" Cinta bukanlah sesuatu hal yang membuatmu jatuh terpuruk. Karena cinta adalah hal yang membuatmu bisa bangkit dan tersenyum. ~ Joonie Kim "

Title :

' In Your Arm To Night '

Paired :

Kyuhyun x Yesung [ Kyusung ]

Rating :

T

Genre :

Hurt/Comfort

Author :

Kim Rae Joon { Joonie Kim }

Disclaimer :

In Your Arm To Night [ Voltage ; Otome Game ]

Super Junior

Character :

Yesung Super Junior

Kyuhyun Super Junior

Choi Sungjoon

Super Junior Member

SM Town Family

Warning :

Typho

18+

Attention :

Cerita ini berbau YAOI [Boy's Lover] content, jika tidak menyukainya silakan pergi. Karena cerita ini hanyalah cerita fiksi buatan fans untuk mencintai dan mensupport couple yang telah tertera namanya diatas.

Cerita fiksi ini hanya untuk memuaskan hasrat terpendam untuk memarahai Kyuhyun Daddy yang seenak hidungnya beberapa waktu yang lalu selalu berbuat ulah.

' Don't Blame It If You Have Another Pair. '

Let's Begin Our Fiction

~ Joonie Kim ~

Mungkin jika kita berbicara perjodohan akan sebuah perkawinan pastinya membuat kita muak dan tertawa keras. Masih adakah perjodohan hal tersebut? Apakah masih ada masanya untuk melakukan 'ritual' seperti itu dimasa modern ini? Hey! Jangan bercanda? Itu adalah zaman dulu. Kehidupan kita sekarang jauh lebih baik dari zaman sekarang benarkah?

Ya, memang benar, tapi tradisi itu masih ada. Dan mungkin saja masih melekat dikalangan mereka yang masih memegang erat sebuah janji. Bukankah kita sebagai anak sudah merasa pasrah jika itu adalah keinginan orang tua? Melihat orang tua bahagia adalah impian kita. Hey! Are you kidding me? Tidak – tidak, mungkin kita bisa menolaknya. Tapi jika itu untuk memenuhi janji? Apa kita harus memberontak dan menyakiti orang tua kita?

Jika itu bisa. Pasti sudah bisa dilakukan tapi tidak dengan namja yang satu ini. Pasrah adalah jalan terbaik untuk meluluskan keinginan orang tuanya. Dia merelakan kebahagiaannya hanya untuk melihat orang tua yang merawatnya bahagia. Meski harus menikah dengan orang yang belum dia kenal dan lihat.

"Sungie, apa kau sudah menyiapkan makan malamnya?"tanya .

"Sudah eomma, aku sudah menghangatkannya."jawab Yesung.

"Sungie, ada kabar apa di kantor?"tanya sang ayah.

"Hanya sekedar aku dipindah tugaskan di bidang design bagian pemasaran appa."ucap Yesung sembari menyiapkan makan malam di meja.

"Baguslah, bukankah itu yang kamu inginkan selama ini."jawab sang

"Ne, ayah. Terima kasih atas do'anya selama ini."ucap Yesung yang masih sibuk dengan masakannya.

_CKLECK_

"Aku pulang,"ucap seseorang yang kini telah datang.

"Selamat datang Kyuhyunie."ucap

"Selamat malam eommanim, abeoji."ucap Kyuhyun.

"Kami sudah menunggumu. Jja~ kita makan malam bersama."ucap

"Ne, abeoji."ucap Kyuhyun hangat.

"Sungie, tolong tambahkan nasi untukku."ucap Kyuhyun.

"Ne, Kyunnie."ucap Yesung.

Kemudian keluarga itu makan malam bersama diselingi canda dan tawa. Sangat bahagia bukan? Menjadi bagian sebuah keluarga yang bahagia adalah idaman setiap orang. Mencintai dan dicintai adalah impian setiap manusia didunia ini.

"Kyuhyunie, Yesungie, appa dan eomma pulang dulu ne. Kapan – kapan kita mampir lagi."ucap .

"Ne, eomma. Arraseoyo."ucap Yesung.

"Kami selalu menunggu kehadiran eommanim dan abeoji."ucap Kyuhyun.

Kyuhyun dan Yesung kembali kedalam rumah, setelah melihat orang tua Yesung telah kembali pulang. Kyuhyun kini bersiap untuk mandi dan Yesung masih membersihkan ruang makan dan dapur. Tidak ada suara lagi dalam rumah tersebut, namun tak lama setelah itu sebuah suara menginstruksi Yesung untuk menghentikan gerakannya.

