Naruto © Masashi Kishimoto

Naughty Kiss

A Naruto Fanfiction by UchiHaruno Misaki

.

[SasuSaku]


Sial! Kenapa buku tugasku tertinggal di kelas segala? Bagaimana ini? Hari sudah hampir gelap, aku yakin di kelas pasti sudah tidak ada orang, hanya sebagian siswa yang mengikuti ekstrakurikuler masih tertinggal di halaman. Kalau bukan karena ada tugas yang harus dikumpulkan besok, demi Tuhan aku tidak akan kembali mengambilnya.

Ah, tunggu! Apa aku belum mengenalkan siapa aku? Baiklah, namaku Sakura Haruno, putri tunggal dari pasangan Haruno Kizashi dan Haruno Mebuki. Aku bukanlah orang kaya, orangtuaku hanya seorang pedagang ramen di kedai sederhana milik kami. Oh, sekarang aku berada di tingkat akhir Senior High School. Baiklah, kurasa cukup sampai di sini perkenalannya.

Kini, aku sudah berdiri di depan pintu kelasku, dan suasananya sangat gelap hanya sedikit cahaya yang masuk dari jendela. Ya, pantas saja gelap karena letak kelasku memang berada di ujung koridor. Menghela napas pelan; baiklah! Perlahan aku membuka pintu kelas.

Grep! Chu~

Astaga! Kejadiannya begitu cepat! Apa yang terjadi? Jantungku berdetak cepat ketika mendadak ada yang menarik tanganku secara paksa dan menidurkanku di lantai, ia berada di atasku dan lebih mengejutkan adalah ... dia melumat bibirku membabi buta! Aku tidak jelas melihatnya! Demi Tuhan! Siapa?

"Umhhh?! Si–mh—apah?!" aku berusaha membuka mulutku untuk bicara, dan menolak serangannya. Astaga! First kiss-ku!

"Mhh! Hmm ... ahnn!" aku terus meronta, tapi ia semakin memperdalam ciumannya. Ya, Tuhan demi dewa Janshin yang sering paman Hidan ucapkan di mulutnya! Seseorang di atasku ini melumat dan menghisap bibirku rakus! Oh, bibirku perih! Ibuuuuuuuu! Tolong akuuuuu!

Plop!

Aku menghela napas rakus ketika akhirnya ia melepaskan tautan bibirnya dari bibirku.

"Hn, ini hukuman karena kau terlambat, sayang." Ucapnya datar, lalu ia kembali melumat bibirku rakus.

DEG!

S-sayang? Demi Tuhan! Siapa yang dia panggil sayang? Bukan aku 'kan? Tunggu-tunggu! Suara ini ... aku kenal! Ah, ini 'kan suara ... ASTAGA! Demi apa! Ini 'kan suara Uchiha Sasuke! Teman sekelasku, si pria freak kaca mata tebal itu 'kan? Apa yang terjadi dengannya ia masih melumat bibirku, ia benar-benar ganas sekali. Aku belum pernah berciuman apalagi ciuman panas seperti ini.

Aku mencoba mendorongnya sekuat tenaga, pasti ada yang salah. Bruk! Aku berhasil mendorongnya! Akhirnya.

"Kenapa kau mendorongku? Bukankah selama ini kau selalu mencuri ciumanku?" Gumam Sasuke datar. Oh, astaga! Apa dia belum sadar telah mencium siapa?

Walaupun gelap, aku masih bisa melihat dia menyapu bibirnya dengan lidahnya sendiri, dia terlihat puas dengan apa yang dilakukannya tadi. Jangan lupakan kaca mata tebal yang masih menempel di hidungnya itu! Oh … Tuhan, mengapa kau biarkan keperawanan bibirku direnggut olehnya? Si culun menyebalkan!

"Hey! Apa kau sudah gila, hah?" bentakku tajam.

Kulihat tubuh Sasuke menegang, dan kedua mata hitamnya di balik kacamata tebalnya itu menatapku tajam. "Kau ... Sakura Haruno?" katanya sedikit ragu.

Aku mengelap kasar bibirku dengan punggung tanganku, dan menatapnya nyalang. Dia sudah mengambil kesucian bibirku! Demi Tuhan, ingin menangis rasanya. Selama ini aku menjaga kesucian bibirku untuk pujaan hatiku; Ootsutsuki Toneri yang kini sedang berada di Otogakure, tapi ini ... Uchiha Sasuke, aku tidak akan pernah memaafkanmu!

Aku masih duduk di lantai dengan wajah menunduk aku sangat kesal, malu dan takut.

Kulihat pemuda culun tidak ketulungan itu berdiri dan dalam kegelapan. Dia berjalan menghampiriku, lalu berjongkok di hadapanku dan menyentuh daguku dengan jari telunjuknya. "Hn, salah sasaran ternyata. Kukira kau Shion, siswi yang diam-diam selalu menciumku di perpustakaan itu." Ucapnya angkuh.

Tunggu ... Shion? APA? Tidak mungkin! Primadona sekolah mencium Sasuke si culun ini? Ha! Mustahil.

"Harusnya aku menyadari hal itu ketika kurasakan permukaan bibirmu berbeda dengan para wanita yang sering membuka mulutnya untukku. Well, Sakura Haruno ...," pemuda culun itu mendekat ke arahku. Astaga! Mau apa dia?

Chu-

"Hmmmp!" Tidak! Dia melahap bibirku lagi! Tuhan … plop!

Dia melepaskan ciumannya dan langsung menjilat pipiku. Panas. "Aku menyukai bibir manismu ini. Mulai hari ini, bibirmu akan menjadi santapanku setiap hari. Aku akan memutuskan para wanitaku, karena kupikir dengan bibirmu saja aku akan merasa lebih dari cukup." Tuturnya dengan nada ... menggoda? Astaga! Apakah dunia mulai kiamat? Aku tak menyangka si culun, freak plus kutu buku ini ternyata si good kisser?

Tubuhku membeku ketika untuk yang kesekian kalinya Sasuke mencium bibirku. Apakah dia serius dengan kata-katanya? Bagaimana ini? Bagaimana dengan nasib bibirku ke depannya? Aku tahu aku tak bisa lepas dengan mudah dari seorang Uchiha Sasuke yang menggunakan keculunannya untuk menyembunyikan jati dirinya sebagai seorang badboy!

Shannarooooooo!

A/N : Ngga tau kenapa Sasa lagi demen bikin fic ringan kayak giini xD Well, semoga suka.