Rain on the Moonlit Night

Staring : Do Kyung Soo EXO, Byun Baek Hyun EXO,

Supporting Cast : Kim Taeyeon SNSD, Kim Young Min CEO SMe,

Cameo : Member EXO, Staff SM, Member SNSD

Rating : M

Disclaimer : Ini hanyalah fiktif belaka. Fakta-fakta yang disuguhkan hanyalah secuil kesengajaan yang digunakan sebagai kebutuhan cerita. Alur cerita terinspirasi dari lagu EXO-k Moonlight dan kisah-kasihnya BaekYeon. Perasaan Kyungsoo murni dari lirik lagu tersebut.

-Ai Zhi Lan-

Warning!

This chap contains full of sex (NC).

NGGAK PERLU DI BAYANGKAN! NGGAK PERLU DI HAYATI, NGGAK PERLU DI RESAPI, NGGAK PERLU DI MENGERTI!

APALAGI HARUS DI CONTOH!

CUKUP DI BACA DAN HANYA CUKUP DIBACA DOANK!

Kalo kurang Hot siapin cabe sendiri2 :3

Chapter 2 –end-,

.

"AAAAAHHHHHH!" teriak Kyungsoo kesakitan, namun Baekhyun masih belum menghentikan aksinya. Ia malah semakin meremas penis Kyungsoo dengan keras..

"Euungh~ AAAARRRGGHHHH!"

Dan semakin keras…

"AAAARRRGGHHHH! Eugh~ Baek… hah! Hah! Kau.. eugh… KAU GILA!... AAAHHH!"

"Uh… Uh… Aku menyukai ini, Ah!" Jemari Baekhyun menyusur penis Kyungsoo hingga mencapai ujungnya dan mencubitnya pelan.

"Euh…" Penis Kyungsoo terangsang dan bergerak menggoda tangan Baekhyun yang meliputinya. Sementara itu tangan Kyungsoo sendiri sibuk mencari gulingnya untuk berpegangan.

"Sshh… Ahh! Baru seperti ini bagaimana jika aku memasukkan penismu ke mulutku, menjilatnya seperti eskrim dan mengunyahnya seperti sosis…"

"Euugh.. Eughh… Ahh~" Kyungsoo tidak begitu mendengar ucapan Baekhyun. Tubuhnya sibuk menggeliat dan tangannya mencengkeram guling dengan erat berusaha menahan diri dari serangan Baekhyun.

"…AAHH! Kyungsoo ya, aku ugh… aku tidak sabar… Ughhh…" Ibu jari dan telunjuk Baekhyun mengapit ujung penis Kyungsoo, menekannya kuat-kuat…

"AAAAARRRRGGGHHHH!"

…lalu menariknya sepanjang mungkin…

"Uffht… Ugh… Kyungie…"

"Ahh! Baeki, Eunghhmm…"

…Baekhyun memilin ujung penis Kyungsoo yang sudah ditariknya hingga bagian yang elastis itu tak bisa digerakkan lagi, lalu menekannya kedalam batang penis Kyungsoo yang mengeras.

"AAAARRRRGGHHH… euughh… Baeky, Aaaahhhhhh…. Appo, sakit euuhh…"

"Tapi euh… nada bicara tidak menunjukkan kesakitan Kyung… Euuugghhh,"

Kyungsoo tidak bohong! Ini memang menyakitkan. Tapi, kalau Kyungsoo boleh jujur, ia juga tidak ingin Baekhyun berhenti sampai disini.

"Euuh~" Dan ketika Baekhyn melakukannya lagi, Kyungsoo hanya pasrah, menyuarakan desahan dan erangan menjijikkan dari mulutnya.

"Ugh! Ugh! Ahh… Ahh~ AAHHHH!..."

Baekhyun melakukannya tiga atau empat kali hingga teriakan Kyungsoo berubah menjadi serak dan dirinya sendiripun merasa puas walaupun, melakukannya sekali lagi tidak ada ruginya.

