Persembahan untuk para viewer 547 dan seterusnya…...

.

Aomine Daiki x Kasamatsu Yukio

~Twilight Library~ Part 6

KnB © Fujimaki Tadatoshi

Standard warning applied.

.

.

Kelompok belajar mereka selesai tepat pukul satu siang, Shuutoku katanya ada latihan tambahan dan Sakurai yang ingin tidur siang, menyisakan dua orang mantan kapten terbaik se-Jepang.

Imayoshi bilang kalau Aomine baru pulang sore nanti, Kasamatsu pun tidak menyia-nyiakan kesempatannya untuk kabur, toh sudah lumayan baikkan. Eh, tapi kurang ajar juga ya, udah dikasih air susu masa dibalas air tuba? Kasamatsu diam sebelum membuka pintu.

"Imayoshi,"

"Hm?"

.

.

.

Akashi menerima ajakkan Kise nonton bersama setelah mereka memastikan keadaan Kasamatsu, dan kemudian dilanjutkan makan siang di restoran steak langganan Hayakawa. Kise dan Furihata bertingkah mesra tapi konyol, berbeda dengan dirinya yang masih malu-malu meong.

Kenapa Hayawaka? Ini bukan tentang fetish Akashi dengan orang cadel, bukan. Tapi, laki-laki periang, berisik tapi baik hati ini memang mencuri perhatiannya sejak season satu (?), dia orang yang unik dan bodoh. Seseorang seperti dirinya memberi kesegeran tersendiri, selebihnya… karena Hayakawa mirip dengan salah seorang teman seteamnya di Rakuzan, dan sayangnya dia lebih menyukai orang lain di Shuutoku. Yah, walaupun si gingsul juga ditolak oleh pelempar nanas, tapi Hayakawa memang sosok yang mengalihkan perhatiannya.

"Kau tidak makan?"

"Eum? Apa enak?" Akashi tersenyum melihat bibir orang di depannya ini belepotan saus, mirip anak kecil.

"Ya lumayan, mau mencicipi punyaku?" Akashi menolak dengan sopan, Hayakawa mengigit garpunya malu.

Awkwald….

Hayakawa hanya bisa nyengir idiot sambil melemparkan jokes-jokes aneh yang semakin membuat Akashi terlihat kasihan, Kise ingin menertawakan Akashi tapi juga tidak tega melihat mantan kaptennya terpojok, sepertinya Hayakawa adalah orang yang pertama membuat Akashi sampai tidak bisa bicara seperti itu.

"Lalu kenapa mereka berkencan?" Furihata ikut-ikut melihat pasangan gagal cocok disebrang. Kepribadian mereka bisa dibilang bertolak belakang, lebih parah darinya dan Kise.

"Cinta memang buta ssu, ehee ehehehe.."

Kembali dengan Akashi,

"Gomen," Rupanya Akashi juga sadar kalau dia sudah membuat suasana semakin buruk, mengingat teman satu teamnya malah membuat moodnya makin hancur.

"Daijobou desu yoo…." Hayakawa tersenyum, "Akashi pasti belat ya.. gomen, aku sudah memintamu menjadi pacalku."

Hening.

Kenapa malah jadi begini?

"Aku…"

"Setelah hali ini belakhil… kau boleh-"

Akashi mengambil buku menu, menutupi wajah mereka berdua yang terhubung dibibir,

"Mmemph-" Memutuskanku…

Ciuman pertama mereka terjadi di tempat yang tidak terduga, Akashi tersenyum kaku.

.

.

Sesampainya di rumah, Kasamatsu langsung tidur lagi. Kali ini tidak pakai fever karena demamnya sudah lumayan turun, hanya beberapa jam tidur lagi dia akan segera sembuh.

Mirip abege labil, selimut menutupi tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki, ada cahaya samar-sama didalam gelembung selimut bermotif Chelsea, cahaya ponsel. Kasamatsu bimbang, ingin mengirim email untuk Aomine tapi bagaimana mengawalinya?

Kenapa juga harus berfikir, he?

