"I miss you, but I'm trying not to care. I love you, but I'm trying not to show. I want you, but what can I do when you're not even mine?"


.

.

Wasn't

A Kirigaya Kyuu Fanfiction

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadoshi

Quoble

.

.


Akhir-akhir ini Shin-chan sibuk sendiri. Dan aku tahu persis kenapa.

Itu karena–

"Kau pulang sendiri saja. Aku ada janji nodayo" si surai hijau lumut membenarkan posisi kaca matanya.

"Heee… kencan ya?"

Wajahnya memerah. "Bu-bukan nodayo! A-aku hanya… ehm…" ia tampak berfikir untuk mencari alasan.

"Mau latihan lagi 'kan?" bantu si raven.

"Ah! Ya! Itu! Aku… mau latihan lagi nanodayo" kembali ia benarkan posisi kaca matanyayang bahkan tidak turun se senti pun.

Si raven tersenyum kecil. "Ya sudah. Aku duluan ya Shin-chan!" serunya sambil menaiki gerobak. "Semoga berhasil~"

Sedangkan yang di 'semangati' hanya blushing tak karuan.

.

.

.

Namun, si raven tidak pulang. Dia malah menyembunyikan gerobaknyagerobak yang berisi kenangan-kenangan lucu bersama 'Shin-chan'nyadi balik pepohonan rindang. Tak terlihat. Great.

Ia mengikuti kemana arah partner basketnya berjalan. Ah iya, si raven teringat akan sesuatu. Lucky item 'Shin-chan' hari ini adalah mawar merah. Dan selama berjalan, ia memegang mawar merah itu. Alis si raven bertautan. Seingatnya, selama di sekolah dan latihan tadi, ia tidak menunjukan lucky itemnya kepada siapapunminus dirinya.

Si raven terkejut.

"Midorima-kun!" suara itu, raven yakin. Itu suara perempuan.

"Ah, Rei, maaf lama menunggu. Tadi aku harus menyingkirkan 'masalah' kecil nodayo" suara ini, raven kembali yakin. Itu 'Shin-chan'nya. Dan whoa, apa maksudnya 'masalah' kecil? 'Shin-chan' bahkan memanggil nama kecil perempuan itu.

Si perempuanReiterkekeh. "Hoo… apa masalah kecil itu Takao-san?" godanya.

Midorima tampak mengerling. "Ya, ya. Kau sudah tau tapi masih mau menggoda ku."

RavenTakaoterkejut. Lagi.

Jadi… maksudnya 'masalah' kecil itu… dirinya? Jadi selama ini, dirinya hanya di anggap masalah? Kenapa 'Shin-chan'nya berubah seperti ini?

"Teehee. Ayo ke café! Shin-chan~" Takao melihat perempuan itu menggandeng lengan kiri 'Shin-chan'nya. Lengan yang selalu digunakannya untuk menge-shoot. Lengan yang paling di jaga keamanannya. Dan ouch, perempuan itu bahkan memanggil 'Shin-chan'nya dengan panggilan yang sama.

"Hm, oh, ini." Midorima memberikan bungatidak. lucky itemnyake perempuan itu "untuk mu nodayo"

Takao di buat terkejut tiga kali.

Pertama, 'Shin-chan' yang tidak mau pulang bersama, malah bertemu dengan seorang perempuan. Kedua, 'Shin-chan' menganggap dirinya: masalah. Ketiga, 'Shin-chan' yang tidak pernah memberikan lucky itemnyabahkan menyentuhnya saja tidak bolehmalah memberikan mawar merah itu kepada Rei. Si 'perempuan'.

"Eh? Beneran nih? Bukannya ini lucky item–"

"Ya. Dan ini untukmu. Untuk Rei yang ku sayang" ah, 'Shin-chan'nya yang tsundere baru saja menggombal.

"Aish. Terima kasih, Shin-chan" perempuan itu mengecup pipi Midorima.

Takao, kembali terkejut.

Ah, rasa apa yang menyakitkan di dadanya ini? Kenapa… melihat semua yang dilakukan 'Shin-chan'nya barusan begitu… menyakitkan?

'Shin-chan' yang memberikan lucky itemnya, menggombali seorang gadis, dan di kecup manja gadis ituyang memanggil 'Shin-chan'nya dengan nama yang sama.

Mengapa… begitu menyakitkan?

Menyakitkan melihat mereka berbahagia berjalan ke café? Berjalan ke café dengan bergandengan tangan dan tertawa?

Sedangkan dirinya, mengintip dari balik tembok sambil… menangis. Menangis dan memegangi dadanya. Dadanya yang bergemuruh, bagai di tusuk-tusuk ribuan jarum.

"Shin-chan…"

–Shin-chan sudah memiliki kekasih.

Dan aku, hanya bisa tersenyum. Pura-pura tidak mengetahui apapun.

"Selamat berbahagia… Shin-chan." Air mata tak tertahankan keluar dari manik onyx. "Aku disini akan selalu menyayangimu…"

END


A/n:

Hellow. kyuu kembali dengan fic-fic gaje-nya :'v

sebenernya 3 quoble udah kelar dari kemaren :'v tapi berhubung kuotah modem udah se'ep... yah... iykwim :'v

Quoble Midotaka vertama :'v

ini feel'snya gak dapet :'v

tapi... ya sudah lah :'v

di tunggu REVIEW nya ya~

salam,

KiKyuu