A/N : sepertinya saya tak akan membuat konflik yang begitu rumit disini. Yewon terlalu indah buat menderita #plakkk

_-_Happy Reading_-_

Mansion Cho

Yesung POV.

'kenapa aku berteriak kesakitan...?' bathinku saat mengingat beberapa memori masa lalu yang datang saat aku merasa kesakitan. 'dan kenapa aku merasa kenal begitu dalam dengan namja tadi... kemarin, Ia bahkan memanggilku dengan begitu lirih. Suaranya penuh dengan keputusasaan dan benar-benar seperti kehilangan arah...'

hei, tuan...! siapa dirimu? Kenapa kau membuatku terus memikirkanmu? Ah, Siwon! Iya aku ingat, namanya Siwon. Nama yang indah untuk orang setampannya. Aish, apa yang kau pikirkan Kim Yesung.

Yesung POV END.

Kyuhyun melihat dengan jelas Yesung yang kini tengah melamun di depan jendela kamarnya. Kyuhyun sudah tahu dengan jelas ini akan terjadi jika Yesung bertemu kembali dengan Siwon, ingatannya pasti kembali dan pulih. Perasaannya tak mungkin tak merasakannya, bathin Kyuhyun. Perasaannya dengan otomatis akan merasakan dengan secara alamiah jika Ia memiliki hubungan romantis dengan Siwon.

"Bahkan saat Yesung dalam keadaan hilang ingatan pun, aku kalah darimu Siwon..." Lirih Kyuhyun dengan mata sendu menatap ke arah Yesung. "Ia tetap terpaku padamu, meskipun aku yang pertama sampai di depannya, Ia terus melihat kearah mu yang masih jauh di belakangku padahal aku berada di depannya..." jeda, "tepat di depan matanya..." Lanjut Kyuhyun.

Perlahan, Kyuhyun masuk kedalam kamar Yesung. Menghampiri Yesung yang masih asyik termenung dalam pikirannya. Tanpa kata, Kyuhyun memeluk Yesung dengan erat. Itu mengagetkann Yesung tentu saja.

"hyung ingin seperti ini, sebentar saja..." Kyuhyun berujar dengan suara seraknya. Tanpa menjawab apa-apa, Yesung mengusap dengan lembut tangan Kyuhyun yang melingkari perutnya.

"apa hyung tahu...?" tanya Yesung dengan ragu. "aku memimpikan seorang wanita cantik yang memukuli seorang namja manis..." lanjut Yesung dengan gelisah. "Ia sangat cantik, seperti malaikat... tapi, Ia tengah memukuli seorang namja manis yang memiliki wajah sama denganku, aku ingin menolongnya tapi tak ada yang bisa aku lakukan... namja itu hanya bisa meringkuk sambil menutupi kepalanya dengan tangannya sendiri, menghindari pukulan wanita tersebut. Dan sungie bisa mendengar dengan jelas, jika namja itu terisak menahan tangis dalam ketidakberdayaannya untuk melawan..." Jeda Yesung untuk mengambil nafas dan menghembuskan secara perlahan. "dan aku tahu jika namja itu adalah aku, karena wanita itu terus mencaci namja tersebut dengan perkataan yang tak layak di ucapkan. Wanita itu berkata 'aku membencimu Yesung, kau hanyalah benalu untuk hidupnya dan hidup kami. Kau hanyalah seorang Jalang yang tak tahu diri...' rasanya sakit hyung..."

Hening tak terdengar lagi suara, yang ada hanya suara isakan Yesung yang kini benar-benar menangis. Kyuhyun menahan airmatanya untuk tak keluar saat mendengar semua ucapan Yesung. 'aku tahu yesungie... maaf tak datang lebih cepat...' lirih Kyuhyun dalam hati.

