Bitch Boy

By Fan_dio

Cast : Do Kyungsoo, Kim Jongin, Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Exo Member, BTS Member, Infinite Member, SNSD Member, Jo Insung, etc

Pairing Main Cast : KaiSoo and ChanBaek

Genre : Romance and Friendship

Warning : This is BL (Boys Love), Adult (No Children), 18+

Rated : M+

= Happy Reading =

Orphanage Geong

Itu adalah nama sebuah Panti asuhan swasta di sudut Kota Seoul, tempat dimana anak-anak yang tidak mempunyai orangtua. Tempat untuk berlindung dan berteduh dari panasnya matahari dan dinginnya air hujan. Tempat dimana anak yang masih bayi dibuang oleh orang tua mereka yang tidak bertanggungjawab, walaupun begitu panti asuhan tersebut penuh suka cita dan canda tawa penghuninya, para anak-anak yang rata-rata masih kecil itu tidak merasakan kekurangan suatu apapun, mereka berbaur dan melebur jadi satu menjadi keluarga besar

Seorang pemuda dengan tubuh kecil terlihat sedang bermain-main dengan anak-anak sesama penghuni panti lain, pemuda itu merupakan pemuda tertua dipanti itu

"Kyungsoo shi, ada yang ingin bertemu denganmu" ujar ajuhma tua yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih dipanti asuhan itu, dia menghampiri pemuda yang dipanggilnya dengan sebutan Kyungsoo

"iya, ajuhma" balas Kyungsoo singkat, dia lekas beranjak, meninggalkan anak-anak panti lain yang sedang bermain dengannya tadi

Pemuda yang bernama Kyungsoo itu mengekor dari belakang dan menuju ruang tamu, ajuhma yang memanggilnya lekas undur diri, karena dia masih banyak pekerjaan didapur

"duduklah Kyungsoo.." sahut penanggungjawab panti asuhan ramah

"iya ajuhma" jawab Kyungsoo, dia duduk dengan manis tepat disamping tetua panti asuhan

Kyungsoo memasang wajah polos dan tidak mengerti, nyonya pemilik panti asuhan belum juga memberitahukan kenapa dia dipanggil untuk duduk bersama, terlebih lagi ada seorang tamu yang duduk bersama mereka, umur tamu tersebut kira-kira 30-an lebih

"begini Kyungsoo, kamu sudah sangat lama tinggal dipanti asuhan ini dan telah banyak memberikan kebahagiaan kepada kita semua…" nyonya pemilik panti menghentikan kalimatnya, dia menarik nafas pelan

"… dan sepertinya sudah saatnya kamu memberikan kebahagiaan kepada orang luar"

"maksud ajuhma?" potong Kyungsoo cepat, dia belum mengerti,

"tuan didepan kita ini ingin mengangkatmu sebagai anaknya" ungkap nyonya pemilik panti akhirnya

Deeg..

Mata Kyungsoo membulat otomatis, dia tidak menyangka ada orang yang mau mengadopsinya, dia usianya yang sudah terbilang dewasa

"tapi ajuhma, aku rasa mungkin pengadopsian ini kurang tepat, aku sudah dewasa, masih banyak anak lain yang kurasa pantas untuk diangkat menjadi anak" protes Kyungsoo pelan,

"itulah, karena kamu sudah dewasa, jadi kami disini tidak khawatir lagi, kamu bisa membedakan yang baik dan buruk dan lagi pula tuan yang ingin mengadopsimu menginginkan anak lelaki yang sudah remaja, ya.. sepertimu" jelas nyonya panti, dia tersenyum lagi

"iya, isteriku menginginkan anak lelaki, dan dia menginginkanmu" kali ini tamu disamping Kyungsoo yang berujar, dia yang akan mengangkat Kyungsoo sebagai anaknya

"perkenalkan namaku Jo Insung.." lanjut orang tersebut, dia memperkenalkan dirinya kepada Kyungsoo

Kyungsoo mengangguk saja, dia masih shock

"tapi bagaimana ajuhsi bisa tahu kalau istri ajuhsi menginginkanku sebagai anaknya, apa dia pernah melihatku sebelumnya?" Tanya Kyungsoo berani, ada rasa penasaran dalam dirinya

"aku memperlihatkan album semua anak-anak dipanti ini" jawab Insung, dia tersenyum

