Title : THE CYCLONE

CHAPTER : 1

AUTHOR : SEASHELLIEN

RATED : M for mature language, sex activity, etc

CAST :

Luhan

Sehun

Kai

Do Kyungsoo

Wu Yifan

Huang Zitao

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

-Standart Disclaimer Apllied-

Hai semua! seashellien balik lagi setelah lama hiatus... Bawa FF dengan cast Hunhan - Kaisoo :)
Typo kayaknya banyak... belum di check~

FF ini settingnya di antara tahun 1800 an :) Ceritanya tentang bajak laut gitu deh!

Enjoy!

====THE CYCLONE - CHAPTER 1 - START!====

Dua jam lalu…. Semuanya terasa normal bagi Luhan. Dia masih bisamenikmati indahnya lautan yang terhampar luas di depan matanya. Pikirannya melayang jauh, membayangkan uang yang akan ia dapatkan setelah pelayaran iniselesai.

Pelayaran? Jika kalian ingin tahu, Luhan adalah pedagang muda yang sukses karena berani mengarungi lautan untuk pergi ke dunia barat. Dimulai dari Guangzhou, kota pelabuhan tempat ia dibesarkan, membuat ia terlalu mencintai samudra dan ingin mengarungi samudra luas yang terhampar dengan indah. Seakan menjadi dunia baru bagi Luhan – lautan membuatnya ketagihan untuk terus menjelajahinya. Dan jika dihitung, ini adalah pelayaran ke lima yang Luhan lakukan untuk berdagang. Luhan berdagang barang-barang antik ala negerinya,kain sutra dengan kualitas terbaik, serta rempah-rempah dan logam mulia.

Luhan hanya ditemani oleh anak buah yang berjumlah kurang lebih 30 orang, diantaranya adalah orang kepercayaannya, yaitu Wu Yifan – sepupunya yang dia sebut sebagai kembaran daritiang penyangga layar kapalnya. Sesungguhnya anggapan itu muncul hanya karena iri – Yifan terlalu tinggi, atau mungkin Luhan memang merasa dirinya pendek. Menyedihkan. Terkadang Luhan bahkan tak bisa mendapat wanita-wanita pilihannya karena Yifan terlalu bersinar seperti rambut keemasan yang melekat dikepalanya. Bagaimana dengan Luhan? Wajah Luhan itu cantik – menurut Yifan. Jadikarena Luhan itu cantik, wanita akan lebih tertarik pada Yifan yang wajahnya lebih memancarkan kesan tampan.

Satu orang lagi yang perlu digaris-bawahi, adalah Kai – teman Luhan yang menurutnya seksi. Sama brengseknya dengan Yifan, dan harus kalian tahu bahwa Kai hanya suka laki-laki mungil yang imut dan cantik. Berbeda dengan Yifan yang pemakan segala – maksudnya adalah bisa memakan laki-laki atau perempuan. Sungguh menyebalkan! Terkadang Luhan harus memberi uang lebih kepada Kai dan Yifan hanya karena penis besar mereka yang tak pernah puas hanya dengan satu orang jalang.

Untuk saat ini, kita bisa menganggap bahwa Luhan adalah yang paling normal dibanding ketiganya.

Namun mau bagaimana lagi? Tanpa mereka Luhan juga tak bisa berdagang dengan aman. Keduanya sudah seperti pengawal pribadi Luhan. Meskipun Luhan juga bisa menggunakan kepalan tinjunya, Luhan terlalu malas untuk menghabiskan tenaganya. Berbeda dengan Kai yang sangat suka kekerasan – terkadang bisa menghunus pedangnya kemanapun ia mau. Sedangkan Yifan yang memakai pistol sebagai senjata hanya menganggap pertarungan sebagai sebuah hiburan – dan juga orang-orang yang dilawannya sebagai sasaran tembak. Lumayan untuk latihan menembak, katanya…

Tapi Luhan masih memiliki daya tarik kuat sebagai seorang pria – setidaknya itulah yang Luhan pikirkan. Diabisa meniduri wanita manapun –yang tak disambar oleh Yifan tentunya – saat ia singgah di satu kota sembari berpesta pora di bar manapun yang ia inginkan.

