''BIG FAMILY''

.

.

.

Chapter 2

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Indonesian

Genre : Friendship, Romance, Drama & Married-life

Cast : Naruto U., Sakura H., Ino Y., Tenten., Temari., Hinata H., Karin., and other.

.

.

Semua karakter yang ada disini milik MK.

Saya cuma minjem bentar.

.

WARNING : OOC, AU, CERITA ABAL, GAJE, NGEBOSENIN, TYPOS, DKK (Semoga aja ngak).

.

.


Hai, ketemu lagi sama author yang satu ini. Saya mengucapkan terimakasih buat para readers yang mau membaca dan mereview fic gaje ini. Dan Author juga mau minta maaf sebesar-besarnya apabila author melakukan kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja sampai membuat readers tersinggung ataupun marah. Gomennasai Minna.

Sekarang waktunya menanggapi review :

adityapratama081131 chapter 1 : Lanjut

Jawab : sip (y) . Arigatou senpai udah mau review. Yoroshiku nee~

zino17 chapter 1 : oke chapter pertama terlalu banyak basa basi kalo menurut gw, blom ada romance dan sukses buat gw penasaran soal chapter 2 -', panjangin lagi yak thor :v

Jawab : Hahahaha, gomen. Hanya untuk memperjelas saja tokoh yang ada. Tapi makasih atas sarannya senpai, sangat berguna. Iya, masih penjelasan awal soalnya. di chapter ini udah panjang belum ya (?). Yoroshiku nee~

Bayangan semu chapter 1 : Sebenernya kalo ini dibikin humor pasti enak bacanya. Maksudnya yang ringan ringan aja. Nggak usah terlalu drama. Apalagi mereka musuhan, halah udah basi.

Jawab : Makasih atas sarannya senpai, tapi nanti takutnya humornya garing, jadi saya rada ngindar dari genre itu :D . Diusahakan nanti yang ringan-ringan saja. Iya, hn, saya mengerti.

Guest chapter 1 : sedikit koreksi tho, rambut temari warnanya pirang bukan orange

Jawab : Iya saya tahu, maaf buat om MK soalnya saya mau nyemir rambut Temari jadi warna orange *ditimpuk pake sendal*. Arigatou senpai udah mau review. Yoroshiku nee~

namikaze kanata chapter 1 : Loh? Thor, kan rambutnya Temari itu warnanya pirang, bukan orange

Jawab : Iya senpai benar, dan saya juga tahu. Tapi biar rambut mereka kayak rainbow gitu kan lucu warna-warni. Tapi arigatou buat senpai udah mau review. Yoroshiku nee~

Guest chapter 1 : oke lanjut author-san!

Jawab : Iya senpai. Arigatou udah review, Yoroshiku nee~

Shuu Akina chapter 1 : ano saya bacanya dikamar gelap gelapan karena udah malam, apa saya termasuk pembaca gelap? :v *abaikan!
waw harem Naru :v apa bakalan muncul pria ketiga, keempat, atau kelima dst?.*plakk

Jawab : Hahahaha, sepertinya iya, soalnya kan senpai jadi gelap #Plaak *abaikan juga*. Mungkin. Tapi arigatou buat senpai udah mau review. Yoroshiku nee~

Guest chapter 1 : Mantap. Gw suka NaruSaku & NaruIno disini. Mudahan scene ttg mereka lumayan banyak... Lanjut lagi!

Jawab : Saya juga suka NaruSaku ^_^ . Tapi kalau NaruIno saya kurang suka soalnya gak ada Sakunya /maksud lo/ *abaikan*. Amin. Sip.

rohimbae88 chapter 1 : keren thor up kilat aku harap heppy end

Jawab : Makasih, ini udah kilat belom ya (?) . Apa saya harus memakai kecepatan cahaya#Plaaakk *abaikan*. Pastinya, Naru-harem.

Saikari Ara Nafiel chapter 1 : cuma satu pertanyaan... Ehm... kenapa ratenya T thor ?

Jawab : Eh, emang bukan rated T ya? saya juga tidak begitu mengerti senpai. dimohon bantuannya, sebenarnya ini cocoknya rated apa?

berithslies chapter 1 : kya, naruto harem. istrinya cantik semua ya. mulai dari karin sampe hinata. naruto wins at lyf. kayaknya bakal seru menelusuri lebih lanjut kehidupan naruto bersama 6 istrinya. enak ya, naruto bisa nikahin 6 6nya. pasti karna orang tuanya ngerestui. #ya. saking mau jalin hubungan kerja sama sana sini, sampe naru dinikahin 6 kali. walaupun ada yang bukan perjodohan. penasaran sama keakraban istri istrinya naru. apa mereka ada yang sahabatan/malah musuhan... gimana nasibnya hinata yang dikasih perlakuan spesial sama naruto ya? bisa bisa dibully sama 5 istri yang lain. *eh?* wajib dilanjut, semangat ya, semoga updatenya kilat.

