Disclaimer ; Mereka semua milik tuhan dan keluarga masing masing hyunie cuman minjem nama doang kok.
Sumarry ; Berasal dari keluarga yang tidak harmonis membuat Kyuhyun tumbuh menjadi anak pembangkang. Sampai suatu hari perkelahian yang di timbulkannya membuat sang Appa murka dan memindahkannya ke Saphire Blue. Dan membuatnya harus bertemu Kim Kibum dengan latar belakang misterius yang membuat kehidupannya jungkir balik.
Warning ; DON'T LIKE DON'T READ, KIHYUN YAOI. Ini adalah ff pertama yang aku bikin. Tapi aku anehnya aku tidak terlalu mengerti jalan ceritanya hingga membautku tidak kunjung melanjutkan ff yang satu ini. Maka dari itu aku melakukan perombakan besar besaran agar ff ini masih bisaku hyunie lanjutkan.
.
.
.
.
Pagi hari yang seharusnya terlihat damai dan tenang. Tidak berlaku di kediaman cho yang terlihat tegang dan penuh akan teriakan teriakan kasar. Di sebuah ruang tamu terlihat pertengkaran dari sang anak dan Appanya sedangkan sang Umma hanya memandang kejadian itu tanpa berniat menyela.
"Cho Kyuhyun apa kau masih tidak mau mengakui perbuatanmu.''Ucap Tuan Cho dingin. Dari tatapan matanya terlihat sekali jika ia sangat murk akan sikap Kyuhyun.
''Bukankah aku sudah mengatakannya. Mereka yang memulai perkelahian terlebih dahulu.'' teriak Kyuhyun kesal. Kini ia balas menatap sang Appa yang terlihat murka dengan berani tanpa takut sedikitpun.
"Tapi kau tidak perlu membuat mereka sampai masuk rumah sakit."balas Tuan Cho.
Mendengar itu Kyuhyun hanya bisa berdecih kesal.
''Mereka memang pantas mendapatkannya"ucap Kyuhyun angkuh. Ia masih bisa mengingat hal apa yang membuatnya sampai menghajar Miracle high school.
FlashBack
Saat itu Kyuhyun tengah berada di kelasnya. Dan menerima pelajaran dari Jin Songsaengnim dengan tenang. Sampai tiba tiba seseorang mendobrak pintu kelasnya. Dan berlari dengan panik kearahnya.
''Hah..hahKyuhyun-ah gawat kyu gawat" teriaknya panik sambil menggoncang goncangkan tubuh Kyuhyun.
''Jonghyun tenang dulu! Apa yang terjadi"ucap Kyuhyun bingung.
''Hah ... Changmin Kyu Changmin" teriaknya tidak terkendali. Dengan nafas terputu putus dan wajah frustasi yang langsung membuat para Siswa waspada mengantisipasi kejadian buruk yang sepertinya akan dikatakan Jonghyun.
"Ada apa dengan Changmin? Kalau bicara yang jelas Jonghyun''bentak Kyuhyun yang mulai ikut panik.
Kini suasana kelas menjadi tidak terkendali. Mereka seolah melupakan fakta jika Jin songsaengnim tengah mengajar mereka. Dan bentakan bentakan marah dari songsaeng tidak lagi dapat di dengar. Tentu saja karena mereka terlalu panik membayangkan apa yang terjadi dengan Changmin.
''Changmin di serang Miracle high school ketika kami berdua membeli minuman." jelas Jonghyun dengan raut tegang.
''Lalu kenapa kau kesini bodoh. Bagaimana dengan Changmin."bentak Kyuhyun marah. Bagaimana mungkin Jonghyun meninggalkan Changmin menghadapi sendiri murid dari Miracle.
''Jangan panggil aku bodoh! Aku ke sini ingin minta bantuan. Masalahnya Miracle membawa banyak sekali anggota.''teriak Jonghyun frustasi.
"Cih .. . brengsek sekali mereka. Kalian semua hubungi Siswa yang lain kita akan menyerang Mirackle saat ini juga. Jonghyun Minho kalian berdua ikut aku kita siapkan semuanya."perintah Kyuhyun tegas. Kini tangannya terkepal begitu erat karena luapan amarah.
