Member EXO (OT11)

Wu Yifan (Kris)

Main!KrisHo/FanMyeon

.

Summary :

[The Lost Planet Concert] Karena memperlihatkan tubuh toplessnya pada semua fans yang menonton Suho harus rela di'Hukum' oleh Yifan. Dirinya kaget ketika mengetahui Yifan menonton konsernya. Dan ia lebih kaget lagi karena Yifan mengetahui letak hotel dan kamar yang ia tempati. Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka berdua./KRISHO/FANMYEON/

.

.

Mavro Fos mature story present

.

The Concert

.

.


Konser pertama mereka berlangsung dengan meriah. Apalagi dikejutkan oleh penampilan para personel EXO yang luar biasa. Yah, banyak member yang berpenampilan sangat sexy dan juga menggoda. Para fans juga dikejutkan dengan VCR yang memuat para member EXO topless. Lekuk tubuh mereka, dada bidang mereka, otot lengan mereka, membuat para fans tidak berhenti berteriak histeris. Sebut saja Luhan yang ditengah acara menyingkap kaos oblongnya keatas, memperlihatkan dada dan nipplenya yang berwarna kecoklatan. Sehun yang hanya memakai kaos oblong, Kai yang topless dibalut dengan jas yang terbuka kancingnya.

Tapi mereka lebih dikejutkan lagi oleh tingkah leader mungil mereka. Lihatlah, dia juga menyingkapkan kaosnya keatas. Ini pertama kalinya sang angel memperlihatkan perut ber-absnya yang berstruktur bak seorang yeoja pada konser pertama mereka. Oh god dia terlihat sangat-sangat sexy. Rambut blonde yang berkeringat serta smrik manisnya yang menawan menambah kadar ke-sexyan sang leader, membuat para fans lebih menjerit dan berteriak kencang . Ayolah siapa yang tidak tergoda oleh keseksian sang leader yang sedang berkeringat.

Tidak, ada satu orang yang tidak menikmati tontonan didepannya. Dia malah menatap benci kearah sang leader manis itu. Pria dengan pakaian casual dengan topi dan mulutnya tertutup masker. Dia menatap benci sekaligus cemburu. Api kecemburuan bahkan menguar dari tubuhnya membuat orang-orang yang berada didekatnya merinding ketakutan.

...

"Gamsahamnida Yeorobeun. Berkat kerja keras kita semua, kita bisa menyelenggarakan konser pertama kita di Wuhan ini dengan lancar. Gamsahamnida." Ucap pria berambut blonde bertubuh pendek itu kepada semua orang yang sedang berkumpul di sebuah ruangan yang bisa di sebut dengan aula. Pria itu berulang kali membungkukan badannya hormat diikuti oleh sepuluh orang lainnya yang juga membungkuk. Setelah selesai mereka segera keluar ruangan itu menuju ruangan ganti untuk mengganti pakaian panggung mereka dengan pakaian santai.

Mereka berjalan pulang menuju hotel tempat mereka menginap. Karena konser masih berlangsung dua hari lagi. Hari ini mereka akan beristirahat penuh untuk mengoptimalkan performa besok.

"Kita sukses." Ucap salah seorang dari mereka di sebuah bus yang membawa mereka bersebelas ke sebuah hotel mewah yang berada tidak jauh dari tempat mereka konser. Orang itu adalah Kai yang notaben adalah seorang dancing machine digrupnya. Dia mungkin yang paling lelah atas semua ini dan dia juga yang paling senang dengan kesuksesan mereka dalam konser ini. Itu berarti perkejaannya tidak sia-sia kan?

Luhan menoleh sekilas kearah Kai. Lalu matanya ia fokuskan kearah Suho sang leader yang berada di belakangnya. "Kau sungguh berani Ho." Ejeknya penuh kasih sayang. Suho menoleh. Memiringkan kepalanya tanda ia tidak mengerti. "Berani? Kenapa?"

Luhan segera membalikkan badannya menatap Suho."Kau tidak sadar? Kalau kau bertemu dengan Yifan bagaimana? Bisa-bisa kau langsung diterkam olehnya." Luhan memberi penekanan saat ia menyebut nama kekasih sang guardian leader itu. Suho tetap tak mengerti. Luhan mendengus.

Sepertinya pertengkaran kecil ini menarik, para member yang tadi sedang bermalas-malasan di dalam bus tersebut menolehkan kepala mereka melihat rusa yang sedang beradu mulut dengan innconect angel. Yah memang menarik karena rusa yang tidak sabaran mana betah berlama-lama beradu mulut dengan leadernya yang eum—rada lemot seperti itu?

