Haloha!~ aku kembali dengan membawa FF HunKai again! Yehet! Dan ini adalah FF GS ku yang pertama, jadi kalo jelek atau tidak memuaskan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Oke? dan ingat aku masih author yang labil/? maaf juga kalo ceritanya ngebosenin atau engga jelas 'cause aku msh labil/? dan tidak menerima bash atau komentar negatif ttg pair yang ada di cerita ini 'kay?! Yasudah engga banyak bacot langsung cuss bacaa!

Cast: Oh Sehun (Boy)

Kim Jongin (Girl)

Byun Baekhyun (Girl)

Xi Luhan (Boy)

Kim Minseok (Girl)

Park Chanyeol (Boy)

Kim Jongdae (Girl), etc

Pair: HunKai, LuMin, ChanChen

Rate: T

PLEASE ENJOY!

THIS IS [BABY SISTER]

MAAF KALAU ADA TYPO

"huwaaa...pa...huuuhuuu" isak tangis seorang yeoja kecil pun akhirnya lepas juga

"oh my god! Ayolah baby, appa hanya ingin bekerja saja. Appa tidak mungkin membawa mu lagi" ucap seorang namja sambil menggendong yeoja kecil yang menangis tadi. Yeoja kecil itu umurnya satu tahun pada bulan depan nanti dan sekarang oh sehun –orang yang menggendong yeoja kecil itu – sedang kewalahan karena sera atau oh sera –anak sehun atau yeoja kecil yang menagis– sedang menangis merengek. Niat sera adalah tidak memperbolehkan sehun berangkat kerja.

"aaaa..huweee..ppaa!" teriakan tambah isakan bocah kecil itu semakin mejadi-jadi

"ne ne ne! Aku tidak punya pilihan lain, aku harus membawamu ke kantor lagi baby" ucap sehun kepada sera

"cup cup sudah jangan menangis lagi ne? Sera anak pintar kan?" kata sehun menenagkan sang buah hatinya itu

.

.

Setelah sera bisa tenang akhirnya sehun bisa berangkat kerja, ya meskipun dia terlambat seharusnya berangkan pukul tujuh kurang tetapi dia malah berangkat jam setengah delapan, tidak papa. Siapa yang ingin memarahinya nantinya? Bosnya? Oh tidak! Bos sehun adalah ayahnya sendiri. Dan sebentar lagi sehun lah yang akan menggantikan posisi ayahnya.

Setelah kurang lebih duapuluh menit perjalanan menuju kekantor akhirnya dia sampai juga

"ayo baby" ucap sehun sambil menggendong sera

"yayayayaa" teriak sera senang karena berada dikantor sehun dan itu tandanya sera tidak sendirian di rumah

"selamat pagi tuan muda" sapa seorang kariyawan yang kebetulan lewat disebelah sehun dan sera

"hn" jawab sehun dingin

Iya, sehun itu adalah seseorang yang dingin, dulunya dia tidak dingin seperti itu, tetapi karena beberapa waktu lalu dia mengalami 'sesuatu hal' dan itulah yang membuatnya menjadi sedingin ini

Lalu sehun berjalan menuju lift, dia menuju kelantai dua untuk menemui Park Yura. Yura sendiri adalah teman sehun dari masa junior high school yang sekarang dia bekerja di perusahaan ayah sehun

"yura-ya aku titip sera ne? Jaga dia aku sungguh sibuk" ucap sehun sambil mengarahkan sera kearah yura

"ommo! Sera kau manis sekali hari ini hmm?" ucap yura kepada sera dan tidak lupa menciumi pipi sera

"hey oh sehun katanya kau tidak akan membawa anak mu, tapi kau malah membawanya, apa dia rewel?" tanya yura kepada sehun

"hn. Dia rewel, sudah aku ingin keruangan ku dulu" ucap sehun dan berjalan meninggalkan sera dan yura. Tetapi..