"YHE" teriak Seluruh siswa di sana bahkan para siwinya turut menghubungi siswa siswa yang lain. Kini seluruh siswa Shinki mengalami panik luar biasa. Bahkan mereka yang telah di hubungi siswa kelas Kyuhyun dengan terburu buru meninggalkan kelas tanpa perduli ancaman para songsaengnim. Mereka tidak mungkin menghiraukan teriakan penuh ancaman itu ketika salah satu teman mereka berada di antara hidup dan mati bukan?
.
.
.
Satu jam kemudian Shinki Senior High School telah siap.
"Jonghyun katakan dimana tempat mereka menghajar Changmin.''ucap Kyuhyun dingin.
''Gang shibuya."ucap Jonghyun mantap.
()()()()()Kihyunaiesme()()()()()
Di sebuah gang bernama Shibuya terlihat seorang siswa yang menjadi bulan bulanan Siswa Miracle. Tapi meski begitu siswa itu masih bisa berdiri tegap.
"Bagaimana Shim Changmin. Apa kau masih belum menyerah juga?''ucap Ketua Miracle yang menjadi dalang dari semuanya.
''Cih ... jangan harap aku mau mengalah pada kalian semua."ucap Changmin tegas. Dan kembali memasang kuda kuda. Bersiap menghadapi serangan Miracle. Meski tubuhnya telah babak belur dengan luka dimana mana. Ia masih bisa berdiri tegap.
''Heh .. rupanya kau masih bisa sombong juga dalam keadaan terdesak seperti ini. Kalau begitu aku tidak akan segan lagi kalian semua habis Dia." teriak ketua Miracle marah.
Akan tetapi sebelum mereka semua kembali menyerang Changmin. Suara derap langkah yang terdengar begitu banyak membuat mereka terdiam.
''Changmin kemarilah." perintah Kyuhyun datar. Dengan segera Changmin berlari ke arah Kyuhyun yang kini membawa seluruh Siswa Shinki yang telah bersiap dengan perlatan mereka.
''Hohh ternyata anak Shinki telah datang."ucap Ketua Miracle sinis.
"Apa maumu Diyeon-Shi? Kami merasa tidak memilikiu masalah denganmu.''tanya Kyuhyun tenang.
"Apa kau bilang? Tidak punya masalah! Bukankah beberapa hari yang lalu kalian telah menghajar salah satu siswa Miracle."teriak Diyeon murka.
"Mereka memang pantas mendapatkannya karena telah mengganggu Siswi Shinki."ucap Kyuhyun yang masih terlihat tenang. Tanpa perduli jika musuhnya telah murka.
" Jangan banyak omong kau Cho Kyuhyun. SERANG MEREKA." teriak Diyeon nyaring.
Bagai komando untuk memulai peperangan. Baik Shinki Maupun Miracle segera menyerang habis habisan lawan mereka. Kini harga diri antar sekolah tengah di pertaruhkan.
.
.
.
SKIP TIME
"Inilah akibatnya jika kalian berani macam macam dengan Siswa Shinki."ucap Kyuhyun Sinis sembari menginjak dada Diyeon yang kini tergeletak tidak berdaya di bawahnya. Setelah itu mereka semua meninggalkan Gang Shibuya dan membiarkan seluruh Siswa Miracle yang kini tidak sadarkan diri dengan luka parah di tubuh mereka.
AND FLASH BACK.
"Apa ini yang kau dapatkan karena terlalu banyak bergaul dengan anak anak tidak berguna itu."ucap Tuan Cho Datar.
"Appa! Bukankah sudah kutegaskan jangan pernah menghina teman temanku."teriak Kyuhyun marah.
"Apa berteriak pada orang tuamu adalah ajaran mereka Cho Kyuhyun."ucap Tuan Cho sinis.
"Mereka tidak mengajariku apapun Cho Hankyung-shi." desis Kyuhyun.
''Aku tidak perduli apa yang kau katakan. Mulai besok kau akan pindah ke Saphire Blue Senior High School."ucap Hankyung tegas.
"Aku tidak mau."bantah Kyuhyun marah.
