Tittle: Maybe You Feel Like What I Feel

Maincast: KAISOO

slihgt kaistal chanbaek,nanti juga muncul sedikit hunhan,chenmin,sulay dll? Mungkin

Genre: drama, hurt/comforts

Rated: T (SEWAKTU-WAKTU BISA BERUBAH)

Lenght: Chaptered

sorry for typo and no siders ya, ini fanfic pertama ku, maaf kalau jelek cuma ingin berkarya plus menyibukan diri sendiri.

*******happy reading*****

.

.

.

.

.

Terlihat seorang gadis cantik yg menggunakan gaun putih sedang berjalan dengan gugup , di sampingnya sang appa menemaninya melangkah mendekati sang calon suami ,yang telah menanti dengan raut muka yang berkebalikan dengan kebanyakan pasangan pengantin yg bahagia. Ya kini ia- kim jongin dengan wajah datar lebih tepatnya dengan wajah dingin tak lepas dari wajah tampan dengan kulit tan yg eksotisnya yg sebentarlagi akan menjalani hidup barunya bersama yoeja yang baru dua minggu ia kenal akan menjalani hidup bersama, di rumah bersama serta hari-hari yaang seharusnya di jalani bersama orang yang ia cintai.

Ya kim jongin tidak mencintai (lebih tepatnya belum menyadari perasaanya ) yoeja yang beberapa menit lagi akan menjadi miliknya ini, pernikahan yang tidak berdasarkan dengan cinta ini harus mereka lakukan karena alasan kedua orang tua yang seenak hati mereka menentukan kehidupan dua manusia berbeda gender ini.

Perjodohan di era modern ini, ayolah siapa yang menginginkan pasangan di tentukan oleh orang, bahkan itu orangtua sekalipun?

Yeoja cantik itu melangkahkan kaki jenjangnya, mata bulatnya tidak mampu melihat kaarah tatapan dingin namja tan itu,ya yoeja itu ialah do kyungsoo yoeja mungil, cantik, serta mata bulatnya yang membuat orang gemas di buatnya. Di umurnya yang masih di bilang muda 21 tahun ini, ia seharusnya masih menikmati kebebasan bersama sahabat-sahabatnya bermain,mengobrol,shopping yg biasa ia lakukan saat ia sedang tidak kuliah. Tapi siapa yang tahu takdir tuhan membawanya ke kehidupan yang berbeda dengan yang ia lalui sebelumnya ,walaupun ia tidak menginginkan ini tetapi tuhan lah yang membawanya menyadari akan adanya perasaan yang sama yang belum pernah ia rasakan kembali saat pertama ia menjalani hubungan bersama kekasihnya dulu yang menghianati kepercayaan kyungsoo. Sakit itulah yang kyungsoo rasakan saat hubungan yang mereka lalui 3 tahun itu harus berakhir.

***Kyungsoo pov***

'kenapa sikapnya selalu sama, tidak berubah selama dua minggu terakhir ini setelah kami berkenalan? bahkan ia tak bisa berpura pura mengulas senyum sedikitpun ' tanya kyungsoo dalam hati. Aku haya bisa tersenyum pahit menghadapi kenyataan sekarang yang akan aku lalui. Aku menguatkan hatiku, mencoba tegar serta menunjukan ekspresi yang berkebalikan dengan hati ku ini. Walau bagaimana pun aku tidak ingin terlihat seperti pengantin bahagia.

Aku melangkah dengan gugup di altar, saat ayah melepas gandengan tangannya di lengan ku, aku merasa lebih tidak tenang saat aku tepat berada disampingnya –kim jongin. Sang pastur sudah meberikan pertnyaan serta jawaban dari kami , dengan jawaban tegas dari jongin yg tidak lepas dari wajah datarnya. Saat pastur memperbolehkan jongin membuka cadarku serta mencium keningku, seketika badan ku menegang. Jantungku berdebar dua kali lebih cepat, entah kenapa aku merasa terpesona setelah melihat wajah jongin yang tepat di depan wajahku, tampan satu kata yang menyeruak dari pikiranku kenapa aku harus terpesona melihatnya.

Ketika ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku hanya bisa diam melihatnya dan mulai menutup mataku saat ia mendaratkan bibirnya di keningku , entah kenapa aku merasa senang dan nyaman.

***author-pov***

Seketika para tamu undangan yang menhadiri penikahan do kyungsoo dan kim jongin berubah menjadi riuh gemuruh tepuk tangan serta teriakan untuk.

