SELF : KyuMin's Stories"

.

.

Cast : Lee Sungmin & Cho Kyuhyun

ABAL, ANEH, GAJE!

.

.

FrozeMing

°•°•°•This is Part ER•°•°•°

.

tittle

"wERewolf in love"

Fiksi gaje dari saya yang alurnya kecepetan sekali #plakk dan cerita abal nan pasaran.

First NC ahhahahaa...

Selamat menikmati^^

This is me^^

.

.

enJOY

Keping TERAKHIR

Namaku Cho Kyuhyun, aku putra seorang penguasa kerajaan Werewolf. Namun sayang, aku di usir begitu saja mengingat aku tak kunjung mendapatkan 'mate' diusiaku yang menginjak 25 tahun. Apa salahnya aku belum menemukan 'mate'ku? Toh aku sudah berusaha mendapatkannya.

Namun, sama sekali tak kutemukan sesorang baik wanita maupun pria yang mampu membuat jiwa srigalaku melonjak.

Empat tahun sudah ia mencari 'mate'nya namun sia-sia belaka.

Saat awal bulan purnama, srigala dalam diri Kyuhyun memberontak dan berteriak 'Mate! Mate!' saat melihat seorang asisten professor bertubuh mungil dengan wajah manis semanis aromanya.

.

.

Kyuhyun menggeram mencoba menenangkan jiwa srigala dalam dirinya. Setelah melihat sosok asisten professor manis tadi lumayan menjauh sang srigala mengumpat dalam diri Kyuhyun.

.

.

.

.

Aku memperhatikannya, memperhatikan gerak-gerik mate ku yang sedang menyendiri disebuah tempat yang menurutku sangat tak penting dengan buku-buku usang, para penghuni yang terlalu larut dengan bukunya. Perpustakaan.

Sedikit ku sembunyikan tubuhku pada sebuah rak besar yang berisi buku-buku khusus Science untuk melihat sosok yang berada diujung ruangan.

'Mate! Mate! milikku! Milikku!'

Aku menggeram dalam hati, meski jarak yang ku ambil cukup jauh mengapa aromanya masih setia menggodaku? Menggoda srigala dalam tubuhku?

Wajah manisnya masih serius tak menyadari aku yang sedari tadi bersembunyi dibali rak. 'Mate! Mate! Bawa dia! Cium dia! Miliki dia sepenuhnya!'

Sungguh aku tak tahan lagi mendengar raungan penuh hasrat dari srigala dalam tubuhku.

Kubawa tubuhku pergi dari Perpustakaan dan mendengar srigala dalam tubuhku mengaung dan mengoyak tubuhnya sendiri karena aku membawanya jauh dari mate ku.

.

.

.

Satu hari lagi, ya satu hari lagi aku bisa menjauhi Lee Sungmin. Sang asisten professor itu sungguh membuatku mabuk mencium aroma tubuhnya yang sangat manis, semanis nektar bunga sakura. Ah bahkan jauh lebih manis lagi.

'Mate! Mate! Mate!' kuremas tanganku hingga buku-buku tanganku memutih akibat ulahku.

Kupaksakan diriku untuk pergi dan membiarkan srigala dalam tubuhku menyalak penuh amarah.

.

.

.

.

Sungmin POV

kutolehkan kepalaku mencoba mencari seseorang yang telah mencuri perhatianku sejak memasuki kampus ini. Cho Kyuhyun, namja dingin dengan sejuta pesona yang sama sekali tak terabaikan olehku.

Hari pertama aku bertemu dengannya tubuhku dingin seketika saat mendapat tatapan tajamnya. Ia seolah ingin memangsaku.

Tubuh tegapnya membuatku ingin selalu mendekapnya.

Mata hitamnya membawaku menjauhi dunia nyata ini menuju dunianya sendiri.

Bibir merahnya aishhh memikirkan bentuknya saja membuatku terangsang..

Biasanya jam segini ia pasti bersembunyi dibalik rak besar tepat disamping tempat yang biasanya aku gunakan untuk meneliti kembali penelitianku.

Bukannya terlalu percaya diri, tapi aku yakin dia selalu mengamatiku dari jauh.

Memang aku tak begitu sering bertemu dengannya, tapi setidaknya sehari aku bisa melihatnya setidaknya sekali. Namun, dua hari belakangan ini ia sama sekali tak muncul batang hidungnya.