"Jika kau tidak mau. Maka jangan salahkan aku jika membuat teman temanmu yang merasakan akibatnya."Ancam Hankyung.
Untuk beberapa saat Kyuhyun tertegun. Ia tidak bisa meremehkan ancaman Appanya begitu saja. Masalahnya teman temannyalah yang kini jadi taruhan. Jika begini Kyuhyun lebih memilih Appanya memukulnya saja dari pada membahayakan orang lain. Tapi kenyataannya semarah apapun kedua orang tuanya tidak pernah sampai sekalipun memukulnya.
"Aku akan pindah. Asal Appa berjanji tidak menyakiti teman temanku."ucap Kyuhyun pada akhirnya.
"Baiklah aku tidak akan menyakiti mereka. Asal di sekolah barumu tidak ada lagi perkelahian serupa apapun alasannya"ucap Hankyung tegas.
"Terserah Appa saja."ucap Kyuhyun malas. Dengan segera ia pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang kini terdiam.
"Kau boleh melakukan apapun. Tapi jangan sampai menyakiti putraku. Atau aku tidak akan diam lagi."ucap Heechul yang sedari tadi memilih tidak ikut campur. Segera itu ia langsung pergi.
Tanpa tau jika Expresi tegas penuh wibawa milik Hankyung berubah menjadi sendu.
()()()()()Kihyunaiesme()()()()
Saphire Blue High Schoool
"Hei! Apa kalian telah mendengar jika akan ada siswa pindahan hari ini."tanya salah seorang siswi pada beberapa temannya yang lain.
"Tentu saja aku tau. Semoga saja dia tampan."ucap Salah seorang temannya antusias.
Baiklah mari kita tinggalakan percakapan tidak penting para murid SBHS. Kini mari kita beralih pada Kyuhyun yang telah berada di depan pintu gerbang Saphire Blue High School dengan seragam kebanggan SBHS. Celana putih dipadu dengan kemeja biru dan jas putih dengan dasi yang ia masukkan di kantung jasnya. Dan kemeja berantakan yang di keluarkan. Di dada sebelah kanan jasnya terdapat logo SBHS yang bergambar yunani kuno. Sedangkan di sebelah kirinya terdapat pin nama berukir emas terpasang rapi.
"Cih . . . bagaimana mungkin Appa memasukkanku ke sekolah seperti ini."decih Kyuhyun kesal dengan berbagai macam sumpah serapa yang sejak tadi di keluarkannya teruntuk Hankyung.
Masih dengan menggerutu ia berjalan dengan cepat menuju ruang kepala sekolah yang telah ia hafal letak ruangannya di luar kepala. Kalian jangan heran jika siswa baru sepertinya bisa langsung tau letak ruangan kepala sekolah. Tentu saja karena–
Cklek ...
"Kenapa kau baru datang Cho Kyuhyun-shi"ucap kepala sekolah dengan tenang. Terlihat tidak terganggu dengan sikap kurang ajar Kyuhyun.
"Tidak perlu berbasa basi Umma! Cepat tunjukan kelasku."ucap Kyuhyun cepat dan To The Point.
–Sekolah ini milik keluarga dari pihak Ummanya.
Dengan tenang Heechul memanggil seorang songsaengnim ke ruangannya melalui telphone yang ada di meja.
Tok . . .tok..
"Masuklah ."perintah Heechul.
Cklek ...
''Mrs. Im tolong antarkan dia ke kelasmu. Ia adalah murid pindahan yang aku bicarakan tadi malam."ucap Heechul. Yang langsung di patuhi oleh Im Yoona. Setelah Kyuhyun dan Yoona telah keluar dari ruangan Heechul. Perlahan expresi tenang dan angkuhnya berubah menjadi Expresi sendu dan bersalah.
()()()()Kihyunaiesme()()()()
Kelas XIa
"Silahkan perkenalkan dirimu Kyuhyun-shi." perintah Yoona.
"Cho Kyuhyun."ucap Kyuhyun datar.
"Eh hanya itu saja?".tanya Yoona bingung. Bukankah perkenalan itu terlalu singkat?
"Lalu kau mau aku bagaimana?"tanya Kyuhyun tidak sopan. Yang langsung membuat beberapa orang mengernyit tidak suka.