Menepuk dahinya gusar. Ia kembali melanjutkan perkataannya. "Kau dan Yifan masih berhubungan. Yah secara teknis tidak pernah ketahuan oleh pihak SM." Suho yang baru mengerti arah pembicaraan mereka lantas memberikan protesannya. "Lantas? Memang kenapa? Salah ya?"

Tampang polos Suho yang saat ini sangat tidak cocok dengan wajah manlynya karena yah, dia belum mengubah gaya rambut panggungnya okay? Membuat Luhan ingin menjedotkan wajahnya itu ke kaca jendela atau mungkin ia akan melempar Suho kejalanan, mengingat bus ini berhenti di lampu merah.

"Kau lupa? Kau menyingkap bajumu hingga nipple coklat menggodamu terlihat. Banyak fans yang memotretnya. Bagaimana jika naga jelek itu melihatnya? Bisa-bisa besok kau tidak bisa ikut konser hari kedua Ho." Tandasnya lagi. Kali ini semua kalimatnya penuh penekanan. Xiumin yang ada di sampingnya menjitak kepala Luhan keras sehingga membuatnya mengaduh kesakitan. "Jaga ucapanmu rusa. Masih ada anak anak di bawah umur yang mendengarnya." Xiumin kembali memasukkan roti ke dalam mulutnya sesaat setelah melihat Luhan memberikan death glare kearahnya.

Suho memutar bola matanya malas. Sudah cukup ia tidak diperbolehkan menyingkap bajunya saat konser oleh para membernya. Alasannya hanya satu. Takut naga mesum itu melihatnya. Ayolah bagaimana mungkin Yifan akan menyerang dia? Disini juga dia tidak ada.

"Kalian kenapa sih? Aku baik-baik saja. Wuhan dan Guangzhou itu jauh oke? Dia tidak akan datang kesini hanya kerena melihatku topless. Bahkan foto VCR toplessku tidak ada. Aku tahu kalian yang meminta staff menghapusnya. Ayolah aku hanya ingin memberikan fanservice kepada fansku." Suho berdecak malas. Apa salahnya sih dia melakukan itu? Mereka semua juga melakukannya kan? Tidak adil itu, Suho sendiri hanya diperlihatkan foto dengan kaus oblong yang memperlihatkan otot tangannya saja. "Tapi hyung..." Chanyeol menyela pembicaraan ini. " Hyung tahukan, kekasihmu itu mesum bahkan ia sangat bergairah hanya karena melihatmu berkeringat di ruang latihan. Ingatkan apa yang terjadi selanjutnya disana?"

Oh iya Suho lupa. Waktu itu mereka sedang berlatih koreografi growl selama sepuluh jam dan itu sangat menguras tenaga mereka. bahkan AC yang terpasang disana tidak mengurangi kadar air asin mengalir dari pori-pori tubuh semuanya. Tak terkecuali Suho. Cucuran keringat yang mengalir dari rambutnya perlahan turun ke leher jenjangnya yang menggairahkan. Membuat siapa saja disana tak terkecuali Yifan yang saat itu masih menyandang nama Kris menegukkan ludahnya kasar. Koreografer mereka, Grace Hwang dan Tony Testa yang memang bukan gaypun sampai keluar ruangan hanya untuk menjernihkan pikiran mereka. Suho yang diperhatikan oleh ke tiga belas pasang mata tersebut rupanya tidak peka. Dia tetap meneguk minumannya hingga beberapa air yang tidak teminum mengalir menuju leher jenjangnya, menambah keseksian dirinya. Kris yang sudah tidak tahan dengan itu langsung membanting diri Suho ke bawah lantai yang dingin. Menciuminya dengan kasar. Selanjutnya Suho tahu apa yang akan terjadi. Untungnya semua member disana sudah melarikan diri keluar ruangan.

Suho bergidik mengingatnya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Yeol, lagipula buat apa Yifan hyung pergi jauh-jauh menemuiku? Dia juga tidak tahu letak hotel dan kamar hotel kitakan? Tidak usah khawatir deh." Ia mengibas-ngibaskan tangannya tidak peduli. Matanya kini sibuk dengan permainan temple run yang berada di androidnya. Semua member hanya mendengus sebal. Jangan salah, walaupun Suho adalah leader dan mempunyai sifat yang begitu dewasa dia juga punya sisi kekanakan dan sifat yang egois.

Lay dan Baekhyun menggeleng. "Kita punya sasaeng fans yang mengetahui pasti letak hotel dan kamar kita. Bahkan sudah menyebar di internet." Orang yang ditegur masih asyik dengan dunianya. Keras kepala sekali leader jejadian ini. Kembali, mereka semua kembali mendengus untuk yang kesekian kalinya.