Kyungsoo berbalik memandang pemilik panti asuhan, dia memberikan isyarat harus bagaimana

"ikutlah dengan keluarga itu Kyungsoo, keluarganya adalah keluarga baik-baik, ajuhma yakin" terang sang pemilik panti, dia memegang dan mengusap bahu kecil Kyungsoo

Kyungsoo berpikir keras, beberapa tahun yang silam dia sempat terpikir kenapa tidak ada orang yang ingin mengangkatnya menjadi anak, tapi sekarang setelah dia tidak mengharapkan itu semua, malah datang keluarga yang ingin mengadopsinya, keluarga yang sama sekali tidak dikenalnya

"maaf, istri ajuhsi tidak ikut?" Tanya Kyungsoo lagi, dia merasa agak aneh, seharusnya istri Insung juga ikut

"tidak, dia sedang keluar kota, tapi 3 hari lagi dia kembali" jawab Insung ramah

Kyungsoo mendesah pelan, otaknya masih berpikir keras, dia menatap wajah pemilik panti yang penuh harap, Kyungsoo kasihan

"baiklah, aku bersedia menjadi anak angkat ajuhsi" kata Kyungsoo akhirnya,

Nyonya pemilik panti dan Insung tersenyum senang, mereka menyambut baik keputusan Kyungsoo untuk diadopsi

"kalau begitu, cepat kemasi dan bereskan pakaianmu Kyungsoo, ajuhma akan mengumpulkan anak-anak lain untuk mengucapkan perpisahan denganmu"

"sekarang?"

"ya, sekarang"

Kyungsoo mendesah kembali, dia tidak menyangka akan secepat ini

"baiklah ajuhma"

Kyungsoo beranjak dan membungkuk singkat, dia menuju kamarnya untuk membenahi dan mengepak barang-barangnya

Namja kecil dan imut itu melipat dan menyusun bajunya dalam diam, sebentar lagi dia akan meninggalkan panti yang sudah lama dihuninya dan mendapatkan keluarga baru

"Hyung, apa benar hyung akan pergi?" Tanya sebuah suara tiba-tiba, suara namja

Kyungsoo menoleh dan melihat sosok namja yang berdiri disamping pintu kamarnya, tepatnya pintu kamar bersama, karena dalam satu kamar ada 6 tempat tidur, masing-masing bersusun dua

"ah, Jungkook, masuklah.." kata Kyungsoo, dia tersenyum kearah namja yang bernama Jungkook itu

Jungkook menghampiri Kyungsoo dan duduk disampingnya,

"benarkah hyung?" ulang Jungkook tidak sabar

"iya" jawab Kyungsoo pendek, nadanya sedih

Mata Jungkook mendadak berkaca-kaca, prosesnya sangat cepat

"kenapa hyung tidak menolak? Hah.."

Kyungsoo tertunduk, dia meremas pelan pakaian yang dilipatnya

"aku tidak bisa menolak, nyonya Hye sepertinya begitu bahagia aku bisa mendapatkan keluarga baru" jelas Kyungsoo

"…"

"ini salahku, aku pernah menanyakan kepadanya apakah ada keluarga yang ingin mengangkatku sebagai anak, tapi itu sudah beberapa tahun yang lalu" lanjut Kyungsoo lagi,

Jungkook mendesah panjang, dia melirik singkat kearah tempat tidur Kyungsoo, yang sebentar lagi akan ditinggalkan oleh penghuninya itu

"aku ikut hyung" kata Jungkook tiba-tiba, nadanya penuh harap

Mata Kyungsoo ber O_O ria, dia terkaget

"itu tidak mungkin, keluarga itu hanya menginginkan satu anak saja" ucap Kyungsoo memberikan perhatian

"aku tidak ingin berpisah dari hyung.. aku.. " mendadak Jungkook yang baru berusia 16 tahun emosional, dia terisak-isak dan meneteskan air matanya

"tenang.. tenang.. kita pasti akan bertemu lagi, kamu tenang saja" ucap Kyungsoo cepat, dia memeluk Jungkook untuk menenangkannya, mengabaikan pakaiannya yang harus dikepak

Jungkook terisak tertahan dipelukan Kyungsoo, namja yang sudah dianggap adik sendiri oleh Kyungsoo itu seperti anak kecil saja

"jangan lupakan aku hyung, aku mohon.." sahut Jungkook, dia menahan tangisnya lagi

"tidak akan, tidak akan.."