Jawab : Hahahaha, iya iya, kasihan istrinya ya#di rasengan. Iya, kayak lagunya Ahmad Dani tuh, senangnya dalam hati punya istreri 6, Oh seperti dunia ada yang punya. Hahaha iya, maklum wong sugih (diceritanya). Hn, Arigatou senpai udah mau review. Yoroshiku nee~

Namikaze Anwar chapter 1 : naruto jadi harem king. kebanyakan dari perjodohan. yang didasari cinta cuma temari. temari itu rambutnya warna pirang tor bukan orange. lanjut

Jawab : hahaha iya, hn benar*nganggukngangguk*. Iya saya tahu, hanya biar rambut mereka beda, kan lucu. maaf untuk om MK karena saya pengen nyemir rambut Temari jadi orange *ditimpuk pake sendal*. Arigatou senpai udah mau review. Yoroshiku nee~

Dairasenringu chapter 1 : Greget lu thor, harem 6 istri :v keren keren.

Jawab : Hahahah arigatou senpai. Yoroshiku nee ~

Guest chapter 1 : nyiahahahaha ,, perpanjang thor, word nya... kalo enggak, q suruh ke 6 wanita itu buat grepe in elu...hahahahaha ,,, hoekk,...

Jawab : Hahaha diusahakan, hahahaha kalau perlu kita grepe bareng gimana?.

Yami No Be chapter 1 : Muhahahahahahahahah... aku harap alurnya tidak seperti SINETRON! ...

Jawab : Ngak jamin. Saya juga rada bingung mau dibawa kemana hubungan kita. Eh, salah maksudnya cerita ini.

aris termenung chapter 1 : Wow naru srakah juga ya tapi good job buat arthor n d tunggu lanjutanya...

Jawab : Hahahaha, begitulah gak cukup 1 aja. Arigatou senpai.


HAPPY READING ^_^ .

.

.

.

.

.

.


Matahari telah bersinar menerangi bumi, artinya pagi telah tiba. Sekarang keluarga Uzumaki sedang sibuk-sibuknya membahas masalah liburan. Ya, mereka sedang mengambil cuti beberapa hari karena sang kepala keluarga ingin pergi liburan bersama. Apalagi dia baru saja menikah lagi, pasti membuat isteri-isterinya marah. Tercetak jelas di wajah dan tingkah laku mereka bahwa mereka tak menyukai adanya Hinata di keluarga ini. Dan sebagai kepala keluarga dia harus membuat mereka akur. Pasalnya dia tak ingin agar Hinata dikucilkan di keluarga ini. Mungkin dengan berlibur mereka bisa lebih dekat satu sama lain.

Mereka telah berkumpul di ruang keluarga. Mari kita dengarkan bagaimana percakapan mereka.

''Ah, tidak...tidak,''Kata wanita berambut merah.

''Bagaimana jika kesini?''Tanya wanita berambut orange.

''Memang kita ingin berolahraga, kita ingin liburan,''Kata wanita berambut coklat.

''Benar...benar... Lebih baik kita kesini,''Kata wanita berambut kuning.

''Ck, kau ingin berbelanja. Dasar gila shopping. Kita akan liburan, ingat liburan,''Kata wanita berambut pink tak setuju.

''A-ano bagaimana kalau kita kesini?''Kata wanita berambut biru tua.

Keadaan langsung hening, tak ada yang menanggapi ataupun berbicara. Mereka hanya menatap wanita yang barusan berbicara.

''Ma-maafkan aku,''Kata wanita berambut biru tua sambil menunduk.

''Hey...hey... Jangan seperti itu pada Hinata-chan,''Sekarang sang kepala keluarga yang sedari dari tadi diam mulai berbicara.

Sekarang malah tatapan mereka mengarah pada sang kepala keluarga.

''Hey...hey...kenapa kalian malah menatapku seperti itu?''Tanya sang kepala keluarga gugup. Dia kemudian berfikir bahwa isteri-isterinya benar-benar sangat menakutkan.

''Sudahlah,''Kata wanita berambut pink menengahi, panggil saja dia Sakura.

''Benar forehead lebih baik kita memikirkan ingin liburan kemana,''Kata wanita berambut kuning yang bernama Ino sambil menyandarkan kepalanya di bahu Sakura.