"Yesung, besok akan ada rapat. Jadi aku akan pulang malam."ucap Kyuhyun datar.

"Ne, arraseoyo."ucap Yesung kembali mengerjakan tugasnya.

"Baiklah, aku akan kembali kekamar untuk mandi."ucap Kyuhyun.

"Ah, Kyuhyun-

"Ada apa?"tanya Kyuhyun datar.

"Besok malam aku ada reuni SMA. Jadi mungkin akan pulang telat."ucap Yesung.

"Lakukan sesukamu, Yesung. Aku sudah bilang bukan? Kita punya kehidupan masing – masing. Kau dengan kehidupanmu dan aku dengan kehidupanku. Bukankah kita sudah sepakat untuk bersandiwara menjadi suami – istri hanya pada keadaan – keadaan tertentu?"tanya Kyuhyun datar dan dingin.

"Ehm, arra."ucap Yesung memilih diam.

Malam itu mereka lewati dengan tidur dikamar masing – masing dan menikmati malam dengan kedinginan yang mungkin telah menjalari hati mereka. Tidak ada sebuah kata mesra hanya percakapan biasa, sama seperti kita berbicara dengan sahabat atau bahkan teman kita sendiri. Meski tampak seatap, tapi kehidupan mereka berbeda. Kyuhyun dengan segala ambisi dan pride seorang pangeran dengan kemewahaannya, sedangkan Yesung dengan pride seorang pangeran dengan kesederhanaannya.

Pagi akhirnya memaksa kedua manusia itu untuk bangun dan memulai aktivitasnya. Bekerja, bekerja, dan bekerja, Workholik mungkin. Tapi itulah kenyataannya, mereka hanya bertemu ketika malam telah menggelayuti dan makan malam bersama dan pagi ketika mereka bangun dan akan memulai kerja. Seperti yang mereka lakukan hari ini.

"Baiklah aku akan pergi kekantor dulu. Kau,,,, hati-hati di jalan. Selamat bekerja."ucap Kyuhyun datar dan dingin seperti biasanya.

"Kau juga,"ucap Yesung tak kalah datarnya dengan Kyuhyun.

Kyuhyun dan Yesung adalah sepasang suami istri yang baru saja menikah sekitar 3 bulanan yang lalu. Tampak luar mungkin keluarga itu terlihat harmonis, mungkin juga itu berlaku jika orang tua datang dan berkunjung seperti malam kemarin saat keluarga Yesung datang. Namun, jika kita bisa mendalami lagi kasus ini, maka banyak celah kosong yang merongga di setiap sudut tiang yang mereka bangun dengan nama pernikahan.

Bukan hanya monoton, tapi juga sudah diluar batas, karena seharusnya orang yang menikah dengan umur kencur tersebut telah berpisah ranjang sejak pertama kali seharusnya mereka menikmati malam pertama. Konyol? Itu memang terjadi, jangan tanyakan kenapa mereka berbuat seperti itu. Secara garis besar, mereka yang menikah dengan perjodohan akan melakukan hal yang sama kalau tidak karena kesalahan. Misalnya tengah mabuk atau yang lain mungkin.

Lalu kalau mereka tidak mencintai kenapa mereka mau untuk menikah? Jawabannya cuma satu, kebahagiaan orang tua merekalah yang membuat mereka menerimanya. Idiot? Tidak tidak, tidak ada yang idiot disini, hanya saja terlalu gila jika harus mengorbankan segala hal untuk kebahagiaan dan janji lama dari sebuah persahabatan orang tua mereka.

Yesung kini mulai menapaki jalanan kota Seoul dengan mobil sport miliknya. Tidak tampak sekali jika dia kecewa, sakit, ataupun terluka. Bukankah ini adalah resiko dari keputusan yang dia ambil? Menikah dengan anak dari sahabat appanya. Baik buruknya, hanya bagaimana dia menjalani kehidupannya dengan Kyuhyun.

Yesung menapaki kantor tempatnya bekerja. Yesung bekerja disebuah perusahaan ternama, meski tidak sebaik, semegah, dan terkenal seperti perusahaan milik appanya. Tapi cukuplah jika dilihat dari prestasi perusahaan itu. Masih bisa disejajarkan dengan perusahaan appanya, meski perusahaan appanya ada di peringkat teratas dan perusahaannya masih berada agag jauh dibawah perusahaan sang appa.

Jika ditanya kenapa Yesung tidak memilih untuk bekerja diperusahaan appa, Yesung pasti akan menjawab ' belum waktunya aku memegang kendali perusahaan itu '. Jawaban yang singkat tapi mempunyai banyak arti. Ahh~ kembali ketopik utama.

