LOVE YOU, CAPTAIN

Qtalita Back

.

.

.

Wonkyu

.

.

Adapted by Korean Drama 'Take care of us, Captain'

.

Namja itu berdiri dengan mengenakan ransel hitamnya, dengan wajah cerah ia menatap bangunan besar di hadapannya.

"Ck, jadi benar aku akan disini?" gumamnya sebelum terkekeh pelan, ia menatap kedua kakinya.

"Siap melangkah? Kajja Cho Kyuhyun!" Bisiknya dengan langkah ringan.

WK Air, sebuah perusahaan penerbangan berkelas internasional, melahirkan banyak pilot berbakat bahkan memiliki beberapa pesawat buatan sendiri, disaat perusahaan itu semakin berkembang, mereka membuka kesempatan besar untuk calon-calon pilot/Co-Pilot dan crew kabin serta crew pantau. Hal itu tidak pernah Kyuhyun sia-siakan, setelah gagal dalam pendidikan pilot ia tidak pernah menyerah untuk memasuki dunia penerbangan, meski dimanapun ia ditempatkan, kecintaannya pada pesawat membuat dirinya memiliki tekad kuat, namja ceria itu bertekad menatap pesawat di sepanjang hidupnya.

Seperti 2 hari yang lalu, saat ia baru saja mengaduk sereal paginya, sebuah fax masuk, perusahaan penerbangan WK Air menyetujui surat lamaran kerjanya, resume dan CV yang ia buat ternyata mampu menarik perhatian perusahaan itu. Bahagia tidak lagi bisa Kyuhyun bendung, ia tidak lagi menyadari serealnya yang tumpah, ia hanya melompat-lompat sendiri sampai Appanya terbangun.

Dan hari ini, hari pertama Kyuhyun akan bekerja, karena tidak tahu apa yang harus ia kenakan, Kyuhyun hanya memakai kemeja berlengan yang digulung hingga siku lalu dipadukan dengan blazer tanpa lengan berwarna hitam, celana berwarna senada dan sneakers biru.

Sudah 15 menit ia duduk di depan ruang personalia, sesekali ia mengintip pesawat-pesawat yang berjejer rapi di landasan dari balik jendela di belakangnya, ia tersenyum sendiri, menyentuh jendela seakan menyentuh badan pesawat berwarna putih itu.

"Ehm"

Sebuah deheman menghentikan aktifitasnya, ia berbalik, berdiri cepat lalu membungkuk sopan.

"Cho Kyuhyun?"

"Ne sajangnim" Ucap Kyuhyun takut, namja di depannya memang tampak seumuran dengannya, namun aura menyeramkan terpancar dari wajah dan matanya. Kyuhyun menunduk saat namja berperawakan tinggi dengan seragam biru tua itu menatapnya dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"Aigoooo.. aku kira kau akan setua Yunho sajang"

Kyuhyun mengangkat kepalanya, namja menyeramkan di depannya malah tersenyum lebar dengan gigi putih terlihat. Ia menjabat tangan Kyuhyun yang berada di depannya.

"Aku Sim Changmin, kau bisa memanggilku Changmin"

"Ne?"

"Yunho sajang belum datang, tadi ia menghubungiku agar menyerahkan seragam serta memperkenalkanmu di menara kontrol"

Kyuhyun mengernyitkan dahinya.

"menara kontrol?"

Gantian Changmin yang bingung, ia membuka surat pengantar berwarna orange di tangannya, disitu tertulis nama, resume, serta posisi yang Kyuhyun inginkan dan akhirnya perusahaan tawarkan.

"Disini tertulis kau ingin menempati posisi Co-Pilot, Crew Kabin, dan Crew pantau"

"..." Kyuhyun terdiam, ia merasa bodoh karena saking gembiranya ia tidak lagi membaca dengan teliti posisi apa yang akan ia tempati.

"Dari ketiganya, kau tidak mungkin menjadi Co-Pilot, kau tidak memiliki rekomendasi dari institut penerbangan manapun, lalu Crew kabin?" Changmin menatap Kyuhyun dari kaki hingga kepala lalu turun ke arah dada, Kyuhyun sontak menutupi dadanya.

"kau serius? Ck, sudahlah, perusahaan hanya bisa menempatkanmu di Menara kontrol, lagipula nilaimu cukup tinggi di bidang itu" Changmin menyerahkan seragam biru serta atribut lainnya pada Kyuhyun.