"Ah kalau begitu silahkan duduk. Kibum-shi silahkan angkat tanganmu. "ucap Yoona gugup.
Dengan segera Kyuhyun menuju kepojok ruangan ketika melihat Siswa yang ia dengar bernama Kibum mengangkat tangannya. Ia bisa melihat seorang Namja tampan dengan wajah dingin dan datar tengah menatapnya datar.
Melihat itu Kyuhyun balas menatap datar Namja itu dengan expresi angkuh. Untuk bebrapa detik mereka saling bertatapan. Sebelum pada akhirnya Kyuhyun memutus tatapan itu dan segera duduk di samping Kibum.
.
.
.
.
Skip Time
Pulang sekolah Kyuhyun yang berjalan malas menuju halte. Tiba tiba di hadang segerombolan orang yang berseragam sama dengan dirinya hanya berbeda pin yang kini mereka kenakan berwarna biru {Pin biru untuk kelas tiga, Pin merah kelas satu, dan Pin emas untuk kelas 2}.
"Hei murid baru. Kami telah mendengar sikap angkuh dan sokmu dari beberapa murid." Ucap salah seorang dari gerombolan itu sambil mendorong Kyuhyun kuat hingga jatuh terduduk. Mengingat postur tubuh orang yang mendorongnya begitu besar dan lumayan kekar.
"Sial! Jika saja aku tidak berjanji pada Appa untuk tidak berkelahi. Sudah kuhabisi wajah sok mereka semua."umpat Kyuhyun pelan dengan kesal.
Tap . . . tap . . .
Sebelum para sanbae akan menghajar Kyuhyun. Suara langkah kaki terdengar mendekat dari arah belakang mereka. Tentu saja hal itu membuat mereka menoleh. Dan menemukan Kim Kibum yang berjalan santai dengan Earphone putih yang bertengger di kedua telinganya.
"S-sebaiknya kita pergi. Sebelum Kibum merasa terganggu dan menghabisi kita semua."ucap salah seorang dari mereka dengan panik. Dan mereka langsung pergi begitu saja.
Oh ayolah siapa yang tak kenal Kim Kibum sang Price Ice SBHS. Ia paling benci jika mendengar suara keributan ketika sedang berjalan santai. Bahkan seluruh siswa SBHS sangat segan dan takut padanya.
Apalagi ketika mengingat Kibum pernah membanting salah seorang yakuza yang tidak sengaja mengganggunya. Dan entah mengapa para yakuza itu langsung minta maaf dan segera berlari ketakutan melihat Kibum. lagipula tidak ada yang mengetahui latar belakang Kibum yang terlihat misterius.
Begitu Kibum telah tiba di depan Kyuhyun. Ia segera melemparkan sebuah buku kehadapan Kyuhyun yang hanya bengong menatapnya.
"Hn''gumam Kibum sambil mengarahkan dagunya pada buku di hadapan Kyuhyun.
'Menggemaskan' pikir Kibum ketika melihat expresi bingung Kyuhyun.
"Buku milikmu."ucapnya Kemudian.
"Gomawo."ucap Kyuhyun tulus. Begitu mengerti buku yang di berikan Kibum adalah miliknya yang sepertinya tidak sengaja tertinggal.
"Hn."balas Kibum. Yang langsung melenggang santai tanpa membantu Kyuhyun.
"Yha! Kibum-shi tak bisakah kau membantuku berdiri"teriak Kyuhyun kesal. Dengan pelan Kibum membalikkan tubuhnya dan membantu Kyuhyun berdiri.
"Manja."ucap Kibum setelah Kyuhyun berdiri. Dan langsung melenggang santai tanpa perduli teriakan dan umpatan Kyuhyun yang tengah mencak mencak di belakngnya.
"Hei jangan mengataiku manja. Jika tidak mau membantu ya sudah. Dasar Brengsek."umpat Kyuhyun di belakangnya.
Mendengar itu Kibum hanya bisa tersenyum kecil. Tidak merasa kesal sama sekali dengan umpatan Kyuhyun.
()()()()Kihyunaiesme()()()()
Keesokan harinya.
