WARNING! YAOI, Boys-Love.

Author: Monamie, Namie, Alda Namira. :V

PAIRING: broken! KRISYEOL, slight! KRISHAN

Genre: Angst, Hurts/Comforts

Rated: T

Terinspirasi dari kata2 di tumblr "you lied to me, why?"

akhirnya kepikiran buat fanfic ini... /jder/

GAJE? MAAF. Typo? Maaf. Gasuka? Pergi. Suka? Review laa~

Gasuka ngotot pengen review/Kritik? Bahasanya yah tolong, tolong ya mas/mbak. /?

Font miring = Flashback

.

.

You lied to me.

Author: Alda N./ Namie

.

.

.

*CHANYEOL side*

Kenapa? Kenapa kau harus berbohong? Kenapa kau berbohong…. meminta hubungan ini berakhir? Kenapa kau berkata padaku, kalau kau meminta hubungan ini berakhir karena…'dia' telah merebut tempatku di hatimu? Kenapa?...

Kau tahu, setelah kau memutuskanku.. Aku kacau.

Masih teringat dengan jelas di otakku, Hari itu, Hari dimana kau menghancurkan hati dan harapanku.


Hari Valentine yang sangat kutunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari perayaan 2 tahun hubungan kita. Hari ini adalah saat pertama kali aku mau menyentuh dapur. Keinginanku pada hari ini adalah ingin memberikan cokelat buatan ku, yang sudah berkali-kali ku coba membuatnya untuk memasikan rasanya pas untukmu yang tidak terlalu suka manis. "Semoga Kris menyukai cokelat buatanku" gumamku.

Aku menggayuh sepedaku ke taman dengan semangat. Aku berkhayal bagaimana reaksimu melihat aku membuat cokelat dan mau membuat sesuatu selain makanan instan di dapur.

Sesampainya aku di taman, aku melihatmu duduk di bawah pohon maple kesukaan kita. Namun, aku memiliki firasat buruk. Aku melihat kau dengan 'dia'…

Xi LuHan, dia sahabat baikku… 'Mungkin dia juga ingin mengucapkan Happy anniversary kepadaku dan Kris…' pikirku.

Namun, firasat burukku menjadi nyata.

"ah Chanyeol" ucapmu dingin. 'Bukankah kris selalu memanggilku CuteYeol?' batinku.

"Ye? Ah luhan? Kau sedang apa disini?" Tanyaku basa-basi. Tetapi, luhan hanya menatap.. bersalah?

"Okay, Chanyeol. To the point, Aku ingin memutuskan hubungan kita, Yeol. Dan, Oh ya, Aku ingin menyatakan sesuatu kepadamu.." Aku meneguk salivaku kasar, "Aku, dan Luhan, sudah berpacaran selama 3 bulan. Maafkan aku chanyeol. Kuharap kau bisa melupakanku." Ucapmu dengan datar dan dingin.

Aku tak bisa menahan kakiku untuk tetap berdiri. Aku tersimpuh dan seketika air mataku berlomba-lomba untuk keluar. "K-Kenapa luh-han..? kau tahu .. hiks.. kan aku.."

"Maafkan aku ,Chan.. tetapi aku juga mencintai Kris.."

Dan kalian berdua beranjak pergi meninggalkanku yang tengah menangis meraung-raung. Kau tahu? Hati berdenyut nyeri mendengarnya. Dan kau..bahkan tidak sama sekali menengok kearahku setelah itu, Kris. Kau terus berjalan dengan tegap dan menggandeng tangannya dengan erat, pergi meninggalkanku.


Setelah hubungan cinta kita berakhir, Kau… Memori dan kenangan indah kita…

Selalu tergiang di otakku, seperti kaset rusak..

Dari aku yang manja, kau yang selalu menjagaku saat aku sedih.. dan kenangan indah kita lainnya..

Mereka selalu menerorku… mendatangiku dan dalam mimpiku.

Seolah-olah, memaksaku untuk terus mengingat mu…

Aku kacau, dan jika aku bisa…. Aku ingin percaya pada kebohonganmu..

Dibandingkan dengan kebenaran yang lebih menyakitkan ini..

Soal hubunganmu dengan luhan. Tentang keadaan mu, setelah hubungan kita yang pergi meninggalkanku menangis histeris setelah kau memutuskanku dengan langkah tegap. Seolah kau sudah puas menyakitiiku. Tentang penyakit yang selama ini perlahan tapi pasti memakan umur mu…

Dan semua itu kuketahui, saat kau sedang terbaring koma di hadapanku. Saat penyakit itu bahkan sudah membuatmu seperti patung yang ditidurkan di ranjang rumah sakit.


"eung Chanyeol…"

"Ya? Ada apa lagi luhan?" Ucapku

"M-maafkan aku.. Soal.. Kris."

"Sudahlah, Tidak usah dibahas, Aku sedang berusaha melupakannya." Ucapku dngin

"Aku mau mengatakan sesuatu padamu…"


Luhan mengatakan semuanya, Kris. Tentang hubungan kalian yang hanya sebatas sepupu. Tentang penyakit Kanker Paru-Paru mu yang semakin parah pasca putusnya hubungan kita. Tentang kau yang menangis dalam diam di langkah tegapmu. Tentang Kanker yang semakin memakan usiamu. Tentang kau yang menangis dan menyalahkan dirimu sendiri. Tentang kau yang merasa bersalah setiap memperhatikanku dari kejauhan.


