Should I confess

Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Kim Neul (Eomma), Kim Ryeowook, etc..

Genre : Romance, Hurt, Drama

Gender : Yaoi

WARNING! ABAL, AMATIR. DON'T LIKE, EXIT PLEASE!

°•°sitapumpkinelf (SELF137)°•°

CHAPTER 7

.

.

.

"Turun" suara tegas Kyuhyun membuat sungmin bergidik ngeri. Dengan kaku ia turun dari motor Kyuhyun dan melepaskan helm yang sempat ia kenakan.

"Bersikaplah selayaknya namjachinguku. Kau mengerti?"

Sungmin hanya mengangguk kaku.

"B-baiklah" ucap Sungmin dengan kepala menunduk. Kyuhyun menggenggam tangan Sungmin yang membuat sang empu terkaget dengan tindakan Kyuhyun. Ia hanya pasrah dan menarik nafas agar dentuman dijantungnya sedikit terkurangi.

Ding dong

Tanpa menunggu lama seorang maid wanita membukakan pintu dan membungkuk hormat saat mengetahui siapa yang membunyikan bel.

"Silahkan masuk tuan muda" ucap maid tersebut. Tanpa menunggu lama, Kyuhyun memasuki rumah megahnya dengan Sungmin yang berada dibelakangnya.

Setelah memasuki rumah bak istana milik Kyuhyun, Sungmin menganga melihat begitu megahnya rumah ini.

Banyak karya seni yang memanjakan matanya saat matanya menelusuri setiap sudut ruangan yang ia yakini 5 kali lebih besar dari kamarnya.

Guci-guci besar terletak angkuh disetiap pojok ruangan. Tak lupa sofa-sofa mahal telah menunggunya untuk disinggahi.

"Eomma mana?" Kyuhyun berucap sendiri. Dan maid wanita yang berbeda dari sebelumnya muncul dan menghadap pada Kyuhyun.

"Nyonya Cho sebentar lagi akan sampai tuan" ucapnya dan segera meninggalkan Kyuhyun dan Sungmin akibat usiran dari telapak tangan Kyuhyun yang penuh akan kuasa.

"Sungmin. Duduklah" Sungmin yang tengah melamun. Mulai tersadar kedunia nyata.

Matanya mengerjab saat Kyuhyun telah meninggalkan dirinya sendiri diruangan tersebut.

.

.

Ia hanya tersenyum maklum dan mulai menempatkan dirinya pada salah satu sofa panjang yang akan memanjakan tubuhnya.

"Aah andai aku punya sofa seempuk ini dirumah, kkkkkk..." ia terkikik seorang diri saat pikiran konyolnya tersebut.

Tubuhnya menyender sempurna pada sandaran sofa tersebut.

Ah. Ini sangat menyenangkan.

"Ini minumannya silahkan dinikmati" seorang maid datang dengan nampan bulat ditangannya dan 2 buah minuman yang masing-masing berwarna merah dan hijau. Sungmin yang merasa lancang pun segera bangkit dan menundukkan kepalanya dan memasang cengiran polos.

'Dasar bodoh' seseorang yang berada ditangga itu tersenyum geli dengan sikap konyol namja berkacamata yang tengah menenggak minuman berwarna merah itu.

Kaki jenjangnya berjalan mendekati sosok tersebut.

Mata Sungmin membulat saat melihat siapa yang ada didepannya. Sosok tampan, gagah sekaligus angkuh tengah berdiri tepat dihadapannya dengan busana yang jauh lebih santai. Ia hanya mengenakan celana pendek selutut dengan kaos oblong panjang berwarna abu-abu. Ah, so simple but charming...

"K-kyuh-"

Ding dong

Tepat sebelum Sungmin menyelesaikan kata-katanya suara bell istana Kyuhyun menginterupsi.

Kyuhyun mengambil tempat disamping Sungmin dan jarak mereka sangatlah dekat.

Oh tak tahukah Kyuhyun jika saat ini Sungmin sedang mati-matian menenangkan gemuruh jantungnya.

"Honey. Kau sud-ah itu siapa?"

Sosok wanita sosialita dengan pakaian yang sangat 'wah' bagi Sungmin itu menunjuk dirinya dengan wajah penuh tanya. Diperhatikannya sosok berkacamata namun berwajah manis itu.

"Dia kekasihku Eomma" suara tegas Kyuhyun menambah getar-getar aneh pada diri Sungmin.

Sang Eomma yang bernama Lengkap Cho Heechul itu menganga mendengar pengakuan anaknya.

