DESTINI IS ON-GOING

Cast:

Chanyeol - Park

Kris/Wufan - Choi

Sehun - Park

Kai/Jongin - Jung

etc

Summary: (belum kepikiran, hehehe)

Olla~

Finally ff perdana gue kelar (baru prolog nya sih) hahaha

Emm... no more words deh. Yang pasti, hope you like it, guys *senyum odol*

"Aku pulang."

"Iya. Selamat dat -Omo!"

"Hi, Mom"


"Kau yakin, Hun, tidak mau ikut main dengan ku ke taman-"

"Sudah aku bilang berapa kali sih, aku tidak mau ikut, Park!" Jawab Sehun memotong ucapan Jimin, atau Park Jimin, dengan geram dan entah otu untuk yang keberapa kalinya.

"Kau juga Park, Park!" Balas Jimin dan berhasil mendapat lirikan tajam dari Sehun. Dan tentu saja Jimin tidak takut. Hell! Dia sidah tahu aslinya Sehun seperti apa, hahaha.

Sehun menghentikan langkahnya dan menghadap Jimin dengan memasang wajah malasnya.

"Hah. Sudahlah. Sebenarnya apa yang membuatmu ngotot sekali ingin aku ikut ke taman itu? Sepertinya kau yakin sekali kalau aku akan sangat menyesal bila tidak ikut." Oh! Penasaran kah dia?

Seketika wajah mendung Jimin berubah lebih bersemangat, bahkan melebihi saat dia mengajak Sehun.

"Kau ingat, Hun, perempuan yang tidak sengaja bertabrakan denganku minggu lalu? Ternyata dia bekerja paruh waktu di kedai tteokbokki dekat taman itu, Hun. Nah rencananya aku-"

"Hahh... ternyata kau mau aku temani untuk PDKT dengan perempuan itu? Lebih baik aku pergi ke pulau kapuk di siang yang panas terik seperti ini."

Setelah ucapannya, Sehun langsung melangkahkan kembali kakinya untuk segera pulang ke rumahnya, tanpa menghiraukan teriakan panggilan dan protes Jimin karna lagi-lagi Sehun memotong ucapannya.


Terlihat seorang pemuda tampan, walau masih berseragam sekolah, sedang mengendarai mobilnya untuk keluar dari area sekolah khusus perempuan. Huh?

"Bagaimana harimu di sekolah, Princess?"

"Biasa saja, oppa." Jawab perempuan remaja di sampingnya dengan malas.

"Eyy... Ada apa, em? Mengapa menjawab seperti itu?" Tanya si pemuda sambil mengusap sayang rambut panjang si perempuan. "Apa ada yang mengganggumu lagi? Kali ini mereka berbuat apa? Mengerjaimu apa lagi, mereka? Bilang saja pada oppa, Myeon! Apa mereka tidak tahu kalau-"

"Ck! Sudahlah, oppa!" Dengan cepat, Joonmyeon memotong ucapan oppa nya dengan nada lebih tinggi. "Minho oppa sama saja dengan Kris oppa. Tidak bisakah kalian bersikap normal sekali saja?! Ah tidak, seminggu sepertinya cukup untuk kupingku beristirahat dari rentetan ucapan kalian. Hufh!"

Ucap Joonmyeon sebal sambil mem-pout-kan bibirnya dan melipat kedua tangannya di depan dada. Wajah cemberutnya mengundang si pemuda, Minho, sampai tertawa gemas.

Kenapa dongsaeng satunya ini semakin manis dan menggemaskan? Sepertinya dia dan sang kakak pertama harus ekstra penjagaan untuk si tuan putri, hahaha.


Terlihat di pintu kedatangan dari Jepang, seorang perempuan tomboi tapi manis sedang menggeret koper dengan tangan kanannya, sedangkan tangannya yang lain menahan sebuah smart phone agar tetap menempel di telinga kirinya.

"Kau sudah sampai dimana, Chennie-chan?"

"..."

"Oh! Aku kira kau tiba hari ini juga"

"..."

"Hm. Baiklah. Sepertinya untuk hari ini aku akan sendirian di negara baru ini."

"..."

"Hahaha. Baiklah. Kau tidak usah khawatir. Otou-san sudah menyiapkan tempat tinggal untukku di dekat sekolah baruku, kita maksudnya, hehehe."

"..."

"Hm. Mata ne."

PIP

Terdiam sejenak, remaja perempuan tersebut mengedarkan penglihatannya menatap sekitar.

"Annyeonghaseyo, Seoul." Dengan tersenyum manis, dia menatap tulisan 'WELCOME TO SOUTH KOREA' yang ada di pintu keluar. (Ngarang yee. Entah beneran ada atau engga, tuh tulisah, hehe)

Dan saat dia akan melangkah kembali, tidak disangka dari arah samping muncul stroller yang melesat agak kencang ke arahnya.

BRUKK

"Ah! Gomennasai! Anatawa daijobudeshou ka?"


Prologue END

Review, saran or kritiknya ya, friends.

One more time...

Hope you like it ;)