Touch me more AH, Suke-kun!

Pair: SasuNaru (punya pak Masashi)

Judul gaje, dan ga nyambung sama isi cerita.

Hai, ini fic nista penuh kegajean, ada lemon nya, ini pertama kali bikin fic yang ada lime nya, huah baru bikin satu chapter aja udah bikin kepala author panas.

Selamat membaca.

Terlihat 2 buah mobil dan 1 buah motor yang sama-sama mewah melewati gedung sekolah SMA Konoha. Mobil pertama berwarna merah, dari situ keluarlah 2 pemuda tampan yang gagah- pemuda pertama mempunyai rambut panjang berwarna kecoklatan, yang satunya mempunyai rambut hitam cepak, mereka bernama Neji Hyuuga dan Sai Shimura. Pemuda yang menaiki motor ninja berwarna biru tua itu membuka helmnya, wajahnya sama menawan dengan 2 pemuda sebelumnya. Rambutnya diikat tinggi menyerupai nanas, tinggi semampai dan tubuh yang proposional, pemuda itu bernama Shikamaru Nara.

Dan yang terakhir terlihatlah mobil mewah berwarna hitam, dari situ keluarlah sosok pemuda yang sangat tampan, wajahnya pucat seperti salju, rambutnya berwarna biru kehitaman, matanya yang tajam dan dingin, menjadikan sosok ini begitu keren. Uchiha Sasuke, ya pemuda ini bernama Uchiha Sasuke.

Sasuke, Neji, Sai, dan Shikamaru memang bersahabat dari kecil. Mereka berempat dijuluki pangeran sekolah oleh SMA konoha gakuen. Kenapa mereka disebut pangeran sekolah? Karena mereka memang seperti pangeran, wajah yang tampan, otak yang cerdas, sangat kaya, mereka seperti pangeran bukan? Namun sayang, mereka sangat angkuh dan kasar. Tapi, meskipun begitu, semua siswi maupun siswa-terutama para uke- di SMA konoha gakuen masih saja mengidolakan mereka.

Baru saja berjalan, pangeran sekolah langsung disambut oleh para fans yang berteriak dan histeris. Mereka sudah terbiasa dengan ini. Sai memberikan senyum hangat, Neji yang menyeringai nakal, shikamaru hanya menguap ngantuk, dan Sasuke hanya diam dengan wajah stoicnya. Mereka berempat pun berpencar memasuki kelas masing-masing, Neji di kelas XII-1 bersama Shimaru, dan Sasuke, sedangkan Sai di kelas X-1. Ya memang, diantara mereka berempat Sai lah yang paling muda.

Kriiiiiiiiiiiing~bel masuk berbunyi.

Di kelas X-1.

Seperti biasa, para siswi dan beberapa uke pasti berbisik atau memandang kagum pada Sai. Tiba-tiba datanglah sesosok pria dewasa berambut abu-abu, diwajahnya bertengger masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya- ternyata sensei wali kelas X-1, Kakashi Hatake.

"Anak-anak, ohayou. Hari ini kita kedatangan murid baru, murid ini keponakan dari Iru-koi, eh maksudnya Iruka-sensei. Nah, silahkan masuk dan perkenalkan diri"jelas Kakashi.

Lalu masuklah sesosok murid baru itu. 1 detik, kelas tiba-tiba sangat hening. 2 detik, seisi kelas menahan nafas. 3 detik, seisi kelas langsung menampakan wajah merah merona, bahkan ada beberapa siswa yang mimisan. Kecuali Sai, karena saat ini dia memandang keluar jendela, sepertinya sedang melamun.

"Umn, o-ohayou minna. Uzumaki Naruto desu. Umn, yoroshiku onegaishimasu. Aku pindahan dari Suna, ini pertamakalinya aku bersekolah umum, sebelumnya aku hanya home schooling, umn, mohon bantuannya." Naruto memperkenalkan dirinya dengan sedikit gugup, nampak sedikit rona merah malu di wajahnya.

Sai tersadar dari lamunannya 'tumben sekali kelas hening seperti ini', saat Sai memalingkan wajahnya ke depan kelas, DEG! Sai langsung terpesona pada sesosok murid baru. Bagaimana tidak, Naruto sesosok pria blonde yang sangat manis dan imut, wajahnya yang oval, bulu mata yang lentik, pipinya yang chuby, mata bulatnya yang berwarna biru langit musim panas, tubuhnya yang sangat mungil di banding murid pria yang lain, ditambah 3 garis di masing-masing pipinya makin menambah kesan manis dan imut malah mendekati cantik. Namun, Sai cepat-cepat mengembalikan wajahnya seperti biasa.