''Hah, sekarang kita ingin kemana?''Tanya wanita berambut coklat, Tenten.

''Bagaimana jika kita...,''Kata wanita berambut merah terpotong, kita panggil saja dia Karin.

''Pantai, sudah kuputuskan kita ke pantai,''Kata sang kepala keluarga yang memotong perkataan Karin diikuti dengan senyum lebarnya. Dia adalah Naruto.

Dan sang isteri hanya bisa mengangguk menyetujuinya. Mungkin pantai merupakan tempat yang bagus untuk berlibur.

''Kalau begitu kita siapkan semua, pergi ke pantai,''Kata Naruto bersemangat sambil mengangkat tangan kanannya ke atas lalu berdiri.

''...''.

Krik...krik...krik...

''Hah, kalian tak meresponku,''Kata Naruto yang sudah berekspresi kesal.

''Hahahahahaha,''Dan akhirnya ledaklah tawa isteri-isteri Naruto.


~.~Di pantai.~.~


''Yosh, mari kita bersenang-senang,''Kata Naruto sedikit berteriak yang telah memakai sebuah kaos dan celana renang.

''Lebih baik kita kesana yuk forehead,''Kata Ino sambil menarik pergelangan tangan Sakura. Ino sudah memakai bikini berwarna biru sedangkan Sakura berwarna hijau.

''Aku ingin berjemur disana,''Kata Karin dengan bikini berwarna hitam serta kacamata hitam yang bertengger pas di matanya.

''Ah, sepertinya bermain itu menyenangkan,''Kata Temari memakai bikini berwarna coklat lalu berlari kecil ke arah para pemain voli.

''Aku juga lebih baik pergi,''Kata Tenten yang memakai bikini berwarna pink lalu berjalan pergi.

''Hah, mereka malah pergi,''Kata Naruto yang telah berubah ekspresi loyo. ''Bukankah kita akan bersenang-senang bersama,''Lanjutnya lagi.

''A-ano, Naruto-kun aku masih berada disini,''Kata Hinata malu-malu, berbeda dengan lainnya yang memakai bikini Hinata malah memakai baju terusan selutut berwarna putih tanpa lengan.

''Hinata-chan harapan terakhirku,''Kata Naruto mulai lagi bersemangat sambil memegang kedua tangan Hinata. Sedangkan Hinata yang tiba-tiba dipegang tangannya mulai merona.


Sekarang kita lihat apa yang dilakukan isteri-isteri Naruto yang lain.

Mulai dari Karin.

Dia sedang menidurkan dirinya disebuah kursi panjang berwarna putih yang biasa terdapat di pantai. Dengan payung yang melindungi dirinya ditemani segelas es jeruk.

Beralih ke arah Temari.

Dia malah asyik bermain volli pantai bersama para lelaki. Membloking, passing sampai menyemash. Sekarang peluh telah keluar dari dahinya.

''Hah...hah...hah...,''Kata Temari kelelahan.

Bagaimana dengan Tenten.

Dia malah berada disebuah tempat makan. Itulah hobi Tenten akhir-akhir ini. Mencicipi semua makanan yang ada untuk mencari resep baru atau sekedar membandingkan rasa makanan di restorannya. Tapi sekarang dia tak sendirian, malah dia sedang ditemani lelaki ganteng yang entah asalnya dari mana.

''Hahahahaha,''Tawa Tenten kecil sesekali ketika omongan yang keluar dari mulut sang pria dirasa lucu.

Sedangkan Ino.

Dia malah berjemur, menikmati panasnya matahari pagi. Pastinya dia tidak menidurkan tubuhnya di pasir. Dia memakai alas untuknya tidur.

Yang terakhir Sakura.

Dia malah membuat istana pasir dengan seseorang laki-laki yang entah dari mana. Memang kekanak-kanakan sih, tapi dia berfikir inikan waktunya liburan, jadi sekali-sekali juga tak apa seperti ini, yang penting happy.


Kita kembali lagi kepada Naruto dan Hinata yang telah duduk disebuah tikar dengan payung di atasnya.

''Naruto-kun ingin makan atau minum sesuatu?''Tanya Hinata.

''Tak usah, hanya saja kemana yang lain. Mereka malah tak balik-balik,''Kata Naruto.

''Ah, mungkin...,''Kata Hinata langsung terdiam setelah melihat Naruto yang sudah tidak ada lagi disampingnya.


Sekarang Naruto sedang mencari para isterinya. Untuk lebih jelas melihat keberadaan isteri-isterinya, dia malah menuju tempat penjaga pantai.

