SANG PENCULIK

.

.

.

.

SEQUEL

.

.

.

.

CAST

KIM JONGIN

KIM " OH " SEHUN

KIM TAEOH

KRIS

SUHO

.

.

.

.

HAPPY READING

Sehun menatap keluar jendela kereta kudanya untuk melihat pemandangan pedesaan yang dibalut suasana musim dingin. Saat itu, ia dan Taeoh berkendara menuju ke St. Petersburg untuk menemui suaminya, Kim Jongin.

Sehun menoleh ke arah Taeoh saat mendengar ocehan anaknya itu yang duduk diseberangnya didalam kereta. " Mommy, kapan kita akan thampai, aku lelah. "

Sehun tersenyum. " Sebentar lagi, Sayang. " Ia mengulurkan tangannya untuk membawa Taeoh duduk dipangkuannya. " Kalau Mommy tidak salah, sekitar setengah jam lagi kita akan sampai. Jadi, Anak Mommy yang tampan harus bersabar sebentar lagi, ya. "

" Tapi Mommy, Taeoh thudah lelah dan lapal. " Taeoh mengerucutkan bibirnya sambil mengelus elus perut gembulnya.

" Oh, kasihan anak Mommy. Tapi bukankah tadi Taeoh sudah makan, emm, saat kita beristirahat di tempat Bibi Hyoyeon tadi? " Sehun mencium kening Taeoh dengan sayang.

" Mommy, itu tadikan thudah bebelapa jam yang lalu, thekalang Taeoh thudah lapal lagi. Mommy, tidak maukan anak Mommy yang tampan ini jadi kuluth kalena kelapalan? Nanti, aku tidak akan tethekti Ayah lagi. " Sehun tertawa mendengar ocehan anaknya.

" Menurut Mommy, Taeoh lebih seksi daripada Ayah. Apalagi Mommy sangat suka dengan perut gembul kamu. " Sehun menggelitik perut Taeoh.

" Mommy, oh, Mommy Thudah, jangan gelitik Taeoh teluth. " Sehun tidak mendengarkan permintaan anaknya, ia tetap menggelitik perut Taeoh untuk mengalihkan pikiran Taeoh.

Saat Sehun merasa kereta mulai melambat, akhirnya ia menghentikan gelitikannya. Beberapa saat kemudian kereta sudah berhenti sepenuhnya, Taeoh langsung melompat kegirangan saat pintu kereta terbuka dan menampakkan Ayahnya.

" Ayah! " Seru Taeoh.

Jongin merentangkan tangannya untuk menyambut anaknya dalam pelukan. " Taeoh, kangen Ayah, emm? "

" Tentu thaja aku kangen Ayah, Mommy juga kangen Ayah. Saat Ayah pelgi, Mommy thelalu cium pipi Taeoh thecala bellebihan. " Adu Taeoh.

Jongin tersenyum lalu mengulurkan tangannya yang bebas dan menawarkan tangannya untuk membantu Sehun turun dari kereta. Sehun menerima uluran tangan Jongin sambil memberikan senyum yang sangat manis.

Jongin memandangi wajah manis istrinya yang diterangi cahaya. Bahkan setelah lelah berkendara selama berjam jam dan wajahnya terlihat sedikit mengantuk, wajah Sehun tetap terlihat mempesona dan tetap mampu membuat Jongin menahan napas, selalu mampu menjungkir balikkan jantungnya.

Setelah menginjakkan kakinya di tanah, Sehun menoleh menatap anaknya. " Taeoh, bukannya kau berjanji untuk tidak membocorkan hal ini ke Ayah? "

Taeoh menangkupkan kedua tangannya di masing masing pipinya. " Opss, aku lupa Mommy. "

Jongin tertawa melihat ekspresi wajah Taeoh. " Nah, karena Ayah sudah berada bersama kalian, jadi Mommy tidak perlu mencium Taeoh lagi. Ayo, Mommy cium Ayah. " Jongin menyodorkan pipinya.

Sehun mendengus karena melihat seringai di wajah Jongin. " Jangan berharap aku akan menciummu, Jongin. "

Masih dengan dengusan, Sehun berbalik lalu berjalan menuju pintu depan yang terbuka. Jongin dan Taeoh hanya tertawa melihat tingkah Sehun lalu mereka mulai mengikuti Sehun untuk masuk.

Chanyeol menyambut Sehun. " Selamat datang, Lord Sehun dan Lord Taeoh. "

" Chanyeol, kudengar Baekhyun sedang sakit? Sakit apa? " Tanya Sehun berpaling ke arah Chanyeol.

" Baekki sedang tidak sakit, My Lord. Istri saya sedang hamil, karena ini masih awal kehamilan jadi dia masih sering mual dan pusing. " Jawab Chanyel sambil tersenyum.

" Benarkah? Baekhyun hamil? Wuahhh, selamat Chanyeol. Aku benar benar senang mendengarnya. " Sehun langsung memeluk Chanyeol.

" Terima kasih, My Lord. " Ucap Chanyeol sambil melepaskan pelukan Sehun. Ia merasa tidak enak saat melihat tatapan tajam Jongin.

" Baiklah, setelah beristirahat nanti aku akan menjenguk Baekhyun. " Sehun berbalik lalu berjalan ke arah Jongin dan Taeoh.

" Ayo, Sayang, kita istirahat dulu. " Ucap Sehun.