Baekhyun menyeringai menatap celana jeans yang membungkus pantat Kyungsoo. Dengan bantuan tangan kirinya, Baekhyun menarik celana itu menggunakan giginya.

Kyungsoo bersiap dengan kemungkinan apa yang akan terjadi. Ia mendekap gulingnya dengan erat dan menggigit ujungnya hingga sarung gulingnya robek. Bulu-bulu halus berterbangan di wajah Kyungsoo dan sebagian masuk kemulutnya.

Kyungsoo tidak mempedulikan itu.

Bagaimana bisa dia memperhatikan itu semua! Saat gigi Baekhyun menggerayangi pantatnya berusaha melepas celananya dengan jemari nakalnya yang tidak bisa berhenti menggoda penisnya.

"EEuummmphhh… Eunghmmpp… EEEEUUUUUMMMGGHHHPPPHH!..." Kyungsoo tidak bisa menahannya lagi.

Gigi Baekhyun menggigit bokongnya dengan keras tanpa ampun dan lidahnya yang menjulur seperti ular, menjilat belahan diantara dua pantatnya.

"AAAAARRRGGGGGHHHH!" tubuh Kyungsoo menggelinjang dan menyontakkan gulingnya kelantai. Mulutnya yang tadinya tersumbal, kini bebas berteriak.

Baekhyun melepas celana Kyungsoo dengan kedua tangannya dalam sekali tarik.

Mata Kyungsoo membulat. Ia membutuhkan gulingnya sekarang!

Tangan Baekhyun mulai terlepas dari tubuh Kyungsoo dan dari telinganya, ia mendengar jemari Baekhyun sibuk dengan resleting celananya. Kesempatan Kyungsoo untuk mengambil gulingnya sejenak. Ia merunduk dan berusaha meraba-raba lantai di tengah cahaya yang remang-remang.

Tangan Kyungsoo menyentuh sesuatu yang empuk dan… HAP! Tangan Baekhyun sudah melingkar kembali di pinggangnya.

Eugh! Sial!

.

.

.

Baekhyun mengelus penis Kyungsoo sekali, sebelum melepasnya dan beralih ke penisnya sendiri. Benda kecil yang kini sudah bangun itu mulai membesar dan membuat celananya berasa sempit. Ia melepas kancing dan menanggalkan celananya dengan kasar, saat sebuah pantat teracung di wajahnya.

DEG!

GLUP!

Baekhyun menelan salivanya kasar. Anak panah kenyal itu, bergerak-gerak tidak sabar di bawah sana.

Entah Kyungsoo sengaja melakukan ini atau tidak, yang jelas hal seperti ini tak akan dibiarkan untuk terlewat begitu saja.

HAP!

Tangan Baekhyun melingkar di pinggang Kyungsoo. Ia menariknya pelan hingga belahan pantat Kyungsoo tepat satu setengah sentimeter di mulut Baekhyun.

SLURP! Lidah Baekhyun menjelajahi celah sempit dan berusaha menjilat apa saja yang di lewatinya.

"Auughh~~ UUUGGHHH…" Kyungsoo mencengkeram sprei dengan erat. "AAAAHHHH! Baeky! AAARRRGGHHHH!"

"Kyungsoo berikan aku pelumas, eugh,"

Kedua tangan Baekhyun melingkar di penis Kyungsoo. Kedua ibu jarinya mengurut bagian atas dan jari telunjuk menekan di bagian bawah.

"AAhhh~…"

"HAH! HAH! HAH! EEUUNGHH…"

"aaahhh~ enak. AAAAHHHHHH! enak sekali Baeky… Auw~~ Ahh! Ahh! Ahh!"

Baekhyun tersenyum namun segera serius kembali. "HAH! HAH! Uuugghh~~ Keras sekali Kyung, Ahh~"

"Lebihhh AAAUUUWW~~ cepath HAH! HAH! HAH! LAGHI! AAAARRGGHHHH!"