''Hei, boleh aku naik?,''Tanya Naruto sambil mengangkat kepalanya melihat sang penjaga pantai yang duduk di kursi agak tinggi.

''Baiklah,''Kata penjaga pantai tersebut sembari turun.

''Hn, pinjam ini,''Kata Naruto sambil mengambil teropong yang dipakai sang penjaga pantai lalu naik ke atas kursi.

Setelah duduk di atas, dia mulai mencari sang isteri menggunakan teropong yang baru dia ambil paksa. Dia menemukan Karin yang sedang duduk disalah satu kursi. Namun dia juga melihat adanya para lelaki yang terus memperhatikan Karin. Ck, membuatnya kesal. Lalu beralih lagi ke arah yang lain, dia berhasil menemukan Temari bermain volli dengan para lelaki. 'Apa-apaan itu'pikirnya. Mulai beralih ke arah Tenten yang sedang berdua dengan seorang lelaki sambil sesekali tersenyum. Sekarang dia menjadi semakin kesal. Lalu beralih ke arah Ino yang sedang berjemur, tapi sesekali ada lelaki yang memandangnya. 'Apa-apaan pandangan mereka itu?'Inner Naruto kesal. Dan yang terakhir dia menemukan Sakura sedang membuat istana pasir bersama seorang lelaki. Sekarang dia benar amat sangat marah. Apalagi para lelaki tersebut sesekali memandangi tubuh para isterinya.

Dia mulai turun dari kursi tersebut lalu mengembalikan teropong itu kepada penjaga pantai agak kasar.

''Makasih,''Katanya dengan nada sebal, sambil melangkah pergi.

''Hey,''Kata penjaga pantai tersebut protes tapi detik berikutnya dia terdiam setelah melihat Naruto menoleh.

''Ada apa?''Tanya Naruto marah, sekarang muncul aura hitam disekelilingnya.

''A..ah ti..tidak,''Kata penjaga pantai itu tergagap.


Akhirnya Naruto kembali berjalan pergi. Menuju dimana Karin berada. Tapi sebelum itu dia mengambil selimut seseorang yang berada didekatnya.

''Hei,''Kata orang itu protes.

''Ada apa?''.

''Ti..tidak. Untukmu saja,''Kata orang tersebut sedikit tergagap melihat ekspresi Naruto yang sangat menyeramkan. Sekarang dua taring telah muncul di giginya (?).

Naruto kembali melangkah menuju ke arah Karin lalu membalut tubuhnya dengan selimut tadi. Mendapat perlakuan seperti itu Karipun protes.

''Hei, ada apa denganmu?''Katanya sedikit kesal.

Tapi Naruto telah melesat kearah lain, sekarang ke tempat Temari.

''Hahahahaha, kalian sungguh hebat,''Kata Temari sambil tos dengan beberapa pria yang bermain volli dengannya.

''Pinjam,''Kata Naruto mengambil handuk salah satu pemain volli tersebut.

''He...,''Yang diambil handuknya langsung ingin protes tapi berhenti ketika melihat tatapan Naruto yang sangat tajam, membuatnya harus menelan ludah.

Sekarang Naruto mulai membalut tubuh Temari dengan handuk tersebut.

''Hei, apa-apaan ini?''Tanya Temari bingung dan agak sedikit kesal.

Tapi Naruto telah berjalan kearah lain, yaitu mendekati Tenten yang makan berdua dengan seorang lelaki. Mendekati mereka, lalu detik berikutnya Naruto menarik taplak meja dengan sangat cepat. Sehingga makanan yang berada di atasnya tidak ikut tertarik.

''Wah sugoi,''Kata Tenten bertepuk tangan ketika melihatnya. Dan detik berikutnya pula Naruto membungkus badan Tenten menggunakan taplak tersebut.

''Hei,''Kata Tenten protes.

Tapi Naruto sudah berjalan lagi kearah lain, menuju Ino yang sedang berjemur.

''Hei, Naruto. Kau ingin berjemur juga,''Kata Ino setelah melihat Naruto yang berada disampingnya.

Lalu detik berikutnya yang Naruto lakukan adalah membungkus tubuh Ino menggunakan alas yang digunakan Ino untuk berbaring.

''Hei...hei...,''Kata Ino protes.

Namun sama dengan yang sudah-sudah Naruto langsung pergi. Dan sekarang yang terakhir, Sakura. Melihat Sakura membuat istana pasir lalu sesekali tersenyum kepada orang tersebut membuat hati Naruto sungguh terbakar. Membuatnya menginjak istana pasir yang tak bersalah tersebut.

