peblish

presents

a krisho fanfict

.

Another You

.

cast :

- suho

- kris

.

enjoy, happy reading, and dont forget to leave review! ^^

.

.

.

.

.

.

.

but like a burnt out flame,

burnt and destroyed

all of our love

it hurts so much, but now I'll call you a memory...

Eyes, Nose, Lips-Taeyang

.

.

.

"A-aku... Aku mau, Kris..."

.

.

.

.

Kris tersenyum membayangkan kembali kata-kata yang diucapkan Suho pagi tadi.

.

"Mau apa?"

Kedua pipi Suho semakin memerah ditanyai begitu.

.

.

.

.

"Ma-mau... Jadi pacar... mu..."

.

"Aku... Juga... Suka... Sama kamu, Kris..."

.

.

.

Kris tersenyum kemudian ia menarik Suho ke pelukannya. Menghirup aroma Suho yang jelas diketahuinya bahwa Suho baru saja bangun tidur. Tapi itu bukan masalah. Justru di matanya, Suho terlihat sangat menggemaskan saat baru bangun tidur seperti ini.

.

"Makasih." Ucap Kris lirih. Ia menutup kedua matanya merasakan betapa nyamannya memeluk tubuh mungil itu.

"Akan kupastikan kau tidak pernah menyesal menjadi milikku..." Kris sengaja memutus perkataannya. Kris melonggarkan pelukannya lalu menangkup wajah memerah Suho dengan kedua tangannya. "...Suho."

.

.

.

Kris menghembuskan nafas lega kemudian ia mengangkat kepalanya memandangi langit awal musim semi yang begitu indah itu. Hatinya benar-benar terasa damai dan tenang sekali saat ini. Ternyata rasa resah dan kegalauan yang selama ini melanda hatinya itu hanyalah hal yang terpendam di hatinya. Ego dan rasa ketidakmampuannya mengungkapkan perasaan lah yang membuatnya seperti terjerat di suatu ruang yang bahkan tidak pernah ia tahu bagaimana bisa ia berada di sana.

Dan sekarang Kris tahu, Suho lah jawabannya.

Suho lah yang bisa mengeluarkannya dari jeratan keresahan hatinya itu.

Suho...

Suhoㅡyang sekarang telah menjadi miliknya.

.

Begitulah. Semenjak pagi itu, pagi di mana Kris datang ke rumah Suho, menyatakan perasaannya pada Suhoㅡand fortunatelyㅡSuho menerimanya, Kris dan Suho berpacaran. Di depan Chanyeol, Baekhyun dan teman-teman yang lain, Kris dan Suho tidak lagi mendiamkan satu sama lain. Saling mengobrol kembali dengan akrab seakan tidak pernah ada apa-apa lagi di antara mereka. Late night call dan pesan-pesan yang dikirimkan Kris untuk Suho di pagi hari, misalnya sekedar mengingatkan Suho untuk sarapan atau segera bangun.

Dan satu lagi, hal yang paling Suho suka: saat Suho mengirim pesan yang mengungkapkan bahwa ia merindukan Kris, Kris tak langsung membalasnya tapi Kris segera pergi ke rumah Suho dan muncul di depan rumahnya dengan senyum lebar serta berkata: "Aku juga merindukanmu, Suho."

.

Kejadiannya memang benar-benar sederhana, tetapi keduanya bahagia.

.

.

.

Tapi ada satu hal yang tidak Suho mengerti...

.

.

.

Entah mengapa, Kris seakan tidak meresmikan hubungan mereka di depan Chanyeol dan Baekhyun.

.

.

.

Bukannya Suho mau pamer hubungannya dengan Kris ke Chanyeol dan Baekhyun atau apa... Hanya saja Suho merasa aneh. Suho kira Chanyeol dan Baekhyun adalah sahabat baik Kris yang semestinya mengetahui hubungan Kris dengan Suho. Sejujurnya Suho ingin sekali memberitahukan hubungannya dengan Kris pada Baekhyunㅡyang sekiranya lebih dekat dengannya daripada Chanyeolㅡhanya saja Suho tidak berani. Suho takut saja kalau Kris tiba-tiba marah atau merasa terganggu kalau Suho memberitahukan hubungan mereka pada orang lainㅡmeskipun itu pada Baekhyun temannya sendiri.

Mungkin... Mungkin Suho hanya bisa menunggu sampai Kris sendiri yang memberitahukan pada Chanyeol dan Baekhyun tentang hubungan mereka.

.

.

.

Yah... Mungkin.

.

"Isssshhh..." Gerutu Baekhyun kesal sambil mengusap-usap layar ponselnya dengan gemas. "Kok nggak mau ngirim, siiiihhhh..."

Suho yang ada di sebelahnya tersenyum geli melihat tingkah teman baiknya itu. "Kenapa, sih, Baek?" Tanya Suho kalem.