"Kau nakal ya? baik… EEUUUGHHH! Rasakan ini…" telapak tangan Baekhyun membuka kedalam menghimpit penis Kyungsoo seerat mungkin, lalu menggosok-gosokkannya seperti saat menggosok batang kayu untuk menyalakan api.

Baekhyun menggosoknya secepat mungkin. Giginya menggigit bibir bagian dalamnya untuk menahan rangsangan yang ditimbulkannya.

Sedangkan Kyungsoo, ia mulai bergairah. Mulutnya tak lagi mengatakan hal sopan dan tangannya mencengkeram sprei hingga kain tersebut robek.

"Baeky~~ AAAHHHhhh… AHHhhh~~ AAhhh~"

"Mendesahlah Kyung… EUUffttthhh… buatlah Ah! Ah! Ahku.. uugghhh~ menjadi liar."

"Hah! Hah! Aku.. Hah! Kelu.. uughh.. Arh… Hah…"

CROT!

Penis Kyungsoo memuntahkan cairan yang ditunggu Baekhyun. Dengan segera Baekhyun mengoleskan cairan itu ke-penisnya dan mengoleskan sebagian ke hole Kyungsoo.

Baekhyun membawa tubuh mungil Kyungsoo ke tengah ranjang dan menidurkannya dengan posisi tengkurap. Kedua lengannya menelungkup ke pinggang Kyungsoo dan menariknya sehingga Kyungsoo benar-benar menungging.

"Ini akan sedikit terasa sakit," Baekhyun menggosokkan penisnya ke hole Kyungsoo.

"Euughh~~" Kyungsoo mencengkeram bantalnya.

"Jika kau bisa menahan rasa sakitnya, kau akan mendapatkan kenikmatan yang luar biasa… percayalah.."

"Euugh~" Jantung Kyungsoo serasa konser merasakan benda kenyal milik Baekhyun menari-nari di belahan pantatnya.

Baekhyun menarik kedua pantat Kyungsoo berlawanan arah, hingga lubang kecil itu menganga. Baekhyun mencobanya dengan memasukkan lidahnya ke situ.

"UUUGGGGHHH! AAAAAARRRRGGGGHHHH! AAHHHH! Uh! ZzzAAAhh Ssttz AAh! Ah! Ah! AAAAhHHh!"

Tubuh Kyungsoo berubah menjadi liar. Baekhyun berusaha menahanya dengan menampar kedua pantat itu bergantian.

PLAKK! PLAKK!

Tubuh Kyungsoo diam namun mulutnya masih mendesis seperti ular. Baekhyun kembali membuka hole Kyungsoo. Lubang itu bergerak-gerak tidak sabar. Baekhyun menelan ludahnya.

"Eughh~ Kyung, sebut namaku sebanyak mungkin… Euggghh…"

Penis Baekhyun bergerak. Ujungnya menyentuh pintu masuk hole Kyungsoo. Baekhyun menariknya kembali dan…

JLEB!

"OOKKggHHfftz… AAAAAAAAAAARRRRRRGGGGGGGGGHHHHHhhhhh!"

"Sebut namaku Kyung… Uftthh.. AAHH! EUUGGHHH!"

"Baek! NNGGGghhhh… Euughhh! Baekhyun! BAEKHYUN! BAEKHYUN! AAAHHH! AAAhhhh! AAAAAAHHHHHHH!"

"Ah! Shit! Sempit… EEUUUUNGGHH! Hah! Hah! Hah! Euunghthhttt…"

"Ahhh! Ahhh! Ahh!..."

"Eeungghhhtt…. Hosh! Hosh! Eunghhtt… sempit! Ahhh!"

"Lebih Baeky! Ahh! Ahh… eufftt… ughh.. lebih dalam ahh! Lagi.."

"Sedang kuugh.coba!- EEAAGKKK! EUUGHHT! Eunght!Host! Host!"

"Auhhg… iya, disitu.. Eughhtt… Disituuugghht…"

"EEUUGGHHHTTTKk!"

JLEB!

