Chapter 7 : Ada apa dengan Akashi?!

Clover : Konnichiwa! Saya akan melanjutkan FFN ini! Gak tau mau sampai kapan selesai soalnya ini never-ending story, Jadi berhenti-nya itu gak pasti, juga terima aksih yang telah fav, foll, juga review! Saya sangat berkenan, karna itu yang membuat saya bersemangat untuk membuat chapter baru! YOSH! MARI LANJUT KE CERITAAA!

Disclaimer : Chara punya Fujimaki-sensei, ceritanya punya saya!

Warning : SELURUH KESALAHAN ADA DISINI! DITAMBAH CHARA OOC! BIAR MAKNYUSS!

.

.

.

Don't like don't read!

.

.

.

.

ENJOY~!

.

.

.

Pagi hari ini, keliatannya sekali lagi mereka bosan. Saking gak taunya pengen ngapain sampai satu bulan kedepan. Bisa didengar suara buat background aja gak ada, mungkin keluarga dari pak jangkrik lagi pada pulang kampung/SLAP. "Author! Narrator! Kasih saran apa gitu kek biar ada kerjaan, gak nganggur kayak gini!" Ahomine, kau diem dulu. Narrator belom selese ngomongnya,

Namun, rupanya ada yang berbeda hari ini... Dana apakah itu? Jawabannya adalah...

.

.

.

KEMANA AKASHI?!

Seketika semuanya nengok kesana-kemari. Memastikan apa yang Narrator bilang bener apa nggak. "Lah? Akashi menghilang kemana?" Kata Aomine, masih celingukan nyari Akashi. Lalu tiba-tiba...-!

"Kalian sedang apa?"

Ohoo! Yang sedang dibicarakan datang, panjang umur nih si Akashi. "Oh, itu dia kau-nanodayo. Narrator baru nyadarin kita kalau kamu belom muncul. Bu-bukan berarti aku peduli-nanodayo!" Kata Midorima se-tsundere mungkin. "...Ooh" Abis itu dia berbalik dan berjalan entah kemana. Semuanya menatap kepergian Akashi. "Mungkin dia ingin ke toilet-ssu" Kata Kise. Sebenernya mereka semua ada firasat kalau Akashi yang absolute itu balik.

"Kalian semua kepikiran gak-ssu? Kalau Akashicchi yang absolute itu balik?" Semuanya ngangguk, menyetujui perkataan Kise. Mereka hanya dibuat pasrah mengetahui akan hal itu, sebab jangan macem-macem sama kepribadian kedua Akashi. Lalu tiba-tiba, Akashi balik lagi. (disini maksudnya sifat asli Akashi yang ke-dua(?) balik)

"Kalian kenapa?"

Yang lain dibuat terkejut dengan perkataan Akashi. "A-Akashicchi! Abis darimana-ssu?" Tanya Kise takut-takut, diikuti anggukan oleh yang lain. Mereka dibalas tatapan aneh oleh Akashi. "Maksudnya? Baru aja aku jalan kesini"

.

.

.

25%

.

.

.

50%

.

.

.

75%

.

.

.

Complete

"HEEEE?!" Teriak mereka (min Akashi) kompak. "Akashi! Jangan pura-pura deh! Lu tadi baru aja jalan kesini terus ngilang lagi entah kemana!" Kata Aomine dengan seluruh nyali yang dia punya. Akashi malah menatap mereka dengan tatapan yang nambah ngebingungin. "Kau kali yang gila Daiki, emang boleh boong pas puasa? Suer, aku baru dateng kesini kok"

Sekali lagi mereka shock. "Te-terus... Yang tadi itu apa-ssu?" Kata Kise takut-takut. Akashi yang bingung gak ikut-ikutan, yang ada dipikaran dia adalah Momoi... HAYOOO, JANGAN MIKIR YANG NGGAK-NGGAK YA!/SLAAAAPP!

"Kalian kenapa takut begitu? Paling-paling Satsuki yang nge-cosplay lagi" Perkataan Akashi membuat pikiran paranormal(?) mereka dibuang jauh-jauh. "Mungkin juga, mengingat Momoi-san pernah menjadi Sachiko (chapter 5)" Kata Kuroko. Yang lain menyetujui. Lalu, tiba-tiba-!