Oh Eomma mana yang tak kaget mendapati sang anak membawa pasangannya yang jelas-jelas seorang namja dengan tenangnya kehadapanmu.

Bruk

Wanita cantik itu menghempaskan tubuhnya kasar pada single sofa.

Ia memijat pangkal hidung mancungnya pelan.

"Ahjumma tidak apa-apa?" suara merdu dan manis itu membuat keduanya menoleh kepada namja berkacamata itu. Raut khawatir diwajah polos itu menyita perhatian keduanya.

"Ahjumma Tidak apa-apa" Heechul tersenyum tulus pada namja yang sedari tadi tegang itu. Sungmin menghembuskan nafasnya lega saat mendengar pernyataan dari Eomma Kyuhyun.

"Jadi. Kau namjachingunya Kyuhyun?" lanjut wanita berusia 40 tahunan itu.

"Naneun Lee Sungmin imnida, aku.. N..namjachingu Kyuhyun" pria manis itu tak henti-hentinya sibuk menetralisirkan degub jantungnya.

Sedangkan laki-laki disampingnya hanya diam dan memasang wajah datar.

"Kalian sudah berapa lama berhubungan?"

Pertanyaan Heechul membuat Sungmin maupun Kyuhyun diam dan berusaha mencari jawaban yang dinilai valid oleh keduanya.

"Dua bulan/empat bulan" keduanya saling berpandangan dengan sebuah kerutan didahi mereka masing-masing.

Heechul merasa ada yang aneh dengan keduanya. Ia pun menyilangkan kedua lengannya didepan dadanya.

"Jadi... Dua bulan atau empat bulan? Ah atau satu hari?"

Kyuhyun mendelik mendengar ucapan sang Eomma yang sepertinya sengaja menyelipkan kata-kata sindiran disana.

"Eomma tak percaya padaku?" tanya Kyuhyun tak terima.

Sungmin hanya menundukkan kepalanya dan melilit-lilitkan tangannya pada ujung baju seragam kampusnya.

Sang Eomma hanya memasang wajah remeh. Itu membuat Sungmin semakin gugup.

"Baiklah akan aku buktikan"

Chup

Tanpa aba-aba sebelumnya. Sebuah benda kenyal dengan rasa hangat nan lembut menempel pada pipi sebelah kiri dari Sungmin. Sang empu hanya bisa membulatkan kedua mata yang terhalangi oleh bingkai kacamata tebalnya tanpa bisa melakukan apapun.

Hanya bertahan beberapa detik hingga kecupan itu berakhir tapi masih meninggalkan rasa hangat pada pipi gembul Sungmin yang sudah memerah sepenuhnya.

Akhirnya satu kerjaban mata rubah itu menyadarkan pikiran yang sempat melanglang buana.(?)

Dengan kikuk ia membetulkan letak kacamatanya.

Heechul sekuat tenaga menahan tawanya saat menyaksikan tingkah namja berkacamata itu.

Sedangkan wajah sang anak terlihat pucat pasi pasca ia mengecup pipi Sungmin tapi memang dasarnya sang anak pandai sekali menyembunyikan apa yang ia rasakan akhirnya hanya wajah datar saja yang terpatri disana.

"Ehem.. Kalau cuma dipipi semua juga bisa melakukannya. Itu bukan bukti Cho!" ucap Heechul santai sembari melihat kuku-kuku kesayangannya.

"A..apa maksud Eomma?" tanya Kyuhyun memandang horor sang Eomma yang diam-diam menyeringai tipis.

"Kau pasti tahu apa yang Eomma maksud Kyuhyun sayang"

Tak ingin dianggap remeh oleh sang Eomma, Kyuhyun segera berbalik menghadap Sungmin yang memasang wajah 'ada-apa?'

Grepp

Chu~

Kyuhyun menangkup wajah mulus tanpa cacat milik Sungmin dan ia terfokus pada bibir merah delima itu. Bibir tebal Kyuhyun membentur lembut bibir pouty tersebut.

Entah sadar atau tidak Kyuhyun mulai melumat bibir lembut bertekstur penuh dengan rasa manis yang menyapa indra pencecapnya.

Sungmin hanya mampu terdiam dan menikmati apa yang dilakukan Kyuhyun pada bibirnya.

Dapat ia rasakan bibir Kyuhyun sangatlah manis dan hangat. Namun,ia masih belum berani untuk membalas ciuman yang Kyuhyun berikan.

Heechul tersenyum tipis.

"Hey, kalian jangan berbuat mesum di depan Eomma" sebuah teguran tegas Heechul membuat keduanya seakan tersadar dengan apa yang mereka lakukan beberapa saat lalu.