"EUGK!" Dada Kyungsoo seperti ditusuk oleh sebatang kayu yang langsung menohok jantungnya. Keringat mengucur dari dahinya dan sesuatu juga mengalir lewat pembuluh darah di penisnya.

"Baeky, ahhku…"

"Kubantu sayang…"

Baekhyun mengelus-elus penis Kyungsoo yang kembali memutahkan cairan maninya.

CROT! CROT! CROT!

"Hah! Hah! Hah!"

"Bersiaplah untuk yang satu lagi, Kyung…"

Mata Kyungsoo membulat dan keringat dingin mengalir dari dahinya kembali. Penis yang baru saja mengeluarkan sarinya itu, tiba-tiba terbangun dan bergairah lagi, saat…

JLEB!

JLEB! JLEB!

Baekhyun menarik penisnya dan memasukkannya kembali. Ia melakukannya berulang-ulang hingga penis Kyungsoo menyemburkan spermanya tidak beraturan dan sampai ia merasa lelah.

"Aku.. eughhtt…"

Cairan kental perlahan keluar dari penis Baekhyun, menyembur ke prostat Kyungsoo dan pada akhirnya meluber keluar hole. Baekhyun puas. Kyungsoo lemas. Ia merasa tulangnya sudah remuk sehingga tidak mampu menahan tubuhnya lagi. Ia ambruk begitu saja, dengan penis Baekhyun yang perlahan mengempes di dalam hole-nya.

.

.

.

Kyungsoo menarik selimut hingga kebawah lehernya. Nafasnya belum teratur ditambah lagi perasaan menggebu-gebu dan shock yang masih belum hilang dari dirinya.

Sebagian memori tentang apa yang baru saja Baekhyun lakukan kepadanya berputar-putar diotaknya tanpa diminta. Menyisakan rasa getir di hatinya…

Mata bulat itu berair. Melelehkan perasaan yang terasa ganjil di hatinya. Tak seharusnya ia melakukan ini. Tak seharusnya ia mengizinkan Baekhyun menyentuh tubuhnya!

UGH!

"HiksHiks…"

Baekhyun memperhatikan itu semua. Tangannya terulur ke wajah Kyungsoo dan mengusap air matanya. Kyungsoo menepisnya halus.

"Kau marah?"

Kyungsoo tidak menjawab. Ia seperti anak kecil ketakutan yang bersembunyi di dalam selimutnya. Hati Baekhyun serasa tercabik melihatnya.

"Maafkan aku Kyungsoo… Aku tidak bermaksud…"

"Apa seperti ini?" Kyungsoo menatap Baekhyun dengan mata berairnya. Wajah Baekhyun tertangkap samar di retinanya. "Apa seperti ini caramu mengungkapkan perasaanmu?" Kyungsoo sesenggukan.

"A…Aku," Baekhyun menarik tangannya perlahan, diikuti dengan tubuhnya yang mundur secara teratur.

"Apa dengan seks bisa menjelaskan semuanya? Apa dengan melakukan perbuatan itu, kau bisa menyakinkan aku bahwa hatimu tidak akan berbalik lagi ke noona-mu itu?"

"…."

"Apa kau bisa menjaminnya?" Kyungsoo berkedip dan bulir airmatanya terjatuh kembali. Wajah Baekhyun yang menunduk kini terlihat jelas di matanya.

"Kau tak percaya padaku?"

"Tak bisakah itu kau tanyakan pada dirimu sendiri?" Mata Kyungsoo berkilat. Baekhyun menatapnya. "Apa kau cukup percaya diri dengan mengatakan bahwa kau berhenti mencintai Taeyeon noona dan berbalik mencintaiku? Bagaimana jika,"

Kyungsoo menatap kedalam manik Baekhyun yang juga menatapnya dengan sendu, "Manyage*, Kau berada disituasi, dimana kau harus memilih diantara aku dan noona. Siapakah yang akan kau pilih?"

Baekhyun mendadak kaku. Matanya tak bisa berkedip dan bibirnya kelu. Kyungsoo tersenyum getir, ia mendorong tubuh Baekhyun sebelum masuk ke kamar mandi dengan tubuhnya yang terbalut selimut tebal.