Hey, jangan lupa bahwa Luhan adalah boss – dan Yifan -sepupunya- dan Kai -sahabatnya- masih berstatus hamba. Jika mengingat itu, Luhan akan tetap bahagia di dalam hatinya. Uang Luhan jelas jauh lebih banyak dari Yifan. Tentu saja, uang yang bertumpuk bisa membuat semua orang bangga dengan dirinya sendiri, bukan?

.

.

.

.

Tapi setelah dua jam berlalu, Luhan hanya bisa mengumpat dan menyumpah-nyumpah di dalam hatinya. Dua jam adalah waktu yang cukup banyak untuk mengubah perjalanan indah Luhan menjadi sebuah neraka. Dan neraka yang dimaksud adalah peristiwa pembajakan kapal yang dilakukan oleh para bajak laut. Yang dibajak adalah kapal milik Luhan!

Kenapa yang dibajak adalah kapal milik Luhan? Alasannya mudah, kapal Luhan adalah kapal yang bisa disebut kapal harta karun yang belum tenggelam karena di dalamnya terdapat barang dagangan Luhan yang harganya sangat mahal. Sasaran empuk untuk bajak laut bukan?

Semakin menyedihkan. Itulah yang bisa dikatakan jika menyangkut keadaan Luhan saat ini. Luhan saat ini ada dalam posisi terduduk di sebuah kursi dengan tangan terikat di belakang sandaran kursi – serta kedua kakinya terikat di kedua kaki kursi untuk membuat kakinya mengangkang cukup lebar.. Mulutnya di ikat dengan kain hitam yang berbau aneh namun terasa familiar – dan Luhan berani bersumpah bahwa bau kain itu adalah siksaan yang lebih berat daripada pukulan dan tamparan yang ia dapat beberapa saat lalu.

Luhan sesungguhnya harus sedikit bersyukur karena setidaknya matanya tak ditutup seperti anak buahnya yang terikat kaki dan tangannya – tanpa kursi yang bisa di duduki sehingga mereka semua hanya mampu meringkuk ketakutan karena kegelapan di matanya dan kebisuan di bibirnya. Setidaknya masih ada cahaya yang bisa Luhan lihat, dan masih ada pemandangan sekeliling yang sayang untuk dilewatkan.

Jika melihat tempat yang dipijak Luhan, ini adalah geladak utama dari kapal bajak laut itu. Pandangannya mengarah menuju langit, lalu turun hingga menemukan layar kapal berwarna hitam dengan lambang pusaran angin berwarna putih. Lalu ia menengok ke kiri dan melihat lima orang yang berpenampilan berbeda dibanding awak kapal lainnya. Mungkin mereka pemimpin kelompok bajak laut ini? – pikir Luhan dalam hati.

Namun Luhan kembali berpikir.

Luhan berpikir.

Berpikir..

Dan….

SIAL!

Batin Luhan mengumpat! Pikirannya makin kacau. Kecemasan dan ketakutan langsung menghinggapi pikirannya. Hanya dengan melihat lambang kelompok bajak laut itu Luhan sudah tau jika ia memangbenar-benar ada di neraka.

Kelompok bajak laut yang satu ini jelas merupakan kelompok yang sangat besar. Dan Luhan pun langsung teringatakan nama kelompok bajak laut ini..

The Cyclone!

Saat penyerangan para bajak lautitu ke kapal milik Luhan, Luhan sesungguhnya sudah merasa ciut. Ada lima kapal yang dimiliki oleh kelompok bajak laut tersebut. Satu diantara kapal tersebut adalah jenis Kapal Klipper – berasal dari Brittania Raya dan merupakan kapal dengan ukuran besar dengan tiga tiang layar utama serta tambahan layar di dekathaluan kapal. Satu lainnya adalah jenis kapal Brigantine yang memiliki duatiang utama dan salah satu tiangnya menggunakan layar yang bisa diputar atau gaffsail. Ukuran kapal Brigantine hampir sama dengan Kapal Klipper. Dan kapal terakhir adalah kapal Barque dengan tiga tiang layar utama dan ukuran yang paling besar jika dibanding dengan ketiga kapal lainnya.