"sehunna! Tunggu!" teriak yura sangat keras dan menyebabkan teman yura yang ada di sana menutup telinagnya

"aissh yura-ah bisakah kau pelankan suaramu itu ha?!" teriak teman yura

"hehe mianhe" ucap yura sambil tersenyum tanpa dosa

"apa lagi?" tanya sehun

"tetapi nanti aku mengikuti meeting dengan bos. Dan tidak bisa ditolak karena sangat penting hun" kata yura

"jam berapa kau perginya?" tanya sehun kepada yura

"umm.. sekitar jam sepuluh"

"haah.. ini sungguh merepotkan"

"tapi sehun aku mempunya ide" ucap yura sambil mengacungkan jarinya

"mwo?" tanya sehun

"sera dititipkan di penitipan anak saja bagainmana? Eonni ku jika ingin berangkat bekerja selalu menitipkan anaknya. Disitu keamanan terjamin kok hun. Otte? Kau mau?" tanya yura sambil menaik turunkan alisnya

"hn. Terserahmu, aku ingin ke ruangan dulu" ucap sehun dengan dinginnya

"cih dasar" ucap yura sambil meyipitkan matanya

.

.

.

Drrtt drrrtt drrtt

Getaran ponsel sehun yang berada di atas meja kerjanya. Dia melirik sebentar siapa yang menelfonnya dan ternyata itu adalah yura

"halo yura ada apa? Kau sudah menitipkan sera? Dimana itu? Bisakan kau mengirimkan pesan dan menuliskan alamatnya? Aku sedang sibuk, jangan ganggu aku. Bye" ucap sehun dengan datarnya

"yakk! Yakk oh sehunn! Ommo dimatikan begitu saja? Ck dasar!" cibir sera dan setelah itu dia mengetikkan pesan untuk sehun

To: Oh –bodohnya Sehun

Hun, aku menitipkan sera di penitipan anak yag bernama 'baby!baby!' yang berada di seoul department store di lantai tiga. Tempatnya bersebelahan dengan tempat bermain anak-anak. Jika kau ingin mengambil sera, bilang saja baby sister yang menjaganya bernama kim jongin. Jangan lupa untuk menjemput sera ya!

Send...

Setelah sudah mengirim pesan kepada sehun, yura meninggalkan tempat itu untuk menuju ke tempat meetingnya.

Drrtt...

Getaran ponsel sehun yang menandakan ada sebuah pesan, tetapi sehun tidak memperhatikannya dan hanya melanjutkan membuat laporan pekerjaannya

'paling juga yura' pikir sehun

.

.

.

Sudah pukul lima sore dan karena semua tugas sehun sudah selesai akhirnya dia pun bisa pulang, tetapi sebelum pulang dia harus menjemput putri tercintanya dulu di salah satu tempat penitipan anak yang berada di seoul department store. Dan setelah sehun membaca pesan dari yura yang sempat dia hiraukan tadi sehun pun langsung melesat ke mall tersebut.

.

.

.

"permisi dimana tempat penitipan anak baby baby?" ucap sehun kepada seorang security di lantai tiga mall tersebut

"anda lurus saja terus, lalu jika anda melihat pakaian untuk anak-anak anda bisa belok ke kanan ikuti jalan tersebut lalu anda bisa belok ke kiri tempatnya berada di samping tempat bermain anak" jawab seorang security tersebut

"kamsahamnida" kata sehun sambil membungkukan bandannya lalu pergi mencari tempat tersebut

Hanya butuh waktu kurang dari lima menit pun akhirnya sehun menemukan tempat itu juga dan bisa dilihat disana banyak sekali anak-anak kecil lalu ada beberapa baby sister yang mendampingi bocah-bocah itu dan tidak sedikit pula banyak ibu-ibu yang mengambil anak-anaknya. Sehun jadi risih berada di tempat ini, dia dipandangi oleh banyak orang. Tidak sedikit pula yang berdecak kagum saat sehun lewat dihapannya. Ck dasar!

