Oh shit

Byun baekhyun

Park chanyeol

Hunhan

And other cast

..

Maaf sebelumnya buat readers karna chap sebelumnya sangat mengecewakan .ahh maaf bgt dan juga keterlambatan updatenya. Dan makasi buat reviewers/? Yang memberi masukan dan dukungannya wkwk. Makasi banyak

Kritil dan saran diterima asal dengan bahasa yang sopan

Oke langsung saja

Chanyeol menarik kasar pergelangan tangan baekhyun sesudah sampai di rumahnya

"apa yang kau lakukan tadi baek ? jangan dekat dekat dengan kim suho" ujar chanyeol terkesan dingin

Baekhyun hanya diam, takut menatap chanyeol yang tengah menatapnya balik chanyeol terhenyak dengan ucapannya sendiri

"baek..." chanyeol mulai tenang dan merengkuh bahu kecil baekhyun dengan tangan besarnya "maafkan aku" lanjutnya

Chanyeol merasa bahwa dia tidak pantas melakukan itu pada baekhyun, karena dia bukan siapa siapa baekhyun

"lebih baik kau mandi . dan tidak usah masak malam ini , kau pasti capek. Biar aku pesankan delivery " ujar chanyeol lalu meninggalkan baekhyun yang masih mematung di tempatnya

Kadang baekhyun tidak mengerti dengan sikap chanyeol yang terkesan berubah ubah. Apa chanyeol masih membencinya ?

Baekhyun memutuskan untuk tidak berpikiran macam macam. Baekhyun lebih baik menuruti perintah chanyeol untuk segera mandi

Baekhyun memasuki kamarnya dan menutup pintu nya tanpa dikunci . baekhyun melepas sepatunya dan karena merasa sedikit gerah, baekhyun melepas bajunya di kamarnya lanjut dengan celananya jeansnya . kini baekhyun hanya memakai bra merah menyalanya dan celana dalam hitam yang sangat kontras dengan kulit putih mulusnya dan menggulung rambutnya ke atas. Sungguh keadaan baekhyun saat ini seperi bintang video porno saja. Tapi ini tidak disengaja

Baekhyun akan menutup pintu lemarinya . tapi tiba tiba

Ckleekk

"baek kau ingin pes..." chanyeol terbengong ditempatnya dengan tampang bodohnya, sedangkan baekhyun gelagapan mencari sesuatu untuk menutupi tubuh setengah telanjangnya "oops aku keluar" ujar chanyeol. wajah chanyeol memerah dan jantungnya seperti habis berlari maraton saat melihat tubuh indah baekhyun . 'aiss park chanyeol bodoh, ini bukan kali pertama kau melihat wanita telanjang, kenapa rasanya seperti ini'batin chanyeol

Saat chanyeol sedang mandipun ia masih teringat tubuh indah baekhyun .

Dan lihatlah adik kecilnya mulai berdiri hanya dengan membayangkan tubuh montok baekhyun. Astaga ! chanyeol bisa gila

Karna semakin lama pemikiran chanyeol mulai berfantasi liar, chanyeol memutuskan menuntaskan kegiatan solonya di kamarmandi, dan mendesahkan nama baekhyun "baekkahh... lebihh ceppathh nghh" oke kita tinggalkan chanyeol dengan kegitan solonya, yang mungkin akan berlangsung lama

...

...

"Nah lu, aku harap kau suka dengan apartemen kecil kita. Maaf , aku belum bisa membelikanmu dan calon buah hati kita apartemen yang mewah, tapi aku janji, jika nanti aku sudah memiliki penghasilan yang cukup, aku akan membelikanmu rumah yang sangat layak untukmu dan anak kita"

Luhan hanya mampu memeluk erat tubuh kurus sehun dan membisikkan "tidak hun-ah. Ini sudah cukup bagiku. Tidak perlu rumah mewah.. cukup kau dan buah hati kita , itu sudah cukup untukku" selanjutnya sehun merasakan bahu luhan bergetar. Luhan menangis. Sehun mengusap punggung luhan

Ia berjanji apapupun yang akan terjadi. Dia tidak akan meninggalkan luhan dan calon buah hati mereka. dia berjaji !

.

.