"Kenapa Kris menutupi semuanya dariku? Kenapa?!"

"Dia ingin kau membencinya, Chan. Dia tidak ingin membuatmu merasa kehilangan… Dia tidak ingin membuatmu menangis kedua kalinya,Chan. Dia sudah sampai Stadium 3 saat memutuskanmu. Dan kini, dia sedang terbaring koma di rumah sakit. Maafkan aku membohongimu juga. Kris memintaku untuk tetap berakting seperti tidak terjadi apa-apa… tetapi aku tidak bisa."


Dan sekarang… Aku berdiri, Disini…. Di acara yang paling aku benci, dan terlebih lagi kau yang jadi pemain utama pada acara ini. Saat beberapa orang menyesal kepadamu, saat semua orang disini menangis, saat aku menjadi salah satu dari orang-orang itu.


Hari ini, Luhan menelponku. Kris terbangun dari tidur panjangnya… Kalian tahu seberapa bahagianya aku? Aku bahkan segera meninggalkan kelas kuliahku setelah Luhan menelpon dan mengabariku tentang kau yang siuman. Aku tidak peduli dengan teriakan teman-temanku saat aku meninggalkan kelas begitu saja. Teriakan dan geraman dosenku yang mencaci maki ku karena tindakanku juga tidak kupedulikan. Yang aku pedulikan hanyalah, kau. Tidak yang lain. Selama perjalanan aku terus berpikir, aku harus berkata apa pada mu agar kita tidak canggung. Dan hal lainnya untuk kubicarakan denganmu.

Sesampainya ku di depan ruangan tempatmu menginap, aku disambut dengan tangisan orang-orang itu. Saat aku mendekatimu, aku melihat wajahmu yang pucat, dan detak jantungmu yang melemah. Serta dokter dan suster yang bersusah payah mencoba untuk menyembuhkanmu.

Dan saat itu, pertama kalinya aku melihatmu menangis secara langsung. Melihat mata mu yang yg memancarkan kesedihan dan kelegaan dalam satu waktu… Aku melihatmu mulai menyuruh dokter dan suster untuk berhenti dan membiarkanmu berbicara, Meskipun kondisimu yang benar-benar kritis.

Dengan sisa tenagamu, kau berkata dengan dingin "Chanyeol..Sedang apa kau disini?….". "tapi aku bertemu denganmu walaupun terakhir kalinya" Jawabku spontan. tiba-tiba kau memberikan sepucuk surat kepadaku, tetapi dengan syarat yang sangat bodoh.


Well… Okay.. Ini acara Pemakamanmu, Kris.


Kau hanya membolehkanku membaca suratmu di pemakamanmu.


Dan hari ini… Aku membaca suratmu.. Kata-kata mu yg membuat air mataku berlomba-lomba untuk keluar.

Kata-kata yang kau tulis dengan tulisan tanganmu yang selalu menjadi bahan bercanda kita saat bersama dulu…

Surat pertama mu untukku, Sekaligus surat terakhirmu..

"Chanyeol, Kau tahu bukan…Menulis surat seperti ini, it's totally not my style.

Dan ini surat pertamaku untukmu… And well, it seems like my last letter in my life.

Ah okay, biar kutebak.. Hmm..Kau pasti sedang membaca ini saat di acara pemakamanku, bukan?

Karena CuteYeol selalu menuruti kata Kriscasso nya ^^. Ah, Masih pantaskah aku menjadi Kriscasso mu?

Kriscasso itu baik & dewasa dibandingkan CuteYeol. Sedagkan aku Si Brengsek yang membuatmu menangis.

Hm Okay, To the point, Chanyeol… Dengan surat ini aku ingin meminta maaf darimu..

Aku dengan tega membuat CuteYeol ku menangis, Menghancurkan harapan CuteYeol di peringatan Anniversary ke 2 kita, dan terlebih lagi aku melibatkan sahabatnya untuk alasan..

Aku memang ingin membuatmu membenciku, Yeol.

Karena, jika kau benci padaku, kau tidak akan merasa kehilangan…

Aku tidak ingin CuteYeol menangis kedua kalinya karenaku..

Aku merasa seperti pengecut sekarang, Haha… Aku berani berkata seperti ini hanya melewati surat..

Maafkan Kriscasso mu ini… Aku berharap… Di kehidupan selanjutnya kita bisa tetap bersama..

-Kekasih Tampanmu- KRIS WU "

.

.

.

END

.

.

.

Alay? Maaf. Ini cuman ide yang muncul tiba-tiba pas ngerjain tugas TIK :v

Jangan lupa Review~ Dengan bahasa yang baik yaa..

Mau bikin sequel tp gada yang suka ya jadi yaa… gitudeh /author dihantem/

2015.05.22

BTW, SELAMET ULTAH EA A'A SUHO #mabog