I love you, Baka!

Disclaimer: Boboiboy, dan Vocaloid bukan milik saya!

Warning: Agak ngecrossover, Abal, Gaje, Abaikanlah EYD, Typo, Yaoi, DLL!

Fang sudah lama mencintai Boboiboy, namun Boboiboy tidak sadar. Sementara Fang sendiri malu untuk menyatakan perasaannya. Dengan bantuan 2 Vocaloid nyasar dan 2 orang Fujoshi, Fang memulai rencananya untuk menarik perhatian Boboiboy!

.

.

Chapter 1: Bertemu dengan Kagamine Twins.

.

Di sebuah rumah, yang dikenal dengan Rumah Hantu, Tampak seorang anak laki-laki tengah terduduk di salah satu ruangan di dalam Rumah Hantu. Anak itu adalah, Fang. Ia tengah bergalau akan perasaannya terhadap rivalnya sendiri, Boboiboy. "Haahh, aku ini kenapa sih?" Gumam Fang sambil mengacak-ngacak rambutnya. Tiba-tiba, Brakk! Suara sesuatu (Atau seseorang?) Terjatuh. Dengan segera, Fang pergi ke asal suara tersebut, yang ternyata didepan ruangan tempat ia bersemedi tadi.

"Kalian siapa?" Tanya Fang pada dua orang anak yang tadi terjatuh. Keduanya berambut Honey Blonde, tapi yang satu dikuncir, dan yang satu memakai pita berwarna putih. 'Kok mereka mirip Kagamine twins ya?' Pikir Fang. "Kami? Kami adalah Kagamine Twins!" Jawab yang memakai pita putih.

"Bohong ah." Kata Fang tidak percaya. "Eh, nggak percaya! Lihat nih, Headphone kami! Aslikan?" Tanya yang dikuncir. Memang benar, Headphone itu tak bisa dilepas dari telinga mereka. Ralat, Headphone tersebut adalah telinga mereka. "Jadi, kalian Rin, dan Len Kagamine? Kok bisa datang kesini?" Tanya Fang penasaran.

"Entahlah. Kami sendiri tidak tahu. Dan, lagi, kenapa juga ada seorang perempuan di rumah kosong seperti ini?" Tanya Len. Perempatan langsung muncul di dahi Fang. "Hei, aku ini laki-laki!" Jawab Fang. "Maaf ya. Kami kira, kamu perempuan. By the way, mukamu kusut banget. Ada masalah apa?" Tanya Rin. Awalnya, Fang sempat ragu menceritakan masalahnya. Tapi, kedua anak di depannya tampak bisa di percaya. Akhirnya, Fang pun menceritakan masalah perasaannya terhadap Boboiboy kepada si kembar.

"Oh, begitu. Yasudah! Pertama-tama, kami akan masuk sekolah, dan kelas yang sama denganmu! Len! Pulang, dan ambil perlengkapan kita!" Perintah Rin. "Eh?! Kenapa aku?" Tanya Len. "Soalnya kau adikku. Sana! Hus!" Usir Rin dengan tidak berperikerobotan (?). Len hanya manyun, dan kembali ke dunia Vocaloid dengan portal. Tak lama, ia kembali dengan 3 koper.

"Len, perasaan koper kita cuman dua deh." Kata Rin. "Yang ketiga buat Fang. Dari KaitoNii-san!" Kata Len sambil memberikan koper ke tiga kepada Fang. "Jadi, kita tinggal disini?" Tanya Len. "Kalian tinggal dirumahku saja. Letaknya persis di sebelah kiri rumah ini." Jawab Fang. Si kembar hanya mengangguk, dan mengikuti Fang ke rumahnya. Rumah Fang tidak terlalu kecil, dan tidak terlalu besar. Cukuplah untuk mereka bertiga.

"Aku mau pergi dulu ya, ke sekolah untuk mendaftarkan diriku, dan Len. Kau di kelas mana, Fang?" Tanya Rin. Setelah Fang memberitahukan kelasnya, Rin segera pergi meninggalkan kedua lelaki sendirian. "Koper ini isinya apaan?" Tanya Fang sambil membongkar kopernya. Yang ia temukan adalah beberapa baju yang berkesan Gothic, dan cool, serta sebuah Headphone. "Sepertinya dia berniat menjadikanmu Vocaloid baru." Ujar Len. "Ogah ah. Tapi, baju-baju ini keren sih." Komentar Fang.

Sementara itu, Rin sudah menyerahkan data-data miliknya, dan Len dengan alasan murid pindahan. Lalu, ia segera kembali kerumah Fang. "Ternyata, tempat ini indah juga!" Komentar Rin. Ia sempat berhenti sebentar melihat sebuah kedai coklat milik Tok Aba, yang segera ia datangi. "Permisi! Beli susu coklat 3, di bawa pulang!" Kata Rin kepada Tok Aba.

"Baik!" Ujar Tok Aba yang langsung membuatkan pesanan Rin. "Ini." Rin segera mengambil pesanannya, dan memberikan Tok Aba 10 Yen. "Eh? Uang apa, Tok?" Tanya Ochobot. "Ini uang Jepang. Kau baru disini ya?" Tanya Tok Aba. "Iya. Disini tidak memakai Yen ya? Aku lupa meminta uang ringgit kepada Fang." Jawab Rin sambil mengembalikan pesanannya. "hm, Tak apa. Kau ambil saja uang, dan pesananmu ini. Atok berikan."Kata Tok Aba sambil tersenyum. "Terima kasih!" Kata Rin. "Tapi, Fang itu siapa kau?" Tanya Yaya. "Dia anak adiknya ibuku. Atau, singkatnya dia sepupuku!" Jawab Rin sebelum berlari pergi.

