Nae Appeun Sarang

.

Cast: Kris- Chanyeol-Kai and other member EXO

Pair: Krisyeol-Kaiyeol

Disclaimer : semua milik Tuhan (kalo boleh bakal gw kurung di rumah)

Warning : Typo(s),BL,Gaje,Absurd,Aneh,jelek,de el el

.

So cruel…

.

STAR MUSIC ENT. HIGH SHCOOL

"maaf noona, tapi kami sedang ada urusan denganya" dua orang pria paruh baya dengan kumis tebal-tebal seperti bulu domba hitam(?) itu terlihat sedang menyeret seorang siswa dari kelas guitar class. Siswa itu berusaha berontak namun melihat tatapan semua orang yang ada disana ditujukan padanya ia memilih diam dan menunduk. Seorang wanita yang lebih muda dari dua orang itu adalah guru music di kelas itu. tentu ia merasa terganggu dengan adanya acara mari-tarik-menarik seperti didepanya ini.

"maaf tuan, tapi bisakan anda jelaskan?" siswa yang diseret mendelik kepada kedua orang yang memegangi lenganya. Berusaha agar mereka tidak mengatakanya. Namun si domba ini malah terang-terangan mengatakanya. Bahkan didepan seluruh siswa.

"dia telah menjadikan barang-barang penting tuan kami sebagai objek tembakanya…apa dia seorang sniper? Aku fikir, dia sangat hebat melakukanya sampai-sampai membuat semua barang tuan kami hancur..dan emhh, itu tidak murah untuk diganti. Tuan kami menyuruh kami untuk mencari dan membawanya" jelas salah seorang yang memakai mantel kuning itu. siswa itu kembali mendelik kepada sang bicara namun pria itu sama sekali tidak tertarik untuk sekedar melirik tatapan matanya.

Guru itu mendekat kepada siswa didepanya membuat siswa itu menunduk dalam. Malu.

"kau berlatih sniper lagi? Sejak kapan? Bukankah sudah ku katakan untuk tidak memegang barang seperti pistol. Kau bukan tentara. Kau tidak sedang dalam tahun perang. Kenapa kau sulit sekali untuk menurut?" nadanya terlihat kecewa. Seperti seorang Ibu yang khawatir terhadap anaknya. Siswa didepanya haya menatapnya dengan malas dan berkali-kali memutar bola matanya. Kegiatan mari berdebat itu kini sedang diperhatikan semua siswa yang ada disana.

"Kim Chanyeol" seperti sebuah hipnotis siswa itu langsung menatap guru didepanya tak berselera. Guru didepanya menghela nafas dengan lelah.

"sudahlah..hentikan tembak-menembakmu itu. Kau harus fokus kepada sekolahmu. Ini sekolah music bukan sek-" "Todak ada yang salah dengan skill menembakku" Chanyeol-siswa itu- menggeram frustasi didepan guru dan para siswa lainya. "kau bukan seorang sniper Chan-" "tapi aku bisa" "tidak" "aku bisa..aku bisa..dan bahkan aku lebih bisa daripada KAI!" suaranya bergetar saat mengatakan kata terakhirnya 'KAI' guru didepanya terdiam kaku mendengar kalimat terakhir yang Chanyeol lontarkan. Semua memandanginya termasuk dua orang berkumis domba itu.

Hening..

Hanya suara gerama frustasi Chanyeol yang tampak terdengar. Sampai seorang salah pria berkumis domba itu menginterupsi keadaan.

"maaf. Tapi kami harus segera pergi" ucapanya terdengar kaku dan gugup. Badanya saja besar nyalinya seperti tikus. Cih.

Chanyeol masih menggeram dengan frustasi. Guru didepanya hanya menatapnya lalu megangguk sambil memberikan kartu namanya.