TING NONG! TING NONG!

Akashi (diikuti mantan budak-budaknya) segera berjalan kearah pintu utama dan membukanya. Mereka sangat terkejut karna yang bertamu adalah... MOMOI SATSUKI. "Assalamu'alaikum! Aku balik minna!" Sementara itu yang disapa membatu semua.

"Haloo? Ada orang disana? Ngomong-ngomong orang salam harus dijawab" Dan itu menyadarkan mereka semua dari acara shocking(?)-nya. "Wa'alaikumsalam" kata mereka serempak. "Ada apa samapi kau kesini lagi Satsuki?" Tanya Akashi selayak tuan rumah.

"Ooh, aku datang kesini karna waktu itu aku lupa kalau kalian belum memesan apa-apa (chapter 2)" Kata Momoi. Yang lain hanya mengangguk. Dipersilahkanlah Momoi oleh Akashi untuk masuk.

Lalu, mereka semua duduk di ruang tamu. Setelah selesai memesan, mereka semua berbincang-bincang sebentar. Sampai akhirnya...

"Momoicchi tadi nggak ngendap-ngendap masuk kerumah Akashicchi kan-ssu?" Semuanya langsung hening. Yang ditanya tertawa pelan. "Ki-chan ada-ada aja! Ngapain aku kerumah Akashi-kun ngendap-ngendap? Aku kan bukan maling! Juga, aku kan baru aja dateng kesini" Katanya dengan santai. "Ahaha... Iya juga ya-ssu! Maaf pertanyam random. Ahahah..." Kata Kise sambil tertawa garing. Padahal didalem hatinya dia udah teriak-teriak kayak orang gila.

"Saa, kalau begitu aku pamit dulu! Wassalamu'alaikum!" Dengan begitu Momoi pun berlalu dan pergi meninggalkan rumah Akashi. "Wa'alaikumsalam" Jawab mereka semua.

BLAM

Sekarang disinilah mereka, berfikir siapa doppel-ganger(?)-nya Akashi. "Ma-masa iya se-setan-ssu?" Kata Kise takut-takut, membuat yang lain bergidik. "Mana mungkin-nodayo. Ini kan bualn ramadhan! Bulan yang suci!" Bantah Midorima senekat(?) mungkin, "I-iya sih-ssu... Tapi..." Lalu tiba-tiba, Akashi berdiri dan mengatakan ingin pergi ke toilet.

Sekarang tinggal mereka ber-5. Mengira-ngira, apakah Akashi palsu itu akan datang lagi atau tidak. Setalah sekitar 1 menit (jiaah, satu menit/slap) berlalu, Akashi balik lagi. "Ka-kamu Akashi kan?" Tanya Aomine. Memastikan itu beneran Akashi atau tidak.

Akashi mentap Aomine bingung. "Kepalamu terbentur apa Daiki? Ini jelas-jelas aku, Akashi Seijuuro" Kata Akashi. "Kalau gitu, coba jawab pertanyaan kita-kita dengan benar!" Akashi hanya mengangguk, menyutujui tantangan Aomine.

"Benda kesayanganmu?!" -Aomine

"Gunting" -Akashi

"Perusahaan apa yang dimiliki ayah Akashi-kun?" -Kuroko

"Perusahaan (niit) dan (niit)" -Akashi (Gak tau namanya mau apaan, disensor aja toh)

"Posisimu di basket?" -Kise

"Point guard" -Akashi

"Akashi mempunyai jabatan apa di OSIS-nanodayo?" -Midorima

"Ketua" -Akashi

"Aka-chin suka makanan apa?" -Murasakibara

"Tofu, udah selesai mengintrogasi?" -Akashi

"BELOM! SIAPA MANTAN KAPTEN KITA WAKTU DI TEIKO?!" -All (min Akashi)

"Huft... Nijimura Shuuzo" -Akashi

Semuanya pun menghela nafas lega. Untung saja itu bukan Akashi yang palsu. Lalu tiba-tiba Akashi merogoh saku celananya, lalu berlalu lagi dengan buru-buru dengan alasan HP-nya ketinggalan. Lalu mereka mengira-ngira lagi apakah Akashi palsu itu akan datang lagi atau tidak. Lalu datanglah Akashi. Sekali lagi dia di-introgasi.

