DRACULA

°•°

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin and many more..

Genre : Fantasy #failed, Romance #gak yakin

Gender : Yaoi /BoyxBoy

FF fantasy pertama saya dan semoga gak ngecewain kalian semua para Readers.

Judul terinspirasi dari Dramus terbaru uri mommy #LirikMingie

Keseluruhan cerita, pure dari pemikiran dangkal saya~

MAMASITA137 (UnKnow joyer)

.

Chapter 10

Without edit, sorry for typos

Don't be a SIDER, please!

.

.

Tak ada satu pun yang mengeluarkan suara. Hanya keheningan yang menyelimuti keduanya. Dingin, tegang.. Dan arogan.

"Kuharap kau bisa menjaga mate-mu dengan baik anakku" suara berat dan terkesan berwibawa berhasil membuat sosok pemuda dihadapannya mendongak dan menatap wajah tampan pria yang sudah memberinya kehidupan.

"Kau tahukan... Zreck menginginkan darah manusia dan juga darah dracula murni sepertimu"

Kembali suara berat itu membuat Kyuhyun kembali meremang.

Ia harus waspada sekarang ini, meski ia tahu kekuatannya bisa melawan monster jelek tersebut, tapi... Ia juga tak tahu bagaimana caranya membunuh makhluk itu.

"Bagaimana caranya? Agar Aku bisa membunuh makhluk itu?"

Terkesan arogan, namun itulah dia...

Jauh dalam hatinya ia merasa cemas dengan keadaan Sungmin. Tapi, ia juga tak bisa menjaga Sungmin 24 jam. Ia harus keluar untuk mencari darah segar untuk kehidupannya dan untuk Sungmin sendiri.

Srak

Tap

Tap

Tap

Kyuhyun hanya menatap tubuh sang Appa yang menjauh darinya. Entah ia tak tahu apa yang akan diperbuat oleh ayahnya tersebut.

Tak membutuhkan waktu lama. Sang Appa kembali dengan sebuah kain berwarna merah darah ditangannya.

Dahi Kyuhyun menyerngit.

"Gunakan ini, bunuh dia. Hanya yang ada tanda dibalik tengkuknya yang menginginkanmu dan juga mate-mu"

Meski ia tak terlalu mengerti namun ia menerima kain yang ternyata didalam berisi sebuah benda yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

'Kyuhyun...'

"Sungmin?" Seketika ia berdiri dari duduknya.

"Ada apa Kyuhyun?" Hangeng menepuk pundak anaknya dan menyiratkan wajah khawatir.

Kyuhyun menatap appanya lama.

"Aku harus pergi Appa, Sungmin dalam bahaya" ia menyelipkan benda berkain merah tersebut kedalam jubahnya dan melesat pergi sebelum mendengar jawaban sang ayah.

"Semoga kau bisa mengalahkannya nak"

.

.

.

'Kyuhyun..'

'Tunggu aku sayang' ia berlari... melompati satu gedung ke gedung yang lain. Tentu saja tak ada yang melihat dirinya karena ia berteleportasi begitu cepat.

Ditempat lain.

Gemetar... Tak hanya gemetar. Bahkan tubuh mungil itu telah meringkuk diatas closet dengan wajah pucat pasi dan tubuh yang menggigil.

'Kyuhyun tolong aku.. Hiks..' ia membekap bibirnya agar tak mengeluarkan suara sedikit pun.

Drakk! Pintu tersebut begetar karena sebuah dorongan keras dari luar.

'Kyuhyun kumohon.. Hiks.. Aku takut' lelehan airmatanya semakin deras meluncur. Tangan yang ia gunakan untuk membekap mulutnya semakin bergetar.

Drakk!

'Aku takut... Hiks'

Air mata telah membanjiri wajah putihnya. Direngkuhnya tubuh mungilnya sendiri dan terus berharap jika Kyuhyun akan datang dan menolongnya.

Brakk!

"AAAAAAAAA...!"

Tubuh hijau kecoklatan, mata merah dan gigi bertaring dengan ukuran yang jauh melampaui batas normal itu mendobrak dengan keras pintu pembatas bilik yang dihuni oleh Sungmin.

Sontak sang empu berteriak olehnya. Tak ada yang bisa mendengarnya. Toilet dalam keadaan sepi. Dan... sialnya toilet dikampusnya dibuat kedap suara.

"Darahh"

"Tidak! Jangan! Hiks.. Kumohon.. Hiks.. Kyuhyun tolong aku!"

Sungmin melemparkan roll tisu yang berada disampingnya kearah makhluk menyeramkan tersebut.

Berharap tisu tersebut bisa membuat makhluk tersebut pergi dari hadapannya.