The Cyclone memiliki lima pemimpin. Satu pemimpin utama dan empat lainnya adalah pemimpin yang bisa disebut sebagai kaki tangan si pemimpin utama. Mereka menempati kapal yang berbeda.

Yang pertama.

Kapal Klipper dihuni oleh dua pemimpin The Cyclone . Pemimpin yang pertama merupakan petarung berjuluk PhoenixFlame – Park Chanyeol namanya. Dan seorang pemimpin lagi adalah Byun Baekhyun – yang mengkoordinasi semua anak buah dan hasil rampasan, membaginya dan mengelelola semuanya. Namun jika bicara soal pertarungan, Byun Baekhyunsama sekali bukan petarung yang bisa diremehkan. Keduanya memiliki hubungan rumit – bisa disebut 'bukan kekasih namunsaling memiliki.'

Selanjutnya,kapal Brigantine dihuni oleh dua pemimpin – Do Kyungsoo dan Tao. Keduanya memilki fungsi seperti panglima – memimpin anak buah mereka saat mereka bekerja menyerang kapal lain atau sebuah kota. Mereka seumuran – sahabat yang dekat dan saling mengerti satu sama lain.

Sedangkan yang terakhir, Kapal Barque hanya dihuni oleh satu pemimpin saja. Dia adalah pemimpin utama The Cyclone – pengatur strategipenyerangan dan juga membuat rencana-rencana penyerangan terhadap calon korban yang akan di jadikan sasaran oleh kelompoknya. Dia adalah yang terkuat, jadidia yang otomatis memimpin kelompok perompak ini.

Sedangkan kapal milik Luhan hanyalah Kapal Jung, jenis kapal layar yang diproduksi di kampung kapal Jung yang dimiliki Luhan adalah Kapal Jung yang berukuran paling besar, namun tetap saja ukuran Kapal Jung tetap dua kali lebih kecil dari kapal para bajak laut tersebut.

Kalau melawan sama saja dengan bunuh diri bukan?

Jadi Luhan memutuskan untukmenyerang sedikit, lalu akhirnya mengibarkan bendera putih. Setelah itu setiap orang yang ada di kapal milik Luhan harus diikat –agar tidak kabur, tentu saja. Termasuk Yifan dan Kai yang harus bernasib sama dengan anak buah kapal lainnya – terbungkam dan buta hanya karena kain sialan yang menutup mulut dan matanya. Yifan dan Kai sudah cukup banyak melawan, namun tetap saja mereka kalah jumlah.

Kelompok yang satu ini terlalu beracun – satu kiasan yang dipakai oleh banyak orang karena korban yang dipastikan akan mati jika terkena serangan mereka. Mereka tak hanya membajak kapal, namun juga mampu menyerang satu kota lalu merampas segala yang ada – dari harta benda hingga orang-orang yang akan dijadikan budak oleh mereka. Budak? Bukan budak untuk membersihkan kapal mereka– namun budak untuk memuaskan hasrat mereka. Luhan bergidik ngeri saat dirinya mengingat hal itu

Satu kejahatan terakhir yangmenurut Luhan paling kejam adalah menjual tawanan mereka kepada para penjual budak. Dan Luhan juga tak ingin jadi budak! Luhan terbiasa jadi boss, ingat?

Kalau soal membunuh.. itu bukan yang paling kejam menurut The Cyclone– karena mereka akan membiarkan korbannya mati dengan timah panas yang menembus tubuhnya – jauh lebih baik daripada menjadi budak seumur hidupnya.

Saat Luhan sedang asyik merenungi nasibnya dan menundukkan kepalanya, ia dikagetkan oleh sampul ikatan mulutnya yang terlepas begitu saja. Luhan merasakan ada sesorang di belakangnya. Orang itu melangkahkan kakinya – meskipun tak melihat Luhan masih bisa mendengar suara ketukan sepatu di lantai kayu geladak kapal.