"Baiklah, ada yang mau bertanya pada naruto?"tawar Kakashi. Semua siswa langsung mengangkat tangan, siswi pun tak kalah banyak."Baiklah, Yamanaka silahkan bertanya". Ucap Kakashi, Yamanaka Ino langsung senang dan bahagia,

"Naruto-chaaaan, sudah punya pacar? Kamu uke bukan?"tanya ino dengan girang, para Fujoshi di kelas langsung mengangguk semangat menanti jawaban Naruto.

"Eh? Uhh~ Yamanaka-san, aku tidak suka dipanggil dengan embel-embel 'chan', aku kan laki-laki! Huuuuuh" Naruto kesal dan menggembungkan pipi chubynya. SSIIIIIIIIIIINGG! Crot, siswa dan siswi langsung memijat pangkal hidungnya, Sai pun memalingkan wajahnya yang tellah merah padam.

"Yare yare, benar-benar merepotkan" gumam Kakashi.

"Baiklah, Naruto kau duduk di sebelah kiba saja ya" kiba pun mengangkat tangannya. Naruto mengucapkan terimakasih pada Kakashi lalu duduk di sebelah Kiba.

"Ne, Naruto salam kenal, aku Kiba Inuzuka" sapa seorang pemuda manis dengan tato segitiga di pipinya, yah meskipun tak semanis Naruto.

"umn, salam kenal juga Kiba," jawab Naruto denagn cengiran mentarinya.

Karena hari ini diadakan rapat guru untuk persiapan festival musi panas, SMA konoha dibebaskan dari kegiatan belajar, namun setiap eskul dan kelas haru menyiapkan stand dan persembahan untuk festival nanti. Naruto meminta Kiba menemaninya ke Kantin, saat perjalanan ke sana, mereka bertemu Gaara.

"Gaara, perkenalkan ini Naruto murid baru." Jelas Kiba.

"Umn, salam kenal Gaara" cengir Naruto.

"Ya, salam kenal juga Naruto" jawab Gaara dengan senyum yang tipis namun lembut.

Mereka berjalan beriringan lagi ke kantin, semua mata tertuju pada Naruto, para seme memandang lapar , siswi fujoshi pun cekikikan dan berbisi-bisik. Naruto yang tidak nyaman akan kondisi ini hanya jalan menunduk. Dan karena tidak melihat jalan... BRUUUUUK. Naruto menabrak seseorang dan hampir terjungkal, beruntung Kiba dan Gaara menangkap Naruto. Ternyata yang ditubruk oleh Naruto adalah Sasuke, keadaan langsung hening. Semuanya berkeringat dingin, pasalnya sasuke itu sangat kasar dan sedikit tempramen. Pernah ada yang menubruk Sasuke tak sengaja, namun tetap saja sasuke menghajarnya dan membullynya di depan siswa-siswi sekolah. Sasuke geram, dan menunduk ingin melihat Naruto "Kalau jalan pakai ma..."DEG! mata sasuke terbelalak, begitupun dengan Naruto."ta...Dobe?kaukah itu?" tanya Sasuke dengan lembut.

"Eh?Su- suke!?" jawab Naruto sedikit kaget. Sasuke tersenyum lembut, dan ini momen bersejarah sepanjang masa, semua siswa dan siswi terperangah, baru kali ini Sasuke tersenyum.

Sasuke melingkarkan salah satu tangannya ke pinggang ramping Naruto, membawa jarak mereka mendekat, tangan satunya lagi menangkup pipi chuby Naruto. Sekarang wajah Naruto memerah, kedua tangan naruto bertumbu pada dada Sasuke. Sasuke mendekatkan wajahnya, sekarang kening mereka bersentuhan, Sasuke menggesekan hidungnya pada hidung Naruto, saat ini dunia serasa milik mereka berdua.

"Kapan kau pulang dobe, kenapa kau tidak memberitahu aku hm?" tanya Sasuke dengan mesranya.

