"Sudah ku katakan berapa kali hah?, Naruto!"Seru Sakura marah.

"Oh, Ayolah Sakura! Setidaknya hanya 2 minggu berlibur itu tidak ada salahnya sama sekali kan. Kapan lagi?"Ini entah sudah tawaran Naruto yang kesekian kalinya sejak 3 hari kemarin.

Sakura memandang memalas sambil mengambil tas tangan dan Handphonenya, "Tidak! Kau tau aku ini sibuk! Pemotretanku belum selesai. Jadwalku seminggu kedepan masih full"Ujar Sakura meninggalkan Naruto.

"Ayolah Sakura-chan! Ini demi Hinata-hime"Naruto berlutut di hadapan Sakura sambil menampilkan senyum puppy eyesnya. "Sekali ku bilang tidak, tetap tidak Naruto!"Sakura mengabaikan Naruto dan kembali berjalan meninggalkan Naruto.

"Ayolah! Lagian ini juga aku yang tanggung semuanya!"Naruto terus saja berusaha mengajak Sakura berlibur demi Hinata, sang tunangan tercinta.

"huh!"Sakura menghela nafas. "Kalian mau kemana sih?"Tanya Sakura.

"Seminggu Refreshing Di Eropa dan Seminggu lagi itu masih rahasia"Jawab Naruto senang

"Tidak Naruto, maaf aku ingin sekali ikut tapi masa aku harus meninggalkan pekerjaanku? Aku tidak mau di tuntut dengan rumah produksi dan karirku akan memburuk"jelas Sakura

"Aku punya ide! Tinggal ku katakan sama rumah produksi saja seperti waktu itu"seru Naruto

"Tidak bisa Naruto"

"Kenapa? Akan ku bicarakan dengan Tsunade ba-san nanti, agar ia mengizinkanmu. Bagaimana?"Tawar Naruto

"Aku sudah pindah rumah produksi, Naruto"Tolak Sakura. "Eh? Sejak Kapan? Kok Tsunade ba-san tidak memberitahuku?"Tanya Naruto

"3 bulan yang lalu Naruto. Mana aku tahu, lagian kalau aku pindah rumah produksi itu tidak ada urusannya denganmu kan?"jawab Sakura, kembali berjalan meninggalkan Naruto.

"Ya ampun! Kau pindah ke rumah Produksi apa?"Tanya Naruto mengejar Sakura dari belakang.

"Uchiha Entertainer! Sudah yah Naruto, aku ada jadwal pemotretan di rumah produksi hari ini, bye! Sampaikan permintaan maafku pada Hinata-chan!"Sakura masuk kedalam mobil berwarna putih miliknya.

"Tunggu Sakura! Aku…"Sakura sudah melaju meninggalkan Naruto sendiri berteriak di depan rumahnya.

"Kurasa ini lebih mudah! Aku jadi tidak perlu merengek mempertaruhkan harga diriku di depan nenek tua itu lagi"Naruto berjalan masuk kedalam mobil sport berwarna orange-nya dan segera melaju meninggalkan halaman rumah Haruno Sakura.

.

.

HOLIDAY

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuSaku, Slight/ NaruHina, ShikaTema, NejiTen SaIno

Happy reading ! Don't Like Don't Read

.

.

"Rubah jelek, Apa-apa ini?!"Seru Sai sambil melempar sebuah amplop coklat besar

"Apa yang kau lakukan?"Tanya Neji dingin dengan nada menusuk.

"Ck, mendokusai!"Ucap Shikamaru,

"Kenapa kau menelpon Sekretarisku dan menyuruhnya membatalkan jadwalku 15 hari kedepan dan kau juga berkata ini perintah langsung dariku? Apa maksudmu hah?"Tanya Sasori kesal.

"Apa maksudmu Dobe?"Tanya Sasuke dengan nada sangat mengintimidasi.

Naruto merasa sangat terpojokkan sekarang, para sahabatnya mencercanya dengan pertanyaan yang beruntun seperti ini, -minus Shikamaru- bertanya dengan mengeluarkan aura seakan ingin membunuhnya.

"Pertama, aku minta maaf pada kalian semua melakukan liburan tanpa izin kalian ini ideku!"Jujur Naruto, "Lagipula, sudah 5 tahun kita tidak pernah berlibur lagi bersama. Tenang saja aku sudah mengurus semuanya dari jauh hari. Kedua, semua perjalanan liburan kali ini akan sepenuhnya ditanggung olehku, kecuali uang saku. Kurasa kalian masing-masing cukup kaya untuk aku bayarkan makan juga di sana"Terang Naruto.