Ditempat lain baekhyun tengah merutuk dirinya yang ceroboh tak mengunci pintu kamarnya 'pasti chanyeol menganggapku lancang. Ya tuhan aku malu bertemu chanyeol ' batin baekhyun yang sudah selesai mandi dan sudah berpakaian lengkap tentunya

"baekhyun. Cepatlah turun, makanannya sudah aku siapkan" itu suara chanyeol

Astaga . dengan mendengar suara chanyeol saja, sudah membuat baekhyun sport jantung, dan wajahnya memerah

Baekhyun segera turun tangga dan mendapati chanyeol yang tengah menyantap makanannya

"oh baek , maaf aku mendahului , aku lapar sekali" ujar chanyeol sambil tersenyum ke arah baekhyun

siapapun tolong ingatkan baekhyun yang sedang bengong menatap chanyeol tanpa berkedip. Entah mengapa chanyeol malam ini sangat tampan dan juga ehem.. seksi , dengan baju yang sedikit kebesaran di tubuhnya dengan bawahan celana jeans selutut , dan jangan lupakan rambut chanyeol yang masih sedikit basah. Dan bagaimana bibir tebal chanyeol yang bergoyang(?) saat menyantap makanannya

"baek ?"

...

"baek"

...

"baekhyun ?"

...

Chanyeol mulai jengah . dia pun mencubit pipi baekhyun tidak terlalu kencang

"akhh" baekhyun sedikit mengeluarkan suaranya . karna merasa ada yang tak beres dengan pipinya

Chanyeol. Sang pelaku tengah menatap baekhyun dengan jarak yang cukup dekat

'DEG' jantung keduanya berpacu dengan cepat

chanyeol masih menatap wajah baekhyun yang memerah , namun baekhyun segera memalingkan wajahnya kearah lain

"ayo baek lebih baik kita makan, ini sudah sangat larut malam" ujar chanyeol sambil melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya yang tadi dan mulai melahap makannya

Begitu juga halnya dengan baekhyun. Suasana menjadi canggung diantara mereka

Setelah mereka berdua selesai makan malam, baekhyun mencuci piring miliknya dan juga milik chanyeol . sedangkan chanyeol masih sibuk dengan handphone pintarnya entah apa yang sedang dilakukannya

Setelah selesai dengan kegiatan mencucinya, baekhyun melangkahkan kakinya menuju kamranya, tanpa melirik chanyeol

Chanyeol melihat ke arah baekhyun yang sudah berjalan mendahuhluinya 'ada apa dengan baekhyun' batin chanyeol. Tak ingin berlama lama disana

Chanyeol segera mengikuti baekhyun menaiki tangga dan memasuki kamarnya yang berada di sebelah baekhyun

Chanyeol tadi baru saja menerima sms dari irene bahwa besok dia ingin berangkat bersama chanyeol karena alasan dia masih sakit dan tidak kuat membawa mobil sendiri

Padahal rencananya chanyeol mau mengajak baekhyun berangkat bersama besok, rencananya tinggal harapan

.

.

"tok tok tok ! "

Chanyeol mengerjapkan matanya 'siapa pagi pagi begini mengetuk pintu kamarnya sekencang ini ? baekhyunkah ?' batinnya

Chanyeol menyibak selimutnya dan membuka pintunya

"irene ?" kenapa kau bisa ada disini ?" tanya chanyeol bingung

"tadi si bisu itu yang membukakan aku pintu chan, sekarang lebih baik kau cepat mandi . aku sudah membawakanmu sarapan pagi aku akan menunggu dibawah" ujar irene sambil memberikan senyum pagi yang manis untuk chanyeol

"dimana baekhyun ?" tanya chanyeol, masih berdiri ditempatnya

"kenapa kau menanyakannya ?" tanya irene tak suka

"apa baekhyun yang membukakanmu pintu tadi ?" tanya chanyeol lagi tanpa mempedulikan pertanyaan irene sebelumnya

"iya dia yang membukakan aku pintu. Dia sedang memasak di dapur"

"baiklah, aku akan mandi. Kau tunggulah dibawah"

Chanyeolpun menutup pintunya dan melakukan ritual mandinya

Tak sampai 15 menit. Chanyeol sudah berpakaian lengkap menuruni tangga

Disana terlihat baekhyun tengah menyiapkan sarapan paginya sedangkan irene duduk di sofa ruang tamu

"oh chan kau sudah siap rupanya. Bagaimana kalau kita makan di kampus saja, disini suasananya tidak enak . ayolah chan" ujar irene sedikit memaksa

