Shourai no Sedai

Kurobas milik Fujimaki Tadatoshi.

.

.

.

Saat-saat kelulusan,saat saat para senior kelas 3 udah menguap pergi entah kemana. Pem-buly lama pergi,pem-buly baru datang untuk anak-anak kelas 1. Saat-saat itu juga,sepertinya Teikou kehilangan Kisedai tercintanya. Yang berarti hilangnya seorang (titisan) iblis,seorang model kece,seorang aho dakian yang kulitnya redup,seorang hantu unyu-unyu,seorang titan janda (ungu kan,rambutnya? Ungu itu kan warna janda/no) ,seorang lumut tsundere,dan seorang manajer basket dengan ukuran oppai yang mantap ulala.

"Aominecchi! Cepetan-ssu! INI UDAH TELAAAAATTTTT!",seketika,banyak orang yang mengalami budek,pendarahan d telinga,dan telinganya ada yang ngiing-ngiing. Bagi yang udah tau itu suara siapa,jawabannya iya,itu suara Kise Ryouta yang lagi manggil seekor makhluk purba yang ga pernah mandi. Mungkin.

"Tck,iya iya…," ucap orang yang tadi dipanggil Kise,Aomine. Dan yang tadi author panggil manusia purba. Aomine yang sangat terbukti aho-nya segera menyusul Kise –gamau dibotakin sama Akashi sebenernya,ya gitu- menuju ke sebuah tempat-dan ini bukan tempat perlindungan untuk spesies langka(manusia purba)- yang adalah sebuah SMA, Meikaku High.

"Nee,nee….Aominecchi….aku dengar, klub basket disini ada juga untuk perempuan lho….dan katanya mereka memenangkan 3 kali Inter-High khusus perempuan-ssu….," ucap Kise sambil berjalan masuk ke area dalam sekolah bersama Aomine,yang diajak ngomong Cuma angguk-angguk doang,gatu denger apa kagak. Hanya Aomine dan Tuhan sama Author yang tau apa yang di otak si Daki ini.

"Ah,kalian terlambat 1 menit 3 detik,Ryouta…Daiki…..," …no comment. Author ngeri sendiri pas ngetik ini,entah kenapa. Ya,inilah kapten dari Kisedai,Akashi Seijuurou…yang (kata simsimi sih) tukang cukur,tukang ramal sama pemain shogi. Gunting merah sudah bergerak,nyawa unyu dua manusia akan segera keluar,kalau saja,gak ada satu malaikat unyu unyu yang selametin 2 nyawa tersebut.

"Akashi-kun,sudahlah…lagipula mereka hanya terlambat sedikit…",ucap sang malaikat unyu yang baik hati walau mukanya kek tembok,datar nya gak nahan.

Unyu-nya juga gak nahan.

"Aku tidak mau mengatakan ini,tapi Kuroko benar-nodayo…..lagipula,lebih baik sekarang kita ke pendaftaran klub dulu,sebelum klub-nya penuh-nodayo….," satu-satunya yang masih 'waras' disana ya Cuma Midorima,si tsundere yang terkadang kampret juga,menghentikan mereka yang hampir menjadikan area halaman SMA Meikaku menjadi medan perang penuh darah dan mayat.

"…..", iya,yang ini si titan ungu yang lagi makan,jadi kaga nyaut,Murasakibara Atsushi.

"Hm…Shintarou benar,ayo kita daftar klub dulu…" ucap Akashi yang mulai waras kembali dan berjalan mendahului mereka semua,ke tempat pendaftaran klub basket tentunya. Di tengah jalan,tiba-tiba seorang gadis menabrak Akashi,well Akashi hampir jatuh-kalau dia tidak punya keseimbangan in-human. Dan saat mereka menengok kea rah cewek yang tadi menabrak Akshi-mereka kira jatuh,ternyata tidak.

"Uwaaahhh!," Cewek itu memang hampir jatuh,tapi tepat sebelum tubuhnya menyentuh tanah,ia dengan lincah ber-salto kebelakang,dan berdiri dengan kemudian ia menoleh-melihat Akashi,dkk. Cewek dengan rambut baby blue sepinggang ini langsung menghampiri Akashi,dkk.

"Hei,lain kali kalau kau jalan,hati-hati,baka yarou….," ucap cewek itu garang,men-death glare Akashi. Sedangkan yang kena death glare? Cuma menyeringai kejem dan mengeluarkan aura killer yang aduhai mampusnya. Menatap cewek yang tingginya cuma sepundak Akashi.

Lebih cebol dari yang cebol.

"Hoo….begitukah caramu menyapa orang yang LEBIH TINGGI darimu?," …..ini Akashi lagi dalem mode seneng,karena liat anak SMA yang lebih cebol darinya. Akashi mulai mengeluarkan gunting saktinya dan memainkannya. Author juga gatau sih gimana maininnya.