Luhan belum bersuara sampai seseorang menarik dagunya dengan kasar, membuat Luhan mendongak, menatap orang yang berani menyentuhnya sembarangan. Pandangan keduanya bertemu.

Luhan merasa larut dalam keindahan saat manik berwarna biru laut yang menatap matanya – tajam namun terasa indah, mengingatkannya pada samudra yang ia cintai selama ini. Dari mata saja, Luhan tahu bahwa bajak laut yang satu ini tampan – namun ketampanan itu belum bisa ia lihat secara utuh karena jarak keduanya yang terlalu dekat. Nafas bajak laut ini menggelitik, tercium bau tembakau, terkesan seksi dan menggairahkan.

Jangan sampai Luhan mengumpat lagi karena menyadari bahwa dirinya terpesona pada bajak laut sialan ini.

"Selamat sore, Tuan Pedagang..Perkenalkan, namaku Sehun, Pemimpin utama disini…"

Luhan berdecih, baru saja iamendengan sapaan sok ramah dari bajak laut yang membajak kapalnya.

"… Selamat datang di kapalku, dan terimakasih untuk harta yang kau persembahkan cuma-cuma pada kami…"

Seketika itu pula emosi Luhan meluap, mengungkapkan kemarahannya. Luhan masih sayang dengan hartanya, tentu saja..

"CUMA-CUMA KATAMU? AKU TAK SUDI MEMBERIKANNYA WALAU HANYA SE –"

PLAK!

Satu tamparan keras melayang kepipi kanan Luhan, membuatnya diam seketika. Rambut Luhan langsung ditarik begitu saja membuat kepalanya mendongak menatap langit biru di atas sana. Lalu dengan sekejap bibirnya dipermainkan begitu saja oleh bibir si bajak laut, dihisapdan digigit begitu saja tanpa permisi. Hell,Luhan tak pernah membayangkan jika bibirnya akan di lumat oleh laki-laki.

Demi bumi dan langit, ia masih normal! Masih menyukai wanita dengan tubuh seksi dan juga dada besar.

Dan tautan itu akhirnya terlepas,meninggalkan bibir Luhan yang sekarang masih terbuka, mengais oksigen sebanyak yang ia bisa. Sedangkan Sehun kini kembali ke posisi berdiri, menatap pemimpin The Cyclone lain yang ada di pinggir geladak – yang sedari tadi menonton pertunjukan menarik antara Luhan dan Sehun.

"Aku mau dia. Dia takkan kujual.. Dia akan kujadikan milikku.." Sehun berucap dengan santai sembari menghapus jejak air liur hasil dari perbuatan tidak sopan yang dilakukannya pada Luhan.

"Kau mau memperkosa dia, heum? Padahal aku mau penisnya memasuki lubangku.. Sayang sekali.." Sehun mengarahkan pandangannya pada Baekhyun yang barusan bicara. Baekhyun memang uke cantik yang binal namun tak terkesan murahan – menurut Sehun.

"Baekhyun! Kenapa kau malahmemilih PEDAGANG PENDEK INI HAH?!" Chanyeol langsung berseru, menunjuk-nunjuk Luhan lalu menekankan kata-kata celaan untuk Luhan yang telah membuat Baekhyun-nya ingin diperkosa. Sangat menyebalkan – padahal Baekhyun jelas tahu bahwa penisnya selalu siap memasuki lubang Baekhyun kapan saja.

"Park Chanyeol !"

"Byun Baekhyun !"

"HEI BISAKAH KALIAN DIAM?" Kini giliran Kyungsoo yang bicara. Kyungsoo bisa dianggap sebagai pawang dari Baekhyun dan Chanyeol – satu-satunya yang bisa mengatur keduanya.

Bagaimana dengan Sehun? Sehun terlalu malas untuk mengatur tingkah kekanakan mereka. Sehun memilih menarik kursi kosong dan menaruhnya di depan Luhan. Ia duduk dan mensejajarkan diri dengan Luhan lagi.

