Saya masih newbie disini dan ini adalah fanfict pertama saya di fandom naruto. Jadi maaf sebesar-besarnya kalau cerita ini masih jauh dari kata bagus T_T

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuSaku

Warning : Typo(s), AU, OOC, Gaje, dll

# # #

Sakura berjalan menyusuri rak buku dengan semangat. Tangannya dengan lincah mengambil setiap novel dan komik yang ia inginkan. Bibirnya tak henti melengkung mengembangkan senyum. Tentu saja ia sangat senang, ia bisa mengambil semua buku yang ia inginkan dengan gratis!

"Cepatlah sakura." Dengan cepat sakura mengubah ekspresinya. Ia memasang wajah cemberut ke arah lelaki yang berdiri disampingnya yang sedang bersandar di rak buku dengan kedua tangan ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Diamlah sasuke! Jangan membuat moodku buruk lagi!" Kata sakura ketus. Sedangkan sasuke akhirnya hanya bisa diam sambil sesekali melihat sekeliling.

Setelah hampir satu jam akhirnya sasuke bisa bernafas lega saat sakura akhirnya membawa semua komik dan novel yang ia inginkan ke kasir. Sasuke dengan cepat membuka dompetnya dan membayar semua komik dan novel yang Sakura beli. Setelah keluar dari toko buku, sasuke langsung mengajak sakura masuk ke dalam mobilnya. Tapi sakura segera menahan tangannya yang ditarik sasuke untuk segera masuk ke mobil.

"Aku ingin membeli burger yang ada di sebelah sana, sasuke!" Kata sakura sambil menunjuk kedai sederhana yang menjual burger.

"Tidak. Apa kau tak melihat banyak orang disana?!" Sasuke kembali menarik tangan sakura untuk masuk ke mobilnya tapi dengan gesit sakura menarik tangannya lepas dari sasuke.

"Kau tunggu saja disini. Aku akan kesana sendiri!" Kata Sakura langsung berlari menuju kedai burger langganannya. Yah memang sakura sering membeli burger disana setelah pulang dari toko buku ataupun saat sepulang sekolah. Walaupun kedai itu berada di pinggir jalan dan terlihat sangat sederhana, tetapi kedai itu sangat bersih dan juga burger disana sangat enak.

Sasuke pun akhirnya memilih untuk segera masuk ke mobil dan nenunggu sakura didalam mobilnya. Hingga tidak berselang lama akhirnya sakura masuk kedalam mobil sasuke. Setelah masuk kedalam mobil sakura melihat sasuke sambil cemberut.

"Kenapa kau belum melepas kacamata dan maskermu itu, sasuke?" Tanya sakura sambil mulai memakan burgernya.

"Hn." Sasuke pun akhirnya membuka kacamata dan masker yang ia kenakan.

"Seharusnya kau beri saja uangmu kepadaku agar aku bisa ke toko buku sendiri." Kata sakura sambil memakan burgernya dengan lahap. Sedangkan sasuke mulai mengendarai mobilnya meninggalkan parkiran toko buku tadi.

"Bukankah kau yang ingin aku temani?" kata sasuke.

"Itu kan tiga hari lalu!" jawab Sakura. Memang tiga hari lalu sakura meminta sasuke untuk menemaninya ke toko buku tapi sasuke sedang sibuk. Seperti biasa sakura ngambek dan seperti biasa juga sasuke menyogok dengan menjanjikan akan membelikan semua komik dan novel yang Sakura inginkan.

"Sama saja sakura." kata sasuke.

"Tentu saja berbeda. Memangnya kau ada acara apa tiga hari lalu?" tanya sakura.

"Bukannya aku sudah mengatakannya kepadamu, sakura? Satu minggu lalu aku sibuk. Dan tiga hari lalu aku shooting talkshow dan baru kemarin ditayangkan di televisi. Apa kau tidak melihatnya?" tanya sakuke sambil melirik sakura tajam.

Yah, sasuke adalah aktor yang sedang naik daun. Walaupun baru dua tahun masuk kedalam dunia entertainment, sasuke sudah membintangi banyak judul film. Ia juga sering menjadi bintang tamu dalam acara talkshow. Bahkan sasuke juga telah mendapatkan beberapa penghargaan. Dan semenjak menjadi aktor, sasuke telah memiliki rumah di ibu kota dan tidak lagi tinggal bersama orangtuanya yang menetap di Konoha. Dan semenjak itu pula sasuke tidak menjadi tetangga Sakura lagi. Yah, rumah sakura bersebelahan dengan rumah orangtua sasuke yang ada di Konoha. Mereka tentu sudah mengenal dari kecil dan bersahabat hingga sekarang. Sampai saat ini pun sasuke selalu meluangkan waktunya untuk sakura.

"Tentu saja aku melihatnya. Jadi kau berpacaran dengan Karin, eh?" Walaupun sebenarnya Sakura sempat melupakan acara talkshow itu, tapi Sakura masih sempat melihat acara itu walau hanya di segmen terakhir. Karena memang sasuke akan marah jika sakura tidak melihat sasuke tampil dalam acara apapun di televisi.

"Aku yakin aku telah mengatakan jika aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya." Kata sasuke.

"Sudahlah jangan berbohong, sasuke. Semua orang juga tau kalau kalian berpacaran. Banyak sekali foto kalian berdua yang beredar. Aku sudah melihat foto kalian yang sedang berada di lokasi shooting saat break. Kalian sangat mesra! Duduk dipojok berdua sambil berpegangan tangan, eh?" kata Sakura sambil tersenyum menggoda.

"Dia yang memegang tanganku!"