"kenapa harus dikampus irene-ah, disini juga bisa. Kita bisa sarapan bersama dengan baekhyun" chanyeol melirik baekhyun dengan ekor matanya . kenapa anak itu hanya diam saja dari tadi dan terlihat sedikit cemberut

"tapi chan aku maunya kita berdua saja, tanpa pengganggu" ujarnya sambil menyindir baekhyun yang masih diam di tempatnya

"aiss kau ini, siapa yang kau sebut penggangu iren-ah. Baekhyun ? dia itu bukan pengganggu" ujar chanyeol sedikit keras

"iya dia pengganggu chan. Dia pengganggu hubungan kita Dia hadir di tengah tengah kita, mengapa kau tidak peka sama sekali, dia baekhyun si bisu yang sok polos ini dia ini jalang"

"tak !" baekhyun membanting sendok garpu yang dipegangnya sedari tadi

Baekhyun berlari menuju kamarnya . dia sudah tak tahan lagi dengan ucapan ucapan irene itu

"brakk" baekhyun membanting pintu kamarnya dengan keras, dia tak peduli jika chanyeol akan marah

'aku bukan jalang hiks.. ' batin baekhyun

Baekhyun menutup wajahnya dengan bantal untuk memperkecil suara tangisnya

Sementara itu

"kau keterlaluan irene-ah !" chanyeol membentak irene

"aku berbicara fakta chanyeol, dia memang jalang, mendekatimu dan suho sunbae, aku muak melihatnya kenapa dia tidak mati saja.."

" cukupp ! lebih baik kau ku antar ke kampus dan jangan banyak mengoceh omong kosong lagi !" chanyeol melangkah lebih dulu meninggalkan irene jauh dibelakang

.

.

Sehun memarkirkan mobilnya di parkiran kampusnya . sehun menutup pintu mobilnya. Namun sebuah tangan menariknya "oh sehun kita perlu bicara" ujar sebuh suara

Yeri. Mantan calon tunangan sehun menarik tangan sehun menjauh dari parkiran

"kenapa kau melakukannya sehun-ah ? mengapa kau menolak perjodohan ini" yeri menangis sambil menatap wajah sehun yang tampak tak tertarik sedikitpun tentang obrolan mereka dipagi hari

"Hah.." sehun menghela nafas "aku tidak tertarik padamu nona kim. Kau bisa mencari laki laki yang lebih baik dariku, mengapa kau dari awal tak menyadari. Aku hanya mencintai luhan" lanjut sehun penuh penekanan

"aku tau sehun-ah. Tapi.. tapi aku tidak bisa hiks.. aku dari awal sudah tertarik padamu"

"yeri-ah kau Cuma butuh waktu, menurutku kau tidak mencintaiku, kau hanya mengagumiku. Jangan keluarkan air matamu untuk menangisi ini. Aku menghargai perasaanmu dan maaf, aku tidak bisa membalas perasaanmu"

Yeri menundukan kepalanya "baiklah sehun-ah ak..aku akan mencobanya"ujar yeri sambil memaksakan senyumnya

.

.

Baekhyun masih menangis hingga jam 9. Dia ada mata kuliah siang tapi dia tak berniat sedikitpun untuk pergi kuliah hari ini, hatinya masih sakit.

Baekhyun mencoba bangun dari tidurnya namun kepalanya benar benar terasa pusing sekarang. Baekhyun menuruni tangga perlahan. Tersenyum miris saat melihat masakan yang masih menunggu disana , menunggu untuk dimakan

Bahkan tadi malam baekhyun begadang mencari resep di internet untuk chanyeol , namun sepertinya itu hanya sia sia saja .

Baekhyun memakan masakannya sendiri rasanya memang enak, tapi menyantapnya dengan keadaan mood yang sangat buruk, rasanya sangat hambar dan tak ada selera lagi

Hanya 3 suapan yang masuk ke mulutnya . entahlah baekhyun tak selera menyantap makannya dia masih terngiang dengan ucapan irene tadi. Sadis memang dikatai jalang

'maafkan aku ahjuma, aku belum bisa membuatmu bangga padaku. Maafkan aku membolos untuk hari ini' ujarnya dalm hati meminta maaf kepada nyonya park walaupun itu hanya sia sia saja, karna tak mungkin didengar oleh nyonya park

.

.