Hari ini jadwalnya adalah bertemu dengan kepala bagaian yang akan menjadi atasannya. Dia sudah siap bertemu dengan atasannya meski hatinya masih sedikit ragu. Yesung mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan sang atasannya.

" Selamat pagi sajangnim."ucap Yesung.

"Kim Jongwoon, asisten designer pemasaran? Kau yang dipindahkan oleh Sooman Ahjussi itu?"tanya sang atasan.

"Ne, sajangnim."jawab Yesung.

"Apa yang kau punya untuk bekerja dibidang ini?"tanya sang atasan.

"…"

"Apa kau punya skill untuk bagian ini? Kau tahu jika design pemasaran itu tidak mudah." Tanya sang atasan lagi.

"Saya sudah kuliah dijurusan ini lama. Tapi saya masih butuh pengarahan dan pengalaman."ucap Yesung.

"Baiklah, untuk saat ini kau belajarlah dengan asistenku."ucap sang atasannya sembari menelepon seseorang.

_TRUUTT_TRUUTT_

'Ne, Wonnie.'

"Kau kemarilah, ada yang ingin kau lakukan untukku."ucap sang atasan.

Tak lama setelah itu orang itu kemudian masuk kedalam ruangan sang atasan.

"Ada apa Wonnie?"tanya sang namja itu.

"Kibum, perkenalkan dia asisten barumu. Namanya Kim Jongwoon, putra sulung dari keluarga Kim yang biasa dipanggil Yesung. Aku harap kau dapat memberinya pengalaman dan pelajaran yang berarti. Setidaknya satu bulan dia sudah mulai mengerti tentang bidang yang kita geluti."ucap Siwon.

"Ne,"jawab Kibum singkat.

"Yesung perkenalkan dia asistenku. Namanya Kim Kibum. Dia sahabatku. Jadi kau bisa banyak bertanya segala hal pada kibum."ucap Siwon.

"Ne, sajangnim."ucap Yesung.

"Baiklah, kalian mulailah bekerja. Aku sedang mengurusi document yang datang dari China."ucap Siwon.

Yesung dan Kibum kini keluar dari ruangan sang atasan. Kibum memberitahukan letak dimana dia akan bekerja nantinya. Setelah itu Yesung dan Kibum saling bertukar pikiran tentang bidang yang sedang mereka geluti. Hari beranjak malam, tiba saatnya dia menghadiri reuni SMA yang telah susah payah dilakukan oleh teman-temannya.

Yesung bergegas untuk menghadiri reuni tesebut. Bertempat disebuah kafe, Yesung mulai memakirkan mobilnya dan menyatu dengan sahabat – sahabat lamanya. Seperti biasanya sahabatnya telah menunggu kedatangannya di tepat yang mungkin masih sering untuk mereka lakukan ketika akhir pekan. Mereka adalah Donghae, Eunhyuk, dan Ryeowook. Sahabat yang menjadi saksi tentang segala hal yang terjadi dalam kehidupan seorang Kim Jongwoon. Yang ternyata kelahiran Yesunglah yang paling tua diantara mereka bertiga.

"Baiklah, kita sudah berkumpul. Mari kita berpesta."ucap sang ketua kelas.

"Oh ya, Sungie hyung? Apa yang kau kerjakan hari ini? Kau tampak senang dan kusut disaat bersamaan."ucap Donghae yang lahir beberapa bulan setelah Yesung.

"Anhiya, eobso."jawab Yesung singkat.

"Yesung hyung sedang bahagia karena dia dipindahkan ke bagian design pemasaran sama sepertiku."ucap Ryeowook.

"Benarkah? Bukankah kita harus berpesta juga hyung?"tanya Eunhyuk.

"Kau ini, hanya ingin makan gratis saja.;"ucap Ryeowook menimpali pertanyaan Eunhyuk.

"Kau iniii."geram Eunhyuk.

"Sudahlah hyuki, jangan dengarkan anak kecil itu."ucap Donghae.

"Yak! Ikan!"cicit Ryeowook yang tak dipedulikan Donghae.

"Ohya, bagaimana suamimu hyung? Apakah dia masih sama?"tanya Donghae lagi.

"Seperti biasanya Hae, malah kukira dia tidak peduli."ucap Yesung menciptakan sebuah senyum nanar diwajah keempat sahabatnya.

"Kyuhyun! Neol Jeongmal Napeun Namja!"geram Eunhyuk.

"Sudahlah Hyukie."ucap Ryeowook mencoba untuk meredakan amarah Eunhyuk.