"Aku masih marah padamu teme!" balas Naruto dengan mengerucutkan bibir plumnya, membuatnya makin imut, Sasuke yang melihat itu tersenyum lalu...CUUUUUP! Sasuke mencium pipi Naruto dalam. "2 tahun tak bertemu, kamu tambah manis Dobe" ucap sasuke. Wajah Naruto makin merah padam.

"Uh,jangan coba menggombal teme! Aku masih marah padamu! Dasar menyebalkan!"

"Hei, sudah marahnya dong. Berita itu tidak benar Dobe" sasuke menenggelamkan wajahnya di leher Naruto, aroma citrus mencandu sasuke, kini Sasuke menghisap leher Naruto. Naruto yang risih langsung melepaskan diri dari Sasuke. "I-ini tempat umum! Dasar serigala mesum! Pokonya aku masih marah padamu!" ucap Naruto, kini hatinya serasa campur aduk, senang bisa bertemu teme-nya, malu karena dimanjakan teme-nya di depan UMUM, dan marah juga kecewa pada teme-nya.

"eheem!" Neji berdeham. Sasuke yang tadi berwajah lembut langsung kembali ke wajah stoicnya.

"Cih! Kau mengganggu Neji!" ucap Sasuke mengeluarkan aura mematikan. Neji menelan ludah dan mundur perlahan.

"Eh, Nauto ada hubungan apa kau dengan Sasuke-senpai?"Kiba bertanya penasaran.

Belum sempat Naruto menjawab, Sasuke sudah memeluknya dari belakang dan mengecup pipinya lembut. "Naruto kekasihku"jawabnya singkat. Wajah Naruto kembali memerah , Sasuke tertawa geli melihat Naruto lalu mencubit pipinya dengan gemas.

"Kau memang menggemaskan Dobe-chan" ucap Sasuke dengan mesra di telinga Naruto. Ki wajah Naruto sangatlah merah seperti tomat. Tiba-tiba kejadian seminggu yang lalu teringat lagi oleh Naruto, Kejadian di mana ia melihat berita di tv, Naruto melihat foto di infoteiment yang memperlihtkan sasuke sedang berjalan mesra dengan wanita berambut merah muda. Sontak saja Naruto melepaskan pelukan sasuke dan berlari sambil menangis. Sasuke langsung mengejar Naruto. Naruto berlari tak tentu arah, tanpa dia sadari, dia sudah di atap. Sasuke langsung menarik Naruto kepelukannya.

"Lepas Suke!" Naruto meronta, tapi kekuatan Sasuke jauhlah lebih besar.

"Naruto dengarkan dulu penjelasanku!" ucap Sasuke.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, kau memang selingkuh Suke!" Naruto menangis sejadi-jadinya. Hatinya begitu sakit saat ini.

"Naru, yang kucinta hanya kau. Aku tak bisa berpaling darimu" Ucap Sasuke penuh kelembutan.

"Kau..hiks bohong suke! Hiks hiks...lalu kenapa kau bersama wanita itu hiks!" Sasuke mempererat pelukannya pada Naruto, mencoba meyakinkan Naruto.

"Dia hanya temanku Naru, saat itu ia mengancamku kalau tidak memenuhi permintaannya! Dia mengancam akan melukaimu! Saat itu aku terlalu kalap dan takut kau terluka, maka dari itu aku memenuhi permintaannya untuk kencan. Aku tak bisa memperkirakan apa rencanyanya, dia itu licik dan cerdik. Kumohon Naru, maafkan aku." Ucap Sasuke dengan panjang lebar.

"Be...benarkah hiks Suke?" Naruto menengadah dan menatap pemuda yang jauh lebih tinggi dari padanya. Naruto menatap mata Sasuke, mencoba mencari kejujuran, dan Naruto merasa kalau Sasuke benar-benar jujur. Naruto menangis lagi, lalu berjinjit dan melingkarkan tangan mungilnya ke leher Sasuke lalu mengecup pipi Sasuke, untuk sesaat Sasuke membatu, jantungnya berdetak kencang."Gomen Suke, aku sudah marah padamu" ucap Naruto sambil meremas kemeja Sasuke di bagian dada, menenggelamkan tubuh mungilnya untuk semakin merapat pada Sasuke. Sasuke tersenyum dan mendekap Naruto sangat erat.

"Hn, tak apa dobe" lalu seringai nakal tercetak di wajah Sasuke.