Pagi hari di kediaman Cho tepatnya kamar Kyuhyun sudah ada beberapa maid wanita yang terlihat meributkan sesuatu.
''Jina-ah kemarin kan sudah aku yang membangunkan tuan muda sekarang kau saja yang membangunkannya.'' ucap salah seorang maid.
''T-tapi aku takut tuan muda marah.'' ucap maid yang bernama Jina.
''Kau lebih memilih tuan muda yang marah atau tuan dan nyonya Cho yang marah.'' gertak salah seorang maid.
Dengan langkah yang amat sangat di paksakan Jina memasuki kamar Kyuhyun.
Cklek ...
Dengan takut-takut Jina mengeluarkan suaranya.
''Tu-tuan muda bangun i-ini su-sudah pagi.'' ucapnya lumayan keras dengan nada gugup. Jik kalian bertanya kenapa ia tidak membangunkan Kyuhyun dengan mengguncang tubuhnya? Tentu saja ia tidak mau membuwat Kyuhyun mengamuk. Atau ia akan terkena lemparan dari barang barang karena Kyuhyun yang mengamuk.
''Keluar kau.'' ucap kyuhyun datar di balik selimut.
'' Ta-tapi tuan muda.''cicit Jina ketakutan.
''Ck aku bilangKELUAR'' bentak Kyuhyun sambil menyingkap selimut yang tadi di gunakannya. Membuwat pelayan malang tadi langsung berlari keluar kamarnya.
''Haish kenapa selalu maid yang membangunkan ku apa yeoja itu sudah tidak mau lagi membangunkan ku.'' ucap Kyuhyun sambil mengusap wajahnya kasar. Ia pun berlalau ke kamar mandi.
RUANG MAKAN
Tampak suasana yang amat suram dan sunyi dari ruang makan keluarga Cho. Membuat Kyuhyun yang baru saja turun dari kamranya mendesah malas.
''Duduklah di samping appa Kyu. ''ucap atau perintah Hankyung. Begitu melihat Kyuhyun memilih duduk di samping Heechul. Dari pada duduk di sampingnya.
''Duduk di sampang Umma saja Kyu.'' ucap Heechul kali ini.
''Jangan dengarkan dia duduk di sampaing Appa Kyu.''.
'' Cih memang siapa kau tuan Cho berani melarang kyuhyun duduk di samping ku'' ucap Heechul sinis.
''Aku tidak pernah melarang Kyuhyun duduk di samping mu. Aku hanya menyuruhnya duduk di samping ku.'' ucap Hankyung datar.
Brak...
''Bisakah kalian tidak bertengkar sehari saja? Aku muak harus mendengarkan pertengkaran kalian setiap harinya.'' ucap Kyuhyun sambil perlahan melangkah pergi dari ruang makan.
''Kyu Kyuhyun-ah kau tidak sarapan dulu''teriak Heechul khawatir.
''Cih sarapan? Aku sudah tidak bernafsu sejak pertengkaran memuakkan kalian. Kang ajhussi antar aku ke sekolah '' ucap Kyuhyun datar sambil memanggil supir pribadinya meninggalkan kedua orang tuanya yang masih terdiam di ruang makan.
()()()()Kihyunaiesme()()()()
SAPHIRE BLUE HIGH SCHOOL
Begitu tiba di depan gerbang. Ternyata gerbang itu sudah di tutup.
''Yha! Ajhussi bisa kau buka gerbang ini.'' teriak Kyuhyun pada seorang ajhussi penjaga gerbang.
'' Mianhamida tuan muda saya sudah di peringati untuk tidak membuka gerbang bagi murid yang terlambat sekalipun anda adalah orangnya'' ucap ajhussi itu pelan sambil membungkuk kan badannya pada Kyuhyun.
''Hish ajhussi ayolah biarkan aku masuk. Aku akan memberikan apa saja asal ajhussi membuka gerbang ini."mohon Kyuhyun.
'' Sekali lagi maaf tuan muda saya tidak bisa.'' ucap ajhussi itu dengan nada penyesalan dan membungkukan badannya beberapa kali.
''Ajhussi bukakan gerbangnya.'' ucap suara datar dari belakang Kyuhyun.