"Padahal aku ingin melihat kau menggendong seorang aegi hyung. Bukankah itu cita-citamu?"tanya Eunhyuk.

"…"

"Eunhyuk-aah~."ucap Donghae dan Ryeowook bersamaan.

"Wa-wae?"tanya Eunhyuk lagi.

Ryeowook menyenggol lengan Eunhyuk dan menggerakkan kepalanya untuk melihat Yesung. Ya, kini sisi Yesung yang rapuh tengah terlihat, sisi yang memang butuh sebuah pelukan dari orang yang bisa menguatkannya.

"Tak apa, mungkin aku butuh sedikit waktu lagi."ucap Yesung sembari tersenyum manis.

'Yesung hyung,'batin Ryeowook berbicara.

"Hey! Hey! Lihat. Bukankah dia pemain sepak bola ternama itu?"ucap seseorang yang agak jauh dari tempat duduk mereka.

"Kenapa dia ada disini? Bukankah dia seharusnya ada di Italy."ucap temannya.

Dari remang malam yang menggelayuti. Yesung mulai melihat siapa yang tengah dibicarakan oleh teman-temannya itu. Menampilkan sosok yang selama ini masih terekam jelas diingatannya. Choi Sungjoon.

'Sungjoonie', batin Yesung bersuara.

"Lama tak jumpa kawan."ucap Sungjoon.

"Kau tampak sehat dan berisi wakil ketua kelas."ejek seseorang yang agag jauh dari tempat mereka.

"Hahahaha, jelas. Stamina tubuh harus terjaga jika ingin sehat."ucap Sungjoon lagi.

"Bukankah itu cinta pertamamu Yesungie hyung?"tanya Ryeowook.

"…."

"Hyung~."panggil Ryeowook lagi.

"N-ne?,, aahh mian~, aku tidak mendengarmu."ucap Yesung salah tingkah.

"Bukankah dia Choi Sungjoon. Cinta pertamamu?"ulang Ryeowook.

"N-Ne.."jawab Yesung gugup.

'Kenapa dia ada disini?'tanya Yesung dalam hati.

"Apa yang kau lakukan disini? Bagaimana dengan studymu disana?"tanya ketua kelas.

"Aku datang kemari untuk mengikuti pemilihan pemain Timnas sepak bola yang akan mengikuti ajang piala dunia."ucap Sungjoon tenang.

"Heeee~ kau berambisi sekali Sungjoon-ah."teriak teman yang lain.

"Tapi bukan hanya itu saja tujuanku kemari."ucap Sungjoon dan menatap lurus kearah Yesung dan teman – temannya.

Semua mata menatap kearah Yesung dan kawan – kawan. Semua seisi kelas juga sudah tahu tentang hubungan mereka berdua dimasa lalu. Tapi mereka juga tahu jika Yesung sudah menikah tiga bulan yang lalu.

'W-wae? Waegeurae.'batin Yesung bertanya – tanya.

"Aku datang kemari untuk pemilihan pemain timnas sepak bola Korea dan juga bertemu denganmu Kim Jongwoon."ucap Sungjoon.

"Tapi kau telat Joon-ah. Yesung hyung telah menikah tiga bulan yang lalu."timpal Ryeowook.

"…."

"M-Mwoo? Yang benar saja. Bagaimana itu bisa terjadi?"tanya Sungjoon.

"Yesung hyung sudah menikah tiga bulan lalu. Menikah karena dijodohkan orang tua."ucap Donghae.

"…."

"M-Mwo?"gumam Sungjoon tidak percaya.

"Andai saja kau datang lebih awal mungkin kau bisa mendapatkannya."ucap Eunhyuk.

"….."

"Yaahhh, mau bagaimana lagi? Tapi apapun itu aku harus mendapatkan apa yang aku mau."ucap Sungjoon.

"…."

"Bukan cuma posisi di timnas yang harus aku dapatkan. Tapi wanita yang aku inginkan juga harus aku miliki."ucap Sungjoon.

"Kau selalu saja berambisi eoh?"tanya sang ketua kelas.

"Hahahahaahahahaha,"tawa Sungjoon.

"…."

~ To Be Continou ~

Sudah lama tidak berjumpa readersdeul...

O genki desu ka?

Hadugh salah….

Bagaimana kabar kalian semua,,,, Joonie datang lagi dengan Drama terbaru,, hahahahaha ..

Kemarin Joonie sudah buat dengan komik, kali ini Joonie buat dengan fiction..

Jangan lupa review,, sampai jumpaa~