Author : Cha2LoveKorean

Title : Love For Me

Genre : Hurt/Comfort, Angst, Family, Romance

Rate : T

Main Pair : KyuSung

Slight : KyuMin and Others

Cast : Super Junior Members and Others

Disclaimer : The Story is mine and always be mine! (:p)

Warning : Typo(s), OOC, Boys Love, Alur Berantakan, Don't Like Don't Read!

Summary : Apakah ini salahku? Haruskah aku menerima semua ini? / Kau pembunuh, Yesung! Pembunuh! / Aku menyukai seseorang! / Kau menyusahkan, Yesung! / Aku mohon, berilah aku sedikit rasa cinta kalian. Jangan abaikan aku, kumohon! Hiks / Aku mencintai kalian..selamanya.. / YESUNG!


Dikamar, Yesung kembali memasukki kamar mandinya. Ia membuka keran bath tub nya lalu berjalan kearah cermin yang berada disana. Ia menaruh beberapa surat yang sudah ia buat diatas kotak peralatan mandi.

Ia melihat dirinya didepan kaca lalu tersenyum kecut. "Aku benar-benar menyerah, hyung. Aku ingin ikut umma dan appa," ia mengambil pisau cukur yang berada disampingnya lalu mengarahkan kepergelangan tangan kanannya. Menyayatnya tanpa ekspresi. Darah mulai keluar dari luka yang ia buat. Menetes hingga membuat jejak dilantai kamar mandinya. Ia berjalan kearah bath tub yang sudah terisi penuh lalu menenggelamkan seluruh tubuhnya kedalamnya.

_Chapter 3_

Kyuhyun menghentikan motor yang ia lajukan tak jauh dari rumah Yesung. "Sial!" serunya keras. Ia tidak memperdulikan beberapa pasang mata yang menatapnya aneh. Dirinya marah. Tapi karena apa? Yesung tidak bersalah. Ia tahu dengan benar itu. Tapi yang ia lakukan marah tanpa alasan dan membuat Yesung sedih. Kyuhyun meremas surainya kasar. Kejadian perginya sang umma dua tahun yang lalu membayang saat melihat keadaaan Yesung di atap sekolah tadi. Ya, Kyuhyun takut ditinggal oleh orang ia sayang lagi. tapi tetap saja ini semua bukan salah Yesung.

"Aku harus minta maaf pada Yesung," ujarnya. Kyuhyun memutar motornya dan kembali kerumah Yesung.

Tanpa ragu, ia mengetuk pintu berwarna putih itu. TOKK TOKK. "Yesung? Ini aku, Kyuhyun!" serunya tak sabar. Hening. Tidak ada tanda-tanda pintu akan dibuka. Kyuhyun mendorong pintu itu. Terbuka! Betapa cerobohnya kura-kura manisnya itu. Namja tampan itu tersenyum kecil. "Yesung?" panggil Kyuhyun lagi. Tapi tetap tidak ada jawaban.

Samar-samar Kyuhyun mendengar suara gemercik air. "Ah, apakah ia sedang mandi?" Kyuhyun mengikuti suara air yang didengarnya menuju sebuah pintu bercat coklat tua. Itu pasti kamar Yesung. Kyuhyun mengetuk beberapa kali dan tetap tidak ada jawaban dari orang yang diharapkannya. Dan pada akhirnya Kyuhyun kembali masuk tanpa ijin. "Yesungie?" Kyuhyun mendekati pintu kamar mandi di kamar Yesung. Ia duduk tepat didepan pintu itu.

"Yesung, aku tahu kau mendengarku dari dalam sana," ujar Kyuhyun. matanya menjelajah keseluruh kamar Yesung yang di dominasi warna putih dan merah. "Aku minta maaf atas sikapku tadi. Kau tahu? Aku hanya terlalu khawatir dengan keadaanmu. Aku bahkan membuat Sungmin marah di hari pertama kami menjadi kekasih. Bodoh bukan?" namja berkulit pucat itu terus berbicara tanpa henti selama lima belas menit. Ia berusaha agar Yesung memaafkannya.