Aku mengambil tempat yang jauh dari keramaian, mencoba berkonsentrasi di tempat tersembunyi ini.

Ku hembuskan kembali nafas lelahku. Menyibak buku tebal berhuruf kecil-kecil yang memaksaku memakai kacamata baca. meneliti baik-baik penelitian terbaruku.

Aku tercengang mendengar suara riuh para penghuni perpustakaan. Bukannya ini tempat yang mengkhususkan para penghuninya tenang?

Aku menoleh, tak ada seorang pun di perpustakaan. Sang librarian juga tak ada, mereka pada kemana? Tanyaku dalam hati.

Aku bangkit dan melihat dibalik jendela perpustakaan.

'Ah ternyata sudah gelap. Ah apa? Sudah gelap? Aishhh aku terlalu terhanyut dengan penelitianku!' aku mengumpat menyadari pintu perpustakan

'Shhhh..'

Kuraba bulu kudukku yang menegang ditengkukku.

Apa aku salah dengar? Kuharap saja iya.

'Shhh...'

Suara rintihan? Aku memutar tubuhku dan menatap seluruh penjuru ruangan yang tak sepenuhnya gelap mengingat ada dua buah atap kaca yang menyinari sebagian ruangan ini.

"Hey... K-kau ada dimana? Sepertinya- k..kita terkunci disini" kuucapkan kata-kata tersebut dengan suara bergetar.

Kulepaskan tanganku dari kenop pintu dan mencari tempat suara rintihan.

"K-kyuhyun?"

Kulihat tubuhnya tengah terbanjiri oleh keringat yang kuyakini adalah keringat dingin.

Aku mendekat, namun tangannya mengisyaratkanku untuk menjauh.

"Kyuhyun-ssi, kau kesakitan" ucapku khawatir.

"P-pergi..menjauhlah.."

"Ani. Kau sedang sakit, aku tahu itu"

Dia tampak menggeram yang Membuat ku bergidik takut.

"Menjauh Sungmin!"

"Tidak"

Ia bangkit dan berjalan pelan menuju kearahku.

Aku risih mendapat tatapan tajam darinya. Tapi aku juga terpesona melihat penampilannya yang tengah basah oleh keringatnya.

"Kau... Memaksaku Lee Sungmin, jadi jangan menyesal" ia berucap tepat didepan telingaku. Merasakan hembusan nafasnya yang sangat hangat berhembus memburu ditelingaku.

"Ah~" aku terlonjak tatkala tangan besarnya meremas juniorku yang menggantung lemas.

Ia meremasnya... Ini nikmat

"Sshh.. Kau manis sekali 'Mate'" ucapnya ditelingaku, ia melumat telingaku dan menggoda di lubang telingaku dengan lidah lembut nan hangatnya.

"Sshh aah~ ahh~" aku tak berkonsentrasi dengan ucapannya. Yang lebih penting sekarang Aku memperoleh kenikmatanku sendiri.

"Eengh~ haahh~" eranganku bertambah keras saat ia juga menggigit nippleku yang masih terbungku kemeja putihku. Giginya membuatku ketagihan, kubusungkan dadaku dan mendorong kepalanya dengan meremas surai hitamnya.

"Aahhh~ sshh ahhh~" tangannya bergerak brutal digenitalku yang sudah mengeras dibalik celana hitamku.

Kecewa ia melepaskan tangannya dan mulutnya dari tubuhku.

Ia menatapku, mata hitamnya berubah sedikit keemasan mungkin efek dari sinar rembulan.

Sungmin POV END

.

.

'Mate! Mate! Miliki dia! Sekarang!' suara menggelegar dari balik tubuh Kyuhyun memaksanya berbuat lebih pada namja manis dihadapannya.

Ia mengelus wajah Sungmin yang sepertinya sama sekali tak merasa terganggu dengan kegiatan yang baru saja ia lakukan.

"Kau adalah 'Mate'ku Lee Sungmin, ijinkan aku menandaimu" ucap Kyuhyun lembut dengan menatap mata kemilauan Sungmin yang sedari tadi menatap nya.

Anggukan kepala pelan seperti lampu hijau bagi Kyuhyun dan srigala dalam tubuhnya bersorak girang.

Tak lama bibir merah nan tebal itu mengecup lembut bibir mungil nan penuh milik Sungmin. Mengecup, melumat dan menghisapnya.

