''BIG FAMILY''

.

.

.

Chapter 1

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Indonesian

Genre : Friendship, Romance, Drama & Married-life

Cast : Naruto U., Sakura H., Ino Y., Tenten., Temari., Hinata H., Karin., and other.

.

.

Semua karakter yang ada disini milik MK.

Saya cuma minjem bentar.

.

WARNING : OOC, AU, CERITA ABAL, GAJE, NGEBOSENIN, TYPOS, DKK (Semoga aja ngak).

.

.


Hai, ketemu lagi sama author yang satu ini. Saya membawa fic baru lagi nih /bukannya terusin fic yang lain malah buat yang baru lagi/ Hahahaha, gomen-gomen. Lagi ada ide soalnya. Dari pada author banyak bacot mending langsung aja ke ceritanya.


HAPPY READING ^_^ .

.

.

.

.

.

.


Merpati, adalah mahluk yang diciptakan sangat setia. Jika salah satu dari mereka meninggal, salah satu yang lain hanya bisa menunggu sampai ajalnya tiba. Selain itu mereka adalah mahluk yang indah, dengan bulu berwarna putih yang melambangkan arti suci. Terbang dengan anggunnya menuju salah satu gereja dan bertengger disana. Keadaan gereja pada waktu ini sangat sunyi dan senyap. Semua orang berada dalam fikiran masing-masing. Tak ada yang berbicara semuanya khidmat menyatu dalam satu suasana.

Pintu terbuka menampilkan sosok wanita cantik memakai gaun putih didampingi oleh sang ayah. Mempelai pria sudah berada diujung gereja menunggu sang mempelai wanita datang mendekat. Tegang, suasana itu yang pantas digambarkan oleh mempelai wanita dan pria. Pasang mata sudah tertuju pada mereka. Berjalan sangat anggun dan hati-hati dengan senyum yang terus merekah. Sekarang sang mempelai wanita sudah berada disamping prianya. Saling mengucapkan janji suci yang harus mereka pegang sampai mati. Dan disinilah momen yang paling dituju saat bibir mempelai pria dan wanita menyatu.

Pasti ketika ada orang yang senang adapula yang sedih ataupun benci. Kita lihat seluruh undangan yang hadir. Beberapa dari mereka menatap sinis pada kedua mempelai yang sedang menempelkan bibir mereka.

''Apa-apaan itu,''Kata wanita berambut kuning tak suka.

''Tenanglah,''Timpal wanita lain berambut merah muda menenangkan.

''Yang benar saja, bahkan aku tak diberlakukan seperti itu,''Kata wanita lain berambut coklat.

''Akan ku hajar dia,''Dengan meremas tangannya wanita berambut orange berkata.

''Dan aku tak ada waktu untuk menyaksikan ini semua,''Kata wanita berambut merah.

Percakapanpun selesai, akhirnya pesta telah dibubarkan.

Sekarang kita menuju salah satu rumah. Di depan pagar terdapat papan nama bertuliskan UZUMAKI. Kita lihat lebih dekat lagi, tampaknya suasana di dalam rumah sangat tidak nyaman. Tatapan-tatapan ketidak sukaan dan aura membunuh tercetak jelas disana.

''A...ano per..ke..kenalkan na..nama sa..saya Hyu..uga Hinata,''Kata salah seorang wanita berambut biru tua dengan terbata karena saking gugupnya serta pandangan yang mengarah ke bawah.

''Bukankah nama belakangmu telah berganti menjadi U.Z.U.M.A.K.I,''Kata wanita berambut merah menekankan kalimat UZUMAKI sambil menyilangkan tangannya.

''Hei...hei kenapa suasananya sangat tegang. Sudahlah mungkin Hinata-chan belum terbiasa,''Akhirnya lelaki berambut pirang angkat bicara yang sedari tadi hanya memperhatikan.

Tatapan-tatapan sinis mulai mengarah padanya. Apalagi sang lelaki menambahkan suffix chan membuat mereka semakin tak suka. Sang lelaki berambut pirang hanya mampu menelan ludah setelah mendapat tatapan sinis.

''Ah, aku mengantuk. Lagi pula percakapan ini tak penting,''Kata wanita berambut orange sambil menguap.

''Benar sekali, lagi pula aku sibuk besok,''Wanita berambut coklat menimpali.

''Apalagi aku,''Kata wanita berambut kuning.

''Kalau begitu aku ke kamar,''Sekarang wanita berambut merah muda angkat bicara sembari melangkah pergi.

''Tak ada yang boleh pergi,''Kata lelaki berambut pirang sedikit berteriak apalagi raut wajahnya telah berubah menjadi tegas.

Para wanita yang ada disitu mau tidak mau harus menuruti perintah sang lelaki tapi tidak untuk si rambut merah muda. Dia memang cukup keras kepala.

''Haruno. Kubilang kembali,''.

Wanita yang dipanggil kemudian berhenti lalu menatap sang lelaki sambil menyilangkan tangannya.

''Tidak akan,''.

''Kembali,''.

''Ngak,''.

''Sakura-chan kumohon,''Rengek sang lelaki sekarang sifat kewibawaan yang sempat dia tunjukkan telah hilang.

''Menjijikkan,''Kata sang wanita berambut pink dan kembali duduk.

Pasti kalian bingung. Kalau begitu mari kuceritakan status mereka dikeluarga Uzumaki.