Tidak di duga ajhussi penjaga gerbang langsung membukakan gerbangnya dengan expresi takut –takut.
''E-eeh ajhussi kenapa kau bukakan gerbang padanya sedangkan aku tidak.''ucap Kyuhyun tidak percaya.
''Karna aku Kim Kibum.'' ujar Kibum datar menjawab pertannyaan yang di berikan kepada penjaga gerbang.
''Heh apanya yang karna aku Kim Kibum. Aku juga bisa karna aku Cho Kyuhyun'' cibir Kyuhyun sinis.
'' Hn kalau bisa dengan namamu kenapa ajhussi itu tidak membukakan gerbang sejak tadi bodoh.'' ucap Kibum datar tapi menusuk sambil melenggang santai dengan senyum samar menghiasi bibirnya.
''3 2 1."batin Kibum menghitung mundur.
'' Yah .. Kim Kibum jangan mengataiku bodoh. Kau itu yang bodoh namja Brengsek.'' teriak Kyuhyun sambil mencak mencak begitu selesai memahami ucapan Kibum.
.
.
.
lXa
''Songsaeng.'' ucap Kibum datar dan sedikit menundukkan kepalanya begitu memasuki kelasnya.
''Duduklah Kibum-shi.''ucap Minji pelan sambil tersenyum penuh pengertian.
''Ah maaf Songsaengnim aku terlambat''ucap Kyuhyun terburu-buru.
''Kyuhyun-shi siapa yang menyuruh mu masuk kelas ku"tanya Minji sinis.
''Loh bukan kah Kibum juga terlambat? Kenapa dia boleh masuk sedangkan aku tidak boleh?'' tanya kyuhyun kesal.
''Tentu saja karna dia Kim Kibum siswa spesial di sekolah ini. Meski kau adalah anak kepala sekolah jangan harap aku bisa memaafkan mu lari keliling lapangan5 sekarang juga
''Cih arrasso'' ucap kyuhyun
Apa hebatnya nama itu kenapa mereka semua begitu takut pada manusia Ice itu. Meski ku akui dia itu tampan dan mempesona. Eh tampan dan mempesona? Bu-bukan bukan maksudku jelek dan menyebalkan ia ia benar begitu. Pikir Kyuhyun tidak jelas.
SKIP TIME
Setelah berlari 5 kali keliling lapangan sekolah yang besarnya dua kali lipat lapangan sepak bola Kyuhyun langsung berbaring di pinggir lapangan tidak perduli pada pakaiannya yang akan kotor.
''Hah .. hah ... hah .. brengsek tua bangka sialan jika bukan karna aku tidak boleh berkelahi oleh Appa sudah aku habisi dia '' ucap Kyuhyun ngos-ngosan.
Cess
''Ah dingin'' kaget Kyuhyun yang merasakan seseorang menempelkan sekaleng minuman dingin padanya.
''Hn.''.
''Cih apa mau mu Kim Kibum jika hanya mau menertawaiku sebaiknya kau pergi saja'' ucap Kyuhyun sinis pada Kibum yang menempelkan minuman dingin di pipinya.
''Aku hanya ingin berbuwat baik padamu.''ucap Kibum cuek.
''Kau tidak menaruh racun di minuman itu kan.'' tuduh Kyuhyun merasa curiga.
''Jika kau tidak mau ya sudah aku minum saja'' ucap Kibum santai sambil membuka minuman kaleng itu.
''Heh mana bisa begitu apanya yang berbuwat baik jika kau ambil Lagi minumannaya idiot. Kemarikan'' cibir Kyuhyun sambil merebut minuman itu dari tangan Kibum.
''Hn''.
''Apa yang kau katakan sih han hn han hn mlulu aku tidak mengerti tau ''rengut Kyuhyun sebal.
''Hn.'' gumam Kibum yang mulai pergi meninggalkan Kyuhyun.
''Cih sok cool banget sih gayanya memuakkan'' sebal Kyuhyun yang mulai beranjak dari tempatnya berbaring menuju kelasnya.
.
.
.
lXa
'' Kyuhyun-shi siapa yang menyuruh mu masuk ke kelas saya? Minji songsaeng telah berpesan untuk tidak membiarkan mumengikuti pelajaran hari ini ''ujar Jang songsaeng sinis.
