SARANGHAE, NOONA! (SIDE STORY)

CAST: CHANBAEK, slight HUNHAN, KAISOO, SUHO

RATE: T

GENRE: ROMANCE, DRAMA, HUMOR

GS (for uke)

.

.

.

Annyeonghaseyo yeorobeun~~~~

KSL is back bawa epep absurb n gag jelas lagi

Ini merupakan side story dari Saranghae, Noona! Entah lah tiba-tiba pengen bikin side storinya, hehehehe.

Plis keep support me! Tanpa kalian aku hanya butiran debu #weks

DONT BASH AND DONT BE SIDERS!

Epep-epep ini murni milik saya dan hasil jerih payah ku memeras otak.

Jangan lupa review ya...

Enjoy...

.

.

.

.

.

.

.

"Kyungie!" teriak Baekhyun.

"Ada apa baek?" tanya Kyungsoo.

"Kenapa kau bisa berangkat bersama dengan si hitam ini? Kau tak apa-apa Kyung? Kau tak diserangkan oleh si Hitam ini? Apa ada yang luka?" cerocos Baekhyun dengan mengamati Kyungsoo secara seksama dari atas sampai bawah. Baekhyun tidak mau sahabatnya yang polos itu diapa-apakan oleh Kai. Kau kebanyakan nonton drama Baek -_-.

"YA! YA! YA! Apa-apaan kau Byun?! Tiba-tiba menuduhku yang macam-macam?!" jawab Kai sengit.

"Aku tidak bertanya padamu HITAM!" balas Baekhyun sinis dan menatap Kai tajam.

Kai mendengus mendengar balasan dari Baekhyun. Baekhyun memalingkan wajahnya ke Kyungsoo menunggu jawaban dari pertanyaannya. Seolah tau apa yang diinginkan Baekhyun, Kyungsoo tersenyum dan berkata, "aku tak apa-apa Baek. Aku yang meminta Kai untuk menjemputku".

Baekhyun melongo mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Bagaimana bisa sahabatnya ini berangkat bersama Kai. Baekhyun tak habis pikir apa yang ada di otak sahabatnya ini. Okay..Baekhyun tau kalau Kyungsoo menyukai Kai tapi kenapa kedekatan mereka secepat ini.

"Yo!", ucap namja setinggi tiang listrik dengan senyuman idiotnya. "oh...Baekie apa yang kau lakukan disini?" imbuhnya.

"Terserah aku akan melakukan apa! Bukan urusanmu!" balas Baekhyun sinis. Sial! kenapa aku malah ketemu dengan si idiot ini batin Baekhyun.

Tiba-tiba saja Kai menggandeng tangan Kyungsoo dan menariknya keluar dari neraka –menurut Kai. Kyungsoo yang kaget hanya mampu mengikuti Kai dengan wajah memerah menahan malu dan deguban jantung yang semakin kuat berdetak.

"YA! KIM JONGIN!" teriak Baekhyun marah. "MAU DIBAWA KEMANA KYUNGSOOKU?! Lanjut Baekhyun berteriak. Chanyeol langsung menutup telinganya saat kekasih mungilnya itu berteriak. Tunggu! Kekasih? Baekhyun?

"Jangan berteriak di pagi hari Baek. Nanti tenggorokanmu sakit" khawatir Chanyeol.

"Bukan urusanmu! YA! Apa yang kalian lihat, HAH?!" teriak Baekhyun pada siswa-siswi yang sedari tadi melihat mereka. Seketika itu para siswa membubarkan diri setelah teriakan Baekhyun. Mereka takut kena marah Baekhyun yeoja galak disekolah mereka. Kalian tidak kenal Baekhyun? Akan kuperkenalkan kepada kalian. Byun Baekhyun merupakan yeoja mungil bereyeliner dan cantik. Tapi jangan tertipu dengan kecantikannya, dia merupakan yeoja terGALAK disekolah. Tak ada yang berani dekat-dekat dengan Baekhyun kecuali sahabatnya Kyungsoo dan seorang namja yaitu Park Chanyeol.

Baekhyun meninggalkan Chanyeol masih saja berdiri di parkiran sekolah. Chanyeol menghela nafas sejenak dan mengikuti Baekhyun. Apa lagi yang harus kulakukan padamu Baekie-ah batin Chanyeol.

.

.

.