''kisseu,kisseu,kisseu,...'' para tamu menyeuarakan suara yang cukup nyaring serta membuat pasangan pengantin menjadi gugup seketika terlebih lagi do kyungsoo entah kenapa pipi yoeja mungil itu muncul semburat merah di pipi putih dan gembilnya.

Jongin mulai mendekatkan badannya ke badan kyungsoo, saat ia merasakan kyungsoo memundurkan posisinya seketika jongin mulai meletakan tangan kirinya di punggung kyungsoo. menahannya agar tidak menghindar dan ia mulai mencium lembut bibir heartshape milik kyungsoo, seketika kyungsoo membulatkan matanya saat bibirnya di bungkam oleh jongin tetapi tak lama kemudian kyungsoo mulai memejamkan matanya dan merasa terbuai oleh ciuman jongin.

Tepukan dan teriakan tamu undangan menyadarkan mereka, serta orangtua dari pasangan pengantin hanya bisa melihat nya dengan tatapan bahagia di wajah paruh baya itu!

***jongin-pov***

Saat para tamu undangan menyuruh ku mencium pengantin wanita yang ada di hadapanku ini entah kenapa jantungku semakin berdebar di saat aku baru beberapa menit dapat menetralakn degup jantungku saat melihat wajah cantikya tadi! 'apa ini?' 'kenapa ini' 'ada apa dengan ku?' tanyaku dalam hati 'apakah aku jantuh cinta denganya?' aku belum pernah merasakan debaran jantung seperti ini sebelumnya!

Aku melihatnya mulai memundurkan badannya ketika aku mulai mendaktinya kembali. 'Hey kenapa dia begitu apakah dia tidak menginkan ciuman ini?' Tanyaku dalam hati, aku sudah biasa melakukannya. Aku menahannya dengan tanganku di punggungnya dan akupun menciumnya. Aku menciumnya agar prosesi pernikahan ini cepat berlalu tapi kenapa saat aku menciumnya aku tidak rela melapaskanya, walaupun ini bukan ciuman pertamaku tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda di bibir wanita satu ini, entah itu apa, yang pasti perutku terasa seperti ada banyak kupu kupu yang membuatku geli.

Aku menarik wajahku menjauhi wajahnya , aku melihat wajahnya yang begitu cantik dengan pipi yang merah padam mungkin karena ulahku dan entah kenapa aku mulai mengagumi dan memuja wajah ini!

***author-pov***

Saat ini kyungsoo sudah berada di rumah yang sangat besar dan mewah tepatnya rumah orang tua jongin. Ya ikrar suci sudah selesai saat kyungsoo kembali dari gereja bersama jongin dan orangtua mereka pesta pun belum selesai mereka harus mengharagi para tamu undangan yang ingin melihat pasangan pengantin ini, tamu yang datangpun terlihat sangat glamour ya karena pernikahan kedua insan dari latar kedua keluarga yang kaya raya pastilah tamu yang datang merupakan kebanyakan dari kalangan bisnis, serta pemegang saham yang lumayan di perushan yang di pimpin oleh ayah kyungsoo dan ayah jongin. Mungkin lebih tepatnya perusahaan yg dipimpin oleh ayah jongin sebentar lagi akan jatuh ke tangan anaknya – kim jongin.

Keadaan rumah besar dan mewah itu mulai sepi setelah para tamu undangan pulang, pesta baru saja selesai setah jam menunjukan pukul 11.25 malam KST. Dan itu membuat kyungsoo kelelahan ia telah mengganti baju nya dengan baju biasa sama dengan jongin yang terlihat lebih santai daripada saat ia mengenakan tuxedo yang membuat ia terlihat gagah, namun yang di lihat kyungsoo saat ini ialah kepribadian jongin yang berbeda saat ia melihat jongin merajuk kepada eomma nya terlihat manja .

''ada apa lagi oemma, aku ingin tidur dan pesta ini mebuat ku sangat lelah'' ucap jongin dengan wajah kesal dan sifat manjanya

''begini jongin kita bicarlah bersama keluarga kyungsoo tidak lama hanya sepuluh menit saja, setelah itu kau boleh tidur, ayo cepat mertuamu pasti sudah menunggu'' ucap kim yuri . ibu dari jongin

''ne.." ucap jongin singkat, terus berjalan meninggal kan ibunya yang kini tengah kesal karena jawaban dari anak nya itu.