''Apa maksudmu melakukan ini baka?''Kata Sakura kesal sedikit berteriak.

Namun Naruto tak menghiraukannya, dia malah melepas bajunya dan memakaikannya kepada Sakura.

''Hei, apa maksudnya ini?''Tanya Sakura lagi.

Namun Naruto tak menjawab dan malah berbalik ketempatnya tadi bersama Hinata.


''Ah, Naruto-kun dari mana saja?''Tanya Hinata setelah melihat Naruto kembali lalu duduk disampingnya.

''Tak usah difikirkan, lebih baik kita makan saja sekarang.''Kata Naruto yang mulai tersenyum lebar. Perubahan sikap yang sangat cepat.


Sedangkan disisi lain, isteri-isteri Naruto telah berkumpul menjadi satu tentunya kecuali Hinata.

''Hah, apa-apaan dia itu. Malah membungkusku dengan selimut.''Kata Karin kesal.

''Karin-nee masih lumayan. Lah aku, di bungkus dengan ini, handuk bekas keringat, memangnya aku mau mandi apa?''Kata Temari juga kesal.

''Sama, aku juga. Dia malah membungkus tubuhku dengan taplak meja ini,''Kata Tenten tak kalah kesal.

''Hah, kalian mending. Dia malah langsung membungkus tubuhku dengan ini. Emang aku mayat apa?''Kata Ino sedikit berteriak kesal.

''Jika aku dia memakaikan bajunya untukku. Tapi dia telah merusak istana pasir yang ku buat,''Kata Sakura amat sangat kesal.

Mereka kemudian menghela nafas.

1.

2.

3.

''NARUTO''Dan akhirnya mereka meneriaki nama sang suami.


Yang diteriaki malah hanya mengorek kupingnya malas.

''Kau mendengar sesuatu Hinata-chan?,''Tanya Naruto sambil menoleh kearah Hinata.

''Tidak,''Jawab Hinata pelan.

''Mungkin aku salah dengar. Baiklah waktunya makan,''Dan setelah mengatakan itu Naruto melahap rotinya.


~.~Di rumah~.~


Mereka sekarang berada di ruang keluarga untuk membahas masalah liburan mereka besok akan kemana.

''Bagaimana jika kepantai lagi?''Tanya Naruto.

''TIDAK,''Kata mereka serempak sedikit berteriak kesal kecuali Hinata.

''Kenapa tidak, padahal seru,''Kata Naruto lagi dengan semangat.

''SERU APANYA,''Kata mereka berbarengan lagi sedikit berteriak, perempatan siku-siku mulai muncul di dahi mereka masing-masing.

''Yah, padahal kalian menikmatinya ketika kita di pantai,''.

''ITU SEBELUM KAU MENGHANCURKAN SEMUANYA, NARUTO BAKA,''Sekarang mereka mulai berteriak sangat keras.

Membuat Naruto harus menutup telinga dibuatnya.


Hahahaha, sudah cukup kita melihat aktivitas mereka saat liburan pertama hari ini. Kira-kira besok mereka akan kemana ya?.


.

.

.

.

TBC

.

.

.

.


Author : Kok ceritanya jadi kayak gini ya? tapi semoga tidak mengecewakan para readers. *bungkukbungkuk*

Karin : Tuh kan, author mah gitu, masak aku di bungkus pake selimut emang aku barang?*teriak.

Temari : Aku pake handuk, emangnya mau mandi?*teriak.

Tenten : Taplak meja, emang aku kursi?*teriak.

Ino : Sudah jangan bilang-bilang kalau aku. Yang penting aku mau protes*teriak.

Sakura : Ck, buat istana pasir, kayak gak ada kerjaan lain di pantai sampai aku kayak anak kecil gitu*teriak.

Hinata : Makasih buat author yang bikin aku duduk berdua sama Naruto-kun*tersipu malu*.

All kec Hina dan Thor : Hinata, bukankah kita mau protes?*teriak ke Hinata + ngeluarin aura hitam.

Hinata : A..go..gomen. Iya author saya juga protes, masak saya harus berduaan dengan Naruto-kun*teriak.

Author : Kyaaa...jangan marahin author. Nanti kalian gak dapet honor*teriak.

All kec thor : Emang selama ini kita digaji?*Teriak.

Author : Hehehe... ngak. Dari pada kita berlama-lama jangan lupa tinggalkan REVIEW setelah membaca fic gaje ini. Ditunggu. Jangan sampai readers menjadi pembaca gelap, jadi bacanya di tempat yang terang ya#Plaakk. Don't flame ya, kalau dikit-dikit gak papa deh. Janee~ *lari*