"Apa yang kalian lakukan, Luhan eonnie?" tanya Baekhyun bingung melihat Luhan dan Sehun yang seperti sedang bersembunyi dan memandang kearah tempat parkir sekolah.

"Aku dan Sehun sedang membuntuti Kai, Baek" jawab Luhan tanpa memandang Baekhyun. Baekhyun mengikuti arah pandang Luhan dan Sehun. Ditempat parkir sekolah Baekhyun melihat Kai dan Kyungsoo yang tidak bertegur sapa.

"Ada apa ini?" tanya Chanyeol yang tiba-tiba saja datang entah darimana. Saat tak ada jawaban dari ketiga orang itu, Chanyeol hanya ikut-ikutan bersembunyi.

"KAI!" seru Kyungsoo. Pasangan Hunhan dan Chanbaek melebarkan matanya saat suara teriakan Kyungsoo terdengar dan Kyungsoo yang sedang mengejar Kai tapi tak berhasil.

"Ada apa dengan mereka?" tanya Luhan. "Apa mereka bertengkar?" tanyanya lagi kepada 3 makhluk lainnya. "Entahlah eonni" jawab Baekhyun sedih. Baekhyun merasa sedikit bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri karena membuat Kai dan Kyungsoo seperti ini. Hey...nona Byun, kau bahkan tak tahu masalah mereka kenapa kau merasa bersalah.

"Kai ditolak Kyungsoo Noona" ucap Sehun tiba-tiba. Luhan, Baekhyun dan satu makhluk Chanyeol menatapnya kaget. "MWO?!" seru ketiga orang itu. Sehun kaget saat ketiganya berseru didepannya, apalagi si kecil Byun yang suaranya melengking itu.

"Aish...kalian mengagetkanku! Biasa saja tidak usah teriak begitu!" protes Sehun.

"YA! Albino apa yang baru kau katakan itu benar?" tanya Chanyeol kepo.

"Tentu saja! Kalian saja yang tidak peka." Jawab Sehun. Luhan sedari tadi hanya diam dan berfikir. Apa benar Kai menyukai Kyungsoo? Kenapa aku tak tau? batinnya.

"Tapi kenapa Kai ditolak bukannya Kyungsoo juga menyukai Kai?" ucap Baekhyun polos. "MWO?!" teriak Luhan, Sehun dan Chanyeol bersamaan. Baekhyun yang merasa dirinya keceplosan pun menutup mulutnya.

"K-Kyungsoo menyukai Kai?" tanya Luhan kaget.

"Eonnie!" seru Kyungsoo ke Luhan dan menghampiri pasangan Hunhan dan Chanbaek. Kenapa Kyungsoo bisa tau kami disini? Apa dia sedari tadi sadar bahwa kami mengintip mereka –Kyungsoo dan Kai batin Baekhyun.

"Bolehkah aku meminta alamat rumahnya Kai?" tanya Kyungsoo langsung setelah berada dihadapan Luhan. Luhan mengedip-kedipkan matanya tak mengerti. Luhan terlalu lama mencerna pertanyaan Kyungsoo.

"Ini Noona. Itu alamat apartemennya Kai" ujar Sehun yang menyodorkan secarik kertas kepada Kyungsoo yang entah kapan dia menulisnya.

"Gumawo, Sehun-ah" balas Kyungsoo riang dan meninggalkan ketiga orang minus Sehun yang hanya mematung tak tau keadaan. Sehun memutar bola matanya malas saat melihat ketiga orang itu masih tak mengerti juga.

"Kaja! Kita ke apartemen Kai!" ucap Sehun dan menarik tangan Luhan menuju motornya. Tanpa sadar Baekhyun menggandeng tangan Chanyeol disebelahnya dan mengikuti Sehun. Awalnya Chanyeol kaget dengan perlakuan Baekhyun tapi dia tak berani bertanya dan mengikuti kemauan Baekhyun.

.

.

.

"Apa benar ini apartemen Kai?" tanya Baekhyun. Saat ini mereka berempat –Hunhan dan Chanbaek berada didepan gedung apartemen Kai.

"Ayo masuk! Tapi jangan sampai ketahuan Kyungsoo apalagi Kai" ajak Luhan.

Mereka berempat mengendap-endap saat berada didepan pintu apartemen Kai. Saat ini mereka terlihat seperti pencuri yang ingin membobol rumah disiang bolong.