''tsk...dasar anak itu'' ucap kim yuri

''oh..kyungsoo sejak kapan kau berdiri di sana?'' yuri melihat kyungso di seberang pintu kamar kai dan kyungsoo saat ini

''eh? Ani eomma aku baru saja melihat jongin dengan sikap yang belum pernah aku lihat sebelumnyna. Mianhae''

Ucap kyungsoo dengan persaan yang tidak enak

''kau ini ada apa kyungsoo? Tidak usah meminta maaf lagi pula kau kan sudah jadi istri dari anaku. eomma bahagia punya menantu sepertimu kyungsoo-ya , kau harus sabar meghadapi kelakuan dan sikap jongin '' ucap kim yuri dengan lembut kepada kyungsoo

''ne,,eomma. Kamshamida''

Lalu mereka menuju ruangan keluarga

''kyungsoo-ya kau harus jadi istri yang baik untuk suamimu, janganlah jadi anak yang mengecawakan bagi eomma , dan appa mu , jagalah kesehatan. eomma sayang padamu'' ucap eomma kyungsoo ,-Do yoona

''ne,, eomma, kyungsoo juga sayang eomma'' ucap kyungsoo dengan air mata yang meluncur dari mata deonya

''jagalah kyungsoo jangan sampai kau menyakitinya'' ucap Do minhyuk dengan tegas

''apakah eomma tidak menginap saja dulu?''

''tidak bisa kyungsoo-ya appa mu harus pergi pagi sekali''

''appa dan umma pulang dulu jangan lupa mengabari umma!''

Setelah itu kedua orang tua kyngsoo harus pulang karena ayah kyungsoo harus segera pergi kebeijing menangani perusahaannya. Dan pagi sekali ia harus berangkat

''sudahlah kyungie tidak usha menangis ne, lagi pula di sini ada umma, kitakan sudah berkeluarga!'' ujar kim yuri

''...'' kyungsoo hanya bisa diam

''kajja umma antar kamu ke kamar ini sudah larut kamu pasti lelah''

Jongin , ia hanya bisa acuh melihat umma nya yang begitu baik pada kyungsoo setelah itu tinggalah appa jongin dan jongin yang masih berdiam diri di ruang keluaraga tak lama kemudian sang appa pun menyuruh jongin pergi ke kamarn dan istirahat .

Kyungsoo baru saja keluar dari kamar madi setelah membasuh wjahnya yang terlihat kacau setelah menangis tadi begitu ia terkejut saat kim jongin masuk kedalam kamar mereka,

''YA, apa yang kau lakukan? Kenapa kau masuk ke kamarku?'' ucap kyungsoo yang membuat jongin kaget

Sepertinya kyungsoo lupa bahwa beberapa jam yang lalu ia telah menikah .

''apa yang kau bicarakan? Tentu saja aku mau tidur aku lelah dan ini kamarku!''

''oh.. m mian, silahkan tidur aku akan tidur disofa" ucap kyungsoo dengan malu serta gugup serta menunjuk sofa yang cukup besar.

Kyungsoo baru menyadari bahwa ia sudah menikah. Dan sekarang dia harus satu kamar dengan namja tan ini.

''kalau begitu baiklah, jika aku yang tidur di sana pasti badan ku akan terasa sakit!" ucap jongin tanpa memikirkan persaan kyungsoo yang sama denganya

''...'' kyungsoo hanya diam

'dasar namja macam apa yang tidak mau mengalah pada yeoja, akupun sama lelahnya dasar namja tidak peka'

Kyungsoo pun menuju sofa untuk membaringkan badan mungilnya, dan tidak ada malam pertama seperti kebanyakan pengantin lainnya ynag akan memberikan kasih sayang.

***normal-pov***

Bias cahaya matahari telah masuk ke kamar pasangan pengantin baru yang berada dilantai dua itu , kyungsoo mulai menggeliat tak nyaman saat merasakan cahaya yang mengganggu tidurnya.

