Empty

Taehyung; Yoongi

BoyxBoy

Rated: M

.

.

.

Lelaki bersurai coklat itu menarik pergelangan tangan Yoongi menuju lantai atas, tempat kamarnya berada. Setiap langkah menuju kamar tersebut tak henti hentinya Yoongi meronta kesakitan karena pergelangannya ditarik paksa oleh lelaki tersebut.

Kaki jenjangnya menendang dengan kasar pintu bercorak abstrak itu dan membawa masuk Yoongi yang terus terusan meronta tanpa lelah. Yang lebih muda membanting tubuh kurus Yoongi pada lantai ubin yang cukup dingin. Yoongi meringis merasakan nyeri pada siku dan punggungnya. Taehyung menyeringai.

.

"Jangan harap kau bisa bernafas dengan tenang setelah ini Kim Taehyung" Yoongi mengancam dengan penuh penekanan dan menatap penuh benci kearah bandmate nya.

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. Lalu sedetik kemudian suara tawa memenuhi seisi ruangan, suara tawa yang berasal dari Taehyung.

"Oh, hyung! Kau membuatku menangis karena perkataanmu" ucapnya sambil mengusap air mata invisiblenya.

.

.

.

"Bedebah sialan"

Taehyung menatap Yoongi dengan tajam.

Tamatlah Yoongi serta kata katanya yang tak pernah disaring itu.

Dengan langkah perlahan Taehyung mendekat kearah Yoongi. Yoongi yang sadar akan gerakan Taehyung yang semakin dekat dengannya hanya mampu beringsut mundur kebelakang.

Taehyung mendaratkan kakinya yang masih beralaskan sepatu yang memiliki sol yang cukup tebal itu menekan tepat di dada Yoongi. Si blonde pun terkejut bukan main atas perilaku Taehyung yang ditunjukkan kepadanya. Ia hanya mampu memekik sesak, Taehyung benar benar menekan kearah dadanya.

"Apakah sakit, hyung?" Taehyung dapat melihat jelas mata Yoongi mulai berkaca- kaca, nafasnya terdengar pendek pendek.

"Oh Tapi lebih sakit lagi melihatmu dekat dekat dengan si bantet itu. Hyung!"

Oh. Yoongi mengerti dengan situasi ini. Secara tak langsung dongsaengnya yang satu ini mengatakan bahwa ia cemburu kedekatannya dengan Jimin.

"Taehyungie, kita bisa membicarakan ini dengan baik baik. Jadi tolong lepas―"

" TIDAK. HYUNG TIDAK BOLEH PERGI"

Taehyung menatapnya nyalak. Jelas bukan Taehyung yang biasanya. Bukan Taehyung dengan rectangle smilenya bukan Taehyung dengan tingkah idiotnya.

"Astaga Kim Taehyung! Kalau begini kau membuatku mati dengan perlahan bocah sialan"

"Asalkan kau mati dipelukanku, seribu persen aku rela hyung"

.

.

.

Sadar atau tidak sadar sekarang Yoongi sudah berada diatas ranjang dengan bonus Taehyung yang kini menaungi diatasnya. Lelaki yang lebih muda itu meletakkan kedua tangannya disamping kepala Yoongi untuk menopang berat badannya sendiri.

Taehyung menatap dalam manik coklat milik Yoongi. Yang ditatap risih sebab kini memalingkan mukanya kearah kiri dan menatap tembok yang jauh lebih menarik ketimbang wajah Taehyung―menurutnya. Leher Yoongi yang putih jenjang itu terpampang nyata dihadapan Taehyung. Sesuatu didalam diri Taehyung mulai menyala nyala, keinginan untuk menyentuh hyung manisnya kini berputar putar memenuhi benak yang lebih muda.

"Siapkan dirimu Yoongi hyung"

Yoongi kembali menoleh kearah Taehyung saat lelaki berambut coklat itu secara tiba tiba menerjang bibirnya dengan kasar. Ia yang terkejut hanya mampu menggerakkan tangannya kearah dada Taehyung untuk mendorong pemuda tersebut. Namun yang didapat hanyalah sebuah tamparan hebat yang membuat dirinya meringis kesakitan dan tamparan tersebut berbekas sangat kontras dengan pipi putihnya.

"Kalau kau memberontak, kupastikan aku akan bermain dengan kasar Yoongi hyung. Jadi diam dan turuti aku, oke?" Taehyung memberikan senyum terbaiknya dan demi Tuhan Yoongi ingin menangis sekarang.

.

.

.