Srett

"Tidak! PERGI MAKHLUK BRENGSEK! PERGI! HIKS... JANGAN SENTUH AKU AAAAAA"

Makhluk tersebut mencengkram lengan Sungmin yang langsung mendapat penolakan dari pemuda yang tengah ketakutan setengah mati itu.

Tubuh Sungmin meronta. Kakinya menendang-nendang tubuh besar menakutkan tersebut.

Ia menangis... Takut...

Tapi ia tak mau mati sebelum sebuah janin tumbuh di dalam tubuhnya. Untuk Kyuhyun... Pemuda yang ia cintai.

DUK!

JEDUAKK

"Aaarrggtt sialaaan!"

"BERANINYA KAU MELUKAI MATE-KU! KAU PANTAS MATI BEDEBAH!"

Sungmin merasa tangannya terbebas dari cengkraman monster tersebut. Kedua matanya terpejam saat sebuah suara yang ia kenali berteriak marah.

Ia merengkuh tubuhnya sendiri dan menangis dalam-dalam.

"Kau yang harus mati Cho Kyuhyun.. Ahahahaaa"

Keduanya tercengang. Makhluk hina dihadapannya ini mengetahui nama Kyuhyun? Siapa dia sebenarnya?

"Darimana kau tahu namaku bedebah!" Kyuhyun murka. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh orang tuanya selama ini. Ia menjadi incaran oleh Zreck yang sangat menginginkan darah murninya.

Tapi... Karenanya Sungmin juga menjadi sasaran.

"Sebenarnya aku menginginkan darahmu Cho Kyuhyun... Darah yang bisa membuatku hidup abadi ahahaaa... tapi... sepertinya aku menemukan makananku terlebih dahulu" terlihat monster tersebut tengah menjulurkan lidahnya, melapisi bibir atasnya yang kering dan memandang penuh nafsu pada pemuda yang meringkuk di batas bilik kamar mandi.

Wajah ketakutan Sungmin membuat dirinya semakin bergairah.

Mata hazel Kyuhyun menyala syarat akan kemarahan yang sudah memenuhi tubuhnya.

'Makhluk keparat!' Umpatnya dalam hati.

Ia menoleh dan menatap miris kekasihnya yang hanya menatap kosong sekitarnya dengan airmata yang terus membanjiri wajahnya.

Pemandangan yang mengiris hati seorang Cho Kyuhyun.

Sedetik kemudian ia teringat akan sebuah benda dibalik jubahnya.

Seringaian pun tercipta di bibir merah dengan taring yang sudah muncul disana.

Jarak yang cukup jauh antara dirinya dan makhluk tersebut membuatnya maju beberapa langkah untuk lebih dekat dengan makhluk yang tak lain adalah Zreck yang menginginkannya maupun Sungmin.

"Kau mau melawanku eoh?! Aahahaa... dalam mimpimu saja Cho Kyuhyun!" Suara besar menggelegar membuat Sungmin berjengkit dan semakin mengeratkan rengkuhannya pada tubuhnya sendiri.

Kyuhyun sama sekali tak gentar mendengar ucapan yang tergolong menyombongkan diri tersebut.

"Dalam mimpiku? Bahkan dalam kenyataan saja kau akan mati bedebah!"

Krashhh

Wushh...

Dalam sekejab, makhluk besar menyeramkan itu menghilang dan meninggalkan beberapa tetes darah yang berwarna jauh lebih gelap dari darah pada umumnya.

"Sial!" Pemuda berjubah hitam itu mengumpat saat belati berwarna perak dengan permata merah diujung pangkalnya dengan ukiran-ukiran yang menyerupai sandi-sandi yang sama sekali tak ia mengerti artinya.

Belati tersebut berlumuran darah separuh tubuhnya karena mengenai lengan atas makhluk tersebut.

Ia terus mengumpat karena harusnya tadi mengenai jantung monters itu.

'Makhluk tersebut akan mati jika kau mengenai tepat di jantungnya'

Ucapan sang Appa terngiang di kepalanya.

"Sial!" Teriaknya.

Seakan tersadar dari mimpinya, Kyuhyun berjengkit saat ingat jika Sungmin masih berada di sana.

ia berlari dan berjongkok dihadapan Sungmin.

"Sungmin! Sungmin! Lihat aku, sayang—"

Grepp

"Kyuhyun~ hiks... aku takut.. bawa aku pergi—hiks.. dari sini—kumohon.."

Sungmin mendekap erat tubuh Kyuhyun yang sangat terasa nyaman dan hangat. Pemuda itu,telah ada didekapannya, ia akan baik-baik saja. Karena Kyuhyun akan selalu melindunginya. Ya, pemuda ini pasti akan selalu melindunginya.