"aku Kim HyunHee, kau bisa menghubungiku kalau urusanmu dengan anak ini selesai, bawa dia ketempat yang ada dialamat itu. Rumahku" kedua pria domba itu mengangguk lalu menyeret pergi Chanyeol dengan semua kata-kata kotor yang meluncur dari mulutnya.

~o0o~

WU FAMILY HOME,SEOUL.

"h-hey! Lepaskann…kalian tidak punya telinga ha?" Chanyeol berteriak kesal ketika kedua pria domba itu memaksanya masuk kedalam sebuah mansion mewah klasik dan indah. Chanyeol tidak peduli mau mewah atau jelek yang penting ia harus segera kabur sebelum si pria domba ini berhasil memeras uangnya. Lagi pula ia juga tidak membawa dompet nya dan itu adalah kesengajaan agar bisa kembali untuk kabur.

"h-HEYY!" Chanyeol berteriak keras karena salah seorang penjaga menggendongnya ala bridal style untuk masuk. Telinga pria itu sudah rusak gara-gara Chanyeol dari tadi berteriak seperti orang gila.

"KAU GILA LEPASKANN BRENGSEKK!" Persetan! Chanyeol sudah sangat emosi dan pria ini malah membuatnya semakin emosi. Chanyeol berusaha turun dengan paksa dan itu membuahkan hasil karena pria itu menurunkanya. Pria itu menepuk-nepuk bajunya seakan terkena noda dan kegiatan itu berhasil membuat Chanyeol mendengus.

"ak-" ucapan Chanyeol terputus saat melihat sosok lain dibelakang pria domba itu. Mata elang,tinggi,rambut pirang. Ewhh…Chanyeol terpukau rupanya. Chanyeol menatapnya lama. Pria itu juga menatapnya dengan mata elangnya. Sang pria domba yang melihat arah tatapan Chanyeol segera memutar tubuhnya dan dia sangat terkejut dengan kehadiranya. Selama beberapa detik pria domba itu menunduk memberikan hormat padanya. Chanyeol tak mengerti. Ia melihat sang pria domba membisikkan sesuatu dan akhirnya si pirang tadi memandang Chanyeol dengan tatapan elangnya. Chanyeol terhenya sebentar sebelum tersadar dan mengalihkan perhatianya.

"pergilah" si pirang memberikan perintah. Chanyeol fikir itu dirinya. Dan dengan sangat senang hati Chanyeol melangkahkan kakinya. Tapi..

Brukk..

"auhh" Chanyeol mengerang saat tubuhnya menubruk dinding belakangnya. Chanyeol mendongak dan mendapati si pirang itu menatapnya dengan tajam "bukan kau" ia berkata dingin. Chanyeol terdiam sebentar lalu menyadari si domba sudah pergi dan ia baru tersadar jika yang disuruh pergi itu adalah pria domba bukan dia. Lalu beberapa detik mereka bertatapan sampai pada akhirnya Chanyeol tersadar dengan posisi mereka yang terlalu intim. Chanyeol mendorong si pria pirang dan tentu membuat pria itu mendengus sebal

"masuk!" pria itu kembali memerintah. Chanyeol tidak mengerti. "huh?" si pirang menggeram marah lalu menarik lengan Chanyeol dengan kasar dan menyeretnya tanpa memperdulikan teriakan protes dari Chanyeol. Pria itu membawanya ke dalam ruangan yang Chanyeol duga sebagai kamar.

Si pirang itu menayunkan tangan Chanyeol dengan kasar membuat Chanyol mundur beberapa langkah.

Cklek..

Deg..

"h-hey!" Chanyeol berlari kearah pria pirang yang sedang mengunci pintu dan melempar kuncinya sembarangan. Chanyeol memegang gagang pintu dan menaik turunkan berkali-kali mengetes apakah benar dikunci. Pria itu hanya memperhatikan Chanyeol sambil berjalan kearah sofa duduk disana.