"Cih,sendiri lebih cebol dari temen-temennya yang lain aja bangga…," ini cewek nekat,niat mati,gak sayang sama hidupnya. Kise,Aomine,Midorima,dan Murasakibara menatap cengo cewek nekat ini. Berani ngebantah Akashi aja udah bisa masuk buku record dunia –kalau orangnya masih bisa hidup-,lah….ini berani NGATAIN AKASHI CEBOL. Bener-bener…Kise,dkk sudah ingin sujud sungkem depan cewek yang ini.

"Hoi,Baka Rie…..cepetan,daftar klub,kalau kau sampai tidak masuk klub basket putri jangan salahkan aku….," ucap seorang cewek lain dengan rambut violet berdiri sambil menumpukan sikunya pada pundak 'Rie'.

"Tck,iya…bentar Yume,lagi ngurus cowok cebol in-," 'Rie' itu langsung kena jitak dari si'Yume' yang langsung minta maaf sama Akashi,dkk. Mengabaikan 'Rie' yang lagi gelundungan di tanah megangin bekas jitakan 'Yume' yang ga pake toleransi dalam tenaga.

"Gomen….maafkan temanku yang satu itu…emang gatau diri sih….ah,ngomong-ngomong…namaku Ayuzawa Yume…dan anak itu namanya Izumi Rie…um…sekali lagi maaf…," ucap Yume yang meminta maaf dan memperkenalkan diri. Akashi yang udah reda –dikit- emosinya mengangguk dan melihat kearah Rie yang lagi lari-lari buat daftar klub.

Wait- tadi Yume bilang…..klub basket?

"Ya,tidak apa…ngomong-ngomong,kalian masuk klub basket putri?," Akashi mulai kepo,langsung nanya to the point. Yang ditanggapi dengan jentikan jari dari Yume.

"Yup,kami masuk klub basket putri…ngomong-ngomong…kalian masuk klub basket juga kan?," ucap Yume menebak dan tepat sasaran. Akashi,dkk mengangguk bersamaan. "Ah,baik…ayo ikut aku,akan aku antarkan ke tempat pendaftaran klub basket untuk putra…," ucap Yume dan menunjukkan jalan untuk Kisedai pelangi ini. Dan,sedari tadi matanya tidak berhenti memperhatikan Kuroko.

-Di tempat pendaftaran-

"Nah,disini….kalian daftarkan diri kalian…," ucap Yume sambil tersenyum dan Kisedai warna-warni itu secepat kilat mendaftarkan diri mereka-maklum,yang daftar lumayan banyak-.

"YUMECCHIIII! ," sebuah suara terdengar-memanggil Yume dan itu suara yang cukup familiar-suara Rie,dan segera menerjang Yume. Dan saat mereka hampir jatuh,lagi-lagi salto kebelakang-dan secara bersamaan.

"Aaah…kau berisik sekali sih,Rie….",ucap sebuah suara lagi-suara perempuan lain yang datang dari belakang Rie dan Yume.

"FRANSISCA!," Yume dan Rie berteriak bersamaan-menatap cewek dengan rambut hitam sepunggung dan mata yang senada dengan warna rambutnya.

"Jangan berisik,bodoh…..," ucap 'Fransisca' itu sambil mencekek kedua cewek itu dengan muka garang yang gak ,setelah dia melepaskan kedua temannya itu yang udah di ambang kematian,dia menoleh ke arah Kisedai yang lagi sweatdrop.

"Ah,gomen…kalian teman Yume dan Rie? Hm..perkenalkan,namaku Mozaato Fransisca….," ucap Sisca dengan muka Teflon,mukanya sedater Kuroko yang lagi maen pok ame-ame sama Aomine. Masa Kecil kurang bahagia….kasian. Entah bagaimana,mungkin make sihir… Kisedai semua mengangguk bersamaan –lagi- sambil ngomong : "Doumo..," ….COPAS KUROKO INI MAH.

"Hm….baiklah,kalian semua masuk ke klub basket kan? Aku hanya ingin memberitahu…jangan remehkan klub basket putri…meskipun kalian ini Kiseki no Sedai…berhati-hatilah saat latih tanding besok…kalian akan melawan Shourai no Sedai….itu saja yang bisa kukatakan…," ucap Sisca dengan muka datar –sedikit menyeringai- kearah Kisedai tersebut.

"Che,mereka hanya perempuan,tidak mungkin mendapat kesempatan menang melawan kami,bocah….," ucap Aomine sambil menyeringai menatap Sisca dengan pandangan meremehkan.

"Jangan meremehkan orang lain,Aomine-kun,itu tidak baik…," ucap Kuroko sambil menyikut perut Aomine. "Tch,terserah kau sajalah,Tetsu…," ucap Aomine bodo amat.