Jungkook terdiam, dia ingin mengatakan sesuatu, namun dia sedikt ragu

Kyungsoo membuat gerakan pelan untuk membuat namja imut didekatnya bicara

"hyung, aku mempunyai permintaan.."

"apa itu?"

Jungkook menarik nafasnya, sangat dalam dan menghembuskannya juga sangat pelan

"cium aku hyung.."

Deeg..

Kyungsoo lagi-lagi membulatkan matanya yang sudah bulat, Permintaan Jungkook itu terasa aneh untuknya

"baiklah, aku akan menciummu… dipipi" Kyungsoo berucap salah tingkah

"dibibir hyung"

Kyungsoo gelagapan, dia mencoba memperjelas pendengarannya,

"apa?"

"aku ingin hyung menciumku dibibir"

Jungkook mengulangi permintaannya dengan malu-malu, pipinya memerah hebat, jantungnya berdegup kencang

"tapi.."

"tolong hyung, aku hanya meminta itu saja, ciuman" potong Jungkook cepat, dia menampilkan ekpresi penuh harap yang mendalam

Jungkook lekas beranjak dan menutup pintu kamar yang masih terbuka, menyisakan mereka berdua saja, memperjelas keinginannya untuk berciuman

Jungkook kembali kesamping Kyungsoo, namja muda itu mendekatkan wajahnya ke wajah Kyungsoo

Kyungsoo mengangguk pelan, nyaris tidak kentara

Kyungsoo memiringkan wajahnya sedikit dan mendekatkan bibirnya ke bibir Jungkook,

Dan seakan tidak ingin berlama-lama lagi, Jungkook memegang tengkuk Kyungsoo dan langsung membenamkan bibirnya dibibir Kyungsoo, akhirnya bibir kedua namja itu bertemu dan saling menyatu

Kyungsoo menutup matanya, keperjakaan bibirnya akhirnya terenggut, dan yang merenggutnya adalah namja muda yang sudah dianggap adik olehnya

Jungkook berperan sebagai subjek, walaupun dia yang termuda, namun dia yang memegang kendali, dia pihak yang paling menginginkan ciuman tersebut, ciuman yang sudah lama didambakannya

Jungkook mulai berani, dia berusaha memasukkan lidahnya kedalam mulut Kyungsoo, dan diluar dugaan Kyungsoo hanya pasrah saja, dia membiarkan setiap rongga mulutnya dijelajahi oleh bibir kecil Jungkook, bunyi kecipak yang menggairahkan mewarnai kamar mereka

Beberapa menit larut dalam ciuman yang memabukkan, Kyungsoo sudah kehabisan nafas, begitu juga dengan Jungkook yang sedari tadi paling bergairah

Mereka melepaskan ciuman yang tidak singkat itu, saliva mereka sudah tertukar

"maafkan aku hyung.. aku.." Jungkook tidak mengelap sudut bibirnya, dia langsung menunduk, dia malu

"tidak apa-apa, aku menikmatinya" jelas Kyungsoo, dia tersenyum dan mengelap saliva disudut bibir Jungkook

Jungkook mendongakkan wajahnya, dia tidak menyangka reaksi namja yang lebih tua darinya itu diluar dugaan, dia tersenyum sumringah

"terima kasih hyung.."

"kamu sudah mengambil dan mencuri ciuman pertamaku" terang Kyungsoo pelan

"sama hyung, ciuman tadi adalah ciuman pertamaku juga" balas Jungkook, pipinya merona

Kyungsoo tersenyum, dia mengacak-acak pelan rambut Jungkook

"tapi aku berharap ciuman kita tadi hanya sekedar ciuman, kamu jangan menganggapnya lebih dari itu. kamu paham maksudku kan?" Kyungsoo mencoba memberikan pengertian kepada Jungkook, namja itu masih muda dan masih dalam masa yang bergejolak

"aku mengerti hyung" tukas Jungkook, dia mengangguk, walau dalam hati kecilnya ada sedikit pemberontakan hebat

Kyungsoo sebenarnya ingin bertanya sesuatu, namun diurungkan, karena sepertinya dia sudah dinantikan diruang tamu sekarang. Namja dengan senyum bentuk hati itu dengan cepat mengepak sisa barangnya, memasukkan ke koper dan menguncinya

Kyungsoo kemudian mendesah pelan

"baiklah, jaga dirimu baik-baik, aku tidak ingin mendengar kamu menjadi anak nakal" Kyungsoo akhirnya berpamitan, pamit secara pribadi dikamar tersebut

Jungkook mendadak memeluk Kyungsoo kembali, namja itu sepertinya masih sulit melepaskan Kyungsoo untuk pergi

"jangan matikan ponsel hyung"

"iya, eh.. kamu mau menelfonku? kamu punya ponsel?"