Daging tak bertulang itu melapisi bibir bawah Sungmin dengan seduktif.

Sang empu membuka mulutnya saat Kyuhyun melesakkan lidahnya didalam mulut hangat Sungmin. Bagaikan tersengat aliran listrik Sungmin merasakan bagaimana lembut dan manis lidah Kyuhyun yang berusaha membelit lidahnya dan mendominasi.

Setetes saliva Sungmin menetes didagunya, namun dengan segera lidah Kyuhyun mencegahnya dan memasukkannya lagi untuk bergumul lidah didalam mulut Sungmin.

"Eunghh~" Kyuhyun memiringkan wajahnya menghindari Sungmin kehabisan oksigen.

Tubuhnya bergerak dan mendudukkan tubuh mungil Sungmin pada sebuah meja lebar dengan beberapa buku diatasnya.

Ia meremas genital Sungmin yang sudah mengeras sedari tadi.

"Eungh~ ahhh" ciumannya terlepas saat ia meremas kuat genital Sungmin yang mengakibatkan sang empu terlonjak.

"K-kyuhyun, jangan"

"Sssstt.. Aku tak akan menyakitimu" ucapan Kyuhyun mampu membuat sang empu menurut seketika.

Sungmin masih menatap Kyuhyun yang sibuk membuka celana hitamnya dan berakhir pada boxer warna putih miliknya.

Wajahnya memanas, Kyuhyun menatapnya penuh gairah.

'Cepat tandai dia!' sekali lagi dan untuk yang ke sekian kali sang srigala ikut memonopoli tubuh Kyuhyun.

Digenggamnya junior Sungmin dan mengarahkannya pada mulutnya. Ia melirik wajah penuh hasrat yang tercetak jelas diwajah Sungmin.

Ia memasukkan sepenuhnya junior yang berukuran tak lebih besar darinya.

Menghisapnya dan memainkan lidahnya terampil pada benda yang mengacung tinggi itu.

Sungmin mendesah, suara yang amat sangat sexy terdengar bagaikan nyanyian ditelinga Kyuhyun yang sedang sibuk dengan bagian bawah tubuh Sungmin.

Lidah hangat nan lembab itu memutar dilubang junior Sungmin dan menggodanya hingga sang empu mengeratkan pegangannya pada meja yang ia duduki.

Ia menggigit bibir bawahnya saat merasakan Kyuhyun bermain-main dengan juniornya.

"M-masukkan.. Ahhh~ shh~" dengan senang hati Kyuhyun mengocok cepat junior Sungmin dan kembali memasukkannya dalam mulut hangatnya.

Diremasnya bola kembar Sungmin yang membuat erangan Sungmin semakin menjadi.

"H-hisaapp ahh~ kuat ahh~"

Sungmin meremas surai hitam Kyuhyun dan mendorongnya untuk lebih menghisap juniornya.

"Sedikit lagii ahhh~ ahh~ AHH" Teriakan Sungmin mencapai puncaknya. Ia terkuai lemas dan Kyuhyun dengan segera mendekap nya.

Di kecupnya bibir merah terbuka itu dan melumatnya pelan.

"Aku mencintaimu mate"

"AAAARGGGTTT" teriakan Sungmin menggema saat Kyuhyun menancapkan taringnya pada leher putih Sungmin yang telah dibanjiri oleh peluh.

"Maafkan aku, aku menyakitimu.. Apakah besok sabtu malam kau ada acara?"

Kyuhyun masih membersihkan bercak darah yang mengotori leher putih Sungmin dengan sang empu yang masih membuka mulutnya dengan mata kosong.

"Sshhh... tidak wae?" merasakan nyeri yang amat mendera lehernya. Sungmin bertanya pelan.

Kyuhyun tersenyum saat mendengar suara tawa penuh kepuasan srigala dalam tubuhnya.

"Kita akan makan malam bersama"

Hanya gumaman yang dapat didengar oleh Kyuhyun. Dan ia semakin mempererat rengkuhanya pada Tubuh Sungmin.

.

.

.

"Cha.. Kita sudah sampai"

Sungmin mengerjab. Bukankah ini hutan? Hey, meski gelap tapi ia yakin kalau ini adalah hutan.

"Kau membawaku kehutan?" tanya Sungmin dengan suara lembut.

