Chpater 1 : Rencana Akashi

Clover : Halo! Saya datang untuk membuat FF yang gaje lagi! Kali ini saya akan membuat kisedai puasa!

Disclaimer : I didn't own anything but this fanfic

Warning : TYPO yang tersebar ke seluruh penjuru fic, tidak mudah dicerna oleh otak, absurd, GAJE, dan masih banyak lagi

Don't Like? Don't Read And Don't Flame

.

.

.

ENJOY~

.

.

.

.

"Hmm... Lusa puasa ya?" Kata seseorang bersurai merah yang sedang melihat kalender. "Mungkin besok aku akan... Aha! Ide yang bagus Seijuurou!" Pemuda itu yang disebut Akashi Seijuurou mengambil Samsung S5-nya dan memberi BBM ke seluruh mantan teammates-nya itu. Isinya seperti ini...

'Untuk seluruh mantan teammatesku, aku Akashi Seijuurou ingin kalian semua besok berkumpul di taman dekat SMP Teiko jam 9 pagi! Kalau kau terlambat, kugunting kau sampai menjadi serpihan! '

Dan begitulah isinya, ancaman seperti biasanya. Akashi sekarang sedang menyeringai setan dan membuat siapapun yang melihatnya langsung kejang-kejang(?). Baru beberapa detik dia mengirimkan broadcast message itu, seluruh mantan anggotanya itu langsung menjawabnya.

Kise : 'Waaa! Akashicci, aku kangen! Tumben-tumbennya engkau mem-broadcast ancaman-ancaman macam ini-ssu! '

'Hmm... Ryouta, kau baru saja memendekkan umurmu' Batin Akashi. Mari kita semua doakan semoga umur model kesayangan kita ini masih bisa bertahan lebih lama.

Aomine : 'Waw Akashi, setelah sekian lama kau menjadi kapten kami di Teiko... Kau baru pertama kalinya memberi kami perintah lewat BBM... Suer, biasanya kau lewat SMS '

'...Ahomine... Dulu kau waktu di Teiko masih gaptek soal BB sama android, makanya aku ngrimin lewat SMS... Udah aho, pikun pula' Batin Akashi lagi. Heheh, Dasar Aomine... Aomine...

Midorima : 'Akashi, besok Sagittarius ada di ranking 12... Bukannya peduli atau apa! Tapi aku hanya ingin kau selamat di perjalanan jadi kau mending membawa lucky item -mu yang berupa kucing bulat '

'Dan seperti biasa kau tsundere Shintarou, dan jangan sambung-sambungkan hal ini dengan oha-asa kesukaanmu itu' Batin Akashi... Lagi. Bahkan kalau menulis BBM saja masih tsundere.

Murasakibara : 'Aku akan ikut asalkan Aka-chin bawa paling sedikit 5 kardus maiubo ya... '

'Dan Atsushi sendiri yang paling gampang untuk diajak, karena pasti ujung-ujungnya mau makanan' Batin Akashi sekali lagi. Dan sekarang datanglah BBM terakhir.

Kuroko : 'Hai '

'Singkat, padat, dan jelas seperti biasa' Dan dengan begitu selesai sudah dia membaca seluruh BBM dari manta-mantan anggotanya itu.


Esok harinya...

"Akashicchi kemana sih-ssu? Kemarin dia yang nge-BBM kita supaya gak terlambat, kok malah dia yang dateng terakhir?" Tanya Kise. "..." Yang lain diam semua. "Hei! Seenggaknya jawab dong pertanyaanku-ssu!" Lalu Kuroko menunjuk 'sesuatu' dibelakang Kise. "Kise-kun... Itu, dibelakangmu..." Kise menoleh kebelakang dengan slow motion . Lalu yang ada di belakang Kise adalah...

.

.

.

Akashi Seijuurou...

