Disclaimer : mereka semua milik tuhan dan keluarga masing masing hyunie Cuma minjem nama doang.

Sumarry : Kim kibum seorang direktur muda yang memiliki rumah tangga harmonis. Tapi bagaimana jika Cho kyuhyun pemuda berandal dari Sm high school hadir dalam kehidupannya? Akankah ia tetap mempertahankan istrinya? Atau malah berbalik mencintai Kyuhyun.

Warning : DON'T LIKE DON'T READ , YAOI, KIHYUN. One shoot. Cerita ini mueni milik author semata. Dan bagi yang gak suka gak usah baca yah.

.

.

.

.

Seorang pemuda tampan berusia sekitar 25 tahun tengah sibuk mengerjakan laporan di ruang pribadinya. Tepat di lantai teratas perusahaan keluarga Kim.

''Hahh ... ahirnya selesai juga'' desah Kibum lelah. Ketika semua berkas telah di tandatanginya.

Drttt drtt

''Yoboseyho''ucap Kibum.

''Oppa. Bisakah kau pulang cepat?''tanya yeoja tersebut.

''wae? apa kau sudah merindukanku eo'' goda Kibum.

''Ishh opppa '' teriak yeoja itu kesal.

''Arrasso arasso kau tidak perlu kesal seohyun-ah''ucap Kibum lembut.

''Uhh lupakan. Apa kau bisa pulang cepat hari ini? Aku sudah menyiapkan makan malam spesial untukmu oppa''ucapnya manja.

''Tentu. Apa sih yang tidak untuk istriku yang cantik''

''ha.. ha... kau selalu menggombal oppa'' tawa Seohyun.

Mendengar hal itu Kibum hanya tersenyum lembut.

''ah sudah dulu ya oppa. Saranghe''

''Nado saranghe''

Klik.

Setelah sambungan terputus. Kibum masih mempertahankan senyum lembutnya yang tidak pernah ia perlihatkan pada siapapun kecuali orang terdekatnya. Kemudian ia segera membereskan beberapa dokumen dan langsung menuju parkiran. Tempat mobil mewah berwarna putihnya terparkir.

.

.

.

000000kihyunaiesme00000

'' YHA Cho kyuhyun'' Bentak seorang namja paruh baya pada pemuda manis berambut Blonde di depannya.

''tidak perlu berteriak. Kau pikir aku tuli'' ucapnya datar. Tanpa perduli jika namja paruh baya di depannya adalah kepala sekolah Sm.

''Bisakah sehari saja kau tidak berbuat onar'' desah kepala sekolah lelah. Harus bagaimana lagi ia memberi tau pada pemuda di tampan di depannya. Untuk tidak berkelahi lagi. Dan membuat beberapa murid masuk rumah sakit.

''Mereka yang salah'' ucanya santai. Bahkan dengan tidak sopannya. Ia menaikkan kakinya ke meja. Yang membuat kepala sekolah hanya bisa menggelengkan kepalanya. Tidak percaya.

''Tapi kau yang memancing emosi mereka Kyuhyun-ah'' ucap kepala sekolah pelan. Berharap nasehatnya kali ini di dengar oleh pemuda manis di depannya.

''Mereka saja yang terlalu sensitif'' ucap Kyuhyun. sambil memutar bola matanya malas.

Bagaimana mereka tidak sensitif. Jika harus menghadapi pemuda angkuh sepertiKyuhyun. Yang bahkan tidak segan segan mengatai mereka Miskin, anak pelacur, pemohon Beasiswa, Bodoh atau segala kejelekan lainnya.

''Hah ... kali ini aku sudah tidak bisa memaafkan perbuatanmu Kyuhyun-ah'' desah kepala sekolah angkat tangan dengan kenakalan Kyuhyun.

''Chk.. kau banyak omong sekali. Cepat berikan surat pengeluaranku dari sekolah ini'' decak Kyuhyun kesal.

Sepertinya kepala sekolah hanya bisa mengelus dadanya sabar lagi untuk kali ini. Tidak mungkin ia mengeluarkan anak konglomerat seperti Kyuhyun. Bisa bisa sekolah yang susah payah ia bangun hancur dalam satu kali kedipan mata.

'' Aku tidak akan mengeluarkanmu Kyuhun-ah. Aku hanya akan memberi surat panggilan pada orang tuamu'' ucap kepala sekolah berusaha sabar.

''Tidak perlu surat panggilan. Aku bisa menelphone appaku agar datang hari ini ke sekolah'' ucap Kyuhyunn cepat. Yang segera menekan beberapa nomor yang sudah di hafalnya di luar kepala.

''Hallo appa?''

''Ada apa sayang?'' tanya suara itu.

''Aku mendapat surat dari sekolah. Bisakah kau datang?''

''Memang apa lagi yang kau lakukan''

''Menghajar orang appa''

''Apa kau terluka?'' ucap suara itu khawatir.