" Oke, Mommy. Tapi Mommy duluan thaja ke kamal, Taeoh ingin makan dulu. Nanti kalau pelut Taeoh lapal, Taeoh tidak bitha tidul. Ayo, Ayah temani Taeoh ke dapul. " Ajak Taeoh pada Jongin.

Sehun hanya mendengus mendengar perkataan Taeoh lalu berbalik berjalan menaiki tangga.

.

.

.

.

Sehun memandangi punggung Jongin yang sedang berdiri di depan perapian untuk menghangatkan tangannya. Jongin mungkin tidak menyadari bahwa Sehun sudah berada diruangan yang sama dengannya. Sehun duduk di ruangan itu sambil tetap memandang punggung Jongin.

" Apakah kau tidak akan memelukku, Sayang? Kau tidak merindukanku? "

Mata cokelat Sehun menatap terkejut saat mendengar suara Jongin yang menegurnya. Sehun sedikit kesal dengan Jongin. Suaminya itu bertanya tanpa memalingkan tubuhnya untuk menghadap Sehun.

Dengan sedikit kesal Sehun menjawab. " Tidak, aku sama sekali tidak merindukanmu. "

" Sayang sekali. " Jongin mulai berjalan keluar dari ruangan itu. Ia ingin sedikit menggoda istrinya itu.

Untuk sesaat, Sehun menatap Jongin dengan ekspresi tidak percaya. Jongin akan benar benar pergi!

Sehun segera melompat berdiri, berencana menghalangi Jongin mencapai pintu. Tetapi, ia tidak memperhatikan sekitar, bukannya menghalangi Jongin tapi lututnya justru menabrak meja, membuat cangkir teh dan tatakannya terjatuh ke lantai. Sehun terkesiap karena kaget.

Jongin berhenti lalu berbalik saat mendengar suara gaduh dibelakangnya. " Apa yang _ Sehun? Apakah kau baik baik saja? " Jongin langsung berlari ke arah Sehun, nada suaranya benar benar khawatir.

" Apa kau buta, Jongin? Lihat lututku memar. " Sehun merajuk.

Jongin menghela napas. " Duduklah, Sayang. Sini biar aku lihat lututmu. " Jongin duduk di sofa yang sama dengan Sehun, dan mulai mengangkat lutut Sehun yang terantuk tadi dan memijitnya.

Sehun menatap Jongin. " Jongin, kenapa kau ingin pergi tadi? "

" Bukahkah, kau bilang tidak merindukanku? Jadi buat apa aku berada di ruangan yang sama denganmu? " Jongin balik bertanya.

Sehun terkejut mendengar pertanyaan Jongin itu. Dan tambah terkejut lagi saat Jongin mulai tertawa terbahak bahak.

" Ya Tuhan, ekspresi wajahmu benar benar hebat, Sayang. ' Ucap Jongin masih tertawa terbahak bahak.

" Jongin, apa kau sudah gila? Apa kau menjadi gila saat aku bilang aku tidak menrindukanmu? "

Jongin masih tertawa terbahak bahak. " Sudahlah, Sayang, tidak usah berpura pura tidak merindukanku. Taeoh sudah menceritakan semua kelakuanmu saat aku menemaninya makan tadi. Taeoh bilang kau selalu memakai kemejaku, selalu memandangi potret lukisanku dan kau selalu suka memandang wajah Taeoh terlalu lama. Apa karena wajah Taeoh sangat mirip denganku? jadi kau selalu memandang wajah anak kita yang tampan itu. "

Sehun ingin membalas ucapan Jongin tapi terhenti saat mendengar keributan diluar ruangan. Dengan langkah tertatih Sehun berjalan keluar ruangan.

" Apa ada masalah, Chanyeol? " Semua mata beralih ke Sehun yang baru saja muncul dari pintu yang terbuka.

" Mereka menyerbu masuk begitu saja, My Lord, tapi aku akan mengusir mereka sekarang juga. " Ucap Chanyeol.

Sehun memandang kedua tamunya itu. " Tidak perlu begitu, Chanyeol. Aku Kim Sehun, ada yang bisa kubantu? "

Kedua tamu itu masih terpesona dengan Sehun, tapi untunglah salah satu dari mereka ada yang tersadar. " Kami mengantarkan surat untuk Pangeran Jongin. Boleh saya berharap bahwa dia bukan suami Anda? Dan perkenalkan nama saya, Bobby ( ini Bobby IKON yeee ) dan pria manis disamping saya ini bernama Suho. "

" Iya, aku suaminya, " Suara Jongin terdengar menyahut. " Jadi alihkan matamu dari istriku atau aku akan mencabikmu menjadi potongan kecil. "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC / END ?

Gak tau ini mungkin FF tergaje yg pernah aku bikin, pass dipertengahan aku blank banget gak bisa nerusin makanya ini pendek banget. Sumpah aku blank banget, aku terlalu pusing karena lagi banyak masalah dikehidupan real aku.

FF ini emang terkesan maksa banget buat aku, tapi aku mau coba post dulu kalo misalkan respon dari kalian bagus, aku bakalan berusaha memperbaiki FF ini biar lebih bagus lagi di chapter selanjutnya.

Mungkin kalau FF ini diteruskan pairingnya bakalan Kaihun dan Krisho ( maklum jiwa fangirling aku lgi kumat ama Krisho gegara habis liat video mereka td malam ).

Terserah kalian aza sich Sequel Sang Penculik ini mw dilanjut lagi ato gak?

Mohon sarannya dan reviewnya yaaa.