Sedangkan kim jongin itu haya melihat dengan wajah yang sulit diartikan, ya kim jongin sudah bangun dari tadi dan diapun sudah terlihat segarkelihatanya dia sudah mandi dan megenakan kaos putih polos dan celana jeans panjang serta handuk kecil yang berda di kepalnya untuk mengeringkan rambutnya dan yang tak lain dan tak bukan yang menyebabkan kyungsoo menggeliat adalah jongin yang membuka gorden kamar mereka

Kyungsoo mulai membuka matanya dan saat ia mengerjap lucu, menyesuaikan bias cahaya yang masuk kematanya

'ah,kenapa lucu sekali' ucap jongin dalam hati 'apa apaan kau jongin kau tidak boleh menyukainya' rutuk jongin dalam hati

''hei,cepatlah mandi, mana ada suami lebih dulu terbangun dari pada istrinya''

''mian, jongin-ssi aku sangat lelah dan sekarang badan ku pegal-pegal karena tidur di sofa''

''itu bukan urusan ku, dan jangan ada panggilan dengan embelan –ssi lagi kita sudah menikah. Tidak lucu sepertinya kau memmanggilku dengan sebutan itu di depan orangtua ku nanti, cepatlah mandi dan aku menunggu mu di ruang makan sepertinya umma dan appa sudah menunggu" ucap jongin dingin

''ne,, jongin'' kyungsoo hanya menjawab dengan pendek

Jongin pun menggerakan anduk di kepalanya dengan kedua tangan kekar yang memperlihatkan ototnya dan hal itu berhasil membuat pipi kyungsoo merah padam dan segera berlari ke kamar mandi

Jongin yang di buat heran pun hanya bisa menggedikan bahunya tidak perduli apa yang terjadi , setelah itu jongin pergi menuju meja makan yang sudah ada orang tuanya yang menanti untuk sarapan bersama,

.

.

.

.

''aish,, jinja, kenapa dengan ku, kenapa pipi ini selalu begini saat di depan jongin membuatku malu saja" rutuk kyungsoo

Entah kenapa kyungsoo sekarang menjadi salah tingkah jika di depan jongin, apa mungkin dia jatuh cinta dengannya –kim jongin , entahlah dia tidak tahu akan perasaanya , kyungsoo pun mulai merasakan kembali badannya yang pegal ia memutuskan untuk mandi dengan air panas di bathtube. Kyungsoo terlalu menikmati mandinya yang mebuat badannya rileks sampai ia melupakan perintah jongin yang menyuruhnya segera turun untuk sarapan.

Jongin pun menarik sala satu kursi untuknya , setelah dia duduk tepat dihadapan ummanya , ummanya bertanya keberadaan kyungsoo

''jongin, dimana kyungsoo apa dia belum bangun?''

''sudah umma mungkin dia sedang mandi!''

''astaga, kasihan sekali anak itu, padahal dia tidak penah bangun kesiangan!''

''sok tahu sekali umma, menurut siapa kyungsoo tidak pernah bangun kesiangan?,istri mana yang masih tertidur saat suaminya sudah bangun? Tanya jongin denagan semangat

''dasar anak ini, pasti kyungie kelelahan sekali , ya jelas umma tahu . umma kyungsoo sendiri yang meberitahukan kebisaan kyungsoo ,dia itu anak yang baik dan istri idaman kau pasti akan sangat beruntung memilikinya'' ucap kim yuri tak kalah semangat membanggakan menantu nya sendiri dibanding dengan anakanya

''terserah umma saja, sebenarnya di sini siapa yang anak dan menantu kenapa umma lebih membanggakan dia dari pada aku?''

''bukan membanggakan jongin tapi ini kenyat-''

''sudah,sudah kalian ini jikalau ribut terus bisa bisa darah tinggi ku kambuh'' sela kim jungsoo memotong perdebatan antara anak dan istrinya

''miana appa'' sesal jongin

''mian yeobbo"susul kim yuri

''jongin sebaiknya kau susul kyungsoo ajak dia kemari sekarang'' perintah kim jungsoo

''ne,, appa'' sembari berdiri dari kursi, kemudian jongin pun menuju kamarnya kembali 'aishh dasar gadis merepotkan' rutuk jongin dlam hati

Kyungsoo selesai mandi ia hanya mengenakan bathrobe saat keluar kamar mandi serta rambut yang di bungkus oleh handuk, saat ia hendak mengambil pakaian di dalam lemari ia terlonjak kaget saat ia mendengar suara pintu terbuka, lagi lagi ia harus terkejut untuk kehadiran jongin , jongin hanya bisa menelan ludah dengan susah saat ia melihat keadaan kyungsoo yang menurutnya err-

Diapun mecairkan suasana

''ekhem,, umma dan appa sudah menunggu, cepatlah pakai baju mu '' perintah jongin dengan mengalihkan penglihatnnya ke arah lain asal bukan ke arah kyungsoo