"Namamu Luhan bukan..? Bagaimana kalau kita membuat perjanjian tertentu?! Jika kau mau jadi budak pemuas nafsuku, maka kami akan melepas semua anak buahmu dan juga mengembalikan hartamu. Kau cantik dan cocok jadi pasanganku." Sehun berucap, sedikit menyeringai karena ide baru terlintas di benaknya.

"Aku tidak sudi membuat perjanjian dengan bajak laut yang takkan pernah menepati janji! Lagipula aku masih NORMAL dan menyukai wanita!" Mendengar ucapan Luhan yang menekankan kata normal, Sehun mengerti bahwa Luhan benar-benar harus merasakan disetubuhi pria untuk mengubah orientasi seksualnya.

"Benarkah kau ini normal..? "Sehun tersenyum meremehkan.

"TENTU SAJA! " Luhan berucapdengan berapi-api. Menarik – pikir Sehun. Sehun sekarang memiliki fantasi lebih gila soal Luhan. Menantang – itulah yang Sehun lihat dari Luhan. Sehun tak pernah ditolak siapapun sebelumnya.

Tiba-tiba terlintas ide licik dan menyenangkan di pikiran Sehun. Sehun tersenyum, menandakan bahwa ia sangat senang dengan otaknya yang bekerja sangat cepat.

"Begini saja, jika kau benar-benar straight, maka kau harus membuktikannya padaku lewat sebuah tes kecil. Jika kau lolos, maka kau dan anak buahmu akan mendapat kebebasan. Kami juga tak akan mengambil secuil – pun dari hartamu." Luhan mengerenyitkan dahi saat mendengar ucapan Sehun, membuatnya berpikir – ini lebih mudah daripada perjanjian yang diucapkan di awal tadi.

"Kami adalah The Cyclone, kau tahu kan bahwa kami sangat menjaga perjanjian yang kami buat?" Luhan makin berpikir – The Cyclone memang terkenal sedikit berbeda dari kelompok bajak laut lain yang licik. Walau mereka kuat – mereka bisa menjaga perjanjian pada siapapun.

"Aku setuju! Tes-nya seperti apa…?" Setelah ini, pasti anak buah Luhan akan merutuki kebodohan Luhan karena Luhan menyetujui perjanjian bodoh itu.

Namun Luhan yang dikatakan bodoh itu terlalu percaya diri dengan orientasi seksualnya – padahal tes yang Sehun siapkan akan lebih gila dari apa yang dipikirkannya.

"Baiklah..Tes nya sangat akan menyentuh tubuhmu, di bagian apapun yang aku inginkan. Jika kau mendesah maka satu anak buahmu akan mendapat lima pukulan. Dan jika kau klimaks, maka aku akan menembak lima anak buahmu…"

"A—APAA?"

Semua orang yang mendengar itu kaget – bahkan termasuk Yifan, Kai, dan keempat pemimpin The Cyclone lainnya.

Sehun tak pernah suka basa-basi. Biasanya dia akan langsung membunuh atau menjadikan korbannya sebagai tahanan.. Tapi ini..? Sungguh bukan Sehun yang biasanya– itulah yang dipikirkan keempat pemimpin lain.

Sedangkan Kai dan Yifan merasabahwa Luhan pasti gagal – mereka terlalu mengenal Luhan. Luhan itu sebenarnya memiliki sifat uke, namun tertutup oleh sikap Luhan yang sok manly. Bahkan mereka berdua sudah menyiapkan tubuh mereka untuk kena pukulan

"Bagaimana? Apa kalian setuju juga?" Sehun kini menolehkan kepalanya kearah Kyungsoo – Tao – Chanyeol – Baekhyun.

Semuanya – kecuali Kyungsoo –hanya memberikan sebuah anggukan. Alasannya? Mereka cukup senang karena Sehun sepertinya bisa bersenang-senang – dan mereka bisa memukul siapapun yang mereka suka – jika Luhan mendesah, tentunya.