"tidak punya hyung, tapi aku bisa menelfon hyung menggunakan jasa telefon umum"

Kyungsoo tersenyum, dia mengelus-elus punggung namja yang memeluknya itu, entah mengapa sejak kejadian ciuman tadi, dia mendadak semakin enggan meninggalkan panti asuhan tersebut

"baiklah, ayo kita keluar"

Mereka berdua akhirnya keluar bersama, untuk menemui tuan Insung yang akan mengadopsi Kyungsoo dan sekaligus mengucapkan salam perpisahan untuk semua penghuni panti

.

.

.

o…o…o…o…o…o…o…o…o…o

15 menit kemudian, Kyungsoo sudah berada didalam mobil milik tuan yang bernama lengkap Jo Insung itu, namja tersebut dalam perjalanan hanya diam saja, dia memang tidak mempunyai topik untuk dibicarakan

Beberapa menit kemudian, Insung dan Kyungsoo sampai dihalaman depan rumah mewah dan bercat warna emas, rumah tersebut tentulah kediaman Insung dan keluarganya

"masuklah Kyungsoo.." ucap Insung ramah, dia menyuruh pembantu rumah tangga untuk membawakan koper Kyungsoo

Kyungsoo masuk dengan langkah perlahan, dia sedikit terpana dengan interior ruangan depan rumah itu, ruang tamu, yang terkesan bergaya klasik bercampur modern

"duduklah dulu…" kata Insung lagi,

Kyungsoo duduk dikursi sofa yang sangat empuk dan nyaman, matanya menangkap map yang dibawa oleh Insung, dia sepertinya mengenali tandatangan nyonya Hye alias pemilik panti disalah satu kertas

"maaf ajuhsi, itu surat apa?" Tanya Kyungsoo, lagi-lagi dia berani bertanya demikian, dia menunjuk map itu

"ah, ini… ini surat kesepakatan bahwa aku bersedia menjaga dan merawatmu Kyungsoo" jawab Insung, dia menjawab dengan sedikit gugup

"oh.."

Kyungsoo tidak bertanya lagi, mudah-mudahan saja semua ucapan Insung itu benar, semoga

"baiklah, aku akan menyuruh pembantu untuk merapikan kamarmu, kamu duduk dulu, sebentar lagi pelayan dapur akan membawakanmu minuman" sahut Insung, dia beranjak

"ajuhsi mau kemana?"

"aku mau ke kamar dulu, sebentar lagi aku kembali" jelas Insung, dia kembali melanjutkan langkahnya dan menuju kamarnya yang masih dilantai dasar

Kyungsoo mendesah, dia memundurkan duduknya dan bersandar kesofa, entah mengapa perasaannya tidak enak, orang yang bernama Insung itu sepertinya menyembunyikan sesuatu

Kyungsoo melihat seorang pelayan rumah tangga melintas, dia menganggapnya demikian karena terlihat dari pakaiannya yang tidak mencerminkan bagian dari keluarga Insung

"maaf, ajuhma.. aku ingin bertanya.." Kyungsoo menghentikan pelayan itu,

"ada apa tuan?"

"aku mau tahu, bagaimana keseharian Insung, maksudku tuan besar dirumah ini?" Kyungsoo bertanya pelan, hati-hati dan nyaris berbisik

"sehari-hari tuan besar diperusahaan tuan, tuan besar biasanya pulang malam" jawab pelayan itu, dia mendunduk

"apa dia baik?"

"tuan besar adalah orang yang baik, sangat baik, tuan" jelas si pelayan

"isterinya dimana?"

"eh, isteri.. isteri tuan besar.. eh.. maaf tuan, aku harus masuk ke dapur dulu, permisi" kata pelayan itu cepat-cepat, dia membungkuk singkat dan lekas berlalu

Kyungsoo mendesah lagi, dia belum mendapatkan jawaban yang utuh, semuanya masih ambigu untuknya, walaupun pelayan tadi mengatakan bahwa Insung adalah tuan besar yang baik

Kyungsoo mendudukkan dirinya lagi, sebentar lagi statusnya sudah berbeda

.