Panas terik matahari siang hari ini hawa panasnya sangat terasa. Walaupun kelas setiap fakultas sudah dilengkapi AC namun hawa panasnya masih terasa

"baik kita cukupkan sampai disini. Kita bertemu hari senin depan, dan selamat menikmati hari minggu kalian"

Setelah itu dosen dengan umur diatas 50 tahun itu berjalan keluar dari kelas jurusan arsitek

"hey yeol. Mau ke caffetaria sebentar ?" sehun tiba tiba sudah berada di belakang chanyeol , chanyeol tengah memasukan catatannya kedalam tas "baiklah tapi kau tunggu aku dimobil, aku ingin menemui baekhyun sebentar"

"oh jadi sekarang kau sudah mulai mendekati baekhyun begitu ?" goda sehun yang berhasil membuat raut wajah chanyeol sedikit berubah

"tidak sehun, aku tidak menyukainya, sudahlah aku tidak ada waktu, disini panas" stelah mengatakan itu, chanyeol pergi meninggalkan sehun yang masih berdiri ditempatnya dengan senyum yang sulit diartikan "kau menyukainya kan ? dasar maniak" lanjut sehun dengan kekehannya yang ringan lalu sehun merogoh ponselnya menelpon seseorang

"lu jangan lupa hari ini jadwal kita checkup. Jangan lupa minum susu yang sudah aku belikan kemarin"

.

.

Chanyeol sudah sampai di depan kelas baekhyun, namun dia tidak melihat keberadaan baekhyun sama sekali .

Chanyeol mencoba menanyakan kesalah satu teman sekelas baekhyun

"ah maaf apa baekhyun sudah keluar kelas ? aku tidak melihatnya"

"chanyeol sunbae? Ah maaf baekhyun abnsen hari ini sunbae. Aku tidak tau kenapa" ujar salah satu teman sekelas baekhyun

"ah begitukah ? baiklah terimakasi"

Chanyeol berjalan menuju mobilnya dan mendapati sehun yang sudah menunggunya disana

"sehun, maaf sepertinya aku tidak bisa menemanimu hari ini, aku ada urusan penting" ujar chanyeol menghampiri sehun

"aku tau , ini pasti ada hubungannya dengan baekhyun, hmm baiklah aku juga hari ini ingin cepat pulang kerumah . Semoga berhasil dengan cintamu park" setelah itu sehun berlari menghindari tangan indah chanyeol yang hampir saja mengenai kepalanya

.

.

Chanyeol buru buru membuka pintu rumahnya

"baekhyun-ah" teriak chanyeol dari bawah hingga didepan kamar baekhyun

"baekhyun-ah apa kau didalam ?" namun tak ada jawaban sama sekali

Chanyeol yang memang tak suka menunggu akhirnya membuka pintu kamar baekhyun yang tak dikunci

'kosong'

Kamar baekhyun kosong kamar mandinya terbuka, namun tak ada siapa siapa

Chanyeolpun merogoh hpnya dan mengirimi sebuah pesan singkat ke no baekhyun

To : baekhyun

"baek kau dimana ? apa kau masih marah padaku ?"

Chanyeol segera mengirim pesan itu ke baekhyun .

Apakah gadis mungil itu marah padanya karena ucapan irene tadi pagi

Tapi jika dipikir pikir irene memang keterlaluan

"aiss aku bisa gila jika terus memikirkan ini"

.

.

Sementara itu baekhyun tengah membeli bahan bahan untuk memasak karena bahan masakannya sudah habis tadi pagi . matanya meneliti setiap rak barang yang dia lihat 'seharusnya aku tak memasak sebanyak itu tadi pagi aiss.. kau benar benar byun baekhyun' batin baekhyun . pikirannya melayang saat kejadian tadi pagi

Karena melamun, baekhyun tak melihat jika di depannya ada sesorang

BRUK !

Baekhyun menabrak seorang wanita pendek di depannya hingga terjatuh namun tidak terlalu keras

Baekhyun tersadar dari lamunannya

Baekhyun membungkukkan badannya berkali kali sebagai permintaan maaf dan membantu luhan untuk berdiri

Luhan. Wanita muda itu mendongkakkan kepalanya ke atas. Pandangannya bertemu dengan mata bulan sabit milik baekhyun "ah tidak apa apa. Terimakasih sudah membantuku berdiri" ujar luhan sambil tersenyum tak kalah cantik

Baekhyun mengeluarkan note kecil lalu menulis "namaku baekhyun , sekali lagi maafkan aku telah menabrakmu tadi"