"Nama teammates-mu di Rakuzan yang banci?" -Aomine

"Mibuchi Reo" -Akashi

"Yang suka makan?" -Kuroko

"Nebuya Eikichi" -Akashi

"Yang hyper-active kayak aku-ssu?" -Kise

"Hayama Kotarou" -Akashi

"Yang punya hawa keberadaan yang sama kayak Kuroko-nanodayo?" -Midorima

"Mayuzumi Chihiro, udah selesai?" -Akashi

"PERTANYAAN TERAKHIR! UDAH AMBIL HP-NYA BELOM?!" -Kise, Aomine

"Udah, nih" -Akashi

Kata Akashi sambil menunjukkan HP-nya kepada mereka. Sekali lagi mereka menghela nafas lega. Lalu tiba-tiba-!

"Ngapain kau?"

Seluruh mantan GoM itu bergidik ngeri. Terdengar suara yang familiar di telinga mereka... Juga terlihat siluet yang mereka kenal dibelakang Akashi yang sedang berdiri...

.

.

.

Dan dia adalah...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

(Au ah, cepetin aja)

.

.

AKASHI SEIJUURO?!

"HAAAAHH?!" Teriak mereka semua kelebihan volumenya. "AKASHI JADI DUA?! ADA APA DENGAN DUNIAAA?!" Teriak mereka komplit(?) kayaknya pita suaranya bakal rusak deh, volumenya aja udah nyampe titik tiga(?).

Lalu Akashi yang tadi berdiri di depan para bocah kiseki (Kiseki : ELU KALI YANG BOCAH!) menghadap kearah Akashi yang dibelakangnya.

iWARNING!

Akashi yang berdiri di depan kiseki = Akashi(1)

Akashi yang berdiri dibelakang Akashi (1) = Akashi (2)

.

.

.

"Kenapa kau kesini?" -Akashi(1)

"Yang harusnya bertanya adalah aku, ngapain kau disini?" -Akashi(2)

"Bukang kah kau yang seharusnya tidak disini?" -Akashi(1)

Bisa kalian lihat kilatan dimata mereka, juga mereka meninggalkan para kiseki yang cengo gak ngerti apa yang sedang terjadi.

"Aish, jadi bunshin aja gak bener" -Akashi(2)

POOF

Lalu tiba-tiba Akashi(1) menghilang, membuat yang lain jawdrop berat. Lalu yang kali sadar adalah Aomine. "Hah? Bunshin? Maksud lo... Kage Bunshin?" Tanya Aomine membuat seluruh sorot mata tertuju kearahnya. "Iya, memang kenapa?" Kata Akashi santai, Aomine pun teriak gila(?). "UAPAAA?!"

"Memang kenapa Aomine-kun?" Tanya Kuroko yang merasa aneh melihat reaksi Aomine jadi begitu. "Hoh? Kalian emang gak pernah nonton Naruto?" Tanya Aomine seshock mungkin. "Nggak" Jawab mereka serempak. Aomine makin cengo, tapi dia langsung sadar. "Itu tuh, kage bunshin! salah satu jurus andalannya Naruto!"

Lalu sekarang seluruh sorot mata tertuju pada Akashi. "Akashi, kau punya chakra?!" Tanya Aomine dengan gregetnya, ketauan dia sering nonton Naruto. "Meneketehe" Jawab Akashi OOC.

"Nyeh, masa bodo sama chakra. Lu bisa gimana lagi Shi?" Kata Aomine yang gregetan (lagi). Lalu, Akashi menggigit ibu jarinya (nggak, dia gak akan ebrubah kok, tenang aja. Dia bukan Eren) lalu menapakkan(?) tangannya itu dilantai lalu dia bilang.

"Kuchiyose no jutsu"

Yang lain sweatdrop sementara Aomine bling-bling(?), Dan...

POOF

Muncul...

Katsuyu.