Satu-satunya lelaki yang berada disana dia merupakan kepala keluarga. Si lelaki berambut pirang dengan mata biru langitnya serta kulit tan dan tiga goresan yang berada dimasing-masing pipinya. Mempunyai perusahaan yang besar dengan cabang dimana-mana merupakan prestasi yang berhasil dia capai dengan modal dari 0 tanpa melibatkan bantuan orang tua. Karena karisma dan kekuasaan yang dia miliki dia bisa melakukan apapun yang dia mau.

Sekarang kita ke wanita berambut merah. Dia bernama Karin. Seorang model terkenal dengan banyak fans laki-laki karena kecantikan dan postur tubuh yang dia miliki sungguh menawan. Sehingga membuat para lelaki terpesona ketika melihatnya. Statusnya di keluarga Uzumaki adalah isteri pertama. Isteri yang secara sah dinikahi oleh Naruto. Mungkin awalnya mereka menikah karena perjodohan yang semata-mata untuk keperluan bisnis. Tapi semakin lama Karin merasa semakin terikat oleh Naruto dan tak bisa lepas karena segala perlakuan dan sikap manisnya yang bisa meluluhkan hati.

Setengah tahun kemudian wanita berambut orange menikah dengan Naruto. Dia bernama Temari. Wanita kekar yang memenangkan kejuaraan angkat besi tingkat nasional dan puluhan kejuaraan lainnya, dia adalah atlet. Sekarang dia menjadi pelatih dan bekerja disalah satu GYM. Lain halnya dengan Karin, dia menikah dengan Naruto dilandaskan dengan cinta. Walau hanya cinta sepihak, tapi dia sungguh senang saat Naruto tiba-tiba melamarnya. Tanpa basa basi dia langsung menerimanya. Mungkin ini yang dikatakan cinta buta, karena dia menerima Naruto tanpa tahu Naruto telah menikah.

Sekarang wanita berambut coklat yang dinikahi Naruto tiga bulan setelahnya. Namanya Tenten, dia juga menikah dengan Naruto karena perjodohan. Dan itu membuatnya hampir gila. Bagaimana tidak, ketika seseorang yang telah memiliki kekasih dipaksa untuk menikah dan sebelum hari pernikahan orang tuanya mengurung dan menjaganya sangat ketat. Mungkin sekarang dia perlahan mulai mencintai Naruto. Dengan sikap yang ditunjukkannya itu sudah cukup membuktikan. Dia mendirikan restauran yang cukup besar dan banyak diminati. Tiada kata sepi untuk restauran Tenten ini.

Wanita berambut kuning, Yamanaka Ino dinikahi Naruto dua bulan kemudian. Seorang desainer terkenal dan memiliki butik yang tidak bisa dibilang kecil. Banyak dari kalangan pejabat dan artis yang sudah dia tangani. Dia disini merupakan isteri ke empat. Sebenarnya dia juga dijodohkan, walau dia telah memiliki kekasih tapi apa daya ini merupakan permintaan ibu yang selama ini mengurusnya dan berperan ganda karena ayahnya telah meninggal sebelum dia lahir. Pernikahan mereka tak megah hanya ada beberapa saksi dan pendeta karena mereka menikah di rumah sakit di depan ibu Ino. Tepat setelah mereka mengucapkan janji suci ibu Ino memejamkan mata untuk selamanya dengan bulir air mata yang mengalir turun.

Satu bulan kemudian Naruto menikah dengan wanita berambut merah muda, dia adalah isteri ke lima. Namanya Haruno Sakura seorang dokter disalah satu rumah sakit. Dia menikah bukan karena perjodohan ataupun cinta melainkan karena putus asa. Bagaimana tidak dari kecil dia telah menyukai seorang lelaki, tapi lelaki itu terus mencampakkannya, sedangkan dari kecil pula disampingnya selalu ada sahabatnya. Sahabat yang selalu membuatnya tersenyum, memberi semangat, dan menjadi penyanggahnya selama ini. Mungkin jika tidak ada sahabatnya itu dia bisa saja nekat melakukan percobaan bunuh diri. Dan sahabatnya adalah Naruto.

Dan yang terakhir wanita yang baru saja menikah berambut biru tua merupakan isteri ke enam. Dia menikah dengan Naruto satu tahun kemudian, namanya Hyuuga Hinata. Terlahir sebagai seorang wanita Hyuuga membuatnya harus menjalani hidup yang keras dengan menuruti keinginan sang ayah dalam segala hal. Mulai dari cara bicara, berpakaian, makan, sekolah dan menikahpun semuanya harus dia lakukan. Menuntut kesempurnaan itulah keluarga Hyuuga apalagi kau terlahir sebagai seorang wanita Hyuuga, mereka akan memperlakukanmu sebagai seorang putri. Kalian tahu tuan putri bukan dan itulah kehidupan yang dijalaninya selama ini. Terkurung di rumah.


.

.

.

.

TBC

.

.

.

.


Karin : Wah aku gak mau dipoligami*teriak.

Temari : Iya nih author, aku gak mau dipoligami*teriak.

Tenten : Thor, aku gak mau juga*teriak.

Ino : Apalagi aku*teriak.

Sakura : Aku juga gak mau thor*teriak.

Hinata : Aku gak papa deh, yang penting sama Naruto-kun*malu-malu.

All kec Hinata : Kita sepakat mau protes kan, Hinata*teriak.

Hinata : A-ano, baiklah. Aku juga author-san*teriak.Author : Tidaaakkk*teriak* Dari pada kita berlama-lama jangan lupa tinggalkan REVIEW setelah membaca fic gaje ini. Ditunggu. Jangan sampai readers menjadi pembaca gelap, jadi bacanya di tempat yang terang ya#Plaakk. Don't flame ya, kalau dikit-dikit gak papa deh. Janee~ *lari*