"Tapi..." Sasuke mendekatkan wajahnya ke telinga dan leher Naruto.

"Kau. Harus. Dihukum. Naru-KOI" Sasuke menjilat cuping telinga Naruto dan berbisik mesra dan seduktif. Naruto bergidik dan wajahnya memerah saat cupignya terus digigit, dihisap, dan jilat mesra.

"Ngggggggh... mesum!" Naruto mengerang mencoba menahan desah dan berusaha lepas dari pelukan Sasuke.

"OH, ayolah dobe! Aku sangat rindu padamu, lagi pula kita sudah SMA, aku ingin memilikimu seutuhnya" ucap Sasuke kesal.

"Umurmu memang sudah 18 tahun teme! Tapi umurku masih 14 tahun! Ingat itu! Dasar super PERVERT!" Naruto sangat kesal. Yah, hanya pada Naruto saja sikap Sasuke jadi OOC. Naruto sebenarnya mengikuti akselerasi, ini pun dipaksa Sasuke, supaya Naruto bisa lebih dekat dengan Sasuke. Sehausnya Naruto masih duduk di bangku 2 SMP. Sebenarnya Naruto itu tidak pintar, dia bisa Akselerasi karena kakuasaan Sasuke yang memaksa kepala sekolah smp Naruto dulu, dan sebenarnya sasuke tidak menyangka kalau Naruto akan masuk SMA Konoha, pasalnya saat mau mendaftar sekolah, Naruto tidak sedikitpun memberi kabar pada Sasuke, maklum saat itu Naruto marah pada Sasuke karena skandal berita tentang Sasuke yang terpergok jalan bersama wanita lain. Sekarang Sasuke dengan Naruto sedang diatap sekolah. Sasuke duduk bersandar pada pagar atap, dan Naruto berada di dekapan Sasuke.

"Ne, Suke?"

"Hn"Sasuke tidak menggubris, malah asik menenggelamkan wajahnya di bahu mungil Naruto.

"Suke? Ke kantin yuk, aku lapar ttebayo"

"..."hening, Naruto kesal dan mengumpat Sasuke dengan sumah kasar, tapi tetap saja tak di gubris. Timbulah satu ide jail dari Naruto.

"Ne, ngggh, sukeh-kuuuuuun" panggilnya dengan manja dan mesra sambil memperdalam tubuhnya di dekapan Sasuke. Tapi, sasuke tetap diam. Naruto gemas, dan menjahili Sasuke lagi. Naruto meragkak manja dan duduk di pangkuan Sasuke dan menumpukan tangannya di dada bidang sasuke, lalu mencondongkan badannya merapat pada sasuke, dan menenggelamkan kepalanya di cekuk leher sasuke. Lalu Naruto membuka 3 kancing seragamnya hingga leher kecoklatan yang begitu menggoda terekspos.

"Umn, Sukhe ngggh kun... di sini panashhhh, ayo kita ke kantin"ucap naturo sangat manja dan berbisik lembut. Namun tetap saja sasuke diam. Naruto belum menyerah. Kini ia membuka semua kancing seragamnya hingga melorot dan memperlihatkan setengah punggung, namun sasuke dapat melihat seluruh tubuh ramping juga mungil terekspos. Naruto memasukan tangannya pada blazer milik Sasuke, dan meraba punggung kekar sasuke, menggesekan dadanya pada dada Sasuke, dan menggeliat erotis.

"Ahhhh suke-kuuuuuunn, Sasuke-kuuuuuun, aku lapaaar, ngggh suke-kunn, Ahhhh sukhee, kumohon, Aku lapar, ngggggh"Naruto menggigit bibir bawahnya, wajahnya memerah dan matanya sayu. Dalam hatinya Naruto mengumpat Sasuke yang tidak menggubrisnya. Tapi...Greeeeeeep! Ternyata sedari tadi Sasuke menahan dirinya saudara-saudara, kini dia menegang dan menggigit leher Naruto.

"AAAAAKKKKKKHHHH! Suke-kun aaah sa-sakit..ahk ahk ahk...hiksss...hiksssss"Naruto menyesal sudah menjahili Sasuke seperti ini, Naruto kan hanya ingin pergi kekantin karena lapar, tapi Sasuke malah menahannya di sini, perutnya benar-benar lapar. Kini Sasuke menjilat,menggigit, dan melumat tonjolan pink di dada Naruto dengan sangat kasar, tangan satunya meremas keras dada yang lain, sesekali meremas bokong kenyal milik Naruto dengan sangat keras. Kini, Sasuke benar benar tertutupi nafsu.