Baekhyun menghela nafas. "Nggak tau, nih, daritadi mau ngirim pesan failed terus. Kayaknya lagi nggak ada sinyal, deh." Gerutunya kesal. "Aish, sial. Padahal kan aku harus cepet-cepet ngabarin ke temenku kalau aku bakal dateng telat ke acara ulangtahunnya. Hhhhh... Gimana, nih?"

"Inget nomor ponsel temenmu, nggak?" Suho menyodorkan ponselnya pada Baekhyun. "Kalau inget, kamu kabarin pake ponselku aja. Nih."

"Eh, boleh?" Gumam Baekhyun. Wajahnya mendadak ceria kemudian ia segera menerima ponsel Suho. "Inget, kok, inget! Pinjem, ya? Makasih, Suho!"

Suho tersenyum kemudian ia mengangguk-angguk. "Iyaaa. Pakai aja." Kemudian ia bangkit dari duduknya. "Aku pesen minum dulu, ya? Masih haus, nih, hehehe."

"Iyaaaa." Gumam Baekhyun tanpa menoleh. Ia sibuk mengetikkan pesan untuk temannya itu.

"Nah, beres, deh." Baekhyun menghela nafas lega setelah mengirim pesan itu pada temannya.

Drrrtt... Drrrtt...

Tiba-tiba sebuah pesan baru muncul di notification bar ponsel Suho. "Eng?" Baekhyun mengerutkan keningnya saat ia melihat pesan itu.

.

Kamu lagi di mana? Nanti jadi aku jemput, kan? Love you. ^^

.

"Wah... Hihihi, Suho udah punya pacar? Aish, kok dia nggak bilang-bilang, sih?" Baekhyun tertawa jahil kemudian ia membuka pesan tersebut. Suho memberikan simbol heart pada kolom nama pengirim pesan itu. Jelas itu artinya Suho punya hubungan spesial dengan si pengirim pesan ini, kan? Dan lagi, isi pesannya sudah jelas-jelas terdengar begitu mesra seperti itu. Sudah jelas pengirim pesan ini merupakan pacar Suho.

"Eh..." Baekhyun kembali mengerutkan keningnya saat ia melihat sebaris nomor milik sang pengirim pesan tersebut.

.

.

.

.

.

Rasanya Baekhyun mengenal nomor ponsel ini.

.

.

.

.

.

Sedikit tergesa-gesa Baekhyun segera mengusap layar ponselnya sendiri. Menyentuh aplikasi kontaknya dan mulai mengetikkan nomor sang pengirim pesan ke ponsel Suho itu.

.

.

.

Nafas Baekhyun tertahan saat ponselnya berhasil menemukan nomor yang sama seperti nomor pengirim pesan itu di kontak ponselnya sendiri.

.

.

.

Kris

+820109xxxx...

.

.

.

.

.

Jadi...

.

Pengirim pesan itu...

.

Kris..?

.

.

Dan... Oh, satu lagi.

.

.

.

Jadi...

.

Pacarnya Suho itu...

.

Kris..?

.

Ting tong...

"Hmmm..."

Ting tong ting tong...

Kris menghela nafas. Ia menghentikan kegiatannya mengeringkan rambutnya yang masih basah itu kemudian berjalan keluar kamar mandi menghampiri pintu depan.

Ting tong ting tong ting tong ting tong!

"Siapa, sih?!" Seru Kris sinis kemudian ia mempercepat jalannya lalu membuka pintu apartemennya dengan kasar. "Nggak cukup apa bunyiin bel satu kali?!" Semprot Kris pada seseorang di balik pintu apartemennya itu.

.

Oh. Baekhyun.

.

Kris menghela nafas kemudian mengusap wajahnya kasar. "Apa?" Sambutnya singkat. Masih sebal karena Baekhyun memencet bel pintunya dengan serampangan seperti tadi.

.

.

.

Baekhyun diam menatap Kris lurus-lurus.

.

.

.

"Kamu pacaran sama Suho?"

.

.

.

Kris mengangkat alisnya memandang Baekhyun tidak mengerti. Datang tiba-tiba, memencet bel pintunya dengan tidak sabaran, menatapnya dengan pandangan misterius, dan bertanya 'kamu-pacaran-dengan-Suho'?

Oh, baiklah... Kenapa lagi orang aneh satu ini?

.

.

.

Kris hanya menyeringai kecil.

.

"Tahu darimana?"

.

.

.

PLAK!

.

Kris terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia merasakan perih yang menjalar di pipi kanannya begitu Baekhyun menamparnya dengan telak. Ia mengelus pipinya perlahan, kemudian menatap Baekhyun tidak mengerti. "Kau... Kau apa-apaan, sih?"

