Disclaimer :

Naruto - Masashi Kisimoto in High School DxD – Ichiei Ishibumi

Warning:

Newbie/OOC/little action/naruto side/...ecchi (maybe)


Berjalan di koridor yang sudah sepi karena bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu, suara langkanya dan staff wanita di depanya seolah menggema, perasaannya terlalu beragam antara senang, takut, gugup, bingung, dan tidak sabar. Mencoba mengalihkan rasa gugupnya dengan mengamati lingkungan sekolah dengan arsitektur bergaya eropa klasik yang masih asing dimatanya. Beberapa kelas sudah dilalunya tapi staff sekolah di depannya tak kunjung berhenti. Dari awal siswa baru itu merasa rasa aneh dengan aura yang ada di sekolah 'Bukan hanya manusia eh? menarik'. Saat melewati deretan kelas XI meraskan aura yang membuatnya tertarik untuk sekedar menoleh dan mencari siapa pemilik aura aneh 'Neko kah?' Tidak bisa mengenali beberapa aura di sekolahnya, tentu saja baru hari ini dia keluar wilayahnya dan hanya dapat mengenali aura dari jenisnya dan aroma seseorang sedang dicarinya.

Setelah sekian waktu kakinya berhenti di depan kelas, saat staff di depannya mengetuk pintu meminta perhatian dari pengajar yang tengah menulis di depan kelas, sedangkan suara- suara bisikan dari dalam kelas seiring senseinya berjalan menuju pintu. "Maaf sensei, saya mengantar murid baru." Sambil menunjuk siswa pirang yang tersenyum ramah dan dibalas anggukan oleh sensei.

"Baiklah, silakan masuk uzumaki- san.. dan perkenalkan diri di depan kelas." Di depan kelas berdiri remaja laki – laki berkacamata tebal, surai pirang dengan beberapa helai ujungnya yang orange disisir rapi dengan tindik merah rubi di daun telinga bagian atas. Penampilanya seperti siswa teladannya namun ternodai dengan adanya anting yang melingkari telinga kirinya, tak banyak respon dari murid yang lain namun aura yang dimiliknya berhasil menyita perhatian dua siswi terpopuler di sekolah yang memandang penuh selidik kearahnya yang tentu di abaikan oleh Naruto dengan mempertahankan muka temboknya. Dua siswi yang memilki aura berbeda dari murid yang lain, tapi ada yang membuatnya senang dengan merasan aroma seseorang yang saudah lama dia cari.

"Uzumaki naruto pindahan dari Kyoto, mohon bantuannya" Jangan berharap teriakan histeris dari para gadis karena naruto memilih style murit teladan dengan tampang serius yang tampak membosankan seolah mengatakan 'Diam kau!'. Sensei menunjuk satu bangku kosong di belakang salah satu siswi yang mengamatinya sedari tadi. Menyuggingkan senyum manisnya sambil berjalan menuju bangkunya dan menghentikan langkah kakinya di samping gadis ponytail, sambil meliriknya dan berbisik "Hisashiburi desu, ojou- sama" dan kembali berjalan menuju mejanya sedangkan gadis bersurai hitam yang duduk di depanya hanya tersenyum menanggapinya 'Ara~ .. dia menggodaku? Auranya sedikit aneh tapi... ufufufufu.' Mengabaikan tatapan bertanya dari siswi bersurai merah di sampingnya yang terus memperhatikan murid baru yang membisikinya dan mencoba fokus kembali dengan pelajaran.

"Kamu mengenalnya, Akeno?" Rencananya untuk menghadang murid baru harus di urungkan gadis crimson karena tersangka pulang lebih awal sebelum jam istirahat dengan izin dari sekolah, dan jadilah sahabatnya sendiri yang harus diintrogasi lebih dulu karena bisikan ojou- sama yang di tujukan untuk sahabat bersurai dark blue yang ternyata bernama Akeno... Himejima Akeno merupakan ratu dalam peeragenya sekaligus wakil dari occulute club yang dia pimpin.

"Murid baru? Entahlah, ku rasa tidak .. tapi dia cukup menarik, rias.. fufufufu" Kebiasaan Akeno entah kenapa tidak membuatnya kaget, senyum polos dan suara – suara sensual itu menjadi sebuah topeng untuk menutupi emosinya, ratunya ini benar - benar. Jawaban Akeno tidak memberi kepastian tapi jika diingat bagaimana ekspresi Naruto saat menatap Akeno, Rias bisa menyimpulkan jika Naruto mengenal Akeno. Bukan tatapan mesum atau tatapan memuja seperti yang biasa dia temui pada murid bergender laki- laki saat melihat Akeno, Naruto seperti menemukan sesuatu yang sudah lama dia cari dan mengesampingkan apa yang dimiliki Akeno. Ya, Rias dan Akeno merupakan dua siswi terpopuler di kuoh gakuen dan mendapat julukan the great onee- sama berkat wajah yang tidk diragukan serta fisik mereka yang tidak hanya membuat laki- laki tergiur tetapi perempunpun menjadi iri dibuatnya.

"Akeno, kamu merasakannya? seperti manusia tapi ada aura kekuatan yang menaunginya, sacred gear kah?" Rias mempertimbangkan Naruto untuk di reingkarnasikan dalam keluarganya dengan merasakan potensi pada aura Naruto.

"Ara~ aku tidak bisa memastikannya Rias, kurasa kita bisa menanyakannya besok" Akeno termenung kembali mengingat moment saat Naruto mendekat tadi yang dia raskan aura manusia tapi ada aura lain. "fufufufu.." tanpa sadar Akeno tersenyum di balik telapak tangannya dan dihadiahi tatapan heran Rias yang mengerutkan alisnya. Sedangkan Akeno sedang memikirkan rencana untuk besok saat bertemu Naruto, bagaimanapun Akeno juga penasaran dengan panggilan ojou- sama yang ditujukan untuknya.

"Ah akeno.. Kiba bilang jika melihat issei di sekitar gereja.. bisa tolong panggilkan dia setelah bel pulang." Dan begitulah topik Naruto teralihkan dengan membicarakan Issei kouhai mereka, anggota terbaru club dan direingkarnasikan menjadi iblis beberapa hari lalu setelah diserang malaikat jatuh yang berpura- pura menjadi pacarnya. Dan sekarang Issei sudah berulah dengan berkeliaran di sekitar gereja yang merupakn tempat suci seharusnya dijauhi oleh iblis sepertinya.

To be continued. . . . . . . .

Author minta maaf juga jika alur cerita atau karakter ooc, karena author belum nonton high school dxd jadi kurang pengetahuan istilah – istilah yang ada. Aku kenal anime ini karena baca di fanfic, jadi karakter di fic ini merupakan kesimpulanku setelah baca sekian fic milik author senior.

Fic ini sebagai perkenalan juga pertanda aku berhenti dari aksi silent reader.

03/10-15