Tidak ambil perduli dengan ucapan Jang songsaeng Kyuhyun tetap memasuki kelasnya santai. Ayolah dia sudah terlalu capek lari-lari masak masih tidak boleh mengikuti pelajaran sih? Yang benar saja.
''Cho Kyuhyun-shi kau berani menentang omongan ku. Jangan karna kau putra pemilik sekolah kau bisa bertindak seenaknya.''ujar Jang songsaeng yang mulai naik darah melihat kelakuan Kyuhyun yang langsung duduk di bangkunya dan merebahkan kepalanya di meja.
''BERISIK! Aku sudah cukup sabar selama ini. Songsaeng kau Pikir karna kau wanita aku tidak akan memukul mu? Jika mau lapor pada orang tua ku pun silahkan. Aku tidak perduli. Aku yakin mereka akan lebih membelaku. Asal kau tau mereka sangat menyayangiku jadi mereka pasti mau menuruti permintaan ku untuk mengeluarkan mu dari sini.'' ucap Kyuhyun datar dan juga sinis melengang pergi setelah mengambil tasnya.
Meningalkan kelas yang masih hening dan shok.
Kecuali Kibum yang justru tertawa tanpa suara melihat tingkah Kyuhyun yang menurutnya menggemaskan.
.
.
Tap ... Tap ...Tap
Langkah kaki itu terdengar buru-buru menuju gerbang sekolah.
'' Buka gerbangnya.'' perintah Kyuhyun datar dengan aura yang penuh intimidasi.
''Ma-maaf tuan muda saya-''ujar ajhussi penjaga gerbang ketakutan melihat Kyuhyun yang tiba-tiba datang dengan aura yang menyeramkan.
''Jangan banyak omong Brengsek buka gerbangnya atau ku habisi kau sekarang juga.'' bentak Kyuhyun tak sabar.
Upss sepertinya Kyuhyun kita sedang dalam mood yang buruk hingga mengeluarkan sisi aslinya. Ia bahkan tidak perduli lagi pada ancaman Appanya.
''Ba-baik tuan muda'' ujar ajhussi itu sambil tergesa gesa membuka gerbang begitu melihat expresi Kyuhyun yang semakin seram saja.
''A-aduh yang mana kuncinya kenapa belum ketemu.'' ucap ajhussi itu panik saking paniknya ia sampai lupa yang mana kunci gerbannya.
''YHA ..BUKA GERBANGNYA CEPAT.'' bentak Kyuhyun kasar.
Ho-oh bahkan ajhussi itu sudah mau mewek di tempat saking takutnya dengan bentakan Kyuhyun juga dia yang tiba-tiba lupa yang mana kunci gerbangnya.
Tuhan ampuni hamba yang banyak dosa hingga harus berhadapan dengan pangeran iblis ini- pikir Ajhussi itu.
''Lambat minggir kau.'' ucap Kyuhyun kesal yang membuwat ajussi itu langsung menyingkir.
TAK (anggep bunyi gembok patah yh )
Sekali tendang gembok itu langsun patah segera setelah gembok patah Kyuhyun langsung keluar dari Saphire Blue.
Saat ia baru tiba di halte hpnya berbunyi.
From ; umma
CHO KYUHYUN apa yang kau lakukan hingga berani membentak guru dan bolos sekolah.
To ; umma
Aku tidak bersalah umma wanita sialan itu yang membuwat ku marah salahkan saja dia,.
From ; umma
K embali ke sekolah sekarang cho kyuhyun.
To ; umma
Memangnya sejak kapan kua perduli aku sekolah tidak sekolah , tidak pernah bukan jadi jangan perdulikan aku jika akhirnya kau akan mengabaikan ku kembali UMMA .
Setelah mengirimkan pesan seperti itu dengan acuh tak acuh Kyuhyun melenggang masuk kedalam bis dan pergi entah kemana.
.
.
.
.
TBC
Mian bukan malah updet kelanjutannya aku malah updet dari Ch awal. Tapi setiap beberapa hari sekali Hyunie bakal updet kelanjutannya kok suer deh.
Akhir kata tplong review yah.