''Anniyho . jadi appa bisa datangkan?''

''Hmm baiklah appa akan datang setelah rapat selesai''

''Gomawo appa saranghae''ucap Sungmin cepat.

''Nado saranghae Kyuhyunie' balas appanya lembut.

Setelah sambungan telphone terputus. Kyuhyun segera mengalihkan pandangannya pada kepala sekolah yang menatapnya heran. Bagaimana mungkin orang tua tidak memarahi anaknya yang selalu berbuat kekacauan? Justru malah khawatir jika putranya sendiri yang terluka. Dan tidak perduli jika putranya membuat anak orang masuk rumah sakit.

''Aku yakin kau mendengar dengan jelas apa yang di ucapkan appaku. Jadi aku permisi dulu'' ucap Kyuhyun yang langsung ngeloyor pergi.

Meninggalkan kepala sekolah yang mengelus dadanya berusaha sabar.

.

.

00000kihyunaiesme000000

Dengan mengendarai Ducati monster berwarna merah metalik. Kyuhyun menyalip beberapa mobil di depannya dengan lihai. Bahkan tanpa ragu menerobos lampu merah. Tanpa takut di kejar polisi.

Sampai ketika tiba di tikungan ia tetap tidak menurunkan kecepatan motornya sedikitpun. Tanpa ia ketahui jika sebuah mobil berwarna putih juga melaju dengan kecepatan tinggi ke arah yang berlawanan.

Citttt Brakk.

Untung saja pengendara mobil berwarna putih yang ternyata Kibum sempat menghindar. Tapi tidak dengan Kyuhyun yang kehilangan kendali terhadap motornya hingga menabrak pembatas jalan. Dan jatuh terguling ke tengah jalan.

Dengan panik Kibum segera melepas sabuk pengamannya. Dan berlari tergesa gesa ke arah Kyuhyun yang tengah meringis kesakitan.

''Hei kau tidak apa apa'' tanya Kibum dengan suara khawatir. Begitu tiba di depan Kyuhyun sembari mengulurkan tangannya.

Tkk

Tapi dengan kesal Kyuhyun menepis tangan itu. dan menatap marah ke arah Kibum. Dengan darah di keningnya karna helmnya telah ia lepas sejak tadi.

''Yha ajhussi apa kau tidak bisa menyetir'' teriak Kyuhyun kesal.

''M-mianhe aku tidak sengaja'' ucap Kibum tulus. Berniat kembali membantu Kyuhyun berdiri. Tapi dengan kasar Kyuhyun kembali menepis tangan itu.

''Jika kau tidak bisa menyetir sebaiknya jangan membawa mobil'' bentak Kyuhyun kesal.

Perlahan ia mencoba berdiri akan tetapi rasa sakit di pergelangan kakinya membuat ia jatuh terduduk.

''aw..'' ringis Kyuhyun kesakitan.

Kibum yang melihat hal itu menjadi panik. Akan tetapi ia tidak mau pemuda tampan dan manis ekhhemmenurutnyaekhem di depannya marah lagi.

''Sepertinya kau terluka cukup parah. Biarkan akau mengantarmu kerumah sakit'' ucap Kibum.

''Minggir aku tidak butuh bantuanmu ajhussi'' tolak kyuhyun kasar. Mencoba untuk berdiri akan tetapi kakinya tidak dapat menopang badannya. Hingga membuatnya limbung ke depan. Dan secara refleks Kibum menangkap Kyuhyun.

''Jangan keras kepala. Berdiri saja kau tidak bisa. Ayo kuantar kau kerumah sakit. Aku akan menyuruh orang membawa motormu ke bengkel'' ucap Kibum lembut. Dan memapah Kyuhyun yang sekali kali meringis kesakitan.

000000kihyunaiesme000000

Sesampainya di Rumah sakit. Kibum memutuskan untuk menunggu Kyuhyun yang ternyata harus di rawat untuk beberapa hari mengingat terjadi keretakan pada kakinya.

"Apa kau tidak ingin menghubungi keluargamu?" tanya Kibum hati hati.

"anniyho'' ucap Kyuhyun tenang.

"Tapi siapa yang akan bersamamu di rumah sakit. Aku tidak bisa berlama lama di sini'' ucap Kibum gelisah sembari sesekali melirik jam di pergelangan tangannya. Seolah tengah di kejar waktu.

''Kalau begitu pergilah'' ucap Kyuhyun tenang. Tapi jika sedikit saja Kibum peka. Ia akan mendengar nada tidak rela dari Kyuhyun.

Drttt ... drttt

Getaran di sakunya membuat Kibum terlonjak kaget dan segera mengambil smartphone miliknya. Id Seohyunie terlihat di layar. Tidak ingin membuat Seohyun menunggu Kibum segera mengangkat telphone itu.

"Oppa! kau dimana? Bukankah kau sudah berjanji untuk pulang cepat''ucap Seohyun kesal.