"KYAAAAA!" Kise teriak lalu lompat kebelakang Murasakibara. Yang lain malah tambah sweatdrop. Aomine makin bling-bling "KATSUYU-SAAAN!" Aomine lari lalu memeluk si slug yang kelewatan guedes itu. Akashi cuma cengo ngeliatin perbuatan Aomine, Akashi aja gitu gimana yang lain? Tambah sweatdrop plus jawdrop berat. Kise yang jijik segera berkata.

"Aominecchi gak jijik apa-ssu?! Meluk-meluk cacing-ssu?!" Katanya. Aomine pun berbalik menghadap Kise. "Oi, cacing-cacing dia itu slug cong! Gini-gini dia bisa nge-heal taoo" Kata Aomine. Justru Kise tambah geli, gimana nggak? Toh dia takut sesuatu yang berlendir. "Iih, masa sesuatu kayak gitu bisa nyembuhin orang?!"

"Murasakibara! cegat Kise! Terus bawa dia kemari!" Kata Aomine tiba-tiba, sontak membuat Kise shock. Terus akhirnya Kise ketangkep deh~

"HUEEE! AKU GAK MAU-SSU! GAK MAU-SSU! APA SALAHKU MAMII?!" Diketahui bahwa Kise anak mami/slap. Lalu Kisepun diseret Murasakibara nyampe deket si slug yang kelewatan gede itu. Lalu Aomine bisik-bisik sesuatu ke Akashi, dan rupanya disetujui olehnya entah apapun yang direncanai Aomine. "Katsuyu, sembuhkan Kise" Komando Akashi.

Lalu Katsuyu mulai berjalan kearah Kise yang nangisnya tambah ngejer. Entah apa yang Akashi maksud dengan sembuhkan, padahal Kise gak terluka sama sekali. Lalu tiba-tiba Katsuyu menghilang, membuat Kise menghela napas lega.

"Ckck, Kise! Liat keatas!" Teriak Aomine. Kise yang merasa dipanggil pun menengok keatas dan... Katsuyu berubah menjadi slug yang lbeih kecil dan jumlahnya ada... Entahlah berapa. Dan sedang dalem mode jatoh kebawah(?) tepatnya jatoh tepat keatas Kise. "HUWAAA! KALIAN SEMUA JAHAT-SSU!"

Seketika Murasakibara melepaskan pegangannya pada Ksie dan membiarkan Kise ditimpa sekitar seratus serpihan(?) Katsuyu. "AAAAAAA!"


KRIIING... KRIIING...

"Hah?"

Bisa kita lihat Akashi membuka matanya setelah berlama-lama di alam lain(?). "Mimpi apaan barusan? Auhtor kamfret, pasti gegara di chapter kemaren banyak reference tentang Naruto" Nyeheh, sori.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai melakukan kegiatan sehari-harinya ketika pagi hari selesai. Dia segera berjalan kearah ruang keluarga, ketika sampai disana. Dia melihat seluruh wajah-wajah yang dia kenal disana. Rupanya para bocah kiseki ini sudah bagun lebih pagi darinya.

'Rasanya deja vu' Batin Akashi. Lalu Kise mulai berkata dengan takut-takut "A-Akashicchi! Abis darimana-ssu?" Katanya. 'Yappari...' Batin Akashi lagi. "Maksudnya? Baru aja aku jalan kesini" Jawabnya. Seketika satu ruangan hening.

'Yappari, apa jangan-jangan entar gue punya kage bunshin?'

.

.

.

To Be Continued

maybe?

Clover : Yosh! Sekali lagi bejibun reference tentang Naruto. Saya mau bilang ini tambah gaje aja ceritanya, maaf kalau gak ngerti. Apalagi disini make kuchiyose lagi si Akashi hehe

Akashi : Apalagi kuchiyose?

Clover : Itu lah pokoknya. Tanya Sama Kakashi aja sono

Aomine : Kakashi kelewatan gregetnya weee! Dia avatar! :v

Clover : Ya terserah kau lah, yang jelas sesuai dengan berakhirnya knb saya gak tau bakal update lagi atau nggak, kalau extra game belom selese yowes saya lanjutin ini :9 SEE YOU! Sekalian maaf kalau pendek, btw HAPPY BIRTHDAY TSUNDERIMAAA!

R

E

V

I

E

W

Onegai?