Yesung kini menunduk dengan mata terpejam namun isakan masih dengan jelas keluar dari bibirnya. Kyuhyun melepaskan perlahan dekapannya pada tubuh Yesung, namun... saat tubuh Yesung dengan perlahan mengikuti gerak gravitasi, Kyuhyun dengan segara mendekap Yesung kembali. Dengan tangannya Kyuhyun menepuk pipi Yesung.

"Yesung, Yesungie~ bangun... sayang...?" ujar Kyuhyun dengan panik. Yesung pingsan, tapi isakannya masih keluar. Begitu kuatkah penderitaan yang di alaminya, sehingga dalam alam bawah sadarnya pun Ia tetap menangis.

Dengan segera Kyuhyun membawa Yesung menuju kasur yang ada di kamar itu. Dengan panik, Kyuhyun segera menelpon dokter yang biasa menangani Yesung.

Tangannya tak berhenti menggenggam tangan Yesung yang kini terasa sangat dingin.

"hyung mohon... sehatlah, jangan sakit lagi..." lirih Kyuhyun dengan frustasi.

"wonnie..." lenguh Yesung dalam pingsannya, membuat airmata Kyuhyun keluar dengan begitu saja. "siwonnie... hiks..." Yesung masih terus meracaukan nama Siwon.

'see, Cho Kyuhyun... kau tak pernah punya kesempatan untuk memiliki salah satu malaikat tuhanMu... karena malaikat tuhanMu telah di takdirkan menjadi milik seorang Choi Siwon, apapun yang terjadi...' bathin Kyuhyun dengan sedih.

Tok tok tok

"Tuan, Jung Uilsa sudah datang..." suara ketukan pintu disusul suara pembantunya terdengar.

"masuk..." jawab Kyuhyun dengan parau.

Pintu terbuka, menampakan seorang wanita berpakaian maid yang berdiri di samping seorang lelaki muda berpakaian putih khas dokter. Dokter tersebut melangkah masuk dan pintu tertutup kembali.

"changmin... Ia pingsan..." lirih Kyuhyun dengan pandangan mata memohon pada dokter yang Ia panggil dengan Changmin. "Ia semakin sering pingsan setelah bertemu dengan Siwon..." lanjut Kyuhyun.

Changmin menghela napasnya dengan lelah. "baiklah, aku akan memeriksanya terlebih dahulu. Bisa kau bergeser sedikit...?" tanya Changmin yang membuat Kyuhyun dengan patuh berdiri dan memberikan Changmin ruang untuk memeriksa Yesung.

Dengan teliti Kyuhyun memperhatikan pemeriksaan yang dilakukan Changmin. "sudah saatnya Ia mengetahui hal yang sebenarnya..." ujar Changmin saat menulis resep obat yang akan dikonsumsi Yesung. "perlahan kyu~..." sela Changmin saat tahu Kyuhyun akan menolak. "Yesung tertidur sekarang..."

"kita bicara di ruanganku..." ujar Kyuhyun. Changmin berdiri terlebih dahulu dan berjalan keluar duluan, hey... rumah Kyuhyun sudah seperti rumahnya sendiri jadi Ia tahu semua seluk beluk rumah ini.

Kyuhyun menundukan tubuhnya dan mengecup kening Yesung, "jalja..." lirih Kyuhyun dan sedikit membenarkan letak selimut yang menyelimuti tubuh Yesung. Setelah itu, Kyuhyun berjalan ke ruangannya.

Saat membuka pintu ruangannya, Kyuhyun melihat Changmin tengah memainkan ponselnya sembari duduk di sofa.

"aku tak bisa, Changmin..." mulai Kyuhyun dengan gusar.

"kau harus, kyu..." jawab Changmin dengan tenang.

"Ia bahkan pingsan hanya karena mengingat mimpinya yang menunjukkan Ia sedang di siksa oleh 'mereka', Changmin..." sahut Kyuhyun dengan nada menahan marah.

