Cast :Jeon jungkook

Park (Kim)Jimin

Kim Taehyung

Pairing :Vkookmin (Vmin as brothership)

Other :BangDae HimLo and B.T.S member

Rating :Still T nyerempet +

Genre :Brothership Family dan terserah

Summary :

Aku tertarik padanya yang hanya tertarik pada dunianya sendiri

Aku peduli padanya yang hanya peduli lingkungannya sendiri

Aku menyukainya yang hanya menyukai dirinya sendiri

Aku menerima semua kekurangannya karena aku mencintainya lebih dari diriku sendiri dan akan ku lakukan apapun untuk mendapatkan dan melindunginya

Etsuko Ai

Namjoon sudah bicara pada Himchan tapi tetap saja Himchan mengatakan kalau pertunangan hanya bisa di batalkan jika Taehyung setuju.

#Siang hari sebelum acara

Jungkook masih tetap pada pendiriannya. Dia masih tetap diam tidak peduli ada Taehyung dan Appanya juga Daddynya yang menatapnya tajam moodnya bahkan sudah sangat hancur.

"Mian kami terlambat"

Semua orang menatap Daehyun yang datang bersama seorang namja berbalut jas berwarna biru laut yang bersembunyi di belakang Daehyun. Jungkook tau itu Jimin karna Jimin suka warna biru dan kebanyakan barang-barangnya berwarna biru. Lagipula Jungkook juga sudah tau kalau Jimin adalah Hyung kembar Taehyung.

"Jimin" lirih Jungkook "Taehyung kita harus bicara"

Jungkook menarik paksa tangan Taehyung menuju halaman belakang rumahnya.

"Aku yakin dan aku sudah tau jika orang yang kau cintai adalah Hyungku"

"Ne dan asal kau tau Kim Taehyung Hyungmu Kim Jimin adalah kekasihku. Itulah alasan utamaku memaksamu membatalkan pertunangan bodoh ini. Karna aku sama sekali tidak mencintaimu dan tidak akan pernah"

"Kekasih? Jadi itu alasanmu Jeon" ucap Taehyung lirih sedikit terkejut memang karna Taehyung tidak pernah menyangka hubungan ke duanya sudah sampai sejauh ini.

"Ne jadi ku harap kau"

"Apa kau tidak mengingatku Jungkook-ah?" tanya Taehyung yang lebih mirip nada keputusasaan

"Apa maksudmu?" tanya Jungkook bingung

"Cih, sudah ku duga kau tidak mengingatku"

Jungkook mencoba-coba mengingat apa yang pernah dia lakukan bersama Taehyung tapi dia hanya mengingat pertengkarannya dan Taehyung hanya itu.

"Apa kau ingat namja yang memberikanmu surat cinta dan kau langsung membuangnya tanpa membacayanya? Apa kau ingat itu Jungkook?" teriak Taehyung frustasi

"Itu kau?" kaget Jungkook

"Ne, aku memang mencintaimu dari pertama kali kita bertemu di hari pertamamu sekolah saat kau memintaku mengantarmu ke kelasmu. Dan kini di saat orang yang kucintai berada dalam genggamanku berikan aku alasan. KENAPA? KENAPA AKU HARUS MELEPASMU?. Apa yang kau harapkan dari Jimin Hyung apa yang dia miliki? Dan apa yang tidak kumiliki sehingga kau bisa sangat mencintainya?. Hyungku sendiri kenapa kau begitu mencintainya? Apa dia terlalu spesial untukmu?" teriak Taehyung frustasi tanpa sadar Taehyung meneteskan air matanya kenapa ini begitu sakit eoh?

"Jimin... dia tidak memiliki hal-hal yang spesial seperti dirimu ataupun anak-anak normal lainnya. Kau memiliki segalanya Taehyung. Sedangkan Jimin bahkan kasih sayang yang dia miliki tidak sama sepertimu bahkan dia tidak memilikinya sama sekali" ucap Jungkook datar

"Lalu, kenapa kau masih ingin bersama Jimin Hyung?"