''yakk,lain kali kau harus mengetuk pintu dulu jika aku sedang ada di dalam!'' dengus kyungsoo

''lagi pula untuk apa aku mengetuk pintu kamarku sendiri,salahkan dirimu sendiri yang terlambat bangun'' ucap jongin

''cepatlah ganti bajumu, aish kenapa kau sangat merepotkan sekali! Dasar lamban!'' ucap jongin kembali dengan sarkastis

'' bagaiamana aku bisa pakai baju jika kau masih disini, dasar mesum. Dan apa tadi kau bilang aku lamban jika saja aku yang tidur di ranjang mungkin aku takan pegal-pegal gara gara tidur di sofa!''sungut kyungsoo setengah berteriak dengan wajah kesalnya

''apa kau bilang aku namja mesum, siapa yang akan tertarik pada badan yang sama sekali bukan tipe ku''

''YA, kau juga bukan tipe ku dasar HITAM, sudah sana keluar" kyungsoo pun mendorong punggung namja tan itu untuk keluar tapi sia-sia tenaga kyungsoo tidak sebanding dengan namja tan ini. saat jongin kembali menghadapnya, ia tidak ingin di perlakukan seperti tadi alhasil kyungsoo nyaris terjungkal karena tersandung kakinya sendiri untung saja tangan jongin yang cekatan meraih pinggang ramping kyungsoo, kyungsoo yang refleks pun mengalungkan tangannya di leher kai, handuk yang kyungsoo gunakan di kepalnya sudah jatuh akibat goncangan tadi.

Tidak ada yang bergerak setelahnya,

keduanya saling bertatapan intens entah apa yang membuat mereka bertatapan lama, mengamati wajah satu sama lain dan didalam hati mereka memuji satu sama lain.

Jantung kyungsoo dan jongin pun berdebar abnormal. Jongin merasakan badannya menjalar panas ia mulai mengeleminasi jarak di antara wajahnya dengan wajah kyungsoo, kyungsoo pun seolah terhipnotis oleh perlakuan jongin, ia pun mulai menutup matanya. 5 cm 4 cm 3 cm 2cm dan kedua hidung itu saling menyentuh bahkan deruan nafas mereka menyapu hangat satu sama lain 1 cm dan...

''kyung- ups!'' kim yuri sampai di ambang pintu

Ya umma jongin datang ke kamar jongin yang pintunya terbuka sedari tadi dan melihat kejadian antara jongin dan kyungsoo, dan mebuat kedua mahluk berbeda gender tadi saling menjauh dan salah tingkah kyungsoo pun membenarkan bathrobe yang sebenarnya masih menutup badannya,

'memalukan' rutuk jongin dan kyungsoo dalam hati

''m... mian u..umma akan kembali silahkan lanjutkan saja!'' gagap yuri sambil menutup pintu kamar pengantin baru ini

''...'' kyungsoo dan jongin pun hanya bisa terdiam

''a aku keluar dulu'' jongin berusaha tidak gugup namun hal yang barusan terjadi membuatnya berbeda dengan jongin yang memilikki sifat datar dan dinginnya

''..." kyungsoo hanya diam dengan ekspresi o_o serta kedua pipi gembil yang merah padam menahan malu

Kyungsoo pun segera mengenakan bajunya dan bergegas menuju meja makan untuk sarapan dengan kedua orangtua jongin.

''selamat pagi, appa umma maaf aku terlambat bangun''

''tidak apa kyungsoo , silahkan duduk dan nikmati sarapanmu" ujar kim jongsoo menunjukan kursi di sebelah jongin yang tengah dudduk sambil memakan sandwich,

'kenapa cepat sekali' ucap kim yuri umma jongin dalam hati

'apa aku benar benar menganggu mereka?' tanya yuri dalam hati

'ahh aku jadi tak enak' sesal yuri

Kyungsoo pun duduk di sebelah jongin, sang namja hanya berekspresi sedatar mungkin serta menormalkan jantungnya yang berdetak abnormal jika di dekat kyungsoo

Hening selama acara sarapan berlangsung itu tidak ada yang mau memulai pembicaraan sampai kim yuri memecahkan keheningan

''jonginie, umma minta maaf ne?'' kim yuri meminta maaf kepada jongin

''minta maaf untuk apa umma , aku rasa umma tidak berbuat salah'' jawab jongin kepada yuri dengan wajah bingung