"jahat sekali" Chanyeol mendengus pada pria pirang yang sekarang sedang meneguk segelas anggur nya di sofa. Chanyeol berlari kearah lemparan kunci tadi. Karena disana penerangan hanya minim ia mencoba meraba-raba lantai disana, ia tak menemukan apapun.

"hey pirang! Buka pintunya..aku mau pulang" Chanyeol berjalan menghampiri si pirang

" Kris bukan pirang" Chanyeol tidak tanya nama.

"cepatlah" Chanyeol menggeram tertahan.

"kalau aku tidak mau?" Chanyeol mendengus mendengarnya

"apa maumu?" Chanyeol berdiri satu meter dari tempatnya duduk

"barang-barang yang telah kau hancurkan" pria pirang itu mengatakan dengan penuh penekanan disetiap kalimatnya. Mata Chanyeol membulat. Sial! Apa dia pemilik barang-barang itu?

"ganti rugi" ia mengulangi

"a-aku t-tidak sengaja..a-aku disuruh" Chanyeol mencari kata-kata yang tepat untuk meyakinkan pria didepanya

"hmm..benarkah Kim Chanyeol? Kurasa kau sengaja" Chanyeol merutuki dirinya sendiri

"t-tidak"

"ganti rugi Chanyeol!" Kris itu meletakkan anggurnya dan berjalan mendekati Chanyeol. Chanyeol memundurkan kakinya yang serasa akan mati rasa.

"kau tahu..sulit menemukan barang itu. Dan aku yakin kau tidak akan mampu menggantinya" Kris berkata sambil terus berjalan mendekat.

Brukk…

"arghh-empphhhh" setelah Kris melayangkan kedua tanganya untuk mendorong Chanyeol pria itu menciumnya. Membuat mata Chanyeol membulat lebar. Chanyeol berusaha mendorongnya dengan kuat.

Duaghh..

Argghhh!

Chanyeol segera menacari perlindungan saat ia tidak sengaja telah menendang 'junior' pria itu. Chanyeol segera berlari dan menuju di belakang sebuah meja. Kris menatapnya tajam. 'juniornya terbangun Chanli!'

"cih, kau menggodaku" Kris menghampiri meja Chanyeol dan Chanyeol malah mengajaknya berkeliling meja sambil kejar-kejaran. Chanyeol berusaha menjaga jarak dengan pria gila itu. mungkin dia yang gila karena sudah membuat juniornya terbangun.

"Kim Chanyeol! Kuberikan satu perintah! Kemari, atau aku akan memperkosamu" ucapan Kris sontak membuat Chanyeol terkejut dan terdiam dari acaranya. Dan itu adalah kesempatan untuk Kris. Ia menarik pergelangan tangan Chanyeol dan menariknya ke sofa. Pria itu menindihnya.

"K-kris..ap-apaa-eummmphh" Kris kembali melumat bibir Chanyeol. Chanyeol terkejut bukan main. Apa yang salah dengan otak Kris? Kris terdiam menikmati bibir Chanyeol pria itu terlihat memejamkan matanya. Kris meletakkan kedua tanagn Chanyeol diatas kepala Chanyeol.

"kau bertanggung jawab Chanyeol" Kris menatap tajam Chanyeol. Chanyeol menelan salivanya berat.

"ap-apa?"

"ganti rugi dan soal tendanganmu tadi" Kris berucap seduktif dan dia dengan sengaja menghembuskan nafasnya di perpotongan leher Chanyeol membuat namja itu bergeliat tak nyaman.

"j-jangannn!"

TBC

'w' gaje banget wehh :" Hyunni kgk yakin bakalan lanjut ini 'o' bakal banyak adegan NC soal a (tobattt) tapi kalo mau dilanjut monggo ^_^ buat yg nunggu BAEKYEOL flare of luv Hyunni masih mikir kedepanya (sekalian NC nya biar hot/haduehh/)

Safe KrisYeol ! *0*

SEE YOU *_*