"Jja, toilet ada disebelah sana, aku menunggumu di lantai 3, Arraseo"

Kyuhyun hanya mengangguk, ia tidak memperhatikan Changmin yang pergi dari hadapannya, ia terlalu sibuk mengelus seragam yang ada di tangannya, matanya memanas.

"Ya ampun, kau mana bisa secengeng ini Cho Kyuhyun" gerutunya, dengan menarik nafas panjang ia mencari toilet yang tadi ditunjukkan Changmin.

...

Changmin membuka ruang besar di lantai tertinggi bangunan itu, Kyuhyun mengedarkan pandangannya ada beberapa namja dan yeoja di dalam sana yang sepertinya tidak memperhatikan kehadirannya, semua tengah sibuk dengan layar serta 2 radar yang berdetak-detak di depan masing-masing meja, Kyuhyun meneliti sekitar ruangan yang tertutupi dinding kaca, ia bisa melihat pesawat yang lepas landas ataupun mendarat dengan teratur. Hhh, ini akan menjadi pekerjaannya detik ini juga.

"Attention please" Changmin bertepuk tangan sebentar, meminta perhatian.

"Ehm" Ia berdehem saat semua mata menatapnya. Kyuhyun yang berdiri disampingnya spontan membungkuk memberi salam.

"perkenalkan dia Cho Kyuhyun, mulai hari ini ia akan bekerja bersama kita, saya harap kalian bisa membantunya" Changmin menepuk bahu Kyuhyun, menunjuk satu kursi kosong di tengah ruangan, di depannya sudah ada satu PC dan radar yang masih non aktif. Kyuhyun membungkuk berulang kali dengan memasang senyum manis. Tidak ada masalah di ruang kontrol itu, semua terlihat menerima Kyuhyun dengan tangan terbuka. Buktinya salah satu namja menyodorkan Choco Pie dan satu Cup kopi.

"Awal yang indah bukan?" Ucapnya.

Kyuhyun melirik name tag sang namja, Kim Ryeowook.

"Ne, Ryeowook-ssi, Kamsahamnida" Balas Kyuhyun, Ryeowook yang duduk tepat disebelahnya mengangguk, ia menggeser kursinya, membantu Kyuhyun menyalakan PC dan perangkat radar.

"Panggil aku Wookie saja, Ah sebentar akan aku ambilkan jadwal penerbangan"

Ryeowook a.k.a Wookie berdiri, ia berjalan beberapa langkah menuju namja yang tengah mengunyah apel, namja dengan rambut berwarna coklat terang. Namja itu melirik Kyuhyun sekilas lalu melambaikan tangannya, Kyuhyun membungkuk.

"Nah, ini jadwal hari ini, Check hijau berarti telah selesai, kuning sementara, merah akan lepas landas atau mendarat, lalu putih berarti delay"

Wookie menyerahkan tablet berlambang WK Air di belakangnya, di layar pintar itu terdapat tabel keberangkatan.

"Tunggu Changmin-ssi untuk tahu kau ditugaskan untuk penerbangan kode berapa, arrasseo"

Kyuhyun mengangguk, ia menggulir-gulir tablet di tangannya, hari masih cukup pagi, masih banyak jadwal bergaris merah di tangannya. Ia menghela nafas, melirik rekan kerjanya yang sibuk mengatur landasan. Ia kembali mengetuk tablet, mencari nomor penerbangan yang sudah ia hafal diluar kepala, ia tersenyum saat mendapati jadwal terbangnya pukul 4 sore, mungkin ia bisa memantau penerbangan jam itu.

...

Kyuhyun tengah memakan Mie Soba di kantin lantai dasar, sampai waktu menunjukkan pukul 1 siang ia belum juga mendapat jadwal penerbangan untuk ia kontrol.

"Aissshh, kenapa jadi seperti ini" Gerutunya hingga tersedak kuah Mie, ia terbatuk batuk dan dengan cepat meminum air mineral di depannya.

"uhuk..uhuk.." Kyuhyun memukul-mukul pelan dadanya. Ia tidak sadar jika kelakuannya mengundang perhatian seorang namja yang sejak tadi tersenyum-senyum sendiri.

"Aigoo, namja bodoh itu ada disini" Lirihnya sambil berdiri dan berjalan mendekati meja Kyuhyun.