Kyuhyun terdiam dengan masih menempelkan bibirnya pada bibir Sungmin.

Matanya saling berpandangan dengan mata Sungmin yang juga tengah menatapnya.

Deg

Deg

'Apa ini tuhan' batin Kyuhyun.

Mata bening itu masih betah menatapnya. Entah mengapa ada sebuah getaran yang menyiksa didada bagian kirinya.

Secara perlahan tautan itu mulai terlepas dan menyisakan sebuah tanda tanya besar bagi Kyuhyun.

Sungmin terlebih dahulu memutuskan kontak mata diantara mereka dan kembali menundukkan kepalanya.

"A..aku ingin pertunanganku dengan Seohyun dibatalkan Eomma" Kyuhyun berucap tegas setelah beberapa saat menenangkan dirinya yang sempat tak terarah pasca ciumannya dengan namja nerd yang menjadi pacar pura-puranya.

"huuh.. Nanti kau bicarakan saja pada Appamu" ucap Heechul menatap Kyuhyun penuh pengertian.

Bukan dia yang mempunyai kuasa atas perjodohan itu tapi sang suami.

.

.

.

"Jadi kau suka masak Sungminnie?"

Keduanya tengah berada di dapur luas milik keluarga Cho. Saat pertama kali memasukinya Sungmin merasa jika dapur ini sangat tak layak jika disebut dengan dapur mengingat aksesoris yang menghiasi setiap sudut dapur. Sangat mewah..

Sungmin yang sedang memotong beberapa wortel besar hanya tersenyum dan mengangguk membenarkan.

"Aku selalu membantu Eomma dalam hal memasak" ucapnya malu-malu.

Heechul tersenyum kagum. Seorang namja bisa memiliki hati tulus dan penuh perhatian seperti Sungmin belum lagi sikap manisnya. Ahhh Heechul sangat gemas dengan namja berkacamata disampingnya.

"Sungminnie.. "

Sungmin menoleh dan menatap Heechul penuh tanya.

"Nde ahjumma?"

Matanya mengerjab dibalik kacamata tebalnya.

"Kau tidak risih jika memasak dengan kacamata tebalmu?" Heechul menunjuk kacamata Sungmin dengan jentik lentiknya.

Sungmin kikuk dibuatnya. Ah, Eomma Kyuhyun sangat perhatian padanya.

"Err..nde, sebenarnya saya risih hehehe"

Tak jauh dari sang Eomma dan Sungmin, Kyuhyun duduk disalah satu kursi dengan sebuah benda berbentuk persegi yang berada ditangannya.

Sesekali matanya melirik kedua makhluk dihadapannya yang sedang sibuk memasak.

"Sini biar Ahjumma bukakan untukmu" Sungmin dengan senang hati mendekati Heechul dan Heechul dengan cekatan menarik kacamata Sungmin dan menaruhnya diatas meja yang berada didepan Kyuhyun.

"Ah.. Sungminnie..kau manis sekaliiii aigoo~ kenapa kau harus menggunakan kacamata aneh itu. Ah matamu sangat bening kyaaaa.."

Pipi Sungmin yang menjadi sasaran utama dari Heechul. Dengan gerakan berlawanan arah Heechul menarik pipi gembul Sungmin.

"Ya! Eomma kau menyakitinya"

Kyuhyun yang melihat Sungmin tengah menahan rasa sakit pun angkat bicara.

Heechul menghentikan serangannya dan melihat bersalah pada pipi Sungmin yang telah sepenuhnya memerah.

'Ah pasti sakit sekali' batin Heechul bersalah.

"Aigoo.. Sungminnie mianhe ne.. Maafkan ahjumma pasti sakit ya" Heechul mengusap lembut pipi chubby Sungmin dan sedikit melirik Kyuhyun yang sedang menatap tajam kearahnya.

'Apa tadi Kyuhyun membelaku? Kyaaaa...' Sungmin tersenyum tertahan. Jantungnya lagi-lagi sedang berlari maraton(?)

Semburat merah berpadu dengan bekas cubitan tangan ganas Heechul semakin memerah padamkan pipi Sungmin yang putih.

'Dia manis sekali' batin Kyuhyun tanpa sadar.

'Eh?'

.

.

.

.

To be continue

Adakah yg menunggu epep abal bin amatir ini? Hohoho kagak yak ya udin kaga papa #semangat!

Setelah baca tinggalin jejak ne readers cuyuuuung :*

Aku sayang kaliaaan dan buat siders bertaubat ya sayaang :*

Kkkkk...

Sekali lagi makasiiiih