"permisi tuan ada yang bisa saya bantu?" kata seorang baby sistar yang name tagnya bernama byun baekhyun

"em ne. Saya ingin mengambil anak saya" jawab sehun sambil melihat sekitar barang kali dia menemukan sera

"baiklah, mari ikut saya" ucap baekhyun sambil berjalan memasuki tempat penitipan anak itu

Sehun hanya mengikuti dibelakan baekhyun dan setelah memasuki tempat iu sehun hanya melihat sekeliling. 'tempat yang nyaman untuk anak-anak' batin sehun

"emm.. tuan kau bisa bertanya kepada petugas yang bernama chen itu" kata baekhyun sambil menunjuk orang yang sedang melayani beberapa orang didepan sana

"hn. Terimakasih" jawab sehun. Setelah itu sehun pun mendudukkan dirinya di salah satu bangku untuk mengantri. Dan sehun kebagian nomor urut empat belas.

"ya selanjutnya nomor urut empat belas!" teriak semangat dari seorang yang sehun ketahui namanya chen itu

"ya tuan apa tujuan mu datang ke tempat ini?" tanya chen kepada sehun

"saya ingin menjemput anak saya" jawab sehun datar

"eumm... siapa nama anak anda? Lalu siapa baby sister yang menjaga anak anda?" tanya chen sambil mengotak-atik komputer yang berada di depannya itu

"sera, oh sera. Nama baby sisternya kim jongin" jawab sehun seadanya

"ahh sera ya? Dia yeoja yang manis tuan kkk. Baby sisternya jongin ya? Daebak anak anda sungguh beruntung bisa dijaga oleh jongin kkk~ eumm anda bisa menuju ke ruangan nomor... sebentar sedang loading hehe.. ini di ruangan duapuluh satu tuan!" ucap chen kepada sehun

"hn" hanya gumaman saja yang chen dapatkan dari sehun dan setelah itu sehun pun mencari ruangan yang bertuliskan nomor duapuluh satu

"mwoya? Hanya dibalas begitu saja? Ck! Dasar manusia albino yang dingin! Ishh.. ehem baiklah selanjutnya nomor urut lima belas!" kata chen lalu dia memanggil nomor urut selanjutnya

.

.

.

"sembilan belas,dua puluh, duapuluh satu. Nah ini dia" ucap sehun dan setelah menemukan ruangan yang bertuliskan nomor duapuluh satu tersebut lalu sehun mengetok pintunya

Tok! Tok! Tok!

Ceklek..

"emm.. ada yang bisa saya bantu tuan?" kata seorang baby sister yang membuka pintu tadi

'yeppo' batin sehun. Bagaimana tidak wanita yang sekarang berada di depannya ini sangat lah imut, kulit tannya yang berbeda dengan kebanyakan orang korea, matanya yang seolah seperti puppy itu, tatapan matanya pun sungguh polos, innocent, bibir yang tebal, badan yang mungil, kaki jenjang oh jangan lupakan pinggang yang menurut sehun sangat seksi itu.

"tuan, ada yang bisa saya bantu? Megapa anda melamun?" kata baby sister itu lagi

"oh. Ehem apakah kau kim jongin?" tanya sehun salah tingkah saat jongin memergoki dirinya melamun itu

"eumm.. ne saya kim jongin, tapi anda bisa memanggil saya kai, tuan.."

"oh sehun, panggil saja sehun" kata sehun sambil menyalurkan tangannya untuk berjabat tangan

"ne! Senang bertemu tuan" ucap kai sembari membalas jabatan tangan sehun dan tersenyum sangat manis

'tangannya pun pas digenggaman ku' batin sehun.

"emm tuan bisakah kau melepasnya?" tanya kai saat tangannya terus digenggam sehun

"oh mian" ucap sehun salah tingkah lagi

"emm begini apakah kau baby sister yang menjaga yeoja bernama oh sera?" tanya sehun kepada kai

"ah, ne tuan! Apakah kau ayahnya? Tadi yura eonni bilang jika sera dijemput oleh seorang namja bernama oh sehun" tanya kai

"kau kenal yura?" tanya sehun balik

"ne! Yura eonni sering kesini kadang dia menitipkan dan mengambil anak dari eonninya, emm tuan anda bisa masuk, tidak enak berbicara di luar dan sekalian anda bisa melihat sera juga" kata kai lalu mempersilahkan sehun untuk masuk ke sebuah ruangan.