"'Tahu darimana', katamu?" Ulang Baekhyun dengan nada sinis. Kris dapat melihat kedua mata bulan Baekhyun sedikit berkaca-kaca seakan ingin menangis. "Itu benar-benar jawaban yang lebih tidak memuaskan daripada yang aku duga!"

Kris semakin tidak mengerti. Ia menghela nafas kemudian mengusap wajahnya kasar. "Apa maksudmu?"

"Aku yang harusnya tanya padamu! Apa maksudmu memacari Suho secepat ini, hah?!"

"Aku cuma..."

PLAK! Sepertinya Baekhyun benar-benar diliputi emosi saat ini. Ia menampar pipi Kris sekali lagi. Tangisnya pecah sudah, tapi ia tidak peduli. Diusapnya air matanya dengan kasar kemudian ia mendongak memandang Kris dalam-dalam.

"Apa? Kamu mau bilang kalau kamu pacaran sama Suho karena kamu mencintainya? Bullshit." Umpatnya.

"Nggak usah bohong, Kris. Aku udah kenal sama kamu terlalu lama. Dibandingkan dengan Chanyeol atau Joonmyun, kita tinggal di panti lebih lama daripada mereka dan itu artinya aku lebih mengenal kamu lebih dalam! Semenjak Joonmyun meninggal, kamu nggak pernah tertarik dengan siapapun sampai akhirnya kamu bertemu sama Suho! Kamu juga nggak gampang jatuh cinta sama seseorang, Kris!"

Dengan suara bergetar Baekhyun melanjutkan kata-katanya. "Dan sekarang tiba-tiba kamu pacaran sama Suho kayak gini..? Karena apa..?"

Suara Baekhyun melemah. Air matanya nyaris tak terbendung lagi. Semuanya turun mengalir dengan deras.

.

.

.

"Karena Suho serupa dengan Joonmyun?"

.

"Karena kamu merasa Joonmyun-mu hidup kembali di dalam raga Suho?"

.

"Karena kamu cuma tertarik sama rupa dan sifat Joonmyun yang ada di raga Suho?"

.

.

.

.

Baekhyun memaksakan untuk tersenyum sinis saat ia melihat Kris diam saja.

"Jawab pertanyaanku, Kris. Apa itu benar? Apa benar kamu mencintai Suho dan memacarinya karena ia mirip dengan Joonmyun cinta pertamamu?"

.

.

.

Kris menatap Baekhyun dingin.

.

"Nggak usah sok bener."

.

.

Suara Kris terdengar begitu tenang.

.

Dan sinis.

.

.

.

"Aku nggak pernah bilang kalau aku mencintai Suho karena dia serupa seperti Joonmyun."

.

.

.

"Kamu emang nggak pernah bilang!" Jerit Baekhyun lirih.

.

"Tapi aku tahu kalau kamu mencintai Suho karena dia serupa dengan Joonmyun..."

.

.

.

.

.

.

.

Kris diam.

.

.

.

Benarkah?

Benarkah dirinya mencintai Suho karena Suho begitu serupa dengan Joonmyun?

.

.

.

Kris bahkan tak dapat menemukan jawabannya sendiri.

.

.

.

"Apa kamu bisa bayangin gimana hancurnya perasaan Suho kalau sampai dia tahu bahwa kamu pacaran dengannya hanya karena sosoknya begitu serupa dengan masa lalumu..?" Tembak Baekhyun lagi seakan mencoba menyudutkan Kris. "Apa kamu bisa jelasin semuanya ke Suho kalau sampai dia tahu semua ini? Hah? Hah..? Kamu bisa, nggak?!" Jerit Baekhyun pilu kemudian dengan lemahnya ia mulai memukuli Kris. "Kamu brengsek, Kris! Brengsek! Suho nggak pantas mencintai orang seperti kamu!" Umpat Baekhyun penuh emosi.

"Suho benar-benar tulus mencintai kamu, Kris... Tapi kamu... Kamu malah..." Tangis Baekhyun pecah lagi. Ia bahkan tak mampu melanjutkan kata-katanya lagi.

.

"Baek..."

"Aku..."

Lidah Kris terasa kelu.

Ia tak dapat berpikir jernih, tak tahu harus berkata apa untuk menjelaskan semuanya pada Baekhyun.

.

Apa?

.

Apa yang Kris lakukan selama ini salah?

.

Tuhan, Kris tidak mengerti.

.

.

.

to be continued...

.

Pendek, ya?

Udah pendek, di-updatenya lama banget lagi :v

Mianhamnida~~~ /bows/ akhir22 ini ana kena writerblocks... And it bothers me so hard T_T

Lanjutannya insha Allah ana buat lebih greget :3 lebih bertubi22/? :3 lebih nyesssss di hati :3 insha Allah happy ending haha ^^

Ok, mind to review? ^^

Thanks~ :3