Jemari-jemarinya meremas punggung Kyuhyun. Kemudian menyembunyikan wajahnya pada dada Kyuhyun yang sangat wangi.

Menangis. Hanya menangis yang dapat ia lakukan sekarang.

Kyuhyun menatap miris pemuda yang berada dalam dekapannya. Ia semakin mengeratkan dekapannya pada tubuh Sungmin karena Sungmin menangis sejadi-jadinya.

"Ssttt... aku akan selalu melindungimu sayang... maafkan aku. Aku tak bisa menjagamu dengan benar. Maaf"

Kecupan bertubi-tubi dilayangkan pada pucuk kepala Sungmin. Terlalu merasa bersalah karenanya lah Sungmin ketakutan seperti ini.

"Kita akan pulang"

Srett

Dengan sekali angkat, Kyuhyun telah berhasil mengangkat tubuh Sungmin.

Pemuda yang berada dalam gendongan Kyuhyun itu melingkarkan lengannya pada leher Kyuhyun. Menyembunyikan wajah merahnya pada dada Kyuhyun, meringkuk dalam dada bidang kyuhyun yang membuatnya merasa aman.

Dalam hitungan detik. Kyuhyun telah berhasil keluar dari kampus besar itu dan bergegas untuk kembali ke apartemen Sungmin.

.

.

.

.

"Sungmin kemana ya? Sudah setengah jam dia ke toilet dan dia belum kembali juga" seorang pemuda bersurai pirang tengah menyangga dagunya dan memutar-mutar sepiring spagetti di depannya tanpa berselera.

Menunggu sang sahabat yang faktanya telah pulang tanpa sepengetahuannya.

#poorHyukie -_-"

.

.

.

"Kyuhyun jangan tinggalkan aku"

Baru saja Kyuhyun hendak turun dari ranjang besar Sungmin, namun sebuah tangan halus, lembut, dan hangat mencekal lengannya. Ditatapnya wajah baby face kekasih tercintanya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu sayang, aku hanya mau mengambil makanan minuman untukmu sayang" Kyuhyun berucap dengan sangat lembut disertai dengan elusan di pipi kanan Sungmin.

"Tidak mau... aku hanya mau kau di sini" sergah Sungmin dengan menampilkan wajah melasnya.

Oh demi apa itu sangat menggemaskan.

Terdengar helaan nafas dari mulut Kyuhyun. Dengan perlahan ia mulai merebahkan tubuhnya dengan posisi menyamping membuatnya lebih leluasa memeluk tubuh hangat Sungmin.

"Sekarang tidurlah... Besok akan menjadi hari yang indah untuk kita" Sungmin mengerjabkan matanya saat mendengar kata-kata Kyuhyun.

seolah tak menghiraukan kata-kata Kyuhyun, Ia lebih menikmati setiap sentuhan lembut di kepalanya yang perlahan membuainya menemui alam mimpinya.

Tak butuh waktu lama, kedua mata Sungmin terpejam sempurna dengan deru nafas yang stabil dan teratur, menandakan sang pemilik mata bening tersebut telah terlelap nyenyak dalam dekapan sang kekasih.

"Maafkan aku Ming... Tidurlah yang nyenyak sayang, aku mencintaimu" sebuah kecupan penuh dengan emosi dan perasaan yang tulus mendarat di kening indah Sungmin. Mengantarkan Sungmin lebih jauh ke dalam alam tidurnya.

Rengkuhan itu semakin erat dan hangat. Sangat pas untuk hari yang kian gelap dan dingin.

.

.

.

"Sialan! Cho Kyuhyun... Lihat saja nanti, siapa yang akan menang! Hahahaha"

Jauh di dalam sebuah terowongan gelap dan lembab. Seonggok manusia menekan kuat lengannya yang mengeluarkan banyak darah.

Sepertinya sayatan yang sangat panjang dan dalam hingga banyak darah yang mengaliri tangannya.

.

.

.

To be continue

Eummm... Makin absurd ya -_- makin aneh huks... T.T

Ada yang nunggu?

Makasih ya yg udah nyempetin baca epep aneh ini. Dan buat yang ngeREVIEW, aku sayang kaliaan hehhee... :*

MAID, I LOVE U! nyusul ya hehhee lagi dalam tahap pengetikan :p dan Voting di fb pun imbang ahahaa jadi bingung :3

Ketemu sita di ff yang lain yaaaa... See yaaa...

Sekali lagi MAKASIH BANYAK BUAT YANG RNR SETIAP CHAPTER^^ #HUGErat