Sebuah rumah megah berwarna putih agung menjulang dan berdiri begitu angkuhnya ditengah-tengah kota besar bernama Seoul.

Suara burung hantu peliharaan sang pemilik rumah membuat rumah tersebut terlihat begitu seram. Di dukung sang majikan yang jarang sekali menampakan batang hidungnya.

Meski asas individualisme telah merajalela di kota metropolitan ini namun tetangga adalah orang yang paling perhatian kepada tetangganya.

Banyak warga disekitar rumah megah itu berspekulasi jika rumah tersebut banyak dihuni para hantu yang bergentayangan.

Namun itu hanyalah spekulasi belaka.

.

.

.

.

DRACULA

°•°

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin and many more..

Genre : Fantasy #failed, Romance #gak yakin

Gender : Yaoi /BoyxBoy

FF fantasy pertama saya dan semoga gak ngecewain kalian semua para Readers.

Judul terinspirasi dari Dramus terbaru uri mommy #LirikMingie

Keseluruhan cerita, pure dari pemikiran dangkal saya.

~UnKnow joyer~

.

.

.

Suara riuh di sepanjang kampus tertangkap diindera pendengaran sang namja kelewat tampan dengan rambut berwarna coklat, berkulit putih pucat, dengan postur tubuh jangkung.

Wajah datar telah menjadi makanan sehari-hari para mahasiswa yang sangat kagum akan wajah rupawan serta akal jenius namja dingin tersebut.

Suara gedebum buku-buku besar mendarat kasar diatas meja perorangan yang telah menjadi tempat duduknya selama enam semester setia bersamanya.

Ia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan kelas.

Sudah ramai. Ramai ruangan kelas membuat namja kelahiran bulan februari itu dengan ekstra menenangkan gemuruh jantungnya.

Ini yang ia tak suka dari kuliah, satu lagi. Ia jarang sekali berkomunikasi. Apalagi dengan teman dekat di sekitar bangkunya. Mengetahui nama mereka satu persatu saja ia tak tahu.

Seorang professor berambut putih dengan bagian depan yang sudah botak memasuki kelas dengan langkah pelan.

Cho Kyuhyun, namja dingin dengan sejuta pesona yang mampu melelehkan para penggilanya di kampus yang mengaguminya secara diam-diam.

Bagaimana mau terang-terangan? Mendapat death glare dari Kyuhyun saja mereka menciut.

Jadi mereka memutuskan untuk mengagumi pria bermarga Cho itu secara diam-diam.

Eh, kembali ke Kyuhyun.

Dia adalah mahasiswa terpintar kedua setelah mahasiswa bernama Kim Kibum.

Berbagai olympiade pernah ia taklukan dengan menyabet juara satu atau seringkali dua karena kim Kibum telah sering mengunggulinya.

Ia tak menganggap kibum rival, karena ia sadar. Ia saja jarang belajar, jadi bagaimana mungkin ia bisa mengungguli namja bermarga Kim tersebut.

Kata-kata yang keluar dari mulutnya patut diwaspadai. Karena banyak yang telah menjadi korbannya.

Oh jangan salah presepsi terlebih dahulu guys, begini..

Jika ada salah seorang atau banyak dari mahasiswa yang mengganggu dirinya maka hanya satu kalimat yang menghunus yang mereka dapatkan.

Yakni 'Enyahlah!'

.

.

.

.

.

Hari pertama menginjakkan kaki di kota Seoul, kota kelahirannya memang, tapi.. Sejak ia umur 2 tahun, ia sudah pindah ke London untuk melangsungkan kehidupannya.

Namun mengingat sang Appa dan Eomma sudah meninggal dan meninggalkan banyak harta.

Maka ia memutuskan untuk kembali ke Korea Selatan dan memulai kehidupan barunya di negeri gingseng tersebut.

Wajah putih, mulus, tanpa cela Membuat banyak orang menyangkanya adalah seorang yeoja. Belum lagi postur tubuh mungil dengan rambut hitam yang lumayan panjang yang sangat mirip dengan seorang yeoja remaja.