"Sai, pertemuanmu dengan para kolega tuamu itu sudah ku urus, dan semua jadwalmu untuk 15 hari kedepan ku pastikan aman. Neji-nii, paman Hiashi setuju untuk sementara ia menggantikan posisimu selama liburan. Sekaligus menjaga Hinata-chan juga selama kita semua liburan"Lanjut Naruto,

"Sejak kapan kau memanggilku dengan embel 'nii'? dan kenapa Hinata bisa ikut?"Tanya Neji

Naruto menyengir dengan sangat lebar memperlihatkan giginya, sambil mennggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Hehehe.. itu sih aku mengikuti Hinata-chan. Kalau kenapa Hinata-chan bisa ikut, itu sih hehehe.. kami ingin berdua menikmati liburan ini. Lagipula liburan ini awalnya hanya seminggu namun Hiashi-jisan menambahnya seminggu lagi"Ujar Naruto

"Bagaimana denganku Baka Naruto? Aku tidak mungkin meninggalkan perusahaanku? Aku mempunyai banyak janji dengan para klientku"Tanya Sasori

"Tenang saja, itu telah ku atur Sasori. Oh yah Teme, Aku telah mengosongkan jadwalmu 15 hari kedepan sejak 3 bulan yang lalu. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak ikut"cengir Naruto bangga

Alis Sasuke bertaut, "Hn? Aku mempunyai rapat yang di undur hari ini, jam 10"Ucap Sasuke sambil melirik jam tangannya.

"Ah? Apa? Jadwal mendadak? Sial, Aku akan mengaturnya"Naruto merogoh Handphonennya cepat, "Tidak usah"Ucap Sasuke pelan seraya berjalan pergi. "Eh? Kau mau kemana Teme?"Tanya Naruto berlari mengejar Sasuke.

"Aku tidak ikut Dobe"Jawab Sasuke berhenti. "Kenapa?"

"Aku harus kembali bekerja. Meetingnya di mulai 30 menit lagi"Sasuke kembali berjalan sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Sasuke! Teme! Aku akan mengurusnya. Asalkan kau tahu sebenarnya liburan ini di buat oleh Itachi-nii untuk kita, dialah yang mengurus dan mengatur semuanya. Aku hanya di suruh menanggung biaya pergi dan kembali. Karena kurasa liburan seminggu yang di tawarkan itachi-nii dan seminggu lagi oleh Hiashi-jisan tidak ada salahnya"Terang Naruto sambil menghalangi jalan Sasuke.

"Itachi-baka Aniki heh?"Sasuke mendengus kesal, kenapa kakaknya itu selalu saja mencampuri urusannya. Sasuke segera mengeluarkan posel miliknya dan berjalan menuju balkon ruangan tersebut.

"Astaga! itu tadi hampir saja"Naruto bernafas lega

"Hei! Bagaimana denganku?"Tanya Shikamaru malas. Shikamaru merasa semua temannya mendapat jawab jelas mengenai semua urusan mereka, kenapa hanya dia yang tidak di berikan jawaban.

Naruto mengerutkan keningnya, "Heh? Karena kurasa selama ini hanya Sekretarismu lah yang selalu mengurusi semuanya, sedangkan kau hanya duduk, mendengarkan, dan menandatangani berkas saja dan jika benar-benar sulit barulah kau yang turun tangan. Kurasa akan baik-baik saja jika kau berlibur 2 minggu"Jawab Naruto mengejek

"Tch!"Shikamaru melempar tatapan Deathglearnya ke Naruto.

"Hallo my otou, tumben sekali kau menelpon, ada apa ini?"Tanya Itachi mengejek

"Hallo Baka Aniki, harusnya aku yang bertanya Apa maksudnya ini?"Tanya Sasuke balik

"Sopanlah sedikit pada Anikimu ini Sasuke. Kau sudah tau yah? Hahaha.. maaf yah, ini pesan atau lebih tepatnya perintah Oka-san, dia menyuruhku mengaturkanmu waktu untuk berlibur. Dia bilang kau terlalu keras bekerja"Jawab Itachi. "Madre?"Sasuke kaget

"Iya, Kau harus menuruti kemaunnya kali ini Sasuke. Dia tampak sangat khawatir setelah mengunjungimu 3 bulan yang lalu, kapan kau akan mengunjunginya lagi nanti? Kau berdosa membuat orang tua yang selalu mengunjungimu" Itachi menggelengg pelan.