"Yesung? Apa kau tidak terlalu lama mandi?" tanya Kyuhyun heran. Hampir dua puluh menit ia berceloteh, dan tidak ada satupun Yesung menjawab atau menanggapi ceritanya. Hening. Kyuhyun berdiri dan menatap kearah pintu. Tak dapat dipungkiri ia mulai cemas saat ini. "Yesung, kumohon jawab aku. Kalau kau tidak mau memaafkan aku, tidak apa, keluarlah dulu dari sana. Aku sungguh khawatir denganmu!" Kyuhyun menggedor-gedor pintu kamar mandi dengan brutal walaupun hasilnya tetap sama. Tidak ada suara Yesung dan hanya terdengar suara air yang tadi ia dengar.

"Aku akan mendobrak pintu ini jika kau tidak mau keluar juga!" seru Kyuhyun lagi. Detik berikutnya Kyuhyun mendobrak pintu kamar mandi Yesung yang seketika terbuka. Tidak dikunci. Ia melangkahkan kakinya tidak sabar kedalam kamar mandi. "Y-Yesung?" sungguh, kaki Kyuhyun terasa lemas saat ini. Tidak, bukan sosok Yesung yang dilihatnya hingga membuat kakinya lemas seperti ini. Didepannya, sebuah bath tub terlihat seperti kolam darah dengan keran yang terbuka hingga air mengucur tiada henti. Apakah Yesung ada didalamnya?

Perlahan tapi pasti, Kyuhyun mendekati bath tub itu. "S-semoga yang aku pikirkan itu tidak terjadi," tangannya mematikan keran air lalu mencelupkan tangannya kedalam bath tub untuk mencabut penyumbatnya. Tapi tanpa sengaja Kyuhyun menyenggol sesuatu yang dingin. Ia menggelengkan kepalanya dan menarik keluar penyumbatnya.

Air berwarna merah itu tersedot keluar dengan cepat memperlihatkan orang yang sedang dicari Kyuhyun. Yesung terbaring dengan wajah pucat dan bibir membiru."Y-Yesung? I-Ini hanya sebuah gurauan 'kan?" Kyuhyun mengangkat tubuh Yesung dan membaringkannya di lantai kamar mandi.

"Kim Yesung jawab aku!" dengan sekuat tenaganya, Kyuhyun memberikan pertolongan pertama pada Yesung dengan menekan dadanya dengan irama yang teratur. Sesekali Kyuhyun juga memberi pernafasan buatan. Air mata Kyuhyun turun saat bibirnya menyentuh bibir dingin Yesung. "K-Kau harus bertahan, Yesung. Kumohon!" hancur sudah. Air matanya semakin deras keluar tanpa perintah. Kyuhyun tidak mau ditinggalkan oleh orang yang ia sayang. Tidak lagi!

Kyuhyun terus memberikan pertolongan pertama selama beberapa menit. Dan Kyuhyun menghembuskan nafas leganya ketika tau usahanya tidak sia-sia. "Uhuk!" Yesung terbatuk keras dan mengeluarkan air yang selama beberapa menit ini memenuhi paru-parunya. "Syukurlah, kau sadar Yesung! Aku akan menelepon ambulance sebentar," baru Kyuhyun mengeluarkan ponselnya, sebelum tangan dingin Yesung menahan Kyuhyun. "J-Janganhh, rumahh s-sakit," ucapnya lemah sebelum kehilangan kesadaran lagi. Kyuhyun menghela napas kasar. Apa yang harus ia lakukan? Ia harus membawa Yesung kerumah sakit, tapi Namja manis itu malah tidak mau kesana.

Saat sibuk dengan pikirannya, pandangan Kyuhyun teralih kearah tangan kanan Yesung yang masih mengeluarkan darah. Dengan cekatan Kyuhyun mengambil handuk kecil yang berada disampingnya dan mengikat bekas sayatan di tangan kanan Yesung. "Kenapa kau melakukan ini, Yesung?" Kyuhyun mengelus wajah pucat Yesung dengan pelan. Namja tampan itu bangkit berdiri dan membawa Yesung kedalam gendongannya. Keluar dari kamar mandi dan membaringkan Yesung dikasurnya setelah sebelumnya telah mengganti pakaian basah Yesung dengan yang baru.