''Mianhe chagia ternyata aku masih memiliki jadwal rapat'' Ucap Kibum dengan nada bersalah.

Mendengar percakapan di depannya. Membuat pandangan mata Kyuhyun yang tadinya terlihat santai menajam seketika. Dengan tangan terkepal di atas ranjang.

Beberapa saat kemudian. Setelah percakapan terputus. Kibum mengalihkan pandangannya ke arah Kyuhyun yang tengah terduduk di atas ranjang. Yang kini menatapnya datar tanpa emosi sedikitpun yang terlihat di mata foxynya.

''A-apa kau terganggu?'' tanya Kibum kikuk. Persisi seperti orang yang kepergok selingkuh oleh istrinya.

Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan Kibum. ia hanya terdiam. Sebelum dengan santai mencabut paksa jarum infus di tangannya. Membuat cipratan darah yang lumayan banyak memenuhi punggung tangannya.

''Y-yha apa yang kau lakukan'' sentak Kibum kaget. Ia langsung meraih pergelangan tangan Kyuhyun dan memencet tombol darurat di samping ranjang Sungmin panik.

"Lepaskan tanganmu'' ucap Kyuhyun tajam. Dan mendorong tubuh Kibum kasar hingga mundur beberapa langkah.

''Kau ini kenapa siihh. Kenapa kau keras kepala sekali. Apa kau tidak lihat jika darah yang mengalir semakin banyak'' bentak Kibum ikut kesal. Tidak mengerti kenapa sikap Kyuhyun semakin kasar dan terkesan membencinya.

''Itu bukan urusanmu'' teriak Kyuhyun marah. Dan menatap Sungmin tajam.

''tentu itu urusanku. Karana aku yang membawamu kerumah sakit'' balas Kibum tidak mau kalah.

Beberapa dokter langsung datang keruangan VVIP tempat Sungmin di rawat. Dan melihat pertengkaran Kihyun.

"Aku tidak memintamu membawaku ke rumah sakit'' teriak Kyuhyun sambil menuding tangan Kibum menggunkan tangan kanannya yang berlumuran darah.

''Tapi aku yang membuatmu terluka'' teriak Kibum. mulai kehilangan kesabaran pada pemuda manis di depannya.

''Jangan sok perduli padaku. urus saja yeoja itu'' teriak Kyuhyun kesal.

''Tentu aku perduli padamu kau itu kewajibanku. Dan maaf jika aku mengangkat telphone dari wanita itu'' teriak Kibum. dengan kata kata yang membuat semua orang yang mendengarnya salah faham. Mengira jika Kibum tengah selingkuh dari pemuda manis di depannya.

''Pergilah. Aku sudah lelah padamu'' Ucap Kyuhyun dengan nada yang mulai di turunkan.

''Kau fikir aku tidak lelah. Jika sejak tadi kau menurut padaku aku tidak akan memaksamu'' balas Kibum. dan langsung memerintah para dokter yang berada di sana untuk membalut tangan Kyuhyun dengan perban. Dan menaruh jarum infus di tangan sebelah kiri Kyuhyun.

Mendengus malas. Kibum segera menelphone Seohyun dan meminta maaf jika ia tidak bisa makan malam di rumah. Karna ada masalah yang sangat penting di perusahaan. Setelah itu ia kembali menatap Kyuhyun yang kini tengah tertidur akibat suntikan dokter agar membuat ia bisa beristirahat dengan tenang.

''Chk.. bagaimana mungkin aku tega membohongi istriku hanya untuk pemuda di angkuh ini'' decak Kibum malas. Bingung pada dirinya sendiri. Kenapa ia harus berbohong pada Seohyun dan menyembunyikan kenyataan jika ia menabrak seorang pemuda remaja.

Tidak ingin memikirkan apapun lagi Kibum segera menarik kursi di sebelah ranjang Kyuhyun dan mulai duduk di sana. Hingga akhirnya tertidur.

Tanpa diketahui Kibum Kyuhyun sebenarnya tidak berar benar tertidur mengingat dosis tidur yang di gunakan dokter sama sekali tidak berpengaruh padanya. Untuk beberapa saat Kyuhyun hanya memandang wajah Kibum. Perlahan senyum lembut telah menghiasi wajahnya.

''Hei ajhussi! Sepertinya aku tengah mengalami apa yang namanya Love at first sight padamu. Maka jangan salahkan aku. Jika aku merebutmu dari yeoja itu. salahkan saja tuhan yang membuatku jatuh padamu'' seringai Kyuhyun. sembari mengecup bibir Kibum lembut.

.

.

.

.

.

And

Annyong hyunie balik lagi. Hari ini hyunie mencoba untuk updet ff one shot. Moga suka yah dan tolong berikan komentar yang membangun dan jika ada kesalahan tolong bilang pada hyunie.

26 agustus 2014