"Baiklah, secepatnya"Jawab Sasuke langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Itachi. Tidak ada alasannya untuk menolak. Apalagi ini keputusan sang Ibu.

Sasuke berjalan kembali masuk kedalam ruangan.

"Kapan perginya?"Tanya Sasuke ke Naruto. Naruto melirik jam tangannya.

"3 jam lagi di bandara International Konoha. Disana akan ada 4 jet. Jet pertama milikku, kedua dan ketiga milik Hiashi-jisan dan jet terakhir milik Sasuke"Jawab Naruto

"Hn?"Sasuke mengangkat alisnya satu mendengar bahwa Jetnya akan turut di gunakan.

"Gomen, Sudah ku katakan Itachi yang mempersiapkan semuanya. Tapi tenang saja kau gunakan sendiri Jetmu karena aku tahu kau tidak bisa tenang saat barangmu di pergunakan oleh orang lain. Sisanya di jet milik Hiashi-jisan saja"Atur Naruto

"Terserah kau saja. Tapi kenapa kau tidak mengatakan dari tadi kalau kita berangkat 3 jam lagi. Aku bahkan mengurus barang-barangku"Sai berdiri pergi

"Yah! Dan kau malah mengoceh tidak jelas pada kami, sampai jumpa di bandara nanti"Neji beranjak pergi. "Kau tidak keberatankan jika aku membawa serta Sekretarisku? kurasa ia juga butuh liburan"Tanya Shikamaru. "Tentu saja. Masih tersisa 2 bangku kosong"Jawab Naruto

"Okey"Shikamaru juga berlalu pergi, "Aku juga akan membawa Sekretarisku. Kau juga harus ingat Naruto pekerjaanku bukan hanya bertemu langsung. Tetapi juga melalu surel"Sasori langsung pergi

"Tchih! Aku akan menanggungnya, Tetap saja aku naik Jet-ku Sendiri. Aku juga mau pulang"Sasuke beranjak pergi.

"Hehehe.. Gomen nee! Kau kan orang kaya, Sasuke, Teme! Aku butuh bantuanmu"Seru Naruto. "Hn?"Sasuke mengerutkan keningnya

"Bukannya kau dan Itachi telah mengurus semuanya?"Tanya Sasuke, "Tapi ada satu hal lagi"Jawab Naruto. "Apa?"Tanya Sasuke bingung. "Hinata tidak mau pergi tanpa sahabatnya"Sasuke sudah tahu arah jawab Naruto. Otaknya terlalu cerdas mencerna jawaban Naruto.

"Kurasa itu masalahmu, dan bukan Aku"Ujar Sasuke. "Aku sangat membutuhkan bantuanmu Sasuke. Aku telah membujuknya dengan berbagai cara, tapi ia tetap menolak. Akan kulakukan apa saja untukmu jika kau berhasil membawanya"Mohon Naruto

"Tch! Merepotkan saja. Aku tidak mau!"tolak Sasuke

"Aku akan membelikan Ferrari untukmu"Tawar Naruto, "Aku sudah punya 2"Jawab Sasuke

"Err.. BMW series terbaru em? Audi?"Tawar Naruto lagi, "Untuk apa?"Sasuke kembali menolak

"Kau mau Jet baru?"Tawar Naruto, "Aku capek membayar pajak lebih lagi"Tolak Sasuke

"Yokatta! Kau mau apa? Rumah? Mansion?"Tawar Naruto, Sasuke mengerutkan keningnya, "Buat apa? Siapa yang akan tinggal di sana?"Tanya Sasuke

"Kau mau pulau?"Tawar Naruto, "Tidak menarik"Jawab Sasuke acuh. "Kau ingin apa?"Tanya Naruto pasrah.