"Jangan lakukan hal ini lagi, Yesung. Kumohon," Kyuhyun menyelimuti tubuh Yesung sampai ke leher. Baru saja ia ingin kembali berbicara pada Yesung, ponselnya berbunyi. Kyuhyun berjalan ke kamar mandi dan mengambil ponselnya yang tertinggal disana. Satu pesan dari Sungmin. Ia mengabaikannya dan memasukkan ponsel itu kedalam saku celananya.

Baru saja Kyuhyun ingin beranjak dari sana, ia melihat ada tiga tumpuk surat berada di atas peralatan mandi. Kyuhyun mengambilnya dan melihat tulisan tangan Yesung di atas amplop. Untuk Kyuhyun hyung, Heechul hyung, Kangin Hyung. Begitu yang tertulis diatas masing-masing amplop.

Untuk dirinya? Dengan cepat Kyuhyun membuka amplop surat yang ditujukan untuknya.

.

Untuk Kyuhyun hyung yang aku cintai.

Jangan memasang wajah kaget seperti itu, hyung. Haha.

Yah, aku sudah mencintaimu sejak pertama mengenalmu, hyung. Tapi kau hanya menganggapku sebagai adikmu. Kau tahu betapa sakitnya hatiku, hyung?

Dan rasa sakit itu terus berkembang semakin besar.

Tapi kau tahu? Rasa sakit itu tidak seberapa. aku bahagia saat melihat wajah bahagiamu, hyung. Saat kau bercerita tentang bagaimana kau mencintai Sungmin sunbae. Itu membuatku sakit dan bahagia secara bersamaan. Haha. Aku tahu kalau aku ini bodoh tanpa harus hyung yang mengatakannya.

Hari ini kau marah padaku, hyung. Dan aku tidak tahu apa kesalahanku. Aku sangat sedih saat kau mengacuhkanku. Akan lebih baik jika aku melihatmu bermesraan dengan Sungmin sunbae daripada aku harus diacuhkan olehmu.

Hyung, jika kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada ya? Aku menyerah, hyung.

Ah, kau jangan merasa bahwa aku 'pergi' itu adalah kesalahanmu, hyung. Ini adalah keputusanku. Aku menyerah menjadi beban untuk kedua hyung ku. Harusnya dari dulu aku menyadari bahwa aku hanyalah sebuah beban untuk keluarga ini. Aku bukan seorang adik yang sempurna untuk mereka. Bahkan karena diriku, mereka harus kehilangan umma dan appa.

Hyung, bolehkah aku meminta sesuatu? Aku ingin kau menggantikan posisiku untuk menjadi adik dari hyung-hyung ku. Aku tahu ini egois. Tapi aku hanya ingin memberikan seorang adik yang sempurna bagi mereka disaat terakhirku.

Jagalah mereka seperti kau menjaga aku selama ini, hyung ^^

Terakhir, aku hanya ingin mengatakan banyak terima kasih untukmu, hyung. Aku harap dikehidupan berikutnya, kita bisa menjadi pasangan kekasih. Hehe.

Aku mencintaimu, hyung!

=Little Turtle=

.

Kyuhyun meremas suratnya lalu menangis tersedu-sedu. Ia menghampiri Yesung dan memeluk tubuhnya erat. "Kenapa kau begitu bodoh, Kim Yesung? Kenapa kau merasakan sakit sendirian? Aku juga hyung mu 'kan? Hiks.".

"Siapa kau?" sebuah tangan menarik Kyuhyun kebelakang. Itu Kangin. Kyuhyun mengetahuinya karena Yesung sering membanggakan hyungnya itu di depannya.

Kangin menengok kearah Yesung dan seketika itu matanya membola. Emosinya memuncak saat melihat wajah pucat Yesung. "Apa yang kau lakukan pada adikku, brengsek?!" Kangin mencengkram kerah baju Kyuhyun dengan kasar. Sebelah tangannya terkepal tinggi berniat melayangkannya pada Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun hanya membalas menatap Kangin dengan dingin. "Heh! Apa yang kulakukan? Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan? Ah, lebih tepatnya kalian berdua!" Kyuhyun berseru kencang.

