto

Genre: Romance

Rated: K+

Pairing: SasuSaku

Warning: Ficlet, AU, OOC

Summary:

Mikoto tak bisa menjawab kemudian ia melirik Fugaku—meminta bantuan untuk menjawab permintaan Sasuke yang tak wajar itu. Astaga… Bahkan anaknya masih berumur lima tahun!

Permintaan Sasuke

By Diarmuid Excalibur

.

.

"Kaa-san, Tou-san." Sasuke menegakkan tubuhnya dengan sempurna. Hari ini ia akan menyampaikan permohonan untuk dirinya dan Sakura.

Mikoto berhenti menuangkan teh untuk suaminya setelah melihat Sasuke gelagat Sasuke yang tak seperti biasanya. Wanita cantik itu menatap Sasuke dengan bingung, sepertinya anak bungsunya ini ingin mengatakan sesuatu yang serius. "Ada apa Sasuke-kun?" tanyanya lembut sembari memberikan cangkir berisi teh pada suaminya.

Sementara itu Fugaku masih tetap setia membaca Koran, pria paruh baya itu mengambil teh yang diberikan istrinya. Diam-diam ia melirik Sasuke karena penasaran dengan apa yang ingin Sasuke katakan.

Sasuke menghembuskan napas. "Ijinkan aku menikah dengan Sakura sekarang juga!" katanya mantap dengan penuh penekanan.

BYUUUR!

"Uhuk-uhuk!" Fugaku tersedak setelah mendengar ucapan konyol dari anak bungsunya. Pria paruh baya itu tak menyangka Sasuke akan mengatakan hal itu.

"Sa-Sasuke-kun kenapa kau meminta itu?" tanya Mikoto dengan terbata-bata karena ia terkejut dengan perkataan anak bungsunya.

Sasuke menggeram dengan kaki menghentak kesal. "Pokoknya aku ingin menikah!"

Mikoto tak bisa menjawab kemudian ia melirik Fugaku—meminta bantuan untuk menjawab permintaan Sasuke yang tak wajar itu. Astaga… Bahkan anaknya masih berumur lima tahun!

Fugaku sedikit berdeham. "Kau masih kecil Sasuke. Errr… Maksud Ayah kau belum cukup umur untuk menikah." katanya menjelaskan.

Sasuke menatap wajah ayahnya dengan pandangan marah kemudian anak itu menangis keras sambil berguling-guling di lantai khas anak kecil membuat Mikoto dan Fugaku panik seketika.

"Hahahaha." suara tawa kencang yang berasal dari arah pintu membuat Sasuke menghentikan tangisnya. Kemudian anak itu berlari menghampiri Itachi yang tengah menggandeng Sakura dan merebut Sakura untuk memeluknya.

"Jadi ini ulahmu, Itachi." Mikoto dan Fugaku melihat Itachi dengan pandangan marah sembari menggelengkan kepala. Sementara itu Itachi hanya menggaruk-garuk lehernya. Sepertinya datang ke tempat ini bukan hal yang baik. Sesalnya.

.

.

OMAKE

.

Seperti biasa hari minggu Itachi selalu bermain dengan Sasuke dan Sakura. Anak laki-laki berusia 10 tahun itu memang senang sekali menghabiskan waktu liburnya untuk mengawasi Sasuke dan calon adik iparnya itu. Namun kali ini berbeda karena tiba-tiba saja Tsunade menitipkan anaknya pada Itachi sementara wanita itu pergi mengambil tas yang tertinggal di rumahnya.

"Itachi-nii, bayi ini lucu sekali. Siapa namanya? Apa dia perempuan sepertiku?" tanya Sakura gemas dengan bayi yang berada di gendongan Itachi.

Itachi tersenyum. "Namanya Orochimaru. Aku tidak tahu dia seorang bayi perempuan atau bukan." jawabnya sembari menatap bayi berambut hitam yang berada di gendongannya. Bayi itu memakai pakaian kelinci imut berwarna merah muda dihiasi telinga panjang yang terlihat menarik.

"Apa aku bisa mempunyai bayi?"

Itachi tersentak. "Errr… Kau harus menikah dulu."

"Apa itu menikah?" tanyanya lagi dengan polos sembari melirik Sasuke yang membalasnya dengan tatapan tak kalah polos. Sasuke sama-sama tak mengerti.

"Etto.. Pertama kalian harus meminta izin dari orang tua dan kalian akan hidup bersama selamanya." katanya asal karena Itachi juga belum mengerti tentang pernikahan.

"Hidup bersama Sakura selamanya?" Sasuke tiba-tiba berdiri dengan pandangan antusias.

"Kau mau kemana, Sasuke?" tanya Itachi heran.

"Aku akan menemui Kaa-san dan Tou-san!" teriaknya sambil berlari meninggalkan Itachi dan Sakura yang memandangnya dengan tatapan bingung.

.

.

END