Kyuhyun tersenyum hangat. Anggukan kepalanya Membuat Sungmin semakin bingung.

"Kenapa?"

"Ada yang ingin kutunjukan padamu"

.

.

"Kyuhyun, aku takut" Sungmin mengeratkan tangannya pada lengan Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum dan merengkuh bahu Sungmin dan menghirup aroma manis 'Mate'nya yang membuat sesuatu dibawah sana bangkit secara bertahap.

"Tenanglah, aku ada disini" ucapnya dengan mengusap bahu Sungmin dan mengecup pelipis laki-laki berusia 20 tahun itu.

Dan benar saja, Sungmin merasa aman mengingat Kyuhyun tengah merengkuhnya.

Setelah berjalan melewati semak-semak belukar akhirnya pasangan yang tengah dimabuk asmara itu sampai disebuah tempat yang sepertinya sudah dipersiapkan dedengan baik mengingat terdapat sebuah meja dengan seperangkatnya yang menyajikan berbagai masakan yang menggugah hidung mereka.

"Ayo kita makan"

Senyuman penuh haru sungmin sunggingkan kepada Kyuhyun yang bersedia repot-repot menyiapkan makan malam seromantis ini.

.

.

.

"Sungmin"

"Hmm"

Setelah beres dengan makan malam super romantis mereka, sekarang mereka duduk dibawahdibawah sebuah pohon dengan selembar kain menjadi alas mereka. Tubuh mungil Sungmin bersandar nyaman di dada bidang Kyuhyun yang menyender pada batang pohon besar.

Sebenarnya Sungmin sedikit risih dengan selimut yang membalut tubuhnya mengingat tanpa selimut pun ia tak akan kedinginan dengan tubuh hangat Kyuhyun yang seperti tungku api.

"Aku teringat ucapan temanku dulu. 'Menghabiskan waktu untuk memandangi bintang bersama kekasih itu sangat romantis' dulu aku menyepelekannya dan bahkan mengejeknya. Tapi sekarang aku sadar, ucapan temanku itu.. Benar"

"Kkkkk~"

Kyuhyun mendelik mendengar mate-nya tertawa.

"Kenapa kau tertawa?"

Sungmin bangkit dari rebahannya dan memutar kepalanya untuk menatap waah menawan Kyuhyun.

"Tak ada, hanya ingin-"

Chu

Sungmin mengecup bibir Kyuhyun yang disambut baik oleh Kyuhyun. Terbukti dengan tangannya yang berpindah pada tengkuk Sungmin.

"Eungh~"

'Damn it! Suaranya sexy! Miliki dia malam ini' suara sang srigala kembali mencoba memonopoli dirinya.

Dia sadar, menjajdi seorang werewolf itu merepotkan!

"Sungmin, ijinkan aku"

Mata sayu Sungmin seolah menjadi lampu hijau bagi Kyuhyun untuk melanjutkan aksinya.

Kembali bibir tebalnya meraup penuh nafsu bibir kemerahan nan mengkilap milik Sungmin.

Sedikit demi sedikit mulai mempreteli kancing kemeja Sungmin dan menyingkirkannya dari tubuh mulus mate-nya.

"Kau sangat indah sayang" dikecupnya kelopak mata Sungmin dan menelusuri tubuh putih Sungmin dengan bibir dan hidung bangirnya.

Berhenti di sebuah tonjolan berwarna merah muda yang mencuat menggoda untuk dihisap, di gigitt dan di jilat olehnya.

"Aahhh~"

Erangan Sungmin terdengar saat Kyuhyun memainkan puting itu dengn lidahnya lincah.

Diusapnya perut putih Sungmin dan di remasnya lembut.

Kembali lengkuhan Sungmin terdengar seiring dengan tangannya yang mencoba melepaskan celana Sungmin.

Tak dihiraukan rasa dingin suasana malam dengan kondisi tubuhnya yang sudah sepenuhnya naked Karena hawa panas tubuhn Kyuhyun sudah mampu mengurai rasa dingin disekitarnya.

Kyuhyun menengok melihat wajah merah Sungmin. Dan mulai menggoda pucupucuk genital Sungmin yang sudah memerah.

Di hisapnya kuat genital Sungmin dan mengocoknya cepat.

Desahn demi desahan Sungmin sungguh nikmat di telinga Kyuhyun, yang juga menambah libido Kyuhyun untuk memancing cairan Sungmin untuk keluar.