"Apa kau tidak mengerti? Dia yang tidak memiliki apa-apa, dia hanya memilikiku. Kau punya segalanya Taehyung sedangkan Jimin dia hanya memilikiku tidakkah kau mengerti"

"Aku tidak ingin mengerti" ucap Taehyung keras kepala

"Namja yang kau cintai itu mencintai Hyungmu yang autis" teriak Jungkook frustasi kenapa Taehyung sulit sekali untuk mengerti.

Taehyung menatap Jungkook tidak percaya, sebegitu berartinyakah Jimin dalam hidup Jungkook.

"Kau kejam Jeon" teriak Taehyung frustasi

"Ne, kumohon batalkan pertunangan ini dan biarkan aku bersama Jimin?" mohon Jungkook yang berlutut di hadapan Taehyung.

"Cih, orang sepertimu bahkan sampai rela memohon" ucap Taehyung sinis "Jika kau bisa egois maka biarkan aku egois"

Taehyung meninggalkan Jungkook yang masih berlutut. Taehyung menahan tangisnya biarlah dia egois saat ini.

Etsuko Ai

Jimin berjalan mengikuti Zelo ke taman belakang di mana tempat Jungkook mengajak Taehyung tadi. Taehyung sudah kembali tapi kenapa Jungkook belum kembali ?. Zelo tau namja yang berjalan di belakangnya adalah kekasih putranya. Bukankah dia pernah melihat foto Jimin tapi saat itu Jungkook memperkenalkan namja itu sebagai Park Jimin bukan Kim Jimin karna Jimin menganggap dia hanya anak Eommanya maka dari itu Jimin memakai marga Eommanya bukan Appanya. Yongguk yang mendengar alasan Jimin langsung menangis dan memeluk Jimin tadi.

"Dia membutuhkanmu Jimin-ah"

Jimin hanya mengangguk dan berjalan ke arah Jungkook yang masih setia pada posisinya tadi. Sementara Zelo hanya memandangnya dari kejauhan.

"Kookie" panggil Jimin yang juga berlutut di depan Jungkook.

"Jiminnie mianhae" Jungkook membelai lembut pipi chubby Jimin.

"Gwaenchana, Tae dan Kookie akan menikah?"

"Ani Jimin. Jangan katakan itu ku mohon" pinta jungkook lirih.

"Jiminnie baik-baik saja tapi, kenapa di sini"

Jimin menggenggam tangan Jungkook yang membelai pipinya ke arah dada kirinya yang terasa sesak dan berdenyut sakit.

"Di sini rasanya sangat sakit, sesak bahkan Jiminnie tidak bisa bernafas"

Jungkook tersenyum dalam tangisannya. Kini Jungkook tau Jimin benar-benar mencintainya tapi kenapa semuanya harus berakhir seperti ini.

Tess...

Jimin menangis dalam diamnya yang menatap Jungkook di balik wajah tanpa expresi dengan sorot mata penuh luka.

"Itu artinya hiks... Jiminnie.. mencintai Kookie hiks... dan Jiminnie tidak hiks ingin Kookie bersama Taehyung" ucap Jungkook di sela-sela tangisannya.

"Jinjja? Tapi Tae sedih"

"Kookie juga sedih jika itu bukan Jiminnie"

"Jiminnie tidak mengerti. Tapi Kookie membuat Tae sedih"

Greeppp Jungkook memeluk tubuh mungil Jimin erat

"Ini sakit Kookie"

Bulir-bulir air mata jatuh membasahi keduanya mereka hanya bisa menumpahkan rasa sakit mereka dalam diam. Menunggu detik-detik akhir dari kebersamaan mereka nanti. Sanggupkah mereka berpisah? Sanggupkah Jungkook melepas Jimin? Mampukah Jimin melepas Jungkook?. Untuk saat ini biarlah mereka saling menumpahkan rasa sakit itu.

Etsuko Ai

Jungkook berdiri di hadapan Taehyung, tapi pandangannya tertuju pada namja yang berdiri di belakang Taehyung namja yang menggenggam erat lengan Daehyun dan hanya bisa menunduk. Tapi, Jungkook tau Jimin menangis dalam diam.

"Jungkook pasang cincinnya" bisik Himchan.