"A-Akashicchi... SUMIMASEN, GOMEN, SORRY, MAAP AKASHICCHI-SSU!" Teriak Kise sambil sembah sujud di depan Akashi. "...Berdiri..." "Ha? Kenapa Akashicchi? Aku tidak dengar" Akashi menghela nafas. "Berdiri Ryouta, perintahku absolute" Kata Akashi sambil memainkan guntingnya. Kise akhirnya berdiri dan merasa bahwa dia akan dipotong menjadi serpihan karena dia mengingat kalau dia membalas BBM Akashi dengan tidak elite.

"Karena besok puasa! Aku ingin meminta maaf kepada kalian semua!" "..." "Kenapa? Kok pada diem?" Kuroko yang angkat bicara. "Tak apa-apa... Hanya saja sangat mengagetkan bahwa Akashi-kun bias meminta maaf, ya walau dasarnya Akashi-kun juga manusia sih..." Yang lian menganggukkan kepalanya. "Aku juga minta maaf semuanya-ssu!" Teriak Kise dengan semangat. "Sebenernya gue males ngomongnya tapi gue juga minta map ya" Kata Aomine ogah-ogahan.

"Aku juga ingin meminta maaf" kata Kuroko sambil membungkukkan badannya. "Hmph, aku hanya ingin mengatakan maaf saja karena besok puasa-nanodayo" Kata Midorima sambil membenarkan kacamatanya yang nggak melorot sama sekali. "*nyam* Aku juga *nyam nyam nyam* mau minta *nyam nyam* maaf *nyam*" Kata Murasakibara dengan tatapan malasnya seperti biasanya.

.

.

.

"Ehem, kembali ke topik! Aku ingin memberi tahu kalian kalau besok datanglah ke rumahku, sebagai tanda permintaan maaf bagaimana kalau kalian mengina dirumahku sampai bla bla bla bla bla bla dan jangan lupa perintahku absolute" Ini untuk pertama kalinya para kisedai mendengar bahwa Akashi banyak cingcong(?)#PLAK.


Esok harinya... Dimana para kisedai berkumpul di depan rumah Akashi...

.

.

.

.

.

Saat JAM 2 PAGI...

.

.

.

"Akashicchi aneh sekali... Masa menyuruh kita ke rumahnya jam 2 pagi sih-ssu?" Keluh Kise. Yang lain hanya diam... Sekali lagi diam. "Hoo, begitukah Ryouta?" Kise terlonjak kaget dan kembali sembah sujud di depan Akashi sambil teriak-teriak. "Diamlah, ayo cepat kalian masuk diluar dingin" Yang lain hanya mengangguk. Mereka merasa aneh dengan Akashi yang sekarang, karena sikapnya berubah 180 derajat.

"Akashi... Rumahmu ini besar seperti biasanya yaa" Kata Aomine yang masih kedinginan karena Akashi make AC sampe 18 derajat. Sebenernya dia ada di toilet jadi entah sama siapa dia ngomong.

.

.

Baru 5 menit di dalem toilet, dia udah 'turn off'(baca : tidur) duluan.

Sementara itu diluar...

Midorima dan Kise sudah mendobrak-dobrak pintu toilet tempat Aomine tidur itu. Kenapa mereka berdua tidak pergi ke toilet yang lain? Jawabannya ada dua yaitu, terlanjur kebelet dan ini toilet terdekat.


Jam 4 pagi...

Akashi dan Kuroko sudah bangun dan bersiap untuk membangukan para kisedai yang masih bobok dengan nyenyak dan melihat alam lain.

To Be Continued

.

.

.

Clover : FF yang mempersembahkan tentang bulan Ramadan dan para kisedai yang dengan senang hati mengikuti syariat-syariat islam! Hehe, Gaje banget ya? Saya ingin minta maaf kalau ini pendek. Jangan lupakan hal ini, update hanya setiap bulan ramadhan dan event-event lainnya!

Untuk FF 'Di TEIKO bersama KISEDAI' chapter 5 bakal lama munculnya karna saya masih belum bias memastikan antara 'berhenti dan membuat sequel' atau 'terus lanjut' jadi mohon Vote-nya ya, para readers sekalian...

Bolehkah saya mengumandangkan(?) satu kata?

R

E

V

I

E

W