Kyuhyun mendorong Kangin dan menatapnya serta Heechul yang tepat berada di belakangnya. "Apa yang kalian lakukan hingga Yesung menyerah? Bahkan Yesung memohon padaku untuk menjadi adik kalian yang sempurna!" Kyuhyun berteriak marah. Dan ia bertambah marah saat tidak ada satupun dari Heechul dan Kangin yang menjawab. "Aku kasihan pada Yesung yang mempunyai dua hyung yang begitu bodoh," itu kalimat terakhir yang Kyuhyun katakan sebelum namja tampan itu keluar dan meninggalkan Heechul serta Kangin yang saling bertatapan dengan wajah menyesal.

Keduanya mendekati kasur Yesung. Ia memperhatikan wajah manis adiknya yang pucat. Nyaris tidak ada warna. Padahal dulu, selalu ada rona merah di pipi chubby Yesung. Ah, mereka juga baru menyadari bahwa pipi adiknya itu kini tidak se-chubby dulu.

Heechul mengelus kepala Yesung dengan sayang. "Sungie-ah, apa benar yang temanmu katakan? Apa kau menyerah? Karena kami?" namja bersurai pirang itu meneteskan air matanya. Terlihat bahwa ia sangat sedih saat ini. Heechul tidak menyangka, keputusannya tadi untuk kembali kerumah malah membuatnya melihat keadaan Yesung seperti ini.

Sedangkan Kangin masih diam pada posisinya. Ia menatap lantai kamar Yesung dengan ekspresi tidak terbaca. Tangannya saling bertaut. Ia takut. Takut kalau apa yang dikatakan Kyuhyun benar. Itu seperti dirinya sudah membunuh Yesung. Tidak, ia tahu kalau dirinya sudah kasar terhadap adiknya selama ini. Tapi tidak sedikitpun niat dirinya untuk menyingkirkan Yesung.

Seperti menyenggol sesuatu, Kangin melihat dua buah amplop berada tepat di samping kakinya. Ia mengambil dua buah surat itu dan membaca nama dirinya dan sang hyung tertera disana.

Tangannya membuka amplop yang bertuliskan namanya lalu mulai membaca.

.

Untuk Racoon hyung yang kusayangi.

Ah, aku rindu memanggilmu seperti itu. Bolehkan kalau disaat terakhir seperti ini aku memanggilmu seperti itu hyung?

Aku sangat menyayangimu dan juga Heechul hyung. Kalianlah satu-satunya alasanku bertahan selama ini. Dan aku begitu bodoh dengan bertahan menjadi beban untuk kalian berdua.

Hyung, maafkan aku. Karena aku, umma dan appa harus 'pergi'. Andai kejadian 'itu' hanya merenggut nyawaku. Aku rela.

Hyung, aku sakit. Rasanya aku ingin meraung dan menangis dipelukan hyung seperti dulu. Tapi aku tahu itu tidak bisa kulakukan.

Aku sakit, tapi kau tahu apa yang lebih membuatku sedih?

Bukan, bukan karena kau sering memukulku ataupun menghukumku.

Tapi karena aku kehilangan sosok raccoon hyung ku yang hangat.

Aku tahu kalau aku tak tahu diri menginginkanmu bersikap seperti biasa setelah kejadian 'itu'.

Hyung, sekali lagi maafkan aku. Aku tidak bisa menjadi adik yang sempurna untukmu. Walau aku terus berusaha, tapi tetap semua itu tidak bisa kulakukan.

Aku bodoh ya, hyung? Hehe.

Aku menyerah, hyung. Aku tidak lagi ingin jadi beban untukmu dan Heechul hyung lagi.

Aku tidak mau menyusahkan kalian lagi.

Jangan menyalahkan diri kalian berdua, hyung. Ini sudah keputusanku. Aku 'pergi' atas keinginanku sendiri. Bukan karena siapapun.