"justru itu..." lirih Changmin ikut merasa bersedih."jika kita memberitahunya secara perlahan, Ia tak akan merasakan sakit yang sangat dalam, Kyu..." lanjut Changmin.

"berapa persen kemungkinan Ia tak akan menderita dengan kenyataan yang akan kita beritahu...?" tanya Kyuhyun dengan sinis ke arah Changmin.

"20%... dan yang akan memberitahunya adalah dirimu kyu... bukan kita." Jawab Changmin.

Jawaban Changmin sama sekali tak membantu, yang ada jawaban itu membuat Kyuhyun semakin gusar.

"aku hanya tak ingin Yesung sakit lagi, Changmin... aku tak akan sanggup untuk memberitahunya..." jawab Kyuhyun seraya meremas surai coklat madu miliknya sendiri.

.

.

.

.

.

Somewhere!

Yang dapat Siwon lakukan saat ini hanyalah merenung, mencoba meresapi dan memahami maksud Kyuhyun. Kefrustasian jelas terlihat di wajah tampannya. Ia masih berdiam diri didalam mobilnya, di parkiran bar Kyuhyun.

"apa yang kau lupakan Choi Stupid Siwon!" erangnya. Tangannya tak berhenti meremas rambutnya sendiri, tak peduli jika nanti rambutnya akan rontok.

Menyerah dengan rasa frustasi yang ada, kesadaran Siwon hanyut terbawa arus mimpi. Berharap tidurnya kali ini akan menayangkan tentang kenangan indahnya bersama Yesung sehingga Ia bisa tersenyum saat bangun, meski tidur didalam mobil dengan posisi yang tak nyaman pula.

.

.

.

.

.

Flashback

4 years ago

Disebuah mansion megah, tepatnya di halaman depan mansion tersebut. Sebuah mobil hitam terparkir dengan rapi. Beberapa orang terlihat berdiri di depan pintu megah mansion itu.

"hati-hatilah wonnie~" ujar seorang yeoja paruh baya pada namja di depannya, yang di tanggapi dengan senyuman. "jangan lupa makan, jaga kesehatanmu disana..." lanjut yeoja tersebut.

"ya eomma, aku pasti akan hati-hati dan menjaga kesehatanku selama disana..." jawab namja tersebut yang ternyata Siwon. Lalu pandangannya beralih pada seorang namja manis yang berdiri di samping yeoja yang Siwon panggil dengan sebutan eomma. "baby..." panggil Siwon pada namja tersebut seraya mengulurkan tangannya, meminta namja tersebut masuk dalam dekapannya. Tanpa perlu menunggu lama, tubuh mungil tersebut masuk ke dalam dekapannya. Siwon begitu ingin tinggal disini saja, menemani namja manisnya daripada harus kuliah di luar negri, namun ini adalah perjanjiannya dengan sang eomma. "aku akan merindukanmu, sangat..." lanjut Siwon pada namja dalam dekapannya seraya mencium kening namja manis itu.

Dapat Siwon rasakan pelukan namja manisnya mengerat saat Siwon mengatakan jika Ia akan merindukan namjanya. "aku juga akan sangat merindukanmu wonnie,..." jawab namja manis itu. "jangan lupa makan, dan jangan lupa jaga kesehatanmu disana..." lanjut namja itu.

"iya sayang..." sahut Siwon. "ah, rasanya aku masih ingin berada di samping istriku yang manis ini..." lanjut Siwon dengan menggoda, berhadiahkan cubitan manja dari namja di pelukannya.

Kemesraan itu tak luput dari beberapa maid dan supir serta tak lupa dari nyonya rumah yang menatap dengan pandangan tak suka yang coba Ia sembunyikan.

Akhirnya, Siwon pergi menuju bandara. Tanpa tahu, yang terjadi dengan namja manisnya.

.

.

.

.

.

Flashback Off

.

.

.

.

.

.

AND T.B.C :D

See you on The Next Chapter. :D