"Tadaima!" Seru Rin. "Okaerinasai! Kau lama sekali perginya." Kata Fang. "Aku belikan ini! Meski, tidak bayar sih." Kata Rin sambil nyengir. "Hah?" Len langsung mangap. Ia tahu kakak kembarnya ini terkadang gila. Tapi, tidak mungkin sampai nyolong jugakan? "Untuk menenangkanmu Len, Aku di berikan ini secara gratis karena aku lupa meminta uang Ringgit pada Fang." Ujar Rin. "Kau daftar pakai nama apa? Nggak mungkin 'Kagamine'kan?" Tanya Fang. "Kami memakai marga salah satu Daimyo di Negara Jepang. Yaitu, Ishida." Jawab Rin.

"Kalau begitu, ayo belajar! Kalian harus tahu bagaimana pelajaran di sekolahku." Kata Fang sambil mengeluarkan beberapa buku pelajaran. "Mudah sih. Kamikan Humanoid Robot yang disebut Vocaloid. Tinggal cari di om gugel." Kata Len. "Memangnya bisa?" Tanya Fang. "Bisa. Tapi, belajar dulu juga tidak masalah." Jawab Rin sambil membuka-buka buku Bahasa Malaysia.

[Time Skip]

"Anak-anak, kita kedatangan murid pindahan dari Jepang. Nah, perkenalkan diri kalian." Ujar Cek gu. Tampak Len, dan Rin berdiri di sebelahnya menggunakan seragam yang sudah di siapkan. "Ohayou! Saya Rin! Ini adikku, Len. Kami pindah dari Tokyo kesini untuk menemani sepupu kami, Fang. Dan, karena saya lebih tua dari mereka berdua, awas saja bagi yang mengganggu mereka!" Jelas Rin. "Kau hanya lebih tua dariku 2 minggu." Ujar Fang. "Dan, kau lebih tua dariku hanya beberapa menit." Ujar Len.

"Sudah, sudah. Sekarang, duduk di tempat yang kosong." Kata Cek gu. Rin, dan Len segera duduk didekat Fang. "Fang, yang si Boboiboy itu yang mana?" Bisik Rin. "Tuh. Yang duduk di depanku." Fang balas berbisik.

Sementara itu, Boboiboy dkk sendiri tengah membicarakan Rin, dan Len. "Aku tak menyangka Fang mempunyai saudara." Ujar Gopal. "Hei, setiap orang pasti punya saudara!" Kata Ying. "Betul kata Ying! Lagipula, mereka bertiga kelihatannya sangat dekat." Ujar Boboiboy. "Hm, mereka tampaknya sudah tahu tentang kuasa Fang. Lihat, mereka sedang melihat-lihat jam kuasa miliknya." Kata Yaya. Sambil menunjuk si kembar yang asik melihat jam kuasa Fang.

"Kau bisa memanipulasi bayangan? Keren!" Kata Len. "Kami, para Vocaloid juga mempunyai kuasa. Tapi, agak berbeda." Kata Rin. "Eh? Kuasa apa?" Tanya Fang. "Rin di program untuk tipe penyerang agresif. Ia bisa membuat segala sesuatu untuk menjadi senjatanya. Sementara aku tipe penyerang defensive. Yaitu, memanipulasi setiap serangan, dan pertahanan lawan, sambil mempertahankan diri sendiri." Jelas Len. "Oh, begitu." Ujar Fang.

Saat Istirahat, si kembar, dan Fang segera pergi kekantin untuk membeli donat wortel yang kata Fang enak. Di perjalanan, banyak yang memperhatikan mereka bertiga yang justru tak menghiraukan semua perhatian tersebut. "Oke, gini caranya. Salah satu dari kita harus bisa berteman dengan salah satu teman target!" Kata Len sambil melahap donat wortel, dengan topping selai pisang. "Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Yaya.

"Huaaa!" Seru si kembar, dan Fang.

"Mencurigakan." Komentar Ying.

"Akan kami beritahu, tapi jangan bilang siapa-siapa, dan jangan tertawa!" Kata Fang.

Ying, dan Yaya segera mengangguk. Setelah memastikan tidak ada tanda-tanda Gopal, maupun Boboiboy, Fang mulai menceritakan semuanya.

"Kami pasti akan membantumu, Fang! Mana tega kami membiarkan Uke manis nan Tsundere sepertimu menderita One-sided love? Pokoknya, kau pasti bisa bersatu dengan sememu!" Kata Ying, dan Yaya bersamaan. Tampak api semangat berkobar di mata mereka.

Fang, dan Len langsung sweatdrop, sementara Rin tersenyum senang. 'Ternyata, Ying dan Yaya Fujoshi.' Pikir kedua laki-laki ini.

TBC

Halo! Saya kembali lagi, bersama fic abal lainnya!

Len: Hoi, kok ini fic nggak jadi crossover?

Soalnya Len, disini yang ada hubungannya dengan Vocaloid cuman kau, dan Rin. Mentok-mentok juga cuman disebutin sedikit.

Fang: Kenapa harus aku yang jadi uke?!

Ngaca dong. Wajahmu itu wajah uke.#dimakannagabayang.

Ehm, Baikalah. Adakah yang bersedia membagi saya review?