Takao masih belum bisa merelakan kepergian kouhai tersayangnya, matanya sembap karena terlalu banyak menangis yang tak berakhir-akhir, bahkan sampai sekarang masih belum berakhir, karena penyesalannya.

Penyesalannya karena terlambat mengatakan perasaannya,

Penyesalannya karena menyuruhnya untuk datang dihari itu,

Penyesalannya karena membiarkan dia tertabrak truk itu,

Penyesalannya karena 'membunuhnya'.

.

.

.

.

.

.

Ending

1 year later

Takao's P.O.V.

"Maafkan aku (Y/n)-Chan..." kataku didepan makamnya sambil menaruh sebuket bunga kesukaaanya.

"Maafkan aku..." kataku lagi sambil mulai menangis.

"Maafkan aku telah membunuhmu..." kataku sambil menaruh kepalaku diatas batu nisannya dan terisak kencang.

"Aku telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.." kataku lagi.

"Kenapa aku tidak berani mengatakannya hari itu!" Isakku.

"Aku..."

"Aku.. Minta maaf..."

"Aku minta maaf telah membunuhmu..."

"Aku tau kesalahanku tidak bisa dimaafkan..."

"Tapi..."

"Tolong maafkan aku.."

Tangisku pecah sekali lagi disaat itu. Aku tidak berapa banyak orang yang menganggapku gila dan menertawakanku, karena yang aku ingin hanyalah engkau untuk menerima cintaku dan memaafkanku, hanya itu saja...

Tapi kenapa Tuhan berkehendak beda?

Kenapa Ia harus membunuhnya?

Tak bisakah Ia membunuhku saja?

Atau bisakah Ia tidak perlu membunuhnya?

Karena hanya dengan melihatnya dari jauh, aku..

.

.

.

.

.

.

Merasa tenang...

Tapi, kenapa?

Kenapa?

Why?

A/n : Halo semua.. Selesai juga akhirnya FF pertama ku:v makasih untuk kalian yang udah baca dari awal^^ Ciao~