Luhan tertegun membaca note milik baekhyun. Bukan. Bukan tulisan note itu yang membuatnya tertegun tapi baekhyun. Ternyata wanita didepannya ini bisu

"namaku xi luhan , kau bisa memanggilku luhan. Tapi sepertinya aku pernah melihatmu di kampusku. Ah benar ! kau satu jurasan denganku, bukankah kau dari fakultas musik ?" tanya luhan menyekenkan pertanyaannya, takut takut jika dia salah orang

Dan baekhyun mengangguk antusias menjawab pertanyaan luhan

"hm.. baekhyun-ah ayo kita menjadi teman"-luhan

Dan disinilah mereka berdua berakhir di kedai ramen . entahlah luhan tiba tiba saja meminta baekhyun menemaninnya memakan ramen dipinggir jalan. Dan tentu saja baekhyun menyanggupinya

"hm baekhyun-ah terima kasih sudah menemaniku . aku menunggu sehun kekasihku, dia lama sekali. Jadi karena bosan, aku pergi sendiri saja"

'sehun ? kau kekasih sehun sunbae ?' tulis baekyun di notenya

"iya baek, apa kau mengenal sehun ?" tanya luhan

" aku tidak begitu mengenalnya tapi sehun sunbae, sering berkunjung ke rumah chanyeol dan juga kai sunbae"

"baegaimana kau bisa tau baek ? apa kau tinggal dirumah chanyeol" tebak luhan. Dan langsung di jawab anggukan oleh baekhyun

"astaga dunia ini memang sesempit daun kelor(?)" ujar luhan lebay , mungkin bawaan bayi . dan baekhyun hanya menanggapinya dengan tertawanya yang tanpa suara

.

Chanyeol tengah menyisir rambutnya yang agak sedikit tak beraturan . dia baru saja selesai mandi

Chanyeol mengambil ponselnya yang ada diatas kasurnya

"kenapa baekhyun tak membalas pesanku" tanya chanyeol pada dirinya sendiri

Dia memutuskan mencari keberadaan baekhyun atau mungkin menanyakan kepada teman teman baekhyun.

.

.

Sehun masih berada di perjalanan pulang ke rumahnya, ia tadi mampir sebentar di caffetaria, sekedar memesan minum dan makanan ringan

Tak sengaja matanya menangkap siluet luhan yang sedang makan di sebuah kedai ramen bersama... 'baekhyun ?' batin sehun

Sehun memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari kedai ramen yang luhan tempati tanpa diketahui luhan tentunya.

"luhan" teriak sehun pelan

Luhan yang tengah mengobrol dengan baekhyun melihat kearah sampinya. Mendapati sehun yang tengah menuju kearahnya

"sehun-ah" ujar luhan

Baekhyun ikut menolehkan kepalanya kesamping dan mendapati sehun disana .

"aku tak sengaja melihatmu disini bersama baekhyun lu. Eh baekhyun tadi chanyeol mencarimu kekelasmu. Tapi sepertinya kau tidak ada" ujar sehun sambil melihat kearah baekhyun 'benarkah chanyeol mencarinya' batin baekhyun

"oh iya sehunie. Baekhyun temanku mulai sekarang, kami tak sengaja bertemu di supermarket tadi"

"jadi kau pergi sendiri ke supermarket tadi ? aku sudah bilang lu, jangan pergi sendirian, tunggu sampai aku pulang" ujar sehun sedikit menghaluskan suaranya. Baekhyun yang melihat itu hanya tersenyum simpul, iri melihat pasangan sehun dan luhan yang begitu saling menyayangi

"aiss sehunie.. aku tidak selemah itu. Aku bisa menjaga anak kita. Lagi pula kau sangat lama, jadi aku pergi sendiri naik taxi" ujar luhan tak mau kalah dari sehun

"baiklah baiklah nona xi kau sudah seslesai makan kan ? lebih baik sekarang kita antar baekhyun pulang. Setelah itu kita chack up

"ayo lu, baekhyun .chanyeol pasti mengkhawatirkanmu"

TBC

Apa apaan ini ckckck-_-

Maaf ya kalo misalnya ada kesalahan lagi . biasa manusia ga ada yang sempurna wkwk

Ini maksa bgt updatenya . wkwk makasi buat para reviewers favoriters follower

Makasi sider juaa yeee/?. Review yang banyak biar gua lanjutnya cepet