"Jika kau bisa belikan aku kota Vatikan akan ku pertimbangkan untuk membantumu"Ujar Sasuke

"Vatikan? Kau gila? Itu kota Suci. Kau ingin aku seluruh dunia demo padaku. Oh, Ayolah! Apa maumu akan kuturuti. Asal bukan kota Vatikan, Atlantis, Segitiga Bermuda atau lukisan asli Monalisa"Seru Naruto

"Hn"Jawab Sasuke Bingung

"Kau hanya tinggal membawanya ikut selesai, perjalanan aku yang tanggungkan? Bahkan khusus untuk dia Uang saku dan Belajanya aku yang tanggung"Jelas Naruto

Cukup lama Sasuke termenung menatap Naruto yang menatapnya dengan tatapan penuh harapan, mengangkat bahu menyerah, "Aku punya ide. Jadi apa masalahmu sebenarnya?"Tanya Sasuke, bagai diangkat oleh ribuan kupu-kupu Naruto bersorak senang.

"Jadi begini, Hinata-chan tidak mau pergi tanpa sahabatnya itu. Sahabatnya itu seorang model yang bekerja di rumah produksi dan redaksi milik Itachi-nii. Aku sudah membicarakannya kepada Itachi-nii tapi Itachi-nii berkata itu urusanku dan jangan membawa artisku. Aku memohon namun ia tetap menolak aku sangat butuh bantuanmu"Seru Naruto

"Hmm.. Baiklah, aku mempunyai 3 syarat"Jawab Sasuke

"Yokatta ! kau mau Sasuke. Sebutkan apa saja syaratnya!"Seru Naruto senang

"Pertama, kita akan ke Eropa. Eropa bagian mana?"Tanya Sasuke

"Hinata-chan Ingin ke Paris"Jawab Sasuke. "Baiklah, aku akan ke tempat lain, dan kau jangan menggangguku selama seminggu. Jangan cari dan Tanya di mana keberadaanku, lalu tempat rahasia itu dimana?"Tanya Sasuke

"Hem, ano sebenarnya kita akan ke Santorini"Jawab Naruto. "Baiklah, kita akan tiba bersamaan di Santorini"Lanjut Sasuke.

"Kedua?"Tanya Naruto. "Apakah dia perempuan yang merepotkan atau tidak?"Tanya Sasuke

"Tidak. Dia bisa sangat manis. Dia hanya sedikit keras kepala"Jelas Naruto pelan

"Baguslah, kemarikan Kartu kreditmu"Pintah Sasuke. Naruto dengan enggan mengeluarkan dompetnya sambil menyerahkan sebuah kartu kredit berwarna emas

"Berapa limitnya?"Tanya Sasuke, "tidak terbatas"Jawab Naruto.

"Bagus! Ketiga kirimkan jadwal kalian selama di Paris, selesai"Ujar Sasuke

"Arigatou! Teme!"Naruto memeluk Sasuke. "Hentikan! Lepas!"Seru Sasuke sambil berusaha melepaskan pelukkan Naruto. Sasuke dengan segera meninggalkan Naruto.

"Oh yah! Jangan lupa, Alamat perempuan itu dan siapa namanya?"Tanya Sasuke

"Akan ku kirimkan lewat sms, namanya Sakura. Haruno Sakura!"Seru Naruto.

"Hn"Sasuke memasukkan kedua tanganya ke dalam saku celananya sambil berjalan meninggalkan gedung Uzumaki Corp.

"Huh! Akhirnya"Naruto benar-benar bisa bernafas lega sekarang.


"Hallo, Kakashi bisa kau siapkan keperluanku untuk 2 minggu. Aku akan berangkat ke Eropa. Bawa mobil BMW 7 series ke kantor Itachi-nii"Sasuke memasuki mobil sportnya. Tanpa menunggu jawaban ia langsung mematikan handphonenya.

'tit'sebuah pesan masuk, Sasuke melajukan mobilnya. Ia membaca sms itu. Sms dari Naruto berisi Alamat rumah Sakura dan Jadwal mereka di Paris.

"Baiklah, aku akan buat perempuan itu mau tidak mau harus ikut. Seminggu tanpa gangguan Naruto itu sangat menyenangkan"Gumam Sasuke


Bersambung..


Hai, entahlah mau ngomong apa. Ini Fict pertama Cherry jadi pasti banyak kesalahan. Mohon maaf ini ide benar-benar sangat pasaran. Jadi jika ada kesamaan dengan fict lain Cherry gak tau. Tapi ini Fict murni dari pikiran Cherry. Sebenarnya Fict ini sudah aku tulis sejak satu setengah tahun yang lalu tapi Cherry memilih untuk menjadi Reader ajah. Tapi Cherry sekarang tertarik untuk upload cerita juga, oh yah minta tanggapan tentang cerita ini, jadi reviewnya pliss.. Terimakasih ^^