.

.

2 hari berlalu,

Kyungsoo sudah merasa bosan, kegiatannya hanya berkisar kamarnya, ruang makan dan kamar mandi saja. Dia mendadak merindukan sosok Jungkook yang telah memberikannya pengalaman ciuman pertama yang menurutnya sangat dahsyat, sedang apa kira-kira namja imut itu?

Namun sepertinya rasa bosan yang dialami oleh Kyungsoo tidak akan dirasakannya lagi, mendadak siang itu Kyungsoo kedatangan tamu, mungkin juga bukan tamu, tapi keluarga Insung

"Kyungsoo, perkenalkan ini Baekhyun dan Sehun, mereka adalah teman barumu sekarang" jelas insung, dia memperkenalkan secara tidak formal dua namja yang bersamanya

Namja yang bernama Baekhyun dan Sehun itu membungkuk singkat dan tersenyum kepada Kyungsoo, Kyungsoo balas tersenyum dan membungkuk

"senang berkenalan denganmu" kata Sehun dan Baekhyun nyaris bersamaan

"sama-sama" timpal Kyungsoo pelan

Insung mendudukkan dirinya dengan ponsel ditangan, sepertinya dia sedang mengetik pesan singkat dengan sangat cepat

"kami tinggal dilantai atas juga.." kata namja yang bernama Baekhyun, namja dengan eyeliner tipis untuk menegaskan mata sipitnya

"oh, dikamar disana?" tunjuk Kyungsoo, dia menunjuk dua kamar yang tepat disamping kamarnya

"ya" jawab Baekhyun, dia tersenyum

"kami adalah 'anak angkat' Insung ajuhsi, sama sepertimu…" kali ini yang berujar adalah Sehun, namja yang sedikit cadel dan berwajah datar

Kyungsoo mendadak berekspresi kaget, dia tidak menyangka bahwa ada namja lain yang diangkat anak oleh Insung, sungguh diluar dugaannya, dan semuanya berwajah good looking

"sepertinya aku harus memanggimu hyung" lanjut Sehun, dia sudah merasakan jika dia lebih muda dari Kyungsoo

"aku tidak mengapa" timpal Kyungsoo, otaknya masih berpikir keras, banyak yang aneh dan ganjil

"baiklah Kyungsoo, kami naik dulu, kami lelah" ucap Baekhyun, dia membungkuk singkat dan lekas berlalu menaiki tangga, Sehun mengekor dibelakangnya

Kyungsoo hanya tersenyum, dia terus memperhatikan punggung kedua namja yang beda tinggi badan itu menghilang dan masuk kekamar masing masing

Kyungsoo lalu duduk disamping Insung

"maaf, ajuhsi…ajuhsi tidak pernah berkata jika ada namja lain yang ajuhsi angkat jadi anak" Kyungsoo meminta penjelasan Insung

Insung menghentikan aktifitas memainkan ponselnya, dia lalu menatap Kyungsoo

"maaf, aku lupa.. anggap saja mereka berdua saudara sekaligus teman barumu. Mereka pemuda yang baik" jawab Insung diplomatis

"tapi ajuhsi, bukan itu masalahnya, aku merasa…"

"maaf Kyungsoo, aku masuk ke ruang kerja dulu, masih banyak pekerjaan perusahaan yang harus kuselesaikan, jika kamu membutuhkan sesuatu, katakan saja kepada kepala pelayan didapur.." potong Insung cepat, dia beranjak, dan menepuk pelan bahu Kyungsoo, pria yang sudah tidak muda lagi itu lekas berlalu, meninggalkan Kyungsoo dengan sejuta tanda tanya

Kyungsoo mendesah, desahan kesekian kalinya

.

.