"Kyuh- AHH" nafasnya tercekat saat memuntahkan lahar hangatnya dimulut kyuhyun yang menampungnya dengan senang hati.

Di jilatnya pucuk hingga pangkal junior Sungmin hingga bersih tak bersisa dari cairan milik Sungmin.

"Semua yang ada padamu sangatlah manis sayang"

Entah mengapa jika Kyuhyun yang mengucapkan membuat hatinya berdesir lembut dan sangat menyengat.

"Sekarang giliranku yang mempuaskanmu sayang aahhh~" Sungmin merubah posisinya hingga kini ia berada diatas tubuh Kyuhyun. Srigala dalam diri Kyuhyun bersorak kemenangan. Matenya sangat menantang.

"Bagaimana caranya aku bisa menciummu, menggigitmu dan meng-err" pandangannya jatuh pada benda yang menjubul dibalik celana jeans Kyuhyun.

"Bukalah, dan manjakan dia"

Tangan Sungmin gemetar saat melepas kancing tebal yang mengait satu sisi dengan sisi lain celana Kyuhyun. Dengan amat kaku ia pun menurunkan resleting Kyuhyun dan melihat betapa besarnya benda dibalik boxer hitam itu.

Kyuhyun menyunggingkan seringaiannya saat merasakan sapuan halus tangan Sungmin yang mencoba menanggalkan boxer hitamnya.

Kyuhyun tersenyum geli saat melihat ekspresi wajah mate-nya yang tampaknya terkejut dengan ukuran juniornya.

"Masukkan mulutmu sayang"

"Eenghh~" erangan terpendam Kyuhyun membuat Sungmin Semakin semangat menghisap benda berukuran tidak normal itu.

"Enghh~" desah Sungmin menikmati kegiatannya.

"Sudah sayang, sekarang aku yang bekerja"

Dengan kikuk Sungmin beringsut dan merelakan dirinya kembali tertindih oleh Kyuhyun.

Ciuman panas tak terelakkan lagi dengan tangan yang saling meraba satu sama lain menambah panas atmosper disekitar mereka.

"Aaahh~ " tangan Kyuhyun sengaja menggenggam junior Sungmin dengan ibu jarinya yang mengusap menggoda lubang junior Sungmin.

"Tekuk kakimu sayang, aku akan mempersiapkanmu"

Sungmin menurut dengan menekuk kakinya hingga pahanya menyentuh perutnya.

Terlihah sebuah lubang sempit dengan kerutan menggoda berwarna merah yang berkedut bergairah.

Diusapnya kerutan itu dengan sensual yang menimbulkan erangan tertahan dari mulut namja manis itu.

"Ahhh... Shhh... J-jangann ahh.. Jijikhh kyuhh ahh"

Kyuhyun tak menggubris kata-kata Sungmin dan melanjutkan acaranya mencumbu kerutan merah itu dengan penuh nafsu.

Dijilatnya dengan sensual, dan di lumat lubang senggama itu penu nafsu.

Tangan kirinya meraba bulatan penuh butt Sungmin yang sangat menggemaskan.

Diremasnya gemas yang menimbulkan suara desahan semakin keras.

Sungmin hanya menutup matanya, pasrah dengn apa yang Kyuhyun lakukan pada tubuhnya. Jujur, apa yang dilakukan Kyuhyun padanya sangat membuatnya kecanduan.

Ia mengeratkan tanganhya pada kain yang ada dibawahnya sambil mendesah penuh hasrat.

"Aaahh..s-sakit kyuhh"

"Sstt, tahanlah. Aku tak akan menyakitimu sayang" ucapnya dengan mengecup dahi penuh peluh Sungmin. Jari panjangnya bergerak maju mundur sesuai nalurinya.

Dan menggerakkan kekiri dan kekanan guna melonggarkan hole sempit mate-nya.

"Aahh ahhh ahh~" desahan nikmat menyusul saat tangan Kyuhyun bergerak maju mundur secara teratur.

"Ahh.. Inihhh.. Nik-mat oouhh"

"Akan kutunjukan yang lebih nikmat sayang"

Dicabutnya jari panjang Kyuhyun dan ia mulai mengocok juniornya yang sudah mengacung tinggi dan memgarahkan pada lubang senggama Sungmin yang sudah berkedut hebat.