Ruangan ini bentuknya seperti didalam rumah, ada televisa, sofa, meja, lalu ada kasur, peralatan dapur yang lumayan komplit, ada berbagai macam mainan anak-anak dan juga tidak lupa ada toiletnya. Tapi hanya saja bentuknya minimalis

"dimana sera, kai?" tanya sehun kepada kai

"sera tadi baru saja tidur tuan dia keasyikan bermain" kata kai sambil menutup pintu itu kembali

"mwo-ya?! Baru tidur? Aissh jam lima sera baru tidur?! Apakah kau megajaknya bermain terus ha?!" bentak sehun kepada kai. Karena selama sehun merawat sera ia tidak pernah menidurkan sera sore hari seperti ini

"emm..mi..mian tuan, tadi sera me..minta untuk ber...bermain da...daan saat aku meminta sera tidur dia malah menangis. Maafkan aku tuan" kata kai sambil menunduk. Pasalnya dari pertama ia kerja baru sekarang dia dibentak seperti ini. Dan see! Mata kai memerah, dia menahan tangisnya

"e..eeh mian kai, aku tidak bermaksud membentak mu tadi. Maaf kai" maaf sehun

"ah ne gweanchana tuan. Apakah anda ingin mengambil sera sekarang?" tanya kai sambil memainkan kuku-kukunya

"emm.. mungkin nanti saja biar sera terbangun sendirinya" jawab sehun

"baiklah tuan. Eumm.. silahkan duduk dulu, saya akan membuatkan minuman dulu" kata kai dan pergi meninggalkan sehun yang sedang duduk disofa untuk membuakannya teh hangat. Setelah menunggu sekitar ima menita akhirnya kai pun datang juga.

"ini tuan silahkan" kata kai sambil meletakkan secangkit teh hangat

"hn. Terimakasih" jawab sehun

"oiya jangan panggil aku tuan lagi. Aku sunguh risih mendengarnya. Dan jangan terlalu formal, aku tidak suka berbicara formal seperti itu" kata sehun dan diberi angkukan oleh kai

"eummm lalu aku harus memanggil tuan eh eumm..." bingung kai

"sehun, panggil saja aku sehun" kata sehun sambil menyeruput tehnya

"ba..baiklah se..sehun" kata kai dan menunduk malu, entah kenapa dia seperti ini. Kai merasa pipinya memerah

"kai, bagaimana sera?" tanya sehun kepada kai karena suasana begitu canggung dan sehun tidak suka itu

"eumm bagaimana apanya?" tanya kai karena dia bingung apa yang sedang dibicarakan oleh sehun

"sera. Apakah dia nakal atau apa mungkin?" tanya sehun lagi

"anio, sera baik-baik saja ya seperti kebanyakan bocah lainnya, dia bermain, lalu dia berceloteh banyak sekali entah apa yang dia bicarakan kekeke sera begitu lucu. Sera juga sangat manis senyumnya, eyes smilenya imut sekalii" kata kai sambil membayangkan kelucuan sera tadi.

Sehun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia mengerti

"saat sera bersamamu apakah dia rewel?" tanya sehun kembali

"anio. Memanggnya kenapa?" tanya kai sambil memandang sehun

"sera itu tidak suka dengan orang yang baru dia kenal. Jika dia tidak mengenalnya dia akan menangis. Yura saja butuh waktu berminggu-minggu agar sera tidak menangis saat didekatnya. Kau saja hanya sehari. Kau sungguh hebat kai"puji sehun

"ahh itu eumm.. yaah mungkin karena itulah aku dicap sebagai baby sister favorit disini hehe" kata kai malu-malu