"Bukankah tadi kau menikmatinya?" lirih Baekhyun.

Kyungsoo menggigit bibir bawahnya dan membanting pintu kamar mandi dengan keras.

"Baekhyun bodoh…." Gumam Baekhyun. Ia membuang apa saja yang bisa di jangkaunya, sebelum terbaring kelelahan.

.

AZL

.

Kyungsoo menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya. Air matanya tersamar dengan sempurna oleh air yang tumpah ke tubuhnya. Tangannya bergerak meraba hole-nya yang terasa perih terkena air.

Bayangan tentang perbuatan Baekhyun tadi, membuatnya menutup mata rapat-rapat, seolah tak ingin mengingatnya lagi.

"Baekhyun bodoh…" Lirihnya.

.

.

AZL

.

.

Baekhyun terbangun dan mendapati, Kyungsoo tidak berada di sampingnya. Setelah mandi dan bersiap, ia pun tidak mendapati Kyungsoo di sudut dorm manapun.

Saat baru keluar dari SM Building, ia baru menyadari. Inilah maksud dari pertanyaan Kyungsoo tadi malam.

Mata Baekhyun menangkap sosok tubuh mungil Kyungsoo yang akan menaiki Van. Disaat, ia harusnya berlari untuk menyusulnya, dua orang paruh baya yang sangat ia kenal sebagai orangtua dari Taeyeon mencegatnya.

Astaga…

Sekarang, siapa yang benar-benar Baekhyun pilih?

"Paman… Bibi?"

Dua orang itu memandang Baekhyun dengan seksama kemudian mencocokkannya dengan foto yang dibawanya. Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kita belum pernah bertemu secara formal. Apa kau punya waktu luang?" Ucap Ibu Taeyeon.

Baekhyun terdiam. Disatu sisi dia tidak ingin ketinggalan Van yang berarti dia akan absen kegiatan bersama EXO dan itu juga berarti… dia tidak akan bisa bertemu Kyungsoo…

Tapi Baekhyun juga tidak bisa meninggalkan orangtua Taeyeon begitu saja. Apalagi dengan status mereka, dan juga…
Ucapan Youngmin…

"…Lakukan ini demi EXO. Buatlah media percaya hubunganmu dengan Kim Tae Yeon, dan jangan buat fans-mu kecewa dengan skandal yang tidak perlu. Berkorbanlah demi Agency…"

"Dan juga demi EXO, yang ada Kyungsoo di dalamnya," batin Baekhyun.

Baekhyun tersenyum memandang sepasang orangtua dihadapannya, "Saya senang bisa bertemu anda disini. Maafkan saya, tidak bisa mengunjungi anda secara formal. Apa Om dan Tante, tahu dimana restoran yang menjual hanwoo kualitas nomer satu?"

.

.

AZL

.

.

Setelah mengantar kepergian kedua orangtua Taeyeon di depan Restoran, Baekhyun mengecek telepon genggamnya. Banyak missed call dan pesan teks. Dan yang baru saja masuk adalah pesan dari Taeyeon.

"Terimakasih sudah menemani kedua orangtuaku. Aku janji akan memberitahukan yang sebenarnya kepada mereka. Oh ya, acara kalian setelah acara kami kan? Aku lihat mereka belum memulainya…"

Baekhyun terdiam cukup lama, sebelum sengatan listrik menjalar di tubuhnya dan mengingatkannya bahwa ia harus cepat mencari TAXI.

.

.

AZL

.

.

Kyungsoo memandang sendu ke pantulan wajahnya di cermin. Wajah tampan dan imut itu, ternyata bukan jaminan untuk mendapatkan pasangan yang diinginkannya.

Ia tadi melihat dari dalam Van saat Baekhyun tidak ikut naik dan lebih memilih untuk berbincang-bincang dengan orangtua Taeyeon. Ah! Mungkin, Baekhyun sudah menganggap mereka sebagai orangtuanya sendiri.