"Shh.." desis Kyuhyun saat pucuk juniornya menyentuh kerutan yang berkedut itu.

Srigala dalam dirinya mengamuk menyuruh Kyuhyun untuk segera memiliki matenya sepenuhnya.

Dia tak mau srigala dalam tubuhnya menguasai dirinya dan membuat dirinya hilamg kendali atas Sungmin.

"Kyuh ahh s-sakith ahh keluarkan hikss"

Kyuhyun tercekat saat menyadari sang maid tengah kesakitan, membuatnya langsung merengkuh namja yang ia cintai ityu dan mengecup pelipisnya sayang.

"Sayang, maaf aku melukaimu. Aku menyakitimu, aku minta maaf"

Merasakan gelengan dalam dekapannya membuat Kyuhyun menarik tubuhnya dan menatap wajah mate-nya.

"A-ani, kita lanjutkan ini. Aku..akan menahannya" senyuman itu oh..sepertinya Kyuhyun terkena diabetes melihat senyuman super manis namja sexy dibawahnya.

"Kau yakin sayang?"

Ia sungguh tak ingin mate-nya menanggung sakit akibat egonya.

"Ne, buatlah aku mendesah karenamu Cho Kyuhyun"

Ucapnya dengan wajah memerah dan kerlingan nakal.

Jlebb

"Aaaaaahhh... Sshhh.."

Sebulir airmata meluncur dimata indahnya yang langsung diseka oleh Kyuhyun.

setelah Beberapa detik Kyuhyun mendiamkan juniornya yang tertancap sempurna pada lubang senggama Sungmin ia mulai berani memaju mundurkan juniornya yang membuat Sungmin mendesah keras.

"Kyuhh ahh,. Nik-mathhh ahh"

"Aaaah" Kyuhyun pun ikut mendesah ditengah kegiatannya.

"Fuck mehhh.. Ahh"

Kyuhyun mempercepat sodokannya dan mendesah hebat bersama mate-nya.

"Ahh ahh F-ucke me har-derr ouhh"

"Aahh ahhh ouhh ini ahh nik-matthh ouuhh kyuhhh"

Tak terlihat lagi gelapnya malam ini, hanya ada cahaya putih dengan wjah sexy Kyuhyun yang membingkainya.

"Kyuhh enghhh ahh.. Harderhh.. Ahh harderhh" Sungmin ikut menggerakkan pinggulnya berlawanan dengan Kyuhyun. Suara khas orang bercinta, suara gesekan twinsball Kyuhyun dengan perut bagian bawah Sungmin terdengar sangat nyaring.

"Sungminhhh ahh"

"Kyuhh AHHHH"

"Seben-tar ahahh AHHH"

tubuh Kyuhyun jatuh menimpa tubuh Sungmin yang masing kesulitan meraup oksigen disekitarnya. dielusnya leher penuh peluh Sungmin dan mengecupnya.

"ARRRGGTTT" teriakan Sungmin langsung mereda saat sebelah tangan Kyuhyun mengelus pipinya lembut, sedangkan ia tengah sibuj dengan darah manis Mate-nya.

"mianhe sayang"

Sungmin tersenyum lemah dan mengelus lengan Kyuhyun.

"Gwaenchana" matanya sudah terpejam, namun senyuman dibibirnya tak pudar begitu saja.

"aku mencintaimu Sungmin-ah"

"aku lebih mencintaimu Cho Kyuhyun"

Dan Kyuhyun pun hanya tersenyum penuh haru melihat sang malaikatnya telah terlelap disampingnya. ia menarik selimut yang terlempar tak jauh dari tubuh Sungmin dah menyelimuti tubuh mereka yang naked penuh peluh.

.

.

"Selamanya aku mencintaimu nae Mate"

dan ia pun menyusul Sungmin menuju mimpi yang indah.

.

.

END

Hohoho.. maaf gaje dan saya tahu alurnya sangat kecepetan.. huks... datar kan hiks..

Ini first NC, karena udah lebih dulu aku buat sebelum part NC mengecewakan FF "DRACULA"

Maaf kalau mengecewakan lagi #bow

Harusnya masih ada 2 part lagi. Tapi... Sepertinya sudah cukup sampai disini saja^^

Terima kasih buat yg udh ngikutin ff ini dari keping pertama ampe keping terakhir^^

#bow

Saranghae :*