"Baiklah…sampai bertemu besok….Kiseki no Sedai…..," ucap Rie sambil berjalan melewati Kisedai bersama Yume dan Sisca. Entah hanya perasaan mereka saja….atau memang Rie memiliki aura yang sama dengan Akashi?

-Esoknya,Gym SMA Meikaku-

"Baiklah….Kita akan mengadakan latih tanding tim basket putra dan tim basket putri….Kiseki no Sedai melawan Shourai no Sedai…..," ucap wasit pada penonton yang sedang duduk di bangku penonton. Kemudian,muncullah Kiseki no Sedai dari pintu kiri dan Shourai no Sedai dari pintu sebelah kanan.

"Baik,silahkan perkenalkan diri masing-masing….," ucap sang wasit diantara line up kedua tim. Dan perkenalan dimulai dari kapten Kiseki no Sedai.

"Akashi Seijuurou….kapten dari Kiseki no Sedai…," ucap Akashi kalem dan memberikan aura yang bukan maen killernya.

"Aomine Daiki….Ace dari Kiseki no Sedai…" ucap Aomine yang berdiri di sebelah Akashi sambil menyeringai.

"Kise Ryouta desu….small Forward dari Kiseki no Sedai….yoroshiku-ssu…," ucap Kise sambil tersenyum…tapi matanya menatap tajam pada tim basket putrid yang berada di hadapannya ini.

"Midorima Shintarou….Three-pointer shooter dari Kiseki no Sedai-nodayo….," ucap Midorima yang sudah melepaskan tape di tangan kirinya.

"Murasakibara Atsushi…. Center dari Kiseki no Sedai….," ucap Murasakibara malas- ya toh snacknya lagi ditinggal di ruang ganti.

"Kuroko Tetsuya…Phantom Sixth Player dari Kiseki no Sedai…..," ucap Kuroko datar,sambil membungkuk hormat.

"Baik,dari tim Basket putri,silahkan perkenalkan diri…," ucap sang wasit lagi sambil menoleh kea rah Shourai no Sedai.

"Mizuki Shiemi….Kapten dari Shourai no Sedai…" ucap cewek dengan rambut pendek blonde dan mata amber,Mizuki Shiemi.

"Michiyo Kairi….Ace dari Shourai no Sedai…," ucap cewek dengan rambut sepundak berwarna silver dan mata turquoise, Michiyo Kairi.

"Mozaato Fransisca…three-pointer shooter Shourai no Sedai….," Sisca* memperkenalkan diri dan posisinya.

"Ayuzawa Yume….Center dari Shourai no Sedai…," ucap Yume sambil tersenyum.

"Azura Mia….kalian lihat saja nanti~," cewek dengan rambut hijau terang dan mata berwarna cokelat muda.

"Izumi Rie,passer dan shooter dari Shourai no Sedai…," ucap Rie males-malesan sambil ngelirik kea rah si iblis- merah-kontet,Akashi.

"Baik,kita mulai….START!," ucap wasit sambil meniup peluit,melempar bola keatas dan mundur.

Aomine dan Kairi sama-sama meloncat tinggi,tetapi satu hal yang tidak diperhatikan yang lainnya- saat Kairi meloncat,dia berputar sekali dan meloncat lebih tinggi dari Aomine. Dengan mudah,ia melempar bola basket itu kearah Rie. Kuroko yang sudah menduga gerakan itu langsung bergerak dan menangkap bola tersebut,berniat mem-pass kea rah Aomine (yang sudah berlari dan berdiri dekat Ring) seperti biasa. Saat Kuroko menggerakkan tangannya ke belakang,Rie dengan kecepatan sepersekian detik,mem-pass bola tersebut kearah Sisca. Sisca yang mendapat free,langsung berniat melempar bola tersebut,dengan posisi three-pointer. Mendadak,Midorima (yang jelas lebih tinggi darinya) memblokir gerakannya. Menyeringai,Sisca menapakkan kakinya dengan kuat dan meloncat melebihi Midorima dan men-three pointer dengan melempar three-pointer,Sisca mendarat di lnatai gym dengan sukses dan melihat kearah Midorima yang tercengang.

3-0 untuk Shourai no Sedai dan Kiseki no Sedai.

Kiseki no Sedai yang baru pertama kalinya melihat gerakan seperti ini, cengo. Akashi hanya bisa diam melihat gerakan dari Shourai no Sedai yang belum pernah ada itu.

Siapa Shourai no Sedai ini…?

-TBC-

Sisca = singkatan dari Fransisca.

A/N.

Yahuuu~ saya kembali~ kali ini saya make nama salah satu temen saya xD map ya Sis,tapi lo emang hebat kok buat three-pointer….nah,readers…boleh minta review? ;3