"jangan berisik!" bisik Luhan, sedangkan yang lain hanya mengangguk menyetujui.

Tiba-tiba saja pintu apartemen Kai terbuka dan menampilkan sesosok makhluk dengan senyum angelic. Suho –makhluk itu terkejut saat dirinya menemukan 4 orang aneh yang mengendap-endap didepan pintu apartemen adiknya.

"Luhan?" ucap Suho saat menyadari salah satu dari keempat orang aneh itu adalah Luhan saudaranya. Suho menutup pintu apartemen Kai saat melihat keempat orang itu menaruh telunjuknya didepan bibir tanda untuk tidak berisik.

"Apa yang kalian lakukan disini? Kenapa mengendap-endap seperti itu dirumah Saudaramu sendiri, Luhannie? Dan kau kenapa malah ikut-ikutan juga Sehun?" tanya Suho beruntun. Luhan hanya memutar bola matanya. Saudaranya yang satu ini benar-benar cerewet, beda sekali dengan adiknya.

"Kami hanya ingin tau keadaan Kai dan Kyungsoo, oppa" jawab Luhan pada akhirnya.

"Emang ada apa dengan Kai dan gadis itu?" tanya Suho.

"Sudahlah oppa. Kau ikud mengintip saja dengan kami" tutur Luhan.

Luhan mulai membuka pintu apartemen Kai pelan agar tidak menimbulkan suara. Luhan mulai melongokkan kepalanya untuk melihat keadaan didalam. Baekhyun, Chanyeol, Sehun dan Suho pun ikut-ikutan mengintip seperti Luhan. Mereka sayup-sayup mendengar percakapan Kaisoo. Mereka seakan-akan melihat adegan live drama di film-film yang sering Baekhyun tonton.

"Bukankah Kai romantis?" –Luhan

"Masih romantisan aku" –Sehun

"Akhirnya mereka berbaikan juga" –Baekhyun

"Bagaimana kalau kita berbaikan juga, Baek?" –Chanyeol

"Sudahlah. Sebaiknya kita pergi sebelum mereka menyadari kita mengintip disini." –Suho

Suho yang pertama meninggalkan acara mari-mengintip-kaisoo dan disusul dengan pasangan Hunhan dan Chanbaek.

"Bagaimana kalau kita berbaikan juga, Baek?" ulang Chanyeol menatap penuh harap Baekhyun yang berjalan disampingnya.

"Go to Hell, Park Chanyeol!" jawab Baekhyun ketus dan mempercepat jalannya. Chanyeol menghela nafas dan menyusul langkah Baekhyun.

"Aku akan mengantarkanmu sampai rumah Baek" ujar Chanyeol saat tiba di depan motornya.

"Aku bisa pulang sendiri" tolak Baekhyun. Apa benar itu yang kau mau Byun?

"Ayolah Baek. Aku mohon. Atau kau ingin membeli es krim strawberry kesukaanmu dulu?" bujuk Chanyeol.

"Terserah" jawab Baekhyun singkat. Aha! Kena kau Byun, hanya dengan es krim kau merubah keputusanmu dengan cepat. Ck dasar -_-.

Chanyeol naik motor sportnya dan diikuti Baekhyun. Chanyeol menyalakan mesin motornya dan melaju menuju kedai es krim favorit Baekhyun di dekat Sungai Han. Selama diperjalanan keduanya hanya diam. Chanyeol menikmati setiap detiknya bersama Baekhyun dimana Baekhyun yang tengah memeluknya erat dibelakangnya. Tanpa sadar Chanyeol menyunggingkan senyumnya dan mempercepat laju motornya sehingga membuat Baekhyun mempererat pelukannya.

.

.

.

Baekhyun turun dari motor Chanyeol setelah sampai di kedai langganannya. Baekhyun mendahului Chanyeol menuju kedai es krim. Baekhyun memesan es krim strawberry jumbo kesukaannya. Setelah pesanannya jadi dia langsung mengambilnya.

"Cepat bayar" suruh Baekhyun ke Chanyeol yang baru saja sampai didepan meja pemesanan es krim. Chanyeol menyerahkan beberapa lembar uang ke pegawai toko es krim dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Baekhyun mendudukan dirinya disalah satu tempat duduk yang disediakan di pinggiran Sungai Han. Dia mulai menjilati es krimnya tanpa mempedulikan namja yang duduk disebelahnya. Namja itu –Chanyeol memandangi Baekhyun yang masih asik dengan dunianya sendiri. Chanyeol pikir ini lah saatnya menjelaskan apa yang terjadi.