"Nyaaaaaah, AAAHHHHK ah ah ah aaaah ah...nggggghAAAAKKKH" dada, dan bokong Naruto sangat sakit, terlebih lagi pentil dada Naruto yang memerah dan membengkak hebat karena Sasuke. Kini sasuke menjilat, menggigit, dan melumat pentil satu lagi dengan lebih keras, Sasuke bertambah tegang dengan adanya desahan dan rintihan dari Naruto.

"Ah ah ah ah ah sukhhheeeee ah ah AAAAH ah, sa-sakit hiks ah ah ah pentil ku aah sukhehh ahh" Naruto mendesah hebat, kini naruto benar-benar takut pada Sasuke namun sebenarnya tubuhnya menginginkan sentuhan yang lebih dalam, wajar saja ini pertama kalinya buat Naruto. Kini Sasuke melumat bibir Naruto dengan kasar. Sasuke menekan tengkuk Naruto sangat dalam, tangannya yang bebas ia lingkarkan di pingggang naruto sesekali ia meremas pantat Naruto lagi.

"Mphhhhhh ah ngggggh aahhk su-suke aah ah,"sasuke melumat bibir Naruto lebih dari 10 menit, kini bibir plum Naruto membengkak dan memerah semakin menggoda, ditambah, wajahnya yang makin merah padam, mulutnya terbuka, mata sayunya dilimpahi Air mata, dan napasnya memburu hebat, tubuhnya benar lemas sekarang.

"hosh hosh suke hiks hiks sa-sakit, hiks kau membuatku ketakutan hiks"Naruto menangis dan tubuhnya bergetar, sasuke tersadar dan langsung mengecup kening Naruto lembut "Go-gomen Naru, a-aku aku terlalu bernafsu, maafkan aku Naru"

Kini keadaan Naruto benar-benar kacau namun menggoda, dan sasuke harus menahan nafsunya lagi. Bagaimana tidak, lihatlah dada Naruto yang membengkak hebat -seperti payudara wanita namun petant- dan memerah dipenuhi mark,dan saliva Sasuke, tidak hanya di bagian dada, di leher pun penuh dengan kiss mark dari Sasuke. Sasuke meneguk ludahnya. Namun, iya juga menyesal membuat Naruto kesakitan seperti ini. Sasuke memelup Naruto dengan lembut.

"Maaf Naru, maaf," ucap Sasuke, setelah beberapa lama, Naruto tenang dan tak menangis lagi, sasuke memakaikan seragam naruto perlahan.

Naruto memang ketakutan saat tadi disentuh Sasuke, namun entah mengapa Naruto sebenarnya menginginan sentuhan itu lagi, lumatan, gigitan, dan jilatan Sasuke membuat tubuhnya terasa terkena sengatan listrik dan membuat perutnya serasa dihinggapi banyak kupu-kupu. Naruto memeluk Sasuke, dadanya sangat perih dan sakit hanya bersentuhan sediit dengan sasuke.

"Ne, Suke, jangan seperti ini lagi ya? Suke membuatku takut tadi. Aku janji kok, kalau aku sudah siap, Suke boleh melakukan apapun pada ku dan tubuhku. Tapi, untuk saat ini aku belum siap Suke. Gomen ne Suke-kun" ucap Naruto dengan lembut dan penuh pengertian.

"Iya Naru, maafkan aku juga, ya, aku akan setia menunggu sampai kau siap" Sasuke tersenyum lalu mengecup Naruto lembut. Mereka pun tertidur di atap sambil berpelukan.

Di pintu atap sekolah:

"A-apa apaan mereka berdua!?" Kiba sedikit histeris, wajahnya memerah sempurna melihat adegan Sasunaru tadi.

"Ck, jangan berisik puppy, merepotkan" Shikamaru menutup telinganya, sebenarnya Shikamaru juga menegang melihat adegan tadi 'Kapan aku melakukannya dengan si puppy?' batinnya sambil meirik mesum ke arah Kiba. Kiba yang meihat tatapan Shikamaru langsung salah tingkah.