Kalau begitu…

Kenapa Baekhyun harus melakukan hal itu kepada Kyungsoo?

Kyungsoo menggelengkan kepalanya berulang kali. Ia mengambil Lip Ice dan mengoleskan di bibirnya. Saat itulah ia melihat, bayangan yang ikut terpantul di cerminnya.

Baekhyun!

Dengan nafas yang tersenggal-senggal, Baekhyun melangkah menghampiri Kyungsoo. Kyungsoo bisa merasakan dadanya berdetak keras. Deuh, Ottohkae*?

Baekhyun tersenyum dan hendak menggapai pundak Kyungsoo, ketika ada tangan yang menariknya. Baekhyun menoleh cepat dan Kyungsoo bisa merasakan matanya semakin melebar.

"Maaf sudah tidak ada waktu lagi. Kamu harus segera kami make-up," Baekhyun menurut saja saat stylish-nya menariknya pergi dari pandangan Kyungsoo.

Mereka sempat berpandangan dalam cermin. Kyungsoo kecewa dan Baekhyun lebih kecewa lagi.

.

.

AZL

.

.

Semua berlalu begitu saja. Saat interview, Kyungsoo duduk disamping Baekhyun. Namun tidak terjadi apa-apa. Baekhyun tetap ceria seperti biasa. Kyungsoo-pun masih bisa tersenyum selebar biasanya. Hanya saja, setelah acara selesai semuanya kembali canggung.

"Kyungsoo-ya!" Kyungsoo menoleh dan mendapati seorang Park Chan Yeol tersenyum dengan Teeth Rich-nya. Kyungsoo tertular untuk tersenyum.

"Kau mau menyanyikan satu lagu untukku?" pintanya.

"Tentu saja," Tangan Kyungsoo terulur untuk menyambut tangan Chanyeol yang hendak memegang tangannya. Seketika itu juga, sebuah tangan dingin yang sangat Kyungsoo kenal menarik dan membawa Kyungsoo kedalam pelukannya.

"Baekhyun…" lirih Kyungsoo yang segera tenggelam oleh teriakan Chanyeol.

Baekhyun melepaskan pelukannya dan memandang Chanyeol yang belum pergi. "Dia adalah milikku."

Chanyeol mengunyah angin di dalam mulutnya, "Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu. Aku tau kau dan Kyungsoo memang dekat, tapi…"

Baekhyun menyela ucapan Chanyeol dengan cepat, "Bahkan kami sudah tidur bersama."

"Ah, APA!" Teriak Chanyeol. Ia memandang kearah Kyungsoo yang menundukkan wajahnya.

"Awas kau Baekhyun! Mati kau setelah ini!" pekik Kyungsoo dalam hati.

Baekhyun menggenggam telapak tangan Kyungsoo dan membawanya pergi menjauh. Kyungsoo memandang tangannya yang berada dalam genggaman Baekhyun dengan perasaan yang…

Entahlah, seperti ada badai matahari yang sangat panas di dalam tubuhnya.

Kyungsoo menghirup nafas panjang.

"Masuklah," Baekhyun membuka pintu Van dan memberikan ruang untuk Kyungsoo agar bisa masuk.

Kyungsoo masih berdiri mematung, belum mendapatkan kesadarannya.

"Kyungsoo…"

"Ah, iya," Kyungsoo perlahan masuk kedalam mobil, diikuti Baekhyun yang segera menutup pintu.

"Hyung, bisakah kamu tinggalkan kami berdua?" Ucap Baekhyun sebelum manajernya itu sempat membuka mulut.

Manajer keluar dengan terpaksa, ia membanting pintu mobil dengan kesal sebelum mengomel ngalor-ngidul*.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa sampai harus mengusir manajer?" Tanya Kyungsoo to the point.

Baekhyun memandangnya, "Aku sudah menemukan jawabannya."

"Jawaban apa?"

"Tentang pertanyaanmu, siapa yang akan aku pilih diantara dirimu dan Taeyeon noona."