"Aku tau kau masih marah padaku. Kau hanya salah paham Baek" ucap Chanyeol. Baekhyun masih saja diam dan menjilati es krimnya seperti tidak memperdulikan omongan Chanyeol.

"Itu semua bukan seperti yang kau pikirkan Baek"

"Memangnya kau tau apa yang ku pikirkan?" sinis Baekhyun dan menghentikan 'kegiatan'nya.

"Kau hanya salah paham..."

"Salah paham apa? Saat aku melihatmu dan seorang wanita keluar dari apartemenmu atau saat wanita itu mencium pipimu?" sela Baekhyun.

"Dia Noonaku Baek. Noona kandungku" jelas Chanyeol.

"Noona? Kau mau menipuku?!" ucap Baekhyun menaikkan nada bicaranya.

Drrrt drrrt drrrrt

Tiba-tiba ada panggilan masuk dari Hp Chanyeol. Chanyeol langsung saja menerima panggilan itu. Baekhyun geram dengan kelakuan Chanyeol yang mengabaikannya dan memilih menerima panggilan teleponnya.

"Ne, ada apa?"

"..."

"Baiklah" ucap Chanyeol dan menyerahkan Hpnya ke Baekhyun. Baekhyun mengernyit tak mengerti tetapi Chanyeol hanya diam dan menyodorkan Hpnya ke Baekhyun dengan malas Baekhyun menerimanya.

"Yeoboseyo?"

"..."

"ah..ne. Nuguseyo?"

"..."

"Ne, eonnie. Gumawoyo eonnie. Anyeong"

Baekhyun menyerahkan Hp yang dibawanya ke Chanyeol. Baekhyun bingung harus bersikap bagaimana. Saat ini dia merasa malu dengan ulahnya.

"Apa yang dikatakan Noona ku, Baek?" tanya Chanyeol. Baekhyun hanya menunduk dan diam. Apa yang harus kukatakan gerutu Baekhyun pelan. Chanyeol yang melihat Baekhyun menunduk dan menggerutu tak jelas hanya tersenyum. Chanyeol tau saat ini kekasihnya itu malu dan tidak tau apa yang harus dia lakukan. Chanyeol langsung saja memeluk kekasih mungilnya itu. Dia mengelus pelan rambut Baekhyun.

"Kenapa kau tak mengatakannya?" lirih Baekhyun dipelukan Chanyeol.

"Aku sudah mengatakannya Baek, kau saja yang tak mau mendengarkanku" ucap Chanyeol.

"A-Aku membencimu, Park Chanyeol!" ucap Baekhyun meninggalkan Chanyeol yang masih duduk. Chanyeol hanya terkekeh melihat tingkah kekasihnya yang lucu itu. Bagaimana tidak lucu, saat ini Baekhyun berjalan cepat sambil menundukkan kepalanya dan sesekali menghentak-hentakkan kakinya, jangan lupa mulutnya yang sedari tadi menggerutu. Kyeopta batin Chanyeol. Chanyeol berdiri dan mulai mengejar langkah Baekhyun yang tak seberapa dibanding langkahnya itu.

Ternyata Baekhyun selama ini hanya salah paham kepada Chanyeol. Baekhyun cemburu pada Park Yuri, Noona kandung Chanyeol. Saat itu Chanyeol berniat mengenalkan Noonanya kepada Baekhyun tapi ternyata Baekhyun melihat dirinya sedang dicium oleh Noonanya sendiri. Baekhyun yang cemburupun langsung berlari tanpa sempat mendengarkan penjelasan Chanyeol. Dan berakhirlah seperti sekarang, Baekhyun menanggung malu atas perbuatannya sendiri. Poor Baekhyun.

.

.

.

.

END

Gimana? Terlalu pendekkah? Kurasa iya, hehehehe. Akhirnya aku memutuskan untuk membuat side storynya. Untuk yang minta sequelnya nanti aku pikirin lagi, soalnya lagi ada proyek epep laen. hehehehe. Terima kasih untuk readers yang sudah meninggalkan jejak.

REPIUW JUSEYO~~~~~