Terima kasih atas segalanya. Aku menyayangimu hyung ^^

=Little Turtle=

.

Pertahanan Kangin hancur. Wajah keras yang selama ini ia pasang luruh. Air matanya mengucur deras. Tangannya sesekali memukul lantai dibawahnya. Ia marah pada dirinya sendiri. Yesung seperti ini karena perbuatannya. Ia tahu jelas hal itu. Walaupun adiknya itu tidak mengatakan demikian.

Saat keadaannya sudah jauh lebih tenang, Kangin memberikan sebuah surat untuk Heechul. "Ini dari Yesung untukmu, hyung," ujarnya. Heechul mengambil surat itu lalu membacanya.

.

Heechullie hyung~

Kau tahu betapa aku sangat menyayangimu, hyung?

Aku merindukan saat-saat kita berkumpul seperti dulu. Aku harap bisa melakukannya bertiga dengan mu dan Kangin hyung lagi suatu saat nanti.

Hyung, aku sedih. Kenapa kau selalu tidak ada dirumah? Aku adikmu, tapi untuk melihatmu saja aku harus menunggu di depan TV. Apa kau benar-benar tidak ingin melihatku, hyung?

Aku rasa keputusanku untuk menyerah itu tepat. Dengan begitu hyung dan Kangin hyung dapat berkumpul disatu meja lagi. Hehe.

Jangan menyalahkan diri hyung. Aku melakukan ini bukan karena siapa-siapa. Aku memang seorang pengecut yang hanya bisa menyerah. Menyerah untuk kebaikan keluarga ini. Aku tidak ingin menjadi beban kalian berdua lagi. Sudah cukup aku menyusahkan selama ini.

Maafkan aku, hyung.

Aku menyayangimu. Sangat ^^

=Little Turtle=

.

"Hiks," isakan Heechul terdengar makin keras. Ia merasa menjadi hyung yang buruk. "Aku bukan hyung yang baik bagi kalian. Hiks. Aku bodoh, Kangin-ah," ujarnya. Kangin menggeleng. "Akulah satu-satunya yang tidak pantas menjadi seorang hyung. Aku terus menyakiti Yesung selama ini. Aku menyesal, hyung,".

Heechul mengusap air matanya lalu melihat Yesung. "Kalau begitu, ayo kita jadi hyung yang Yesung harapkan. Yesung masih hidup, itu berarti Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk kita," kata Heechul bijak. Kangin mengangguk. Keduanya menatap Yesung. Mereka bertekad untuk menebus kesalahan mereka dan menjadi keluarga seutuhnya.

*****Love For Me*****

Hari berganti hari. Setelah kejadian itu, dua hari kemudian Yesung membuka matanya. Kangin dan Heechul membawanya ke rumah sakit setelahnya. Keadaan Yesung pun jauh lebih baik sebulan kemudian.

Heechul dan Kangin menepati janji mereka untuk menjadi seorang kakak yang baik. Heechul mengurangi kesibukkannya dan selalu menyempatkan untuk makan bersama dirumah. Kangin pun selalu mengantar Yesung ke sekolah setiap harinya dan memberikan kebebasan untuk adiknya pergi bersama teman-temannya. Mereka terus melakukan itu walau mereka tahu, ini sudah terlambat.

Hari ini adalah hari pertama ujian kenaikkan kelas. Yesung bangun dan segera pergi mandi. Setelah semuanya siap, Yesung keluar dari kamarnya. Saat melewati ruang makan, Heechul memanggilnya. "Sungie-ah, ayo kita sarapan bersama. Hyung sudah membuat sandwich kesukaanmu," ujarnya lembut. Disana Kangin sudah duduk disalah satu bangku dan tersenyum kearah Yesung.

Yesung mencengkram sisi celana sekolahnya. "T-tidak, hyung. Aku tidak lapar. A-aku berangkat dulu ya, hyung," dengan terburu-buru ia meninggalkan kedua hyungnya. Meninggalkan Heechul dan Kangin yang lagi-lagi merasa menyesal. Sejak Yesung mulai masuk sekolah, ia selalu bertingkah seperti itu. Yah, bagi Yesung, melihat kedua hyungnya duduk bersama diatas meja makan itu sudah cukup. Ia tidak mau menghancurkan moment itu.