"Sudahlah sasuke, jangan mengelak lagi. Lagipula Karin sangat cantik. Kalau kalian memang belum pacaran, cepat tembak saja dia. Aku yakin dia mau jadi pacarmu."

"Diamlah sakura! Sekarang kau yang merusak moodku!" kata sasuke kesal.

"Kenapa kau sekesal itu sasuke? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Kau dan karin sangat cocok. Karin kan sangat cantik!"

"Ayo turun." kata sasuke tanpa menjawab kata-kata sakura lagi. Sakura pun turun karena memang mereka sudah sampai didepan rumah sasuke. Mereka pun masuk ke kediaman Uchiha.

"Kemana bibi mikoto, sasuke?" tanya sakura yang tidak melihat keberadaan ibu sasuke. Kalau ayah sasuke tentu Sakura sudah tidak heran jika beliau tidak berada di rumah. Ayah sasuke memang jarang berada dirumah. Beliau sibuk mengurus perusahaan keluarga Uchiha.

"Aku juga tidak tau." kata sasuke. Mereka pun naik ke lantai atas dan langsung masuk ke kamar sasuke. Sakura memang bebas keluar masuk ke kediaman Uchiha bahkan ke kamar sasuke. Begitu juga sebaliknya.

"Aku sangat sebal melihatmu berpenampilan seperti itu. Aku merasa seakan sedang jalan-jalan bersama teroris." Ucap sakura yang duduk diatas kasur sasuke sambil melihat sasuke yang melepas hoodie yang sedari tadi ia kenakan dan juga meletakkan kacamata hitam dan masker diatas meja.

"Kau kira aku senang berpenampilan seperti itu? Asal kau tau, rasanya sangat panas!" kata sasuke.

"Siapa suruh kau berpenampilan seperti itu!"

"Dan kau mau orang-orang mengenaliku? Kita tidak akan bisa jalan-jalan kalau seperti itu, sakura." kata sasuke akhirnya memilih tidur dikasurnya disamping Sakura yang sibuk membuka komik dan novel yang baru ia beli.

"Sasuke, pakai bajumu!" desis sakura. Walaupun ia sibuk membuka plastik pembungkus novel dan komiknya, sakura menyadari jika sasuke telah melepas kaosnya sebelum tiduran disampingnya.

"Kenapa?" tanya sasuke menaikkan sebelah alisnya menatap Sakura. Pasalnya sejak dulu sasuke sudah terbiasa topless saat bersama sakura. Bahkan tidak jarang sasuke hanya memakai boxer didepan sakura.

"Mulai sekarang biasakan untuk tidak topless didepanku. Aku sudah besar sasuke. Aku malu melihatmu jika kau berpenampilan seperti itu!" kata sakura. Sakura langsung melirik sasuke yang kini malah tertawa.

"Apa yang kau tertawakan sasuke?!" Bukannya berhenti tertawa sasuke malah meneruskan tawanya.

"Berhenti tertawa!" kata sakura langsung membungkam mulut sasuke dengan kedua tangannya. Sakura baru melepaskan tangannya saat sasuke akhirnya menghentikan tawanya.

"Apa yang kau tertawakan?!" tanya sakura menatap sasuke tajam.

"Jadi kau sudah besar, hm?" kata sasuke menaikkan sebelah alisnya sambil menahan senyum.

"Tentu saja! Aku sudah kelas 2 SMA, sasuke!" kata sakura kesal. Sasuke selalu menganggapnya anak kecil karena sasuke memang lebih tua tiga tahun dari dirinya.

Tiba-tiba sasuke diam saat sebuah pemikiran yang lewat dalam pikirannya.

"Kau sudah pernah berciuman?" tanya sasuke tiba-tiba membuat Sakura kaget.

"Apa kau sudah pernah berciuman, sakura?" tanya sasuke lagi karena sakura tidak kunjung menjawab. Sasuke semakin penasaran apalagi melihat wajah sakura yang memerah.

"T...tentu saja pernah!" kata sakura gugup. Apalagi sasuke kini duduk didepannya dengan tatapan tajam. Sasuke mengerutkan keningnya mendengar jawaban sakura.

"Dengan siapa?" tanya sasuke lagi.

"Kau tidak perlu tau sasuke!" kata sakura memalingkan wajahnya.

"Apa dengan serangga merah itu, sakura?! Lihat saja aku akan membuat bibirnya tidak bisa untuk sekedar tersenyum!" kata sasuke membuat sakura langsung menoleh.

"Apa maksudmu sasuke?" tanya sakura.

"Tentu saja akan aku hajar dia! Berani-beraninya dia menciummu!"

"Kau tidak boleh melakukannya sasuke! Itu bukan urusanmu!" kata sakura. Sedangkan sasuke hanya menatap sakura tajam. Sakura mulai merasa tidak nyaman dengan tatapan sasuke. Sakura tau jika saat ini sasuke sedang marah.

Sakura baru saja akan berbicara saat tiba-tiba saja bibir sasuke menempel di bibirnya. Sakura langsung mendelik saat menyadari sasuke menciumnya. Sakura hanya bisa diam hingga akhirnya sasuke melepaskan ciumannya.

"Jangan pernah melakukannya lagi atau aku benar-benar akan menghabisi serangga itu." kata sasuke sambil menarik sakura hingga mereka tiduran di kasur sasuke. Sasuke langsung memeluk sakura erat sambil memejamkan matanya. Kebiasaannya memang tidur sambil memeluk sakura. Sedangkan sakura sendiri hanya diam masih terlalu terkejut dengan apa yang baru saja sasuke lakukan.

# # #

TBC

Ditunggu review nya yaaa,

Kritik dan saran sangat diterima :D