"Se-senpai apa yang kau pikirkan!?" pekik Kiba. Shikamaru memeluk Kiba dari belakang, tangan kokohnya melingkar di perut kiba.

"Hmmmh, puppy, aku juga ingin seperti mereka," bisik Shikamaru. Kiba salah tingkah , memang selama ini shikamaru selaku kekasihnya selalu sabar dan menunggu kiba siap. Entah kenapa setelah melihat adegan tadi Kiba jadi yakin. Kiba membalikan badannya dan mengalungkan tangannya pada leher Shikamaru.

"Malam ini, jam 8, datang ke apartemenku senpai, aku siap menjadi milikmu...seutuhnya" ucap Kiba dengan lembut lalu meninggalkan Shikamaru yang membatu. Lalu keluarlah seringai mesum dari wajah tampan Shikamaru." Oh puppy, aku tak sabar". Lalu Shikamaru menyusul Kiba.

Di suatu ruangan tersembunyi di Konoha Gakuen:

"Kyaaaa! Baru begitu saja sudah sangat hot, apalagi seterusnya!? Mereka serasi sekali, Aduh mana tisuenya Karin!? Aku mimisan lagi" Pekik Ino girang.

"ini tisuenya Ino" ucap Karin sambil menyerahkan tisue.

"Hei, Ino, Ten-ten, Hinata , bagaimana kalau kita hasut Naru-chan suapa siap lebih cepat!" ajak Karin dengan semangat 45.

"SETUJU!"ucap mereka bersamaan.

"Khukhukhukhu tunggu saja Sasunaru! Akan kami buat kalian lebih HOT"

Ternyata, mereka adalah sekumpulan fujoshi gila yang memasang kamera pengintai hampir di setiap sudut SMA Konoha Gakuen untuk menanggkap adegan seme-uke yang sedang brmesraan. Dan tadi, kebetulan mereka berempat yang sedang tugas menjaga ruangan "Club Fujoshi Konoha", dan akhirnya mereka melihat adegan tadi.

Di temppat lain:

"Naruto Uzumaki,eh? Dasar menjijikan! Sasuke adalah milikku! Akan ku hancurkan kau Uzumaki sialan!"

"Tenang, Naru-chan adalah bagianku, dia milikku, ambil saja sasuke, jangan sakiti Naru-chan"

"Terserah kau saja, yang penting sasuke harus jatuh dalam pelukanku!"

Omake

Setelah kejadian di atap, Sasuke dan Naruto pergi ke kantin dan bergabung bersama dengan NejiGaa dan ShikaKiba. Naruto berjalan tertatih karena bokongnya terasa sakit akibat remasan Sasuke. Sedangkan Sasuke? Kini ia membantu Naruto berjalan, namun wajahnya seperti orang tanpa dosa, padahal dia yang membuat Naruto seperti ini. Saat berjalan, semua pandangan tertuju pada mereka.

"Ini gara-gara kau dasar Teme MESUM!" pekik Naruto.

"Hn, dobe"

"Jangan panggil aku DOBE, Teme!"

"Baiklah sayang"ucap Sasuke dengan tampang stoicnya. BLUSH!wajah Naruto memerah.

Gaara melihat ada yang aneh dari Naruto.

"Naru, kenapa kau berjalan seperti itu?, dan kenapa bibirmu bengkak? Eh itu apa merah-merah di lehermu ? eh, Kiba, hanya perasaanku saja atau bagaimana ya? Naruto dadamu sedikit menonjol...oh, kau sudah naik tingkat dengan Sasuke-senpai ya?" gaara tersenyum penuh arti setelah menyadari kenehan pada kedaan Naruto sekarang. Naruto salah tingkah atas pertanyaan Gaara, Kiba hanya terkikik geli.

"Uh, Suke mereka menyebalkan,...aw perih" Naruto menenggelamkan dirinya dalam dekapan Sasuke, meskipun dadanya masih terasa perih. Sasuke yang melihat sifat manja Naruto hanya tersenyum lalu mengecup kening Naruto, dan memberikan deathglare untuk Kiba dan Gaara, tak lupa juga pada Neji dan Shikamaru yang memberikan tatapan penuh arti. Mereka tidak sadar kalau sesosok teman mereka yang terlupakan sedang memandang tajam kearah Sasuke.

Tbc

Sorry gaje

Silahkan repiew nya

^^nohehelen