Jungkook hanya mengangguk dan melihat orang-orang dan beberapa teman sekelasnya yang menunggu Jungkook memasang cincin ke jari Taehyung. Jungkook berjalan perlahan memegang cincin di tangannya melewati Taehyung membuat tatapan bingung orang-orang yang melihatnya. Jungkook berjalan dengan tatapan kosong berhenti tepat di hadapan Jimin. Jungkook menarik dagu Jimin perlahan membuat Jimin melihat tatapan kosong Jungkook dan Jungkook yang melihat wajah merah dan mata bengkak Jimin.

Taehyung masih menatap lurus kedepan dia bahkan tidak berani menoleh kebelakang.

Chuuu...

Jungkook mencium bibir Jimin lembut mengenggam erat kedua tangan Jimin dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya memeluk pinggang Jimin. Ciuman manis bercampur air mata keduanya. Jungkook yakin dia tidak akan pernah mampu dan tidak pernah sanggup untuk melepas Jimin.

"Saranghae" lirih Jungkook diiringi sebuah senyuman.

"Nado" balas Jimin.

Cincin yang seharusnya terpasang di jari Taehyung kini malah terpasang di jari manis Jimin.

"Karna selamanya Kim Jimin hanya milik Jeon Jungkook dan Jeon Jungkook hanya milik Kim Jimin. I love you nae sarang"

Taehyung meremas cincin yang berada di dalam genggamannya. Hatinya terlalu sakit saat ini

"Jeon Jungkook" panggil Taehyung

Etsuko Ai

Jungkook menatap Taehyung yang masih membelakangi mereka dan menggenggam erat tangan Jimin. Taehyung menoleh di iringi senyuman perih dia sudah memantapkan hatinya.

"Kau melupakan ini"

Taehyung memberikan cincinnya pada Jimin.

"Pasangkan Hyung" pinta Taehyung dengan senyum terpaksa

"Tae sedih?"

"Ne Hyung, maka pasangkan cincin itu pada Jungkook agar aku tidak bertambah sedih Hyung"

Jimin mengangguk dan memasangkan cincin pemberian Taehyung pada jari Jungkook.

"Saranghae" Jungkook mencium kening Jimin "Gomawo" ucap Jungkook tulus pada Taehyung

"Ne, jaga Hyungku Jeon. Aku akan menghjarmu jika membuatnya menangis" ancam Taehyung.

Jungkook hanya mengangguk dan memeluk tubuh mungil Jimin

"Eomma aku tau aku egois, aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan. Tapi... di saat aku sangat menginginkan sesuatu kenapa?"

Daehyun langsung memeluk Taehyung dan membenamkan kepala Taehyung ke dadanya meredam tangis Taehyung.

"Kenapa balasannya harus sesakit ini Eomma?"

"Hentikan Tae, Eomma yakin suatu saat nanti kau akan menemukan seseorang yang benar-benar mencintaimu"

"Waeyo?" tanya Jimin bingung melihat Jungkook yang terus tersenyum ke arahnya dengan senyum idiot.

"Saranghae" Jungkook langsung mencium pipi Jimin membuat Jimin merona malu.

"Aku tidak pernah melihat Jimin tersenyum seperti itu" ucap Yongguk melihat Jimin tersenyum seperti saat ini bersama Jungkook.

Taehyung yang mulai tenang hanya menatap keduanya dengan senyuman tulus.

"Ne, kami juga belum pernah melihat Jungkook seperti itu" ucap HimLo dan mereka semua hanya tersenyum melihat pasangan Kookmin

Haah... cinta itu memang unik dan menggelitik. Manis dan asin di saat bersamaan tapi semua akan indah pada waktunya. Biarkanlah mereka larut dalam kata yang mereka sebut cinta

END

Gue bales repiew buat yang nggak ada akunnya yang ada udah gue bales kan satu-satu

Chssyjng9 : mau di panjangin udah nggak bisa ini udah mentok imajinasi mian ne #sungkem emphi sayang kok sama jimin. Yoongi nggak muncul lagi ya? Mian soalnya last chap pokusnya ama VkookMin doang

Name keke : itu udah muncul the real tae gimana? Baikan orangnya hehehe

Well, makasih buat yang udah ngasih semangat gue nyelesaiin nih ff dengan ngasih gue semangat lewat repiew kalian hiks hiks hiks #nangisdipelukanchunji

Endingnya gimana gajekah? Maafkan daku yang seorang author abal-abal #sungkem #kechupreadersatusatu

Reader muntah