Namun Kyungsoo yang tak merespon membuat Sehun mengerenyitkan dahi. Kyungsoo terlihat memperhatikan seseorang dibelakangnya. Sehun menoleh, melihat siapa yang dilihat oleh Kyungsoo.

Yang dilihat Kyungsoo ternyata adalah anak buah Luhan – yang memiliki rambut berwarna coklat keemasan dengan kulit berwarna tan. Ada apa sebenarnya? –Sehun bertanya dalam hati.

Luhan-pun ikut mengarahkan pandangannya pada seseorang yang diperhatikan oleh Kyungsoo. Kai! Dia memperhatikan Kai! Kata Luhan dalam hati.

Namun belum selesai Sehun memperhatikan tawanan yang diperhatikan Kyungsoo, Para pemimpin itu dikejutkan oleh suara langkah kaki Kyungsoo yang berjalan ke depan seorang tawanan yang meringkuk di lantai geladak. Kyungsoo tiba-tiba menarik kasar tawanan itu untuk membuatnya berlutut. Luhan melihat semuanya, dan rasa khawatirnya membuncah.

"KAI!" Luhan berteriak berusaha menyadarkan Kai untuk melawan. Tak bisa melawan, itulah kata-kata yang tepat. Bukankah Kai saat ini terikat? Lagipula Kai mungkin kelelahan setelah melawan para bajak laut ini.

Tak disangka, kini Kyungsoo malah mensejajarkan dirinya dengan Kai,melepas kain penutup mata dan juga mulut Kai, membuat Kai bisa melihat apa yangada di depannya, dan…

"Kim Jongin?" Kyungsoo memanggil pria yang ada didepannya dengan pandangan sendu.

"Kyungsoo?" Kai tiba-tiba berucap begitu saja, memanggil pria yang di depannya.

Jongin terperangah - pria cantik di depannya ini sangat dikenalnya - sangat dirindukannya. Kai menahan perasaan membuncah yang langsung muncul dalam dirinya. Terlalu bahagia..

Tak ada percakapan apapun setelahnya – keduanya larut dalam pikiran masing – masing. Kai menatap Kyungsoo hanya dalam beberapa detik karena Kyungsoo langsung berdiri dan berdiri menghadap ke arah Sehun.

"Kau boleh memukul siapapun kecuali Jongin. Kalau kau sampai melukainya lagi maka aku yang akan membunuhmu..Dan kau bisa melanjutkan tes sialanmu itu..." Kyungsoo berucap dengan penekanan– membuat Sehun hanya bisa mengangguk karenanya.

Sedangkan Luhan semakin bingung –seingatnya tak ada yang tahu nama asli Kai kecuali dirinya dan Yifan.. Namun entahlah! Luhan tak mau terlalu memikirkannya karena jantungnya makin berdegup kacau saat Sehun kembali menatapnya. Sehun kembali mendekatkan wajahnya ke arah Luhan. Tangan kanannya digunakan untuk menarik dagu Luhan mendekat. Sedangkan tangan kirinya bergerak mengelus paha Luhan yang masih tertutup celana.

"Bisakah kita mulai sekarangLuhan..?"

"NGAAAAAH~" Luhan mendesah keras! Terlalu mendadak! Penisnya diremas begitu saja, membuatnya langsung mengeluarkan suara laknat yang seharusnya di tahan.

"Satu desahan.. Lima pukulan untuk satu anak buahmu.." Sehun berbisik dengan suara rendah tepat di depan bibir Luhan.

Chanyeol langsung bergerak maju,menarik seorang yang berambut pirang lalu "ARRGH!" memukulinya begitu saja.

Luhan makin terbelalak –suara rintihan itu… itu suara Yifan!

"KUMOHON JANGAN PUKUL DIA –MMMPHH!"

Teriakan Luhan seakan terlambat. Lima pukulan sudah melayang ke tubuh Yifan.

-To Be Continued-

Kalo ada typo dimaafkan ya ._. silahkan comment dan like :3
thanks!

Oh iya, konfliknya kaisoo akan muncul di chapter depan, soalnya disini mereka masih kayak misteri :3

~posted by seashellien