Kyuhyun hendak kembali mengunyah Mie nya andai namja tadi tidak duduk dengan santai di depannya. Mata Kyuhyun melotot, mulutnya terbuka.

"KAU!"

Kyuhyun masih dengan mulut yang terbuka lebar hingga namja di depannya menutup mulut Kyuhyun dengan selembar serbet.

Srek.

"Umph" Kyuhyun melempar serbet dengan kesal, matanya melotot dan wajahnya memerah, ia sudah siap meledak seandainya namja dengan senyum berdimple itu tidak membuka mulutnya terlebih dahulu.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini 'Kepala Jamur'" Siwon menggerakkan kedua alisnya naik turun menggoda, Kyuhyun mengendus, emosinya ke ubun-ubun.

"Yak! Apa yang kau lakukan disini 'Kuda Mesum'!" Kyuhyun membalas dengan memanggil Siwon 'Kuda Mesum'. Siwon yang tidak terima menggeretakkan giginya, ia duduk tegak hingga bahunya terlihat rata.

"Kau tidak lihat garis-garis ini?" Angkuhnya menunjuk 3 garis berwarna kuning di bahu seragamnya, mata Kyuhyun semakin melotot.

"..."

"Atau perlu aku menjelaskannya? Oh, iya! Aku ingat, sayang sekali kau tidak lulus ujian simulasi, ck ck ck, kasihan" Siwon menggeleng-gelengkan kepalanya, memandang Kyuhyun dengan tatapan menyesal namun sungguh menyebalkan dimata Kyuhyun, ingin rasanya ia mencakar wajah tanpa cela di depannya, merobek-robek seragam dan menggigit tubuh Siwon.

Kyuhyun menyeringai dengan angan-angannya sendiri hingga tanpa sadar ia tertawa kecil.

"Yak! Kau sudah gila rupanya" Suara Siwon menggelitik Kyuhyun semakin meledak, ia memajukan tubuhnya ke depan Siwon.

1

2

3

DUK!

"Arrrggghhh, Yak! Kepala jamur sialan! Aiisshhh" Siwon mengusap dahinya yang baru saja terkena sundulan Kyuhyun, Kyuhyun sendiri sudah berdiri sambil merapikan poninya. Ia tersenyum puas dengan hasil kerjanya.

"Kuda mesum! Jangan macam-macam dengan kepala jamurku ini!" Seringainya sebelum meninggalkan Siwon yang masih menggerutu memegangi dahinya.

...

Changmin memeriksa penerbangan sore dan malam saat melihat Kyuhyun melintas dengan plester bergambar kucing di dahinya, poni coklat yang biasa menutupi daerah itu terjepit ke atas, Changmin semakin merasa ada yang tidak beres ketika wajah Kyuhyun memerah dan mulutnya tidak berhenti memaki.

"Yak! Cho Kyuhyun!" Teriaknya. Langkah Kyuhyun terhenti, dilihatnya Changmin melambaikan tangan padanya, meminta agar namja itu mendekat. Kyuhyun menurut.

"Ne" Lesunya saat berada di depan Changmin. Dahi Changmin berkerut, pagi tadi ia melihat Kyuhyun dengan semangatnya yang meluap-luap, lalu setelah makan siang namja Cho itu malah terlihat tidak memiliki semangat lagi.

"Kau kenapa?"

Kyuhyun mengingat pertemuannya dengan namja paling menyebalkan dalam hidupnya itu, wajahnya berubah semakin keruh, ia menghela nafas panjang lalu menggeleng.

"Hanya sedikit ketidak beruntungan" Ucapnya lesu, Changmin menyentuh dahi Kyuhyun yang dibalas erangan dan gerakan menolak, Changmin menghela nafas.

"kenapa dengan dahimu?"

Kyuhyun meraba dahinya, ia memang berhasil memberi pelajaran pada Siwon namun ternyata pelajaran yang ia beri tidaklah gratis, sekeras-kerasnya kepala yang ia miliki namun kepala Siwon ternyata jauh lebih keras, Kyuhyun malah sempat merasa pusing dan pandangan buram sebelum ia menyadari jika dahinya memar.

Aiisshhh, mengingat Siwon ia semakin kesal.

"Terbentur pintu kamar mandi" Alasannya, wajah merengut masih setia ia pasang. Changmin berkacak pinggang setelah menyodorkan jadwal sore pada Kyuhyun. Ia mengamati wajah Kyuhyun sekali lagi.