Hey usianya bahkan sudah 23 tahun, namun jangan bilang kalau ia memanipulasi umurnya karena itu kenyataan guys.

.

.

.

Taxi berwarna kuning mengantarkannya tepat pada sebuah gedung megah dengan banyak orang berjalan kesana kemari dengan buku besar ditangan atau tas besar yang disandangnya.

Ia tersenyum lembut.

Dibenahinya tas hitam yang ada dibahunya sebelum ia memasuki gedung tersebut yang disapa banyak pasang mata menatapnya kagum.

Semilir angin menambah pesona namja tersebut ketika berjalan.

Lee Sungmin, namja berparas cantik untuk ukuran namja, wajah mulus tanpa cela, tubuh mungil menggemaskan, dan wajah bak malaikat.

Ah, siapa yang tak terpesona?

.

.

.

Langkah kaki riangnya menuju sebuah ruangan yang ia yakini adalah ruang kelasnya.

Sebelum,

Brukk

Membuatnya terhenyak begitu saja.

Sungmin memejamkan matanya takut-takut kalau kepalanya terhempas diatas kerasnya lantai keramik kampus.

Namun, ia menyerngit. Ia tak merasakan sakit dibagian kepala atau bagian lainnya.

Dan merasakan sebuah tangan kekar memeluknya kuat.

Matanya sontak terbuka dan betapa kagetnya ia saat ,melihat seorang namja tampan dengan mata hazel coklat kehitamannya yang sedang menatapnya dalam.

Pandangannya seolah terkunci oleh manik hazel yang dibingkai oleh bulumata hitam yanh sangat tegas.

Sangat indah dan... Misterius.

KYUHYUN POV

Kulirik jam tanganku gusar, ah harusnya jam segini aku sudah harus meminumnya, tapi gara-gara professor menyebalkan itu aku harus menundanya walau hanya beberapa menit.

Tak sengaja tubuhku tertabrak oleh seseorang.

Aku menangkapnya, tubuh mungil namun berisinya berhasil aku tangkap.

Aku melihatnya, wajah manis, mata rubah hitam berkilau dengan bulumata lentiknya.

Hidung lancipnya sangat pas dengan proporsi wajahnya, bibir itu...haisshh tubuhku memanas membayangkan bagaimana kalau aku bisa mengecupnya.

Pasti sangat...manis.

Aku menatapnya... Mata yang sangat mengikatku. Hingga rasanya ada belenggu ditanganku untuk ingin selalu mendekapnya.

Entah setan apa yang mendorongku hingga kini jarak diantara aku dengan sosok manis ini menjadi sangat dekat dan aku dapat merasakan hembusan nafasnya.

Panas, tubuhku memanas.

Chu~

Lembut, ah aku merasakannya... Dan ini sangat nikmat, manis, lembut, dan..hangat.

Mataku yang masih terbuka setia menatap manik rubahnya yang semakin melebar.

Aku hanya mengecupnya sepersekian detik dan mengarahkan hidungku pada lehernya.

Ah, sial. Tenggorokanku panas, seperti terbakar.

Aroma rubuhnya sangat memabukkan, hingga aku tak sadar jika aku tak pernah melihatnya sebelumnya.

Kuendus leher putihnya, menggesekkan batang hidung mancungku pada leher yang menguarkan aroma manis sekaligus menenangkan disana.

Ia hanya pasrah saat aku merengkuhnya dan mengendus lehernya nikmat.

"Hay dear"

"Eunghh~"

.

.

.

.

Hollaaaaaa... Aiiih yang atu belom dilanjut malah ada lagi miaaaaaan #bow

Ini errr... Lanjut apa kaga?

Review sama dengan lanjut

Jika tak review berarti tak lanjut

Hehehehe..

Hargai karya para author yang telah menyediakan waktunya untuk menulis fanfiction buat kalian para readers sekalian..

Ingat!

Walaupun itu hanya setitik. Arraseo?!

Kkkk~ ukkey... See yaaaa

Ada yang kenal saya? Ahahaaa...

Mumu muuu... :*