"Yasudahlah. Jika terjadi sesuatu padamu kita tak akan tanggung jawab ya?" Oke, kali ini semua member sudah memperingatkan si keras kepala Suho. Jadi apapun yang terjadi pada dia mereka tidak akan berbuat sesuatu. Suho sebenarnya tidak fokus dengan permainan di depannya. pikirannya kini melayang pada percakapan-percakapan mereka. perasaan Suho benar-benar tidak enak. Ia takut naga mesum tersayangnya itu tahu, bisa-bisa ia habis seperti apa yang dikatakan Luhan. ah tak usah dipikirkan . okay, rileks, yap.

"Ingat, Yifan hyung itu sangat possessive padamu. Over."

.

.

Mereka pergi ke kamar masing-masing dengan menggunakan tangga darurat di hotel itu. Letak kamar mereka semua ada di lantai dua. Jadi mereka tidak usah khawatir akan kecapean berjalan. Ini dikarenakan lift yang mereka pakai takkan mampu menampung mereka semua. Lagipula letak kamar mereka memang tidak jauh dari tangga darurat itu.

'clek'

Pintu tangga yang menghubungkan tangga dengan lantai dua itu terbuka. menampilkan kesebelas sosok pemuda tampan dengan tampang bersemangat mereka yang setengah Shock melihat sesosok manusia di depan mereka. apalagi Suho yang paling terkejut diantara semuanya.

Di depan mereka terlihat seorang namja yang tengah memainkan ponselnya dengan tampang bosan. Sepertinya ia menunggu di depan kamar Suho, Chen dan Kai sungguh lama. Pakaiannya santai, hanya kaos pendek putih bergambar lambang EXO Overdose dengan jeans berwarna biru dongker dan Sepatu kets berwarna senada bajunya. Dia memakai topi biru dengan masker dan kacamata yang menutupi seluruh wajahnya. Sekilas para fans EXO atau orang awam sekalipun tidak akan ada yang mengenalinya. Tapi tubuh tinggi dengan tas gendong dan boneka ace di tangan kirinya lah para member mengetahui bahwa itu adalah sosok yang mereka rindukan kehadirannya dan juga merupakan sosok yang akhir-akhir ini membuat mereka goyah pendiriannya.

Ingin menangis, ingin memarahi, dan ingin memukul mungkin adalah gambaran yang ada di otak para member EXO saat meilhat sosok itu. Walaupun mereka sering berkirim email dan video call tapi tidak melihatnya selam satu bulan membuat mereka—ah sudahlah lupakan.

"YIFAN-A/YIFAN HYUNG... BOGOSHIPYEO.," Teriak mereka bersamaan sesaat kesadaran mereka pulih. Untung saja kamar di setiap hotel ini kedap suara dan koridor disepanjang jalannya pun sepi. Jadi teriakan mereka tak mengganggu aktivitas orang yang berada disini. Berbondong-bondong para member memeluk Yifan erat. Bahkan Yifan hampir terjatuh saking beratnya beban yang ia pegang.

Tapi—ada satu orang yang masih mematung menatap sesosok di depannya. ia sudah menangis tanpa suara. Mungkin sangat merindukannya. Dia juga menyesal, mengapa orang itu berada disini disaat yang tidak tepat. Sepertinya peringatan member berlaku sekarang. Dia akan habis malam ini juga.

.

.

TBC


Rajam aku sekarang juga.. ah jangan deh,

Maaf semuanya aku menggunakan EXO ot11 disini, tapi aku tetep adain Kris sih walo namanya jadi Yifan. Sekali lagi maaf. Sebenarnya gak mau, tapi ide yang ada di otak seperti itu. Itu juga gegara EXO konser tanpa Kris. Maaf ya...

Iya aku sebel kenapa Kris harus keluar pas EXO ngadain konser. Walaupun mungkin itu keputusan terbaik buatnya ya tapi gitulah, kasiankan member M di panggungnya cuman berlima. Banyak tempat yang kosong tau.

Ah Luhan topless, kkk~ aku dapet ide dari fotonya Luhan sama foto para member EXO topless di konser itu. Tidak topless ban get sih. Terus juga aku punya foto kesebelas member topless. Itu tuh VCR atau Cuma fotonya saja sih? Ah aku tidak tahu Suho topless atau tidak di konser itu, kayak nyingkapin kaos kutangnya. Aku pakai karakter Suho disini kenapa ya? Tidak tahu juga. Mungkin karena jiwa krisho shipper masih melekat. Susah dihilangkannya.

nih aku udah janji kan publish satu minggu setelah lebaran? berarti aku ga punya utang dong sama kalian hehehe.. eh tapi ini kecepetan ding, aku publih sekarang soalnya nanti hari2 besok banyak jadwal. yang nungguin DVA ama Mos nanti yah abar udah kelar kok *emang ada yg nungguin

Bantu riview yah?