Taehyung menelusuri leher jenjang Yoongi dengan hidung mancungnya, mengendus leher seperti vampire yang akan haus darah. Pemuda yang lebih tua itu merasa geli dan otomatis ia menjepit kepala Taehyung diantara lehernya. Dan semakin lebih dalam pula Taehyung membenamkan wajahnya diantara ceruk leher si blonde. Sensasi yang belum pernah Yoongi rasakan hampir selama duapuluh dua tahun ia bernafas. Dapat ia rasakan Taehyung mencium, menggigit dan menjilat disatu titik pada lehernya. Yoongi melampiaskannya dengan meremas sprei disamping tubuhnya. Ia harus meredam agar tidak mengeluarkan desahan, mau tidak mau ia terlena dengan perlakuan Taehyung. Ia merasa sangsi karena beberapa menit yang lalu ia menolak dengan mentah mentah perlakuannya dan sekarang malah berbalik arah menikmati, well tubuhmu tak bisa berbohong Yoongi ya.

.

"Hyung, apa aku…. Menyakitimu?"

.

Taehyung menatap Yoongi sedih, entah mengapa tiba tiba air mata Taehyung turun hingga mengenai sisi kanan pipi Yoongi. Si blonde kelagapan tiba tiba tangannya sudah ia bawa untuk menangkup wajah Taehyung dan mengusap air matanya. Yoongi pun mendudukkan dirinya dan otomatis Taehyung pun melakukan hal yang sama. Pemuda itu menatap kedua bola mata hyungnya itu dengan lekat seperti mencari sesuatu pada bola mata sewarna dengan karamel tersebut. Yoongi yang ditatap seperti itu tak dipungkiri bahwa ia merasa malu dengan bukti bahwa ada semburat rona merah tipis di pipnya.

"hyung…. Tidak membenciku― maksudku kumohon untuk tidak menjauhiku setelah ini hyung"

Taehyung membawa tangan Yoongi untuk menempelkan ke dadanya.

"Kau merasakannya, hyung?" Yoongi menganguk pelan

"Well, ini hanya bekerja saat kau berada disekitarku Yoongi hyung" Demi semua koleksi komik Taehyung, pemuda kelahiran 95 ini belajar kata kata cheesy darimana? Setau Yoongi, Taehyung merupakan seorang yang tak begitu tertarik dengan hal hal seperti ini.

"Anou, Tae―"

"Ssstt diamlah hyung, biarkan seperti ini"

.

.

.

xx-xx-2010

Kim Taehyung.

Pemuda normal dengan sebuah keberuntungan ia lolos pada audisi yang diadakan oleh BigHit Ent. Memiliki wajah yang tampan karena dulunya ia seorang ulzzang; bisa memainkan saxophone. Ia membaca hampir limabelas kali pada lembaran yang tertulis "Selamat, Kau lolos menjadi Trainee resmi". Demi Tuhan ia tak percaya, selain itu orang tua Taehyung tidak mengijinkan anak pertamanya itu untuk menjadi public figur karena alasan tertentu. Namun saat Taehyung menunjukkan lembaran kertas tersebut, mau tidak mau akhirnya orang tuanya menyetujui bahwa Taehyung akan debut sebagai artis.

Awalnya Taehyung hanya ingin menjadi seorang petani seperti neneknya. Namun, karena ia sering melihat musisi terkenal lewat televisi ia merubah mimpinya menjadi seorang penyanyi.

.

xx-Desember-2012

Saat itu ia berlatih dance dengan salah satu instruktur disana diikuti oleh trainee yang lainnya. Semua trainee disini hampir dilatih selama kurang lebih duabelas jam tiap harinya. Taehyung mendengar salah seorang trainee berbisik disampingnya tentang kedatangan hyung tertua kemudian menyuruh Taehyung untuk menunjukkan pesonanya pada hyung tersebut. Keesokan harinya hyung tersebut ternyata benar benar datang ke gedung trainee. Taehyung yang melihat kedatangan hyung tersebut ia akan melancarkan aksinya seperti yang dikatakan temannya kemarin.

.

Pemuda dengan postur tinggi semapai itu menaikkan salah satu alisnya saat melihat gerakan dance random milik Taehyung berada didepannya. Seokjin― hyung tertua, bertanya pada Taehyung tentang mengapa ia tiba tiba dance tidak jelas didepannya. Dan kemudian Taehyung menceritakan apa yang dikatakan oleh temannya kemarin. Seokjin tertawa anggun, demi Tuhan yang Taehyung lihat bahwa tertawa Seokjin seperti pejabat wanita Korea yang terkenal.

Percakapan mereka terhenti saat seorang staff memanggil mereka berdua untuk masuk keruangan Bang PD-nim (Pemilik BigHit Ent).

.

Taehyung berdiri disebelah seorang pemuda yang memiliki style rambut Mohawk memiliki rahang yang tegas dan beberapa centi lebih tinggi ketimbang dirinya. Taehyung berpendapat bahwa orang tersebut harusnya menjadi tukang tattoo di Itaewon ketimbang menjadi artis yang akan debut sebentar lagi.

"Hei Namjoon-ah, siapa lelaki kurus yang ada disamping kananmu eoh?" suara Bang PD-nim menggema ke seluruh penjuru ruangan.

Pemuda yang bernama Namjoon kemudian menoleh kearah kanan, tepatnya Taehyung. Berbisik pelan kau, katakan namamu sekarang. Taehyung merinding mendengar suara lelaki yang katanya cocok menjadi tukang tattoo tersebut.

"Kim Taehyung 17 tahun dari Daegu, sir!" ucap Taehyung berapi api

"Wow, aku suka semangatmu. Aku lupa bahwa kita mempunyai dua member yang berasal dari Daegu" ucap Bang PD-nim sambil melirik kearah pemuda lain yang berdiri paling ujung kiri.

Bang PD-nim mengatakan bahwa debut kami akan berlangsung pada tanggal 14 Juni 2013. Dan ia juga mengatakan tentang name stage kami. Dimulai dari lelaki mohawk yang nyatanya ia menjadi leader di grub Kim Namjoon (Rap Monster), Kim Seokjin (Jin), Min Yoongi (Suga)― Taehyung berpikir bahwa Suga merupakan nama yang benar benar cocok seperti orangnya dan ternyata ia juga berasal dari Daegu, Jung Hoseok (J-Hope), Park Jimin (Jimin), Kim Taehyung (V), Jeon Jungkook (Jungkook).

Pada dasarnya Taehyung merupakan pribadi yang ceria dan mudah bergaul dengan siapapun. Seperti saat ini, ia dengan mudahnya bergaul dengan enam member yang akan debut bersamanya dengan nama 방탄소년단 (Bangtan Sonyeondan).

.

.

Didalam grub Taehyung lebih dekat dengan Jimin dan maknae mereka. Menghabiskan waktu dengan bermain playstation dan berteriak keras ketika salah satu dari merekan menang dan yang lainnya hanya mendesah kecewa.

Saat waktu kosong ia lebih memilih untuk mengambil foto dirinya sendiri lalu meng upload nya di twitter. Kalau tidak dia akan menggoda hyung manisnya itu; Yoongi.

Kalau boleh memilih Taehyung sebenarnya lebih suka kalau berdekatan dengan lelaki yang kini mengecat warna rambutnya menjadi blonde. Namun, Yoongi merupakan tipikal yang tidak suka diganggu ketika ia sedang bersantai maupun mengerjakan sesuatu. Jadi Kim Taehyung adalah daftar orang orang yang ia hindari karena menurutnya lelaki itu sangat sangat berisik.

.

Taehyung pikir ia merupakan pemuda normal biasa yang memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Namun, setelah dua tahun ia debut. Pemuda berambut coklat itu berpikir bahwa ia akan mempertanyakan orientasi sexualnya pada dirinya sendiri. Bagaimana tidak, hyung tertua kedua setelah Seokjin itu makin hari makin membuat Taehyung pening akibat virus cute yang dimilikinya. Yoongi yang sekarang lebih berwarna daripada sebelum mereka debut―dua tahun yang lalu.

Taehyung selalu kedapatan mencuri pandang kearah Yoongi pada saat mereka on air. Ia tak peduli, pemuda itu suka ketika Yoongi menampilkan gummy smile nya yang membuat kedua bola matanya tenggelam. Urutan official yang diberikan oleh agensi, Taehyung harusnya beruntung karena ia selalu berdiri di samping Yoongi disaat press con atau saat acara fansigning mereka.

.

Namun rasa sukanya terhadap Yoongi kini berubah menjadi sebuah obsesi. Rasa ingin memiliki si surai blonde kian meletup letup didalam benak Taehyung. Dulu ketika Yoongi dekat dengan member lain, Taehyung membiarkannya karena ia tak memiliki perasaan apapun dengan hyungnya itu. Kini, ketika Yoongi dekat dengan Jimin lelaki yang lebih muda itu langsung menunjukkan ekspresi yang suram dan menatap tajam pada mereka berdua. Namun faktanya Yoongi memang lebih dekat dengan Jimin ketimbang Taehyung baik didalam maupun saat diluar.

.

.

.

Tepat didepan bibir si blonde, Taehyung berucap "Hyung, aku…. Mencintaimu" sesudahnya mereka sama sama memejamkan mata saat dirasa bibir tebal Taehyung menyapa bibir tipis Yoongi. Kehangatan tak kasat mata menguar di kedua tubuh mereka. Bisa Yoongi rasakan saat lidah Taehyung menjilat bibir bawahnya, menggoda pria yang lebih tua untuk membukakan mulutnya untuk sekedar bertukar saliva. Awalnya hanya Taehyung yang mencium Yoongi dengan putus asa namun ketika si blonde membuka mulutnya tiba tiba yang lebih muda meneroboskan lidahnya masuk untuk menjelajah kedalam mulut Yoongi. Ciuman yang terkesan menuntut dan berantakan. Taehyung menarik Yoongi agar lebih mudah untuknya mencumbu belah bibir hyung manisnya. Menariknya kepangkuan hangat milik Taehyung.

Setelah puas dengan bibir Yoongi. Ciuman Taehyung turun kearah leher Yoongi yang ter ekspos yang sebelumnya Taehyung sudah membubuhkan tanda disana. Yoongi mengerang. Ia meremas kuat rambut belakang milik Taehyung dan semakin mendekatkan dirinya kearah Taehyung. Yang lebih muda membawa kedua tangannya untuk merayapi punggung di balik kemeja yang sudah tak layak dipakai oleh Yoongi. Bisa ia rasakan kulit Yoongi semulus milik bayi.

Tangan Taehyung sudah akan bekerja untuk melepas kancing kemeja Yoongi yang tersisa saat kemudian ia tersadar.

Sadar bahwa kelakuannya hanya akan membuat hyung manisnya tersakiti lebih jauh lagi. Sudah cukup ia tadi menyiksa Yoongi habis habisan. Taehyung memilih berhenti mencumbui Yoongi lebih lanjut. Dan bisa Taehyung lihat Yoongi menatapnya dengan pandangan sayu dan matanya dikelilingi oleh kabut nafsu dan juga―

―kesedihan.

Lagi pula sudah larut malam, bisa bisa leader akan menghajarnya kalau tidak segera pulang. Apalagi ia bersama Yoongi sekarang.

.

.

.

Taehyung mengobrak abrik lemarinya yang sudah usang. Mencari baju yang sekiranya cocok untuk dipakai Yoongi untuk saat ini, mengingat baju yang dikenakannya sudah tak layak pakai. Dan pilihannya jatuh pada kemeja kotak kotak warna hitam dan syal berwarna biru dongker untuk menutupi leher Yoongi yang sudah diukir oleh tanda cinta milik Taehyung.

.

Yoongi mencebikkan bibirnya lucu. Taehyung yang melihatnya jadi gemas sendiri

"Taehyung-ah, baju ini terlihat kuno dan besar sekali sih" Yoongi memajukan bibir bawahnya, sebab hell yah baju itu terlalu besar untuknya. Lengannya saja hampir tenggelam.

"Hei, kau terlihat manis hyung. Aku bahkan berani bersumpah"

"Bocah sialan, ayo pulang. Sepertinya leader akan mengamuk saat aku tiba nanti"

"Tidak akan. Aku yang akan berbicara dengan Namjoon hyung nanti. Dan setelah itu kita bisa melanjutkan 'kegiatan' yang tertunda tadi" taehyung berucap menyeringai menatap Yoongi yang hanya membulatkan matanya sambil menaruh kedua tangannya didepan dada.

"Selesaikan urusanmu sendiri Kim Taehyung, aku keluar"

Yoongi beranjak dari kamar tersebut dan disusul Taehyung yang berjalan dibelakangnya lalu dengan seenak jidat melingkarkan tangannya dipinggang Yoongi. Yoongi hanya memutar matanya bosan, really really Kim Taehyung.

.

.

.

End.

.

Epilouge

Yoongi akui bahwa kini Taehyung semakin tampan. Bahkan dengan pencahayaan minim didalam taxi yang akan membawa mereka untuk kembali ke dorm. Bisa Yoongi lihat rahang tegas dan hidung mancungnya serta tatapan tajamnya bak seekor elang yang akan menerkam mangsanya.

"Hei, bisa bisa wajahku berlubang jika terus kau tatapi dengan begitu hyung" Taehyung berucap tanpa menoleh sedikitpun kearah Yoongi. Fokusnya masih terarah dengan jalan raya didepan.

"Percaya diri sekali kau Kim!"

"Sudah ketahuan masih mengelak hyung"

"Aku membencimu Kim Taehyung"

"Aku juga menyayangimu hyung"

.

.

.

Tamat sudah wakakakak. Btw yang flashback predebut Taehyung ini sebagian diambil berdasar fakta ya trus kalo Taehyung itu seriusan mandang Yoongi tuh kek tatapan er,,, memuja/? Udah sering kedapatan pas bagian Yoongi rapp disitu si Tae mandangin Yoongi sambil senyum gmn gitu GEMES BGT SIALAN.

Trus sering juga tae ngebenerin penampilan Yoongi kek benerin suspender yang copot, ngerapiin poninya, dan masih banyak lagi.

TRUS KEMAREN YOONGI DIGENDONG ALL MEMBER GANTIAN GAYA BRIDAL ANJJUUU MEMANG THE REAL TJABE

Udah sekian, makasih yang udah nyempetin review sarangeekkk /kecup basah

Find me on tw monsterswaeg