"Aku tidak mau ada wajah itu diruangan kontrolku" Ucapnya, Kyuhyun yang sedari tadi menunduk akhirnya mengangkat wajahnya, memasang senyum yang malah tampak mengerikan.

"Ck" Changmin berdecih. Kyuhyun mencoba sekali lagi dan tetap gagal, Changmin tertawa.

"Sudahlah, aku harap kau bekerja dengan baik, Arraseo" Changmin menepuk pucuk kepala Kyuhyun, Kyuhyun mengangguk.

Mereka tidak sadar jika sedari tadi kegiatan mereka tidak lepas dari pengamatan seseorang, seseorang yang tengah duduk di ruangan Pilot dan Co-Pilot, ruangan bersekat kaca tebal hitam yang tidak bisa tembus pandang dari luar.

"Ck" Orang itu berdecih, mengundang perhatian pilot paruh baya di depannya.

"Ada apa Siwon?" Tanyanya. Siwon berdehem.

"Ani, gwencana sajangnim" Sopannya, Siwon kembali melirik Kyuhyun yang kini berdiri sendiri mengamati jadwalnya, wajahnya berubah-ubah, mengerut, menggigit bibirnya, lalu memukul dahinya dan meringis, sdara jika dahinya sedang tidak baik-baik saja. Siwon mengulum senyumnya.

"Ada apa denganmu Siwon? Lalu itu, kenapa dengan dahimu?" Pilot kembali bertanya, kini ia memusatkan perhatiannya pada partner terbangnya.

Siwon mengusap dahinya yang terpasang plester bergambar anjing kecil, ia menggeleng dengan senyumnya.

"Ani Sajangnim, hanya teledor, menabrak pintu kamar mandi"

Pilot mengernyit lalu menggeleng-geleng tanda tidak mengerti dengan kelakuan Siwon, ia memakai topinya, merapikan seragam, lalu menarik travel bag nya.

"Sepertinya kita harus bersiap-siap" Ujarnya diikuti anggukan kepala Siwon.

...

Kyuhyun bertopang dagu di depan layar monitornya, sebuah aviation headset terpasang di telinganya, radar pantau juga sudah diaktifkan, monitor tidak menandakan satu aktifitaspun untuknya. Kyuhyun mengamati jadwal pertamanya, WK Air 407. Sesuai dengan kode penerbangan yang ia inginkan. Kyuhyun tersenyum, melirik jam di tangan kirinya.

"huft, masih ada 15 menit" Kyuhyun bersandar santai. Sementara Changmin yang mengamatinya hanya menggeleng dan terkekeh.

"Incheon Delivery, dengan WK Airline Boeing 407, meminta izin menara kontrol untuk melakukan penerbangan dari Bandara Incheon Seoul menuju Bandara Suvarnabhumi Bangkok melalui landasan utara"

Kyuhyun terkejut, ia tidak sadar hampir menendang monitor dengan lututnya, suara menggema di telinganya. Ia membungkuk meminta maaf sejenak sebelum berdehem.

"WK Airline Boeing 407, this is Incheon Delivery, clearance to take flight from Incheon airport to Suvarnabhumi Airport, please headed north runway"

"Korean Please"

Dahi Kyuhyun berkerut, ia mengenal suara ini, matanya membulat, nafasnya memburu.

"YAK! CHOI SIWON!" Gertaknya.

Wookie yang ada disampingnya menatap Kyuhyun dengan wajah terkejut, tidak kalah dengan Yesung dan crew lainnya, termasuk Changmin yang kini menganga lebar dan menjatuhkan berkas-berkas yang sedari tadi ia periksa.

"KUDA MESUM CHOI SIWON!"

TBC

Maaf jika qai malah nambah utang dengan posting ff baru ini hhhh, maafkan juga atas keterlambatan qai, bukan maksud apa-apa, Cuma yaaa gitu deh sempat kehilangan feel

Daan maaf kan qai udah kebanyakan imajinasi sampai2 ff ini muncul, Oia, ini ff yang di adaptasi dari drama korea, Cuma di adaptasi yaaa n g mirip sama sekali, beda jauuuhhhh. Kalau di drama dua-duanya pilot, kalau di ff g laah.

So, masih berminatkah teman-teman untuk mereview ff aneh ini?

LOVE

QAI