.

o…o…o…o…o…o…o…o

Kyungsoo terbangun tengah malam, dia bermimpi. Mimpi yang sangat aneh, namun terasa nyata. Kyungsoo menyingkap selimutnya dan menatap celananya yang basah, upps… dia mimpi basah sepertinya

Kyungsoo mendesah dan mengelap keringat didahinya, dia bermimpi sedang ML, dan anehnya, bukan ML dengan yeoja seksi, atau yeoja dengan dada dan bokong yang besar, namun dia bermimpi ML dengan seorang namja, Jungkook

Lagi-lagi namja itu, namja itu sepertinya sudah meracuni pikirannya hingga terbawa mimpi, mungkin saja namja itu sudah memasukkan virus cinta melalui salivanya saat berciuman, ah.. Kyungsoo berpikiran yang bukan-bukan

Kyungsoo beranjak untuk keluar kamar, dia haus dan ingin minum, kebetulan dikamarnya air dalam dispenser habis dan dia lupa meminta yang baru kepada kepala pelayan, dia mengabaikan celananya yang basah

Kyungsoo membuka pelan pintu kamarnya, dia tidak ingin membangunkan orang-orang dirumah, terlebih lagi Insung yang mungkin sedang sangat lelah, Kyungsoo seperti menangkap suara-suara aneh, suara mirip desahan dan erangan erostis

Kyungsoo terdiam mematung, dia mencoba memperjelas pendengarannya, dan sepertinya arah sumber suara adalah 2 kamar disamping kamarnya, entah itu kamar milik Sehun atau Baekhyun, yang pasti salah satu kamar itu

Kyungsoo melangkah pelan, dan mendekati kamar yang mencurigakan tersebut, suara desahan dan rintihan erotis semakin jelas saja

Glekk, Kyungsoo menelan ludahnya kasar

Namja kecil itu mendekat kearah pintu yang diyakini sebagai sumber utama suara-suara aneh, dengan berani Kyungsoo mengarahkan telinga kanannya dan menempelkannya dipintu, dan sekarang suara itu semakin jelas saja

"ahh… ohh…. ohh… fuck… yeah" racau suara tersebut

"lebih dalam lagi.. ah… ahhh…. ya…." Lanjut suara yang lain

"enakkan…bitch… Penisku terjepit… ah…"

"ahhh… supaya lebih sempit.."

"ohh…..ahhh..

"ahhhhh…so far.. so good…"

Suara tersebut diikuti oleh derit ranjang yang mengiringi desahan dan nafsu dikamar itu

Kyungsoo mematung, dia mendadak gemetar dan berkeringat dingin, entah apa yang dilakukan oleh orang dikamar itu, namun tebakan yang paling mendekati adalah kedua namja yang bernama Baekhyun dan Sehun itu sedang berhubungan seks, tidak ada suara yeoja yang terdengar

Kyungsoo sedikit merosot, perasaannya sangat tidak enak, dia menemukan satu bukti yang menandakan 'ketidakberesan' keluarga barunya, dia was-was dan takut

Kyungsoo berusaha menormalkan dirinya, dia tidak sengaja menekan daun pintu kamar itu, dan tanpa terduga daun pintu itu mendadak terbuka, walau sedikit. rupanya tekanan yang dilakukan oleh Kyungsoo membuat pintu itu terdorong, karena pintu tersebut lupa dikunci dari dalam

Deg..

"siapa itu?"

.

.

.

.

.

.

.

TBC

o…o…o…o…o…o…o…o…o…o…

FF ku yang ke-5 publish juga…he…he… Untuk FF kali ini, akan berbeda dengan 4 FF ku terdahulu. 'Bitch Boy' ini akan menampilkan adegan eksplisit NC namja vs namja dan namja vs yeoja. Dichapter depan (chap 2) akan ditampilkan NC Baekhyun dan Taeyeon, hanya selingan saja, cuma di chap 2 saja, di chap lain tidak akan ditampilkan lagi, jadi yang kurang suka dengan BaekYeon, lompati saja chap 2, langsung ke chap 3 saja… FF ini adalah FF KAISOO, CHANBAEK dan TAEKOOK, ini baru chap awal, jadi semua cast belum dimunculkan

Akhirnya, aku sangat berharap pembaca yang baik hatinya untuk memberikan Review di kolom review untuk FF ini, komentar dan tanggapannya jelas sangat berguna untuk author, apakah FF ini bisa dilanjutkan atau dibungkus… he…he…. Aku adalah tipe author yang sering update cepat, mungkin selisihnya cuma sehari saja (pengalaman update 4 FF terdahulu), itu semuanya tergantung dari pembaca juga, apakah masih ingin lanjut atau dihentikan…

Salam…

By :Fan_dio