''itu tadi menggangu moment berdua kalian''

''uhuk.." kyungsoo yang tengah memakan sandwichnya tersedak mendengar ucapan yuri yang membuatnya ingat kejadian beberapa menit lalu sehingga membuat ia tersedak

''ini minumlah" kim jongsoo memberikan minum kepada kyungsoo

''astaga kyungie, gwenchana?'' ujar kim yuri dengan raut khawatir

''gwenchana umma"

''tidak apa umma, ah aku sudah selesai. Aku akan pergi keluar sebentar aku akan mememui sahabatku yang baru saja pulang dari jepang umma''

''seharusnya kau nikmati dulu masa masa bersama kyungsoo selagi dia cuti kuliah, kenapa malah meluangkan waktu bersama sahabatmu itu? Seharusnya kau meminta izin ke istri mu bukan ke umma mu , dasar anak ini sama sekali tak berubah'' ceramah kim yuri panjang

''tidak apa umma, biarkan saja jongin pergi'' sela kyungsoo saat jongin henda membuka mulutnya

''aku pergi dulu! lagi pula kyungsoo sudah meberikan izinnya'' ucap jongin sambil berdiri dari kursi dan melenggang meninggalakan meja makan.

''aisshh jinja" dengus kim yuri

Kyungsoo dan kim jongsoo hanya bisa diam melihat kelakuan ibu dan anak ini

***kyungsoo-pov***

Saat ini aku tengah menikmati angin yang mnerpa wajahku, damai yang kurasakaan saat ini aku sedang berada di balkon kamarku melihat pemandangan halaman rumah jongin yang cukup luas, aku tengah melamun bagaimana kehidupanku selanjutnya, kennpa aku bisa berada di sini bersama orang orang yang bahakan baru aku kenal selama dua minggu ini, aku rindu umma dan appa dan sahabat sahabatkuku baekhyun, luhan,xiumindan, tao yang bahkan tidak tahu bahwa kau sudah menikah, memang terlalu tidak memberitahukan moment penting ini kepada sahabatku bahkan tidak mengundangya untuk di hari pernikah

''huffthhhh'' aku hanya bisa menghela nafas, lagi pula mereka akan terkejut dengan pernikahan yyang terkesan terburu buru ini lagi pula aku tidak ingin status pernikah di ketahui oleh orang lain. Tiba tiba tanpa aku sadrai aku menangis aku mengahpus air mataku aku hatus tegar dengan semua ini. Dan aku merindukan sahabatkuu sangat.

"bagaimana keadaan mereka?, mengapa mereka tidak mengubungi ku sahabat macam apa mereka, bahkan tidak meberiku kabar tiga hari belakangan ini"

"apakah aku harus menghubungi mereka, dan memberitahu mereka bahwa aku telah menikah dengan si hitam itu?'' tanya kyungsoo kepada dirinya

"ah mungkin nanti saja setelah aku masuk kuliah, aku jadi tidak sabar kembali kuliah"

*** normal-pov***

Kyungsoo tengah menyiapkan makanan ditemani kim yuri di dapur ,ia ingin menghidangkan makan malam untuk mertua serta 'suami' nya jam menunjukan pukul 5.00 sore KST kyungsoo sudah menghidangkan makan di meja makanan yang ia buat hanya spagheti kimchi dan bebrapa menu olahan ayam hasil olahannya dan ia baru saja mengetahui bahawa menu favorit jongin adalah ayam goreng. Setelah kyungsoo siap ia menuju

Menuju meja makan dan sepertinya jongin belum pulang dan kyungsoo menyuruh umma dan appa jongin untuk memakan makanan yang di hidangkannya tadi, kim jongsoo memuji betapa nikmatnya masakan kyungsoo , dan kyungsoo hanya bisa mengulas senyum untuk sang mertua , dan acara makan malam hanya di nikmati oleh tiga orang tersebut tanpa kehadiran jongin yang telah di nanti oleh kyungsoo.