Yesung keluar dari rumahnya dengan cepat lalu berjalan kaki menuju ke sekolahnya. BRUMM. Sebuah motor berhenti disampingnya. Yesung menengok dan menemukan Kyuhyun disana. "Naiklah, ayo kita berangkat sekolah bersama," ujar Kyuhyun sambil tersenyum. Yesung membalasnya dengan tersenyum kecil lalu membungkukkan badannya kearah Kyuhyun sebelum ia melanjutkan kakinya melangkah kesekolahnya yang memang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Kyuhyun menatap punggung Yesung dengan sendu. Ia rindu kura-kuranya itu yang selalu ceria. Selalu seperti ini saat ia mengajak Yesung pergi bersama. Ya, sejak Yesung mengatakan bahwa ia menyukai dirinya. "Aku mencintaimu, hyung. Tapi hyung dan Sungmin sunbae saling mencintai. Aku akan belajar untuk melupakan perasaanku pada hyung. Maka dari itu, aku mohon hyung mau membantu dengan menjauhiku. Aku pun akan menjauhi hyung sampai aku berhasil melupakan perasaan ini," saat itu Yesung mengatakannya sambil tersenyum kecil seperti tadi. Ia berkata seperti itu dan membungkuk kearahnya. Kyuhyun merasa asing dengan diri yesung sekarang. Ia seperti kehilangan Yesungnya. Nya? Ah, bisa-bisanya kau mengklaim Yesung dengan status menjadi kekasih orang lain, Cho Kyuhyun.

*****LOVE FOR ME*****

"I felt her absence. It was like waking up one day with no teeth in your mouth. You wouldn't need to run to the mirror to know they were gone," –James Dashner

_TBC_

.

A/N: Aaaaaaaaaaaaaa! akhirnya bisa lanjutin ff ini.. Aku mau minta maaf sebesar-besarnya untuk semua reader karena aku ga bisa tepatin janji ku untuk update dua minggu sekali :( kalian tau? banyak sekali halangannya *alesan* kerjaan dikantor menyita banyak perhatian. hahh padahal kepalaku lagi banyak ide yang dateng.. dan kebetulan hari ini libur, jadi aku kebut membuat ceritta ini secepatnya xD

ah aku juga minta maaf kalau cerita ini semakin aneh dan mengecewakan kalian :( sungguh, chapter kemarrin diluar plot yang aku bikin dan berakhir jadi membuat plot baru. maaf nee *bow*

aku juga mau bilang makasih untuk beberapa reader yang selalu nagih kelanjutan ff ini melalui review ataupun pm XD kalian tau? aku sangat senang! dan itu yang membuatku semangat untuk melanjutkan ff ini hehe

OK, terakhir, aku cuma mau bilang banyak terima kasih karena udah nyemangatin aku selama ini x3 saranghae readerdeul~

Big Thanks For::

golie, yesungroleplayer, DinggoChan, shitao47, me8288, ressalini, kiara jung, sfsclouds, Aimikka Cloudy, Wonhaesung Love, Mylovelyyeye, Jiji Park, hanaz, kys134, Kim Yeclouds, Jeremy kim84, rin-ah, dewinyonyakang, 55c, higurashy sparkclouds, Kyutiesung, clouds, Harpaairiry, lyflink97, yesung ukeku, kim rose, cloudsammy, Kim YeHyun, CloudSparkyuLove, AutumnJeremy, dilla kim, HaNa, hermonie kim, dwiyhe wul, Guest, ayakyusung134, Angle Sanctuary, Magbe3, cloudsrainny, luvkyusung, GaemCloudd Kyusung, Devil Dobe-chan, olla, fika han, LittleClouds, deraelf, turtle choi, ismaneli, , KyuSungPolarise, PipinPapo, sungie, kys26, and the others Silent Readers ^^

_The last, please leave some review for me please?^^_