"Oh," Kyungsoo mengalihkan pandangannya ke sisi depan mobil. Matanya menerawang. Kyungsoo berjanji apapun yang terjadi, dia tak akan menangis.

"Aku akan memilih noona,"

Kyungsoo memejamkan matanya. "Tentu saja Kyungsoo… Apa yang bisa kamu harapkan?" rintihnya dalam hati.

"Aku akan selalu memilih noona, karena aku adalah professional. Ini adalah bagian dari pekerjaanku. Aku tidak ingin EXO hancur hanya karena aku. Karena di dalam EXO ada dirimu."

Kyungsoo membuka matanya.

"Aku mencintaimu, seharusnya aku memilihmu. Tapi aku tidak bisa memilihmu karena itu berarti aku bertindak egois. Aku harus memikirkan yang lainnya juga. Aku harus memikirkan dirimu juga."

Tangan Baekhyun menyentuh pipi Kyungsoo dan mendorongnya dengan halus agar wajah itu nampak di hadapan matanya.

"Aku tidak ingin karena keegoisanku memilih dirimu, membuat hidupmu menderita. Aku tidak ingin siapapun menghancurkan boyband kita," kedua telapak tangan Baekhyun menyentuh pipi Kyungsoo dan menggosoknya dengan lembut.

Kyungsoo melanggar janjinya. Ia menangis dan langsung mengh\

mbur ke pelukan Baekhyun. "Kau memang banyak bicara ya? Kau selalu bertele-tele dan mengucapkan kalimat yang membingungkan."

Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Apa aku hanya mendapatkan pelukan?"

Kyungsoo mendongak.

"Kau tidak ingin menciumku?"

Mata Kyungsoo membelalak. Ia membuang muka dan membalik badannya memunggungi Baekhyun.

"Kyungsoo~" Baekhyun merajuk dan memeluk Kyungsoo dari belakang. "Berbaliklah~"

"Tidak mau!"

"Baiklah," Baekhyun mengangkat tubuhnya dan melongokkan kepalanya di sisi leher Kyungsoo yang membuka. Kyungsoo terkejut begitu menyadari bibir Baekhyun tersenyum nakal di hadapannya. Matanya membulat dan semakin membulat saat bibir itu menempel dibibirnya.

Kyungsoo menelan salivanya dan perlahan menutup matanya, membiarkan bibir Baekhyun melakukan kehendaknya.

"Hei kalian sedang apa! Jadwal kita sangat sibuk kita tidak ada waktu untuk menunggu kalian!" teriak manajer dari luar mobil.

"BAEKHYUN AKU AKAN MEMBUNUHMU JIKA KAU TIDAK SEGERA MEMBUKA PINTU MOBIL!" Teriak leader Suho.

Kyungsoo segera sadar dan menarik wajahnya menjauh. Dengan sebal, Baekhyun menarik kepalanya kembali.

"Kau benar-benar nakal!" Ucap Kyungsoo sembari mengusap bibirnya menggunakan punggung tangan.

"Kau pasti kecewa, kita bisa melanjutkannya nanti malam. Kau mau gaya apa? Apa kau mau mencoba diatas?"

Kyungsoo melebarkan matanya sebesar mungkin. Ia menarik kerah baju Baekhyun dan menghempaskannya di bagian dalam pintu mobil.

"Kenapa kau, mendadak agresif sekali?" Baekhyun menegak salivanya. Akan sangat menakutkan jika Kyungsoo yang menjadi seme-nya.

"BAEKHYUN AH! AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Teriak Kyungsoo. Baekhyun menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"Kyungsoo-ya! Sisakan bagian terakhirnya untukku! AKU JUGA INGIN MEMBUNUHNYA!"

Kyungsoo dan Baekhyun berpandangan. Mereka berdua tau suara siapa itu, "Apa menurutmu Park Chanyeol juga ingin bergabung bersama kita?" tanya Kyungsoo.

"Tidak akan kubiarkan itu terjadi!" Baekhyun balik mendorong Kyungsoo dan menindihnya. "Aku yang akan memonopoli permainan kita."