"kenapa anak itu belum pulang?" tanya kim yuri dengan wajah khawatir

"mungkin jongin sebentar lagi plang umma" ucap kyungsoo menenangkan

"ya semoga saja"

Dikamar bernuansa klasik tapi terkesan mewah dengan ranjang king size bersprei putih , kyungsoo tengah duduk di tepi ranjang dengan raut wajah khawatir.'apakah ia tidak akan pulang?' tanya kyungsoo dalam hati Entah kenapa kyungsoo menghawatirkan sang 'suami' . namja yang selalu mebuatnya berdebat dengannya

Ia menatapi layar ponselnya dan ia berniat menghubungi jongin, namun niatnya ia urungkan,karena ia merasa ia terlalu mencampuri kebebasan jongin. Jam telah menunjukan pukul 11 malam kyungsoo pun tengah tertidur lelap mengukir mimpi.

Dentuman musik yang keras memekakan telinga serta ruangan yang bernuansa redup dengan hanya gemerlap lamu menyoroti para manusia yang tegah menikamati musik yang mengiringi tubuh mereka , terlihat seorang namja putih albino- sehun sahabat jongin yang tengah menyadarkan jongin dari lamunanya kemudian ia menawarkan segelas anggur namun jongin menolaknya dengan halus, ya jongin bukanlah pemabuk , dan jika kalian bertanya untuk apa jongin ketempat seperti ini, jawabannya adalah karena temannya oh sehun, sahabtnya yang merajuk dan mendesak jongin agar datang bersamanya ke tempat seperti ini dengan alasan sehun yang kangen pada jongin maka jongin mengabulakan permintaan sehun

"ayolah minum jongin, satu gelas tidak akan membuatmu mabuk'' bujuk sehun

"tidak" tolak jongin

"kenapa kau terlihat seperti ini jongin?" tanya sehun

"terlihat seperti apa?" bukannya menjawab jongin malah bertanya balik

"sudahlah lupakan dulu segala masalahmu" ucap sehun asal ,Yang membuat jongin mendelik tajam menatap ke arahnya

"..." jongin hanya bisa diam

"aku tidak ingin tahu masalhmu terlebih dulu jongin, bukan berati aku sahabat yang jahat. TAPI MALAM INI AKU INGIN BERSENANG SENANG" ucap sehun kemudian beteriak keras

Jongin hanya bisa diam dengan tatapan kesal pada sehun

Pukul 1.00 malam KST jongin baru pulang dan ia tengah membuka pintu kamarnya yang sekarang di tempati bukan olehnya saja tetapi sudah ada yeoja cantik didalamnya, ketika jongin membuka kenop pintu jongin melihat kyungsoo yang tengah terlelap dengan wajah polosnya

Ia menghampiri kyungsoo yang tengah terlelap , ia meihat tangan kanan kyungsoo yang tengah menggegam ponsel milik kyungsoo, ia menarik ponsel itu dan menempatkannya di meja nakas dan ia menarik selimut hingga ke dada kyungsoo. Ia memmadangi kyungsoo intens kemudian ia mengeleng geleng kan kepalanya, ia mengelak agar perasaanya tidak boleh ada untuk kyungsoo.

Jongin pun keluar dari kamar mandi lengkap dengan piamanya ia hendak tidur namun ia melihat kyungsoo yang tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan oleh jongin

"kau dari mana saja?" suara merdu menyapa teling jongin

"aku? Apa urusan mu?" bukannya menjawab jongin malah balik bertanya

"oh ya memang bukan urusanku mencampuri urusan mu! Aku bukan siapa-siapa kau"

Deg

Jongin mersakan sakit di hatinya saat kyungsoo mengucapakan kyungsoo bukan siapa siapa bagi jongin, hey padahal mereka adalah sepasang pengantin yang baru melewati dua hari pernikahan mereka , kenapa jadi setegang ini,

"yah sepertinya kau tahu jawabannya" jongin hanya melangkah ke sofa dan membaringkan

"tidurlah disini, biar aku saja yang tidur di sofa, lagipula ini rumahmu dan ini kamarmu"

"tidak perlu kau saja yang tidur di situ" ucap jongin sambil memjemkan mata

Kyungsoo hanya bisa melihat dengan tatapan menyedihkan bukan seperti ini pernikahan yang dia inginkan kyungsoo , akhirnya ia berpikiran bahwa ia hanya ingin pulang sekarang, dia ingin merasakan kebebasan kembali dan ia merindukan kedua orangtuanya , mata besar itu terlihat menahan air mata yang menumpuk di pelupuk mata dan jika kyungsoo mengedipkan matanya saja, air mata itu pasti sudah meluncur di pipi putihnya.

.

.

.

.

.

~TBC~

note: chapter selanjutnya udah ada cuma nanti aku posting kalau ada yang minta itupun?