"favorit? Ah! Aku ingat tadi pelayan bernama chen bilang kepada ku jika sera beruntung bisa dijaga oleh jongin. Apa karena itu?" tanya sehun

"eumm.." gumam kai

"kai bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya sehun

"ingin tanya apa sehun?" jawab kai

"emm berapakah umurmu sekarang? Emm begini maaf jika pertanyaan ku lancang" tanya sehun dan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu

"ah emm umurku masih duapuluh dua. Memangnya kenapa hun?" tanya kai balik

Sehun sedikit terkejut saat mengetahui kai yang umurnya duapuluh dua tahun, sehun kira sih kai masih belasan tahun begitu, delapan belas atau sembilan belas mungkin. Oh bagaimana sehun mengira kai umur segitu, jika wajah kai semanis gula ini, ah ani! Manisnya melebihi gula dan madu. Berlebihan juga sih pikir sehun itu.

"ah begitu" kata sehun sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"eumm.. jika aku boleh tau, umurmu berapa hun?" kata kai sambil menundukan kepalanya malu-malu

"aku? Aku masih duapuluh empat tahun kai" jawab sehun sambil tersenyum

"ahh.. begitu, eumm kau menikah saat umur berapa?" tanya kai sambil memandang wajah sehun

"umur duapuluh dua, seperti kamu sekarang ini kai, saat itu masa-masa paling indah bagi ku" jawab sehun dan kembali tersenyum.

"eughh.. maa.. huwaaaaaa" teriak seorang yeoja kecil yang terbangun dari tidurnya

"ah! Sera sudah bangun hun, sebentar mungkin dia mengalami sesuatu, tunggu.." panik kai saat mendengar sera berteriak seperti itu dan langsung meinggalkan sehun yang terpaku di sofa

'tunggu, apakah tadi sera memnaggil kai dengan sebutan ma? Mama?' tanya sehun dalam hatinya, lalu ia emalingkan wajahnya melihat kai dan sera. Dan dilihatnya kai sedang mengendong sera

"hihihi.. sera ternyata kau ngompol ya? Hemm baikalah saatnya mandi, kau lihat appa mu sudah menunggu mu dari tadi, jja kita mandi!" ucap kai dan menunjukan sera kepada sehun yang sedang duduk di sofa

"hun, sebentar ne! Aku akan memandikan sera! Tunggu sebentar saja hun!" teriak kai saat akan masuk ke kamar mandi

.

.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, akhirnya sera dan kai keluar dari kamar mandi dan bisa dilihat sekarang wajah sera menjadi lebih segar, lalu bau harumnya yang tercium sangat wangi, dan jagan lupakan anak oh sehun yang tercinta ini sekarang bertambah manis seperti kai. Eh?! Seperti kai? Apa maksudnya?!

TBC

Wohoo~~ akhirnya tbc juga wkwkwk. Aku membawa ff hunkai dan ini ff gs ku yang pertama. Gmna bagus gk?hehe. Oh iya buat ff ku yang summer time itu aku bingung sm chapter 2 nya, udh aku bikin tp masih setengahnya gt. Ada yang punya ide gt engga? Yang punya kasih tau dongseu~~ oh iya sekedar informasi ya, mungkin di ff ku ini akan banyak nulis ff yang pairnya hunkai, xiuhan, atau chanchen, because aku ingin melestarikan ff mereka/? kan ya sekarang sehun sm tao mulu, hunkai shipper serasa aus karena JARANG banget moment hunkai, terus luge itu kan dia anu kan ya/? aku sbg xiuhan hard shipper aus pake banget sama moment mereka, kalo chanchen sih aku emng suka bgt sm mereka berdua entahlah engga bisa didefinisikan/? mungkin kalau pair lainnya itu buat tambahan pelengkapnya saja. Jangan lupa reviewnya yaa~ aku selalu menunggu loh^^ yasudah, aku pamit undur diri duluu~

Annyeong!~~~ #lambai tangan bareng chen