p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"strongHalo semuanya!/strong/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"strongChapter terakhir dari Only You nih! Terima kasih untuk yang udah review ya /strongstrongJ/strongstrongSelamat membaca dan ditunggu reviewnya /strongstrongJ/strongstrongxxx -wendykei-/strong/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"strongDisclaimer: I do not own Detective Conan./strong/p
hr style="margin: 5px 0px; border: 0px; background: -webkit-gradient(linear, 0% 100%, 100% 100%, from(#ffffff), color-stop(0.1, #cbcbcb), color-stop(0.9, #cbcbcb), to(#ffffff)) #cbcbcb; color: #000000; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;" noshade="noshade" size="1" /
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"strongCHAPTER 9: AKU MENCINTAIMU, HAIBARA AI/strong/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"strongKudou Shinichi/strong/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Langkah kakiku menggema di koridor yang gelap dan kosong. Menjadi Kudou Shinichi membuat sisi pandangku berbeda. Benda-benda di sekitarku terlihat lebih kecil dari biasanya./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Tujuh empat puluh. Ruangan kelas 1-B, SD Teitan. Perlahan, kugeser pintu masuk kelas itu./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Kosong. Gelap dan kosong. Aku merosot ke lantai, mencengkeram dadaku yang terasa sakit./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Seharusnya dia berada di sini. Tak salah lagi. Di tempat inilah dia menemukan cinta, di tempat inilah Haibara Ai tidak lagi kesepian, dan di tempat inilah dia menghabiskan waktunya dengan…aku./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Di tempat inilah kami duduk bersebelahan setiap hari, sembunyi-sembunyi mengobrol karena pelajaran yang diajarkan sudah kami ketahui semua, lalu saling menuduh ketika Kobayashi-sensei menegur kami./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Aku tersenyum pahit mengingat semua itu, dan tanganku menarik keluar foto yang kugenggam sejak tadi malam. Setetes air mata jatuh di atas kata-kata "Only You"./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Aku terlambat. Terlambat mengerti rasa hatiku. Dan inilah hukumanku, karena aku tidak tahu apakah aku akan pernah bisa melupakan gadis itu. Angin musim panasku…/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Kau terlihat depresi."/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Nafasku tersentak, dan aku menoleh dengan sangat cepat ke arah suara yang memanggilku. Suara yang sangat kukenal, hanya saja dengan nada yang lebih dewasa. Angin malam menghembus pelan melalui pintu yang sedikit terbuka, di mana seorang wanita berambut cokelat keemasan berdiri./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Aku berdiri, mataku mengikuti Haibara yang berjalan masuk ke dalam kelas. Ia mulai berjalan mengelilingi aku, seperti seorang dokter yang memeriksa pasiennya./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Tidak ada yang salah," Haibara mendongak, memandangku, "obat penawarnya bekerja dengan baik, kan?"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Eh? I-iya…" jawabku, kebingungan akan reaksinya./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Lalu? Mengapa kau mencariku?"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"emGadis ini!/em/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Jangan pergi!" semburku, sambil mencengkeram kedua bahunya./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Eh?"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Aku mohon, jangan pergi, Haibara…"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Haibara memandangku dengan pandangan tidak percaya. Sinar bulan menerangi wajahnya, dan aku merasa bodoh karena baru menyadari betapa cantiknya gadis di hadapanku ini./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Aku tidak menyadarinya. Aku pikir aku mencintai Ran. Aku tidak pernah berpikir bahwa suatu hari kau akan pergi, bahwa suatu hari aku tidak akan mendengar nada dinginmu lagi, bercanda denganmu di kelas, duduk bersebelahan denganmu, dan…dan…" aku menelan ludah, mencoba mengendurkan tenggorokanku yang tercekat, "…dan bahwa aku akan merindukanmu seperti ini…"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Air mata mulai menggenangi mata pirusnya, dan Haibara membuang wajahnya. Kuraih dagunya, dan kuputar wajahnya sehingga dia tidak bisa menyembunyikan air matanya dariku./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Jangan bersembunyi. Aku ingin melihatmu. Tangismu, tawamu, semuanya tentangmu. Aku mau melihat semuanya…"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"emKatakan sekarang, Shinichi!/em/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Aku mencintaimu, Haibara…"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Air matanya tumpah dan membasahi wajahnya. Aku menarik nafas lega, dan tersenyum padanya./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Bolehkah aku menemanimu, menjadi pria yang mencintaimu, Haibara?"/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Aku meraih pipinya, dan menghapus air mata yang tidak kunjung surut. Haibara memandangku dengan matanya yang masih basah./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Kau membuatku menangis di depanmu dua kali, dan sekarang kau harus bertanggung jawab, mengerti?!" ujarnya./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Aku mengangguk, dan meraihnya ke dalam pelukanku./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;""Ya, aku akan bertanggung jawab. Untuk melindungimu dan mencintaimu, supaya aku tidak pernah lagi melihat air mata itu, Haibara..."/p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Angin malam masih berhembus dingin, tetapi aku merasakan kehangatan yang teramat sangat. Kueratkan dekapanku, dan aku merasakan kedua tangan Haibara di punggungku./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Aku bersumpah, pada hari itu, bahwa aku tidak akan pernah membiarkan Haibara Ai pergi dari hidupku lagi./p
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"Selamanya…/p
hr style="margin: 5px 0px; border: 0px; background: -webkit-gradient(linear, 0% 100%, 100% 100%, from(#ffffff), color-stop(0.1, #cbcbcb), color-stop(0.9, #cbcbcb), to(#ffffff)) #cbcbcb; color: #000000; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;" noshade="noshade" size="1" /
p style="max-height: 999999px; font-family: Verdana, Verdana, Arial; font-size: 13px;"strongAku iri denganmu, Haibara Ai! Hiks…bisa-bisanya dipeluk dan dicintai sama Shinichi seperti itu /strongstrongL/strongstrongAku juga mau dong, ya nggak? Hehe…terima kasih untuk yang sudah mendukung cerita ini ya! Ditunggu reviewnya dan stay tune untuk cerita-cerita lainnya! xxx -wendykei-/strong/p