"Cih!" Kesal Kyungsoo.

"BAEKHYUN!" Teriak sepaket manusia serigala yang mabok sampai overdosis karena cinta. Abaikan kalimat ini.

"Mereka menganggu saja," Baekhyun mengendurkan pegangannya. Kyungsoo mengambil kesempatan ini untuk bergerak memukul bagian diantara dua selangka Baekhyun dengan kakinya.

Baekhyun menjerit kesakitan. Kyungsoo bangun dan membenarkan bajunya.

"Cepat bukakan pintunya," suruh Kyungsoo. Baekhyun mendengus namun ia menurut juga.

"Sebenarnya apa yang kalian lakukan didalam?" Tanya manajer.

"Tidak ada. Kami hanya melakukan permainan batu, gunting, kertas," Kyungsoo tersenyum manis dan sempat menyinggungkan smirk-nya kepada Baekhyun. Baekhyun rasanya ingin muntah.

"Ketika Uke-mu berubah menjadi agresif dan liar. Kamu perlu menjinakkannya," bisik hati Baekhyun. Ia membalas smirk Kyungsoo.

Kyungsoo menyentuh tengkuknya. Hawa dingin yang misterius perlahan menyusupi dirinya. Astaga… Kyungsoo merasa tidak enak.

Namun, cerita ini kita akhiri sampai disini saja ya?

.

END

.

Big Thanks to:

OhSooYeol , justicedamnbhoon, adindaptr1524 , SooBabyBee, Kaisooship, , Retnoelf, t.a, LuBaekShipper , Song hyo ji , mila, Kim Min Soo 10, Hany Kwan, jung rae bin, dyopororoo , takayamasuzu

Re Hany Kwan : Emang pertama di tulis Two Shoot tapi kurungnya dibaca juga (tentative : tidak tentu, bisa dig anti kapan aja) hehe… maapin ketidak konsistennya aku ya?

Re , justicedamnbhoon : Review-mu paling ditunggu. Thengkyu ya? Saat seseorang berbicara panjang lebar dengan seseorang itu artinya, mereka ingin berteman (nggak akurat juga sih, teorinya teori gue). Benar tidaknya, terimakasih sudah mau menjadi teman saya… (Ya ampun, kesannya gue mellow banget~~)

Reviewers lainnya, thanks ya~~ Kita jumpa di FF-ku lainnya, itu juga kalo kalian mau baca… hehe,,, #NyanyiTheBestLuck_Bareng_Chen

.

Sedikit cuap:

Maaf ya guys, telaaaaaaaaaaaaat banget updatenya. Ini semua gara-gara KEMKOMINFO! Tau nggak sih, ternyata WiFi sekolah dipasangin apa itu namanya, software anti pornografi. Trus Laptop aku juga. BAHKAN! Warnet yang biasanya aku mangkal juga!

Semuanya bakalan ada gambar logonya KEMKOMINFO ketika Laptop/PC dinyalakin. Dan sialnya, FFn, , Youtube, Twitter. KAGAK BISA DIBUKA!

Hello~ 3 situs yang terakhir pornonya dimanaaaaaaaaaa! Gue jadi kagak bisa apdet perkembangan EXO! Buka Fb juga susah! Cuman gugel yg lancar itu juga kalo buat dunlud lagu susah susah susah (biasanya kan, susah susah gampang )

Mungkin kalo teman yang lain bisa ngakalin, tapi berhubung gue katrok, mo gimana lagi… Hyu Hyu…. *Cries*

Sebenernya gue juga pengen ngomong banyak, pengen tanya pendapat kalian tentang filmnya Dyo, tentang EXO from the lost planets, tentang cinloknya gue dan Baekhyun trus cinta segitiga sam Dyo. Yah, pada akhirnya perjumpaan kita sampai disini…

Sorry ya guys, kalo ceritanya mengecewakan. Tulis aja di Review, kalo memang butuh jawaban bakal gue PM.

Annyeong Guys~~