Itu cuman Aomine kan?

Aomine yang sering ngabisin tone di komiknya Fujimaki sensei. Dan bikin manuskripnya lebih tebel kalau udah ada pertandingan Touou.

Kasamatsu berguling kekanan, membuka selimutnya pengap.

Ada dua kontak yang diberikan Imayoshi padanya, email dan nomor telfon. Tadinya, Imayoshi menawarkan facebook, twitter sampai google plusnya Aomine (wow maniak media sosial juga si Aomine itu) tapi Kasamatsu menolak dengan manis.

Piiii piii piii piiii

"Moshi-moshi?" Kasamatsu mengangkat ponselnya, agak terkejut melihat caller id yang tertera, Aomine Daiki.

"Senpai? Kau sudah di rumah?" sembur Aomine.

"Ah iya, sudah…"

Jeda lumayan lama,

Di sebrang sama Aomine sidang duduk di sebuah taman, di ayunan sambil memegang ponsel di telinganya. Beberapa anak kecil sedang bermain kastil pasir, kelereng, dan ada juga ibu-ibu debut mengasuh bayi digendongannya.

Aomine melupakan sesaat keberadaan Kasamatsu yang terdeteksi nafasnya saja.

Grogi? Lumayan.

Susah juga ya suka sama orang beda sekolah, ingin berangkat sama-sama jaraknya lima kilo mau segempor apa kaki Aomine bolak-balik Kanagawa-Tokyo? Ingin bawa motor tapi SIM aja belum punya.

"Aomine?"

"Hm?"

"Kau besok ke perpustakaan?"

Besok hari Senin, jadi ingat dua hari lagi dia ada ulangan Fisika dan Biologi. Bisa sekalian kan ngemodus sambil belajar?

"Eum, boleh saja."

"Eeehh… Padahal tidak pergi kesana."

"Hah?" Jadi apa tujuanmu bertanya tadi, Senpai?

"Bagaimana kalau kita nonton?"

"Eh?" oke, kenapa banyak kejutan dari senpainya hari ini?

"Sekali-kali boleh kan? lagipula aku juga libur les. Dan ada film yang ingin aku tonton." Nada Kasamatsu seperti orang merajuk.

Aomine menghela nafas, disaat dia ingin rajin belajar kenapa malah senpai nya ini macam setan ingin menggoda jiwa sebagai pelajar sih? Oh, apakah ini ujian cinta? Pilih mana yang terbaik, belajar atau senpai?

"Yasudah, aku temani."

Belajar itu bisa kapan-kapan, tapi kalau diajak kencan, kapan lagi coba?

Remedi lagi juga ga masalah.

Aomine tersenyum puas.

"Bagus,"

Klik.

Pembicaraan mereka berakhir.

Kasamatsu menghela nafasnya, lega. Tapi sepertinya ada yang aneh, "Cooooottttto mattee…. Aku mengajaknya kencan? Eh? Aku yang mengajaknya? Tunggu, kenapa bisa jadi seperti ini? Hah? Kok? Kok bisa?"

"Oi, kau kenapa?"

Kasamatsu mendongak, melihat orang yang berdiri di samping tempat tidurnya.

"H-Ha-Hanamiya?"

"Yo.. kudengar kau sakit, makanya aku kesini. Nih, titipan." Hanamiya duduk di lantai, dia membawa macam-macam makanan kecil kesukaan Kasamatsu.

"Pocky?"

"Hm, rasa pisang."

"Arigatou…" ada sekotak pocky di tangan Kasamatsu, kalau sehat biasanya dia habis 3 kotak perhari. Ssst, jangan bilang-bilang ke Aomine ya kalau jajanan kesukaan mereka itu sama. Ini ra-ha-sia.

"itu bukan dariku, tapi Koutarou ."

"Eh? Hayama?"

Hanamiya bedecak, sebal. "Hanamiya Koutarou, kakakku."

"Ah gomen, aku lupa." Ucap Kasamatsu polos, Hanamiya jadi gemas.

Hanamiya menyentuh dahi Kasamatsu, "Panas, pantesan. Udah minum obat?" Kasamatsu mengangguk sambil memakan pockynya.

"Apa perlu Koutarou ku suruh kemari?"

"Tidak perlu, tetangga akan gempar kalau tahu ada artis datang ke rumahku."

"Hah? Dia Cuma model crossdresser gila yang lupa kodrat, tidak usah berlebihan."

Hanamiya Koutarou, atau yang biasa dikenal Tarou Hana adalah model (kadang-kadang membintangi iklan) laki-laki tapi penampilannya sangat perempuan, jika anda bingung visualisasinya, bayangkan saja Katsura Koutarou, pemimpin fraksi New Joui di anime (G)Kintama.

Seorang teman dekat, yang dulu bahkan tidak mau pergi sekolah jika tidak sekelas dengan Kasamatsu.

"Aku dengar… kau sedang dekat dengan Aomine." Hah? Apa lagi ini? Gosip dari mana ini? "Satsuki yang bilang padaku."

Heh, manajer Touou yang mirip pohon sakura itu ternyata, "Jangan salah paham, kami hanya berteman." Satu kotak pocky sudah habis, Hanamiya memberikan kotak lainnya yang masih utuh.

"Aku tidak akan menghalangimu, Yukio. Aku sudah tahu dari dulu."

Kasamatsu jadi merinding,

"Lagipula kau jadi seperti ini juga gara-gara dia. Meskipun aku takjub kalau kau itu Tachi* Ehe he."

.

.

.

Cut desu .-.v

Review again?

A/N Gomen kalo ceritanya makin aneh…..

*Tachi = Seme

*Hanamiya Koutarou = Tokoh OC yang cuman numpang nama, mungkin. Terinspirasi dari seiyuu Kasamatsu yang super deket sama seiyuunya Katsura. Dan mereka pernah ciuman aaaaakkkkk gua baru tau kalo Hoshi itu mesum kyaaaaaa…

*Hayakawa x Akashi = Lagi-lagi dari seiyuu, Hiroshi pernah bilang kalau di Knb dia suka 'Hayakawa' wkwkwkwk aneh ya jadinya, SUMIMASEEEEENNNN!

.

Balasan Review

ShilaFantasy oiyaaa dooonngggg disini pestanya crack pairing sumimaseeeeennn! Jarang yang bikin mereka huhuhu padahal mayan manis kaaan mereka ituuu aak aokasa *woi ImaMido masih dalam tahap kebimbangan (?) arigatou sudah review~~

Guest Hakhakhakhak maapkan,,, singkat yang penting updet dah *plak AoKasa libur dong yaaa… takutnya pada bosen aku kasih scene aokasa mulu wahahahahah silahkannnn chapter selanjutnya sumimaseeeeennn! Makasih reviewnya~

Fujouri GYAHAHAHAHAHA kalo ga nonton jump festival saya juga ga pernah mikir ke arah sana wahahahahah *kecolek *colek balik pake gunting *woi ahahahah maapkan saya, saya lagi galooo hahahaha siapa ya semenyaaaa ima ato midoo? Wahahah *plaklagi sangkyu udah review…

AiMalfoy Haaaaiiii! Akhirnya dadang juga *oi ujug2 udah mesra2an ya,,, authornya kecolongan kayaknya, mwahahaha cadel itu unyuk, semacam gingsul tidak terlihat (?) KIYUUUUTTTT banget ampe pgn aku isepin (?) yosh ini chapter selanjutnyaa… makasiiihhhhhh udah review…

.

Omake

.

"Hanamiya,"

"Hm?"

"Selain nonton, dimana biasanya kau kencan?"

"Hotel."

"HAH?"

"Eum, Satsuki suka pergi ke kebun binatang, kenapa?"

Kasamatsu hanya tersenyum puas. Hanamiya menggidik ngeri, "Hei, jangan macem-macem lu sama Satsuki!"

.

Owari

.

.

.

Sign,

Zuru janai, Chizuru da